ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA SEISMIK STRUKTUR BANGUNAN ABC DENGAN VARIASI DIMENSI SHEAR WALL
Main Article Content
Abstract
Indonesia is highly susceptible to earthquakes due to its location at the convergence of the Indo-Australian, Eurasian, and Pacific tectonic plates. This makes buildings in Indonesia particularly vulnerable to seismic damage. To enhance structural resilience, the use of shear walls has proven effective in strengthening buildings against earthquake forces. This study analyzes the seismic performance of the ABC building structure without shear walls and compares it to structures with three different shear wall configurations. These configurations vary in length and thickness but have similar moments of inertia. The shear walls are placed in identical positions across all models, ensuring that performance differences are solely due to geometric variations. Structures without shear walls serve as a baseline for comparison. The seismic load analysis uses the response spectrum method to evaluate key parameters such as behavior during natural vibration periods, percentage of seismic load received by the structure, lateral displacement, and inter-story drift. Findings indicate that the model with a 3-meter-long and 300 mm thick shear wall is the most effective, achieving the smallest reductions in natural vibration period and inter-story drift, thereby offering the best improvement in structural resilience.
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang rawan gempa karena terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Posisi geografis ini menjadikan bangunan di Indonesia rentan terhadap kerusakan akibat gempa. Dalam upaya meningkatkan ketahanan struktur terhadap beban seismik, penggunaan shear wall telah terbukti efektif dalam memperkuat struktur dan meminimalkan kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja struktur seismik pada bangunan ABC tanpa shear wall dengan bangunan yang memiliki tiga variasi shear wall yang berbeda dalam dimensi panjang dan ketebalan tetapi memiliki nilai momen inersia yang serupa. Posisi shear wall pada ketiga model tetap seragam agar perbedaan kinerja disebabkan murni oleh variasi geometris. Analisis beban gempa pada bangunan menggunakan metode respon spektrum untuk mengevaluasi berbagai parameter kinerja struktur, yaitu periode getar alami, distribusi beban seismik yang diterima struktur, simpangan lateral tingkat, dan simpangan antar lantai tingkat. Berdasarkan hasil analisis pada tiga model shear wall, dapat disimpulkan bahwa pemodelan shear wall dengan panjang 3 meter dan tebal 300 mm merupakan yang pemodelan terbaik karena menghasilkan penurunan nilai periode getar alami terbesar dan nilai simpangan antar lantai terkecil dibandingkan dengan struktur awal dan model shear wall lainnya.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Badan Standarisasi Nasional. (2019). Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional Indonesia. http://sispk.bsn.go.id/SNI/DaftarList
Hanif, B. A., & Buwono, H. K. (2014). Analisis pengaruh shear wall terhadap simpangan struktur gedung akibat gempa dinamis. Konstruksia, 5(2), 79-101.
Hasibuan, S. A., & Ma’arif, F. (2022). Optimasi letak shear wall pada struktur gedung. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 5(4), 819-830. https://journal.untar.ac.id/index.php/jmts/article/view/18143
Hasibuan, S., & Hasibuan, R. (2020). Probabilitas percepatan puncak tanah pada gempa signifikan dan merusak wilayah NTT. Prosiding Snitt Poltekba, 4, 140-150. https://jurnal.poltekba.ac.id/index.php/prosiding/article/viewFile/1012/616
Ivan, L., & Leo, E. (2019). Analisis dinamik perilaku gedung dengan ketidakberaturan massa pada masing-masing tingkat terhadap beban gempa. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2(3), 245-254. https://journal.untar.ac.id/index.php/jmts/article/view/5836
Mustika, R., Putra, R. R., & Fitria, R. (2022). Analisis periode getar alami bangunan menggunakan mikrotremor. Jurnal Teknik Sipil, 18(2), 328-342. https://doi.org/10.28932/jts.v18i2.5027
Nursani, R., & Noor, D. E. (2023). Analisis pengaruh penambahan dinding geser terhadap perilaku struktur gedung sistem ganda. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 8(2), 105-114.
Sansujaya, E., Pah, J. J., & Udiana, I. (2021). Studi kefektifan dinding geser pada bangunan tingkat tinggi dalam mengurangi simpangan struktur. Jurnal Forum Teknik Sipil (J-ForTekS), 1(1), 24-34. https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/download/4073/2550
Sharapov, D. A., Gebre, T. H., & Ali, Y. M. (2021). The effect of story drift in a multi-story building under the influence of an earthquake. Structural Mechanics of Engineering Constructions and Buildings, 17(3), 270-277. https://journals.rudn.ru/structural-mechanics/article/view/29292
Usmat, N. A., Imran, I., & Sultan, M. A. (2019). Analisa letak dinding geser (shear wall) terhadap perilaku struktur gedung akibat beban gempa. Techno: Jurnal Penelitian, 8(2), 297-307. http://dx.doi.org/10.33387/tk.v8i2.1327
Violeta, I. (2024). Analisa pengaruh variasi bentuk dan konfigurasi kolom terhadap periode getar struktur. Jurnal Teknologi Infrastruktur, 3(1), 1-11. https://jurnal.upb.ac.id/index.php/ft/article/view/467