EVALUASI KINERJA STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG BANGUNAN EKSISTING DI SAMARINDA

Main Article Content

Josh Maverick
Gerard Christian Joelin
Krismanto Kusbiantoro
Cindrawaty Lesmana

Abstract

Building repurposing is a common practice within the construction industry. Ensuring the safety of a structure is a crucial thing during the process. In the context of supporting the development of the Chinatown area in Samarinda, a safety evaluation of existing buildings in Samarinda City was conducted. The main goal of this evaluation was to evaluate the structural safety when building repurposing. The assessment employed multiple methods, including the Rapid Visual Screening (RVS) method, the story drift analysis, the P-Delta effect evaluation, and the FEMA 440 pushover analysis. Those analyses were selected to provide a thorough examination of the buildings' structural performance under various conditions. The results revealed a difference among the results. Specifically, the buildings passed the safety criteria set by the Rapid Visual Screening, the inter-story drift analysis, and the P-Delta effect evaluation. However, the buildings did not meet the safety requirements when evaluated using the FEMA 440 pushover analysis. The results indicate that in the pushover analysis, additional structures such as cantilever structures can be the first elements to fail during an earthquake.


Abstrak


Alih fungsi menjadi hal yang umum dilakukan pada bangunan. Ketika melakukan alih fungsi, Pemeriksaan terhadap keamanan bangunan perlu diperiksa. Dalam mendukung proses pembangunan kawasan pecinan di Samarinda, pemeriksaan pada bangunan eksisting di Kota Samarinda dilakukan dengan tujuan memeriksa keamanan bangunan saat bangunan akan dialih fungsikan. Pemeriksaan dilaksanakan dengan metode Rapid Visual Screening, analisa simpangan antar tingkat, evaluasi pengaruh P-Delta, dan analisa pushover FEMA 440. Cara ini dipilih untuk memberikan pemeriksaan menyeluruh terhadap kinerja struktural bangunan dalam berbagai kondisi. Hasil menunjukan bahwa setiap analisa memliki hasil yang berbeda antara satu sama lain, dimana bangunan dinyatakan lulus dalam Rapid Visual Screening, analisa pemeriksaan simpangan antar tingkat dan evaluasi pengaruh P-Delta, namun belum memenuhi dalam analisa pushover FEMA 440. Hasil menunjukan bahwa dalam analisa pushover, struktur tambahan seperti struktur kantilever dapat menjadi struktur yang menyebabkan kegagalan struktur pertama kali ketika terjadinya gempa.

Article Details

Section
Articles

References

Abd El-Maged, M., El-Sabbagh, A., & El-Ghandour, M. (2019). Analysis of pounding between two adjacent buildings during an earthquake. Port-Said Engineering Research Journal, 23(2), 45-56.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=mitigasi-gempabumi-kerja-bersama-untuk-indonesia-tangguh

Badan Standarisasi Nasional. (2020). Beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain (SNI 1727:2020). http://sispk.bsn.go.id/SNI/DaftarList

Badan Standardisasi Nasional. (2019). Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung (SNI 1726:2019). http://sispk.bsn.go.id/SNI/DaftarList

Calvi, G. M., Sullivan, T. J., & Villani, A. (2014). Conceptual seismic design in the framework of performance-based design. Soil Dynamics and Earthquake Engineering, 47, 44-53.

Chopra, A. K., & Goel, R. K. (2002). A modal pushover analysis procedure for estimating seismic demands for buildings. Earthquake Engineering & Structural Dynamics, 31(3), 561-582.

Federal Emergency Management Agency. (2000). Prestandard and Commentary for the Seismic Rehabilitation of Buildings (FEMA 356:2000)

Federal Emergency Management Agency. (2005). Improvement of nonlinear static seismic analysis procedures (FEMA 440:2005)

Federal Emergency Management Agency. (2015). Rapid Visual Screening of Buildings for Potential Seismic Hazards: Supporting Documentation (FEMA 154, 2015)

Istiono, H., & Ramadhan, A. Y. (2020). Analisis pengaruh p-delta effect terhadap perbedaan ketinggian struktur bangunan tahan gempa (studi kasus: non-highrise building). Rekayasa Sipil, 14(3), 218-226.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Desain Spektra Indonesia, https://rsa.ciptakarya.pu.go.id/

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sistem Informasi Manajemen Bangunan Bangunan (SIMBG), https://simbg.pu.go.id/

Kusuma, R. H. P. R. B., Kurniati, D., & Prihadi, B. K. (2020). Evaluasi kinerja struktur bangunan menggunakan pushover analysis dengan metode atc-40 dan fema 356. Jurnal PenSil, 9(1), 40-46.

Nabhilla, R. F., & Hayu, G. A. (2020). Analisis Perilaku Struktur Perkantoran Tahan Gempa Menggunakan Metode Pushover Analysis. Siklus: Jurnal Teknik Sipil, 6(2), 141-154.

Naserkhaki, S., & Pourmohammad, H. (2021). Seismic pounding between adjacent buildings: A review. Structures, 30, 862-876

Pangestu, S. F., & Pratama, M. M. A. (2021). Evaluasi Kinerja Struktur Bangunan Bertingkat Menggunakan Pendekatan Desain Berbasis Kinerja (Studi Kasus: Bangunan Pendidikan Rangka Beton Bertulang 7 Lantai). Cantilever: Jurnal Penelitian Dan Kajian Bidang Teknik Sipil, 10(2), 91-100.

Rodriguez, M. E., & Restrepo, J. I. (2001). Influence of P-Delta effects on the seismic design of reinforced concrete buildings. Engineering Structures, 23(8), 817-826.

Suranto, J., Aswin, M., & Nursyamsi, N. (2024). Evaluasi Ketentuan Keamanan Model Struktur dan Level Kinerja dari Bangunan Beton Bertulang Eksisting Akibat Beban Gempa. Action Research Literate, 8(3), 480-491.

Tavio, & Wijaya, S. W. (2018). Evaluasi dan perkuatan struktur bangunan beton bertulang berdasarkan kinerja. Jurnal Teknik Sipil, 24(1), 35-45.

Wardi, S., & Ramadhani, U. (2023). Analisis Kinerja Seismik Bangunan dengan Pushover Analysis (Studi Kasus: Bangunan Perkantoran Tiga Tingkat yang Runtuh Akibat Gempa Palu 2018). Cantilever: Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil, 12(1), 49-54.

Zafar, M. S., & Nishiyama, M. (2017). Assessment of pushover analysis procedures for unsymmetrical buildings. Soil Dynamics and Earthquake Engineering, 92, 208-218.