PERBANDINGAN STABILITAS BERBAGAI TIPE DINDING PENAHAN TANAH PADA PROYEK TOWER TURYAPADA DI BALI
Main Article Content
Abstract
This study compares the stability of cantilever retaining walls (DPT) with the combined method of MSE (Mechanically Stabilized Earth) retaining walls and soil nailing retaining walls under the same soil conditions. The stability analysis is conducted by considering shear, overturning, and bearing capacity factors. The results show that MSE retaining walls have the highest overturning safety factor value of 10.83, which exceeds the minimum SNI standard. MSE retaining walls also show the highest shear safety factor value of 7.54, while the highest bearing capacity safety factor value is found in cantilever retaining walls, amounting to 28.73. The pullout safety factor values in soil nailing are also analyzed, indicating the need for adjustments in nail length or excavation sequence to achieve the required minimum values. This study suggests the use of various types of retaining walls and more diverse soil conditions for a more comprehensive analysis in the future, as well as the application of 3D computer programs to model the interaction between retaining structures and the surrounding soil in greater detail.
Abstrak
Penelitian ini membandingkan stabilitas dinding penahan tanah (DPT) tipe kantilever dengan metode gabungan DPT MSE (mechanically stabilized earth) dan DPT soil nailing dalam kondisi tanah yang sama. Analisis stabilitas dilakukan dengan mempertimbangkan faktor geser, guling, dan daya dukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPT MSE memiliki nilai faktor keamanan guling terbesar sebesar 10,83, yang melebihi standar minimum SNI. DPT MSE menunjukkan nilai faktor keamanan geser terbesar sebesar 7,54, dan nilai faktor keamanan daya dukung terbesar adalah DPT kantilever sebesar 28,73. Nilai faktor keamanan akibat cabut (pullout) pada soil nailing juga dianalisis, dengan hasil menunjukkan perlunya penyesuaian panjang nail atau urutan penggalian untuk mencapai nilai minimum yang disyaratkan. Penelitian ini menyarankan penggunaan berbagai jenis DPT dan kondisi tanah yang lebih beragam untuk analisis yang lebih komprehensif di masa mendatang, serta penerapan program komputer 3D untuk memodelkan interaksi antara struktur penahan tanah dan tanah di sekitarnya dengan lebih detail.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Bowles, J. E. (1983). Analisa dan desain pondasi jilid II. Erlangga.
Chantika, I. M. B., & Agustina, R. (2021). Perencanaan dinding penahan tanah tipe kantilever dan perkuatan lereng menggunakan metode soil nailing di perumahan BSB City Victoria Hills Semarang [Skripsi, Universitas Islam Sultan Agung].
Elias, P., Christopher, B. R., & Berg, R. R. (2001). Mechanically stabilized earth walls and reinforced soil slopes design and construction guidelines (FHWA-NHI-00-043). Federal Highway Administration.
Hardiyatmo, H. C. (2006). Mekanika tanah 1 (Edisi keempat). Gajah Mada University Press.
Hardiyatmo, H. C. (2017). Perancangan perkerasan jalan & penyelidikan tanah. Gadja Mada University Press.