STUDI ANALISIS DAYA DUKUNG FONDASI DANGKAL PADA LERENG GALIAN

Main Article Content

Dika Warmana Yuda
Andryan Suhendra

Abstract

This study aims to analyze the bearing capacity of shallow foundations on excavation slopes using computer programs with numerical analysis methods and manual calculations using the Meyerhof method to calculate bearing capacity. Numerical analysis methods are used to model the complex interactions between shallow foundations and the surrounding soil, allowing for the simulation of various field conditions and soil parameters to provide an accurate depiction of the behavior of shallow foundations. The numerical analysis results indicate that the steeper the slope, the lower the bearing capacity of the foundation due to the reduced stability of the supporting soil. Conversely, if the distance of the foundation from the slope increases, the bearing capacity increases as the influence of the slope on the foundation's stability diminishes. Manual calculation results, compared with those obtained using computer programs, show that both methods yield similar results, indicating that manual methods can still be reliable for initial estimations. The conclusion of this study emphasizes the importance of considering slope factors and the distance of the foundation from the slope in the planning and design of shallow foundations in excavation slope areas to ensure adequate stability and bearing capacity for building construction.


Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung fondasi dangkal pada lereng galian menggunakan program komputer dengan metode analisis numerik dan perhitungan manual menggunakan metode meyerhof untuk menghitung daya dukung. Metode analisis numerik digunakan untuk memodelkan interaksi kompleks antara fondasi dangkal dan tanah di sekitarnya, memungkinkan simulasi berbagai kondisi lapangan dan parameter tanah sehingga memberikan gambaran akurat mengenai perilaku fondasi dangkal. Hasil analisis numerik menunjukkan bahwa semakin curam kemiringan lereng, daya dukung fondasi semakin kecil karena penurunan stabilitas tanah yang mendukung fondasi. Sebaliknya, jika jarak fondasi dari lereng semakin jauh, daya dukungnya semakin besar karena pengaruh lereng terhadap stabilitas fondasi berkurang. Hasil perhitungan manual sebagai perbandingan dengan hasil perhitungan menggunakan program komputer menunjukkan bahwa kedua metode tersebut tidak jauh berbeda, menunjukkan bahwa metode manual masih dapat diandalkan untuk estimasi awal. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor lereng dan jarak fondasi dari lereng dalam perencanaan dan desain fondasi dangkal di area lereng galian untuk memastikan kestabilan dan daya dukung yang memadai bagi konstruksi bangunan.

Article Details

Section
Articles

References

Antonius, F., & Susilo, A. J. (2020). Analisis cara peningkatan daya dukung fondasi dangkal pada konstruksi gedung bertingkat. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 3(3), 897-910. https://doi.org/10.24912/jmts.v3i3.8278

Badan Standardisasi Nasional. (2017). Persyaratan perancangan geoteknik (SNI 8460:2017).

Caecario, R., & Suhendra, A. (2019). Analisis daya dukung fondasi enlarged base berdasarkan data N-SPT dengan program microsoft excel. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2(2), 135-142. https://doi.org/10.24912/jmts.v2i2.4302

Das, B. M., & Sivakugan, N. (2018). Principles of foundation engineering. Cengage Learning.

Hidayah, S., & Gratia, Y. R. (2007). Program analisis stabilitas lereng slope stability analysis program [Skripsi, Diponegoro University]. http://eprints.undip.ac.id/33864/

Viviescas, J. C., Mattos, Á. J., & Osorio, J. P. (2021). Uncertainty quantification in the bearing capacity estimation for shallow foundations in sandy soils. Georisk: Assessment and Management of Risk for Engineered Systems and Geohazards, 15(3), 182-195. https://doi.org/10.1080/17499518.2020.1753782