ANALISIS RISIKO PROYEK JARINGAN TRANSMISI DENGAN METODE DECISION TREE DAN EXPECTED MONETARY VALUE

Main Article Content

Patrickson Sianturi
Fuk Jin Oei

Abstract

The imbalance between electricity demand and supply in Indonesia necessitates strategic evaluation and action. In response to this issue, the government of the Republic of Indonesia, through the Ministry of ESDM, has designated the construction of the Sumatra 500 kV transmission network as a National Strategic Project to support the growth of communities in Sumatra. This project, undertaken by PT XYZ, poses significant risks for the company as the contractor. Research is conducted through several analysis method such as consequences-probability matrix to identify risks, decision tree method and expected monetary value to determine the risk values. From the study involving 30 respondents and 54 risk variables across 7 categories, four high-risk variables, 46 moderate-risk variables, and four low-risk variables are identified. The most impactful risk category for the project is finance and economics. The four variables with the most substantial impact are: 1) Slow land acquisition and compensation processes; 2) Project funding delays due to the owner's late advance payments/terms; 3) Theft/loss of tower structure and stringing materials; 4) Unavailability of access for materials and equipment to the location. The total cost that needs to be allocated for these four risks to be handled is Rp 88.532.244.788.


Abstrak


Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan pasokan listrik di Indonesia menginduksi perlunya evaluasi dan tindakan strategis. Sebagai respons terhadap permasalahan tersebut, pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menetapkan pembangunan jaringan transmisi Sumatera 500 kV sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) guna mendukung pertumbuhan masyarakat di Pulau Sumatera. Proyek ini, terutama pada paket 3 yang dikerjakan oleh PT XYZ, memiliki risiko yang signifikan bagi perusahaan sebagai kontraktor. Penelitian dilakukan melalui analisis kualitatif menggunakan matriks probabilitas-dampak untuk mengidentifikasi risiko dan analisis kuantitatif dengan metode decision tree disertai expected monetary value (EMV) untuk mengetahui nilai risikonya. Pada penelitian yang melibatkan 30 responden terhadap 54 variabel risiko dalam 7 kategori ini, teridentifikasi 4 variabel risiko dengan tingkat tinggi, 46 variabel risiko dengan tingkat sedang, dan 4 variabel risiko dengan tingkat rendah. Kategori risiko yang paling dominan dan berdampak pada proyek adalah keuangan dan ekonomi. Keempat variabel risiko dengan dampak paling besar adalah 1) Lambatnya proses akuisisi dan kompensasi lahan; 2) Pendanaan proyek terhambat karena terlambatnya uang muka/termin dari owner; 3) Pencurian/kehilangan material struktur tower dan stringing; 4) Tidak tersedianya akses untuk material dan peralatan ke lokasi. Total biaya yang perlu dialokasikan untuk menangani empat risiko tersebut adalah Rp 88.532.244.788.

Article Details

Section
Articles

References

Badan Standardisasi Nasional. (2016). Manajemen Risiko - Teknik Penilaian SNI IEC/ISO 31010:2016.

Badan Standardisasi Nasional. (2018). Manajemen Risiko Berbasis SNI ISO 31000. ISBN: 978-602-9394-21-4.

Flanagan, R., & Norman, G. (1993). Risk Management and Construction. Blackwell Publishing, Oxford. ISBN: 0-

-02816-5.

Gusti, W. H. (2015). Analisis Risiko Dalam Pekerjaan Konstruksi Piping pada Proyek EPC Pabrik yang Berpengaruh

Terhadap Kinerja Waktu. Skripsi, Universitas Indonesia.

Halpin, D. W., Senior, B. A., dan Lucko, G. (2017). Construction Management (Fifth Edition). John Wiley & Sons,

Inc., New Jersey. ISBN: 978-1-119-25680-9.

Hartono, M., & Wiguna, I. P. A. (2023). Risk Analysis on the Construction Project of the 150 kV Bangkalan High

Voltage Transmission Network. Journal of Economics and Buisness UBS, Vol. 12, No. 4, hal. 2223–2237. ISSN:

-7042.

Iin, H. (2017). Manajemen Risiko Teknologi Informasi pada Proyek Perusahaan XYZ Melalui Kombinasi COBIT,

PMBOK, dan ISO 31000. Tesis, Institut Teknologi Surabaya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (2020). Hingga Juni 2020, Kapasitas Pembangkit di

Indonesia 71 GW [Online] Available at: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/hingga-juni-2020-

kapasitas-pembangkit-di-indonesia-71-gw/ [Accessed: 18 Agustus 2023]

Nurhayati, A. (2014). Identifikasi dan Analisis Risiko Proyek Konstruksi Gedung ITB. Tesis, Institut Teknologi

Bandung. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.23836.16007

Office of Statewide Project Management Improvement. (2007). Project Risk Management Handbook (Second

Edition). Caltrans, Sacramento.

Project Management Institute. (2017). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide)

(Sixth Edition). PMI, Inc., Pennsylvania. ISBN: 978-1-62825-184-5.

Sukirno. (2015). Analisis Resiko Waktu di Proyek Konstruksi Studi Kasus Proyek Ampuh Pressure Maintenence di

Duri, Riau. Jurnal Rekayasa Sipil, Vol. 9, No. 3, hal. 201–210. ISSN: 1978-5658.

Tandy, J. M. (2016). Analisis Alur Risiko pada Proyek EPC Minyak & Gas Onshore Brownfield untuk Meningkatkan

Kinerja Waktu dengan Metode Structural Equation Modeling. Tesis, Universitas Indonesia.

Trisanto, G., & Wiguna, P. A. (2012). Analisis Risiko Pekerjaan Proyek Pembangunan Jaringan Transmisi SUTT

(Saluran Udara Tegangan Tinggi) [Prosiding]. Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI, B61–B66. ISBN:

-602-97491-5-1

Wantouw, F., & Mandagi, R. J. M. (2014). Manajemen Resiko Proyek Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi

(SUTT) 150 kV Lopana-Teling. Jurnal Ilmiah Media Engineering, Vol. 4, No. 4, hal. 239–256. ISSN: 2087-