QUALITY CONTROL PEKERJAAN SLOOF DI PROYEK X
Main Article Content
Abstract
In construction work, the most common mistakes occur are at the implementation stage. Quality control is a system implemented by a company that involves engineering, measurement and specification control activities to maintain and achieve specified product quality in accordance with established standards. The purpose of this article is also to analyze the implementation of quality control of sloof work at construction companies that takes place on project or not and can help agencies and individuals who are carrying out sloof work to maintain quality control on construction projects. In this research, data was collected through literature studies from related books and journals, direct surveys in the field to obtain technical data and direct interviews with quality supervisors (contractors) to obtain information regarding project implementation taking place in the field, especially from monitoring. contractor quality (project x in Tangerang). Based on the results of the analysis, each stage of quality control in sloof work needs to be considered and taken into account in order to maintain quality in construction.
Abstrak
Pada konstruksi aktual, kesalahan konstruksi paling banyak terjadi pada tahap pelaksanaan, yaitu sekitar 30%. Sebagian besar risiko kegagalan bergantung pada pekerjaan wirausahawan. Pengendalian mutu adalah suatu sistem yang diterapkan oleh suatu perusahaan yang melibatkan kegiatan rekayasa, pengukuran dan pengendalian spesifikasi untuk mempertahankan dan mencapai mutu produk yang ditetapkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan artikel ini juga untuk menganalisis pelaksanaan pengendalian mutu beton pada perusahaan konstruksi yang berlangsung pada proyek X di wilayah Tangerang untuk dapat menyimpulkan apakah pelaksanaan pengendalian mutu tersebut apakah beton yang diterapkan pada proyek ini sudah baik. atau tidak. . Dalam penelitian ini, informasi yang tersedia dikumpulkan melalui penelitian lapangan untuk memperoleh informasi dasar dan wawancara langsung dengan pengawas mutu (kontraktor) untuk memperoleh informasi, data yang lebih komprehensif mengenai pelaksanaan proyek yang berlangsung di lapangan. Pengkajian dibahas mengaplikasikan metode observasi juga menyusun informasi langsung di lokasi kejadian, khususnya dari monitoring kualitas kontraktor (proyek x di Tangerang).
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Assuari, S. (1993). Pengertian Quality Control Menurut Para Ahli. Yogyakarta.
Badan Standardisasi Nasional. (2019). SNI 2847-2019 Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan. Badan Standardisasi Nasional.
Departemen Pekerjaan Umum. (1971). (PUBI) Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I - 2. Departemen Pekerjaan Umum.
Hardiyatmo, H. C. (2002). Mekanika Tanah 1. Gajah Mada University Press.
Mockler, R. J. (1972). The management control process. Appleton-Century-Crofts.