PEMANFAATAN LIMBAH ABU CANGKANG KEMIRI INDUSTRI MAKANAN SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PAVING BLOCK
Main Article Content
Abstract
Paving block is a road pavement consisting of a mixture of water, aggregate and cement. Paving blocks have different quality classifications according to their use. Hazelnut shell has a good calorific value so it can be used as fuel by one of the food industries. Processing hazelnut shells as fuel produces 3 tons of ash waste per day. So far, ash waste has not been used optimally and is just thrown away. In this study, hazelnut shell ash was used as a new alternative in making paving blocks, namely to substitute sand by 13%, 18% and 25% by weight of sand. This research is experimental. The paving block experiment was carried out at the age of 28 days and a compressive strength test was carried out to influence the addition of candlenut shell ash to compressive strength. Based on the test, it was found that the average paving block at 13% substitution of hazelnut shell ash produced a compressive strength of 5.89 MPa, 18% substitution of hazelnut shell ash of 8.72 MPa, and 25% substitution of hazelnut shell ash of 11.07 MPa. Maximum compressive strength is obtained by adding 25% of hazelnut shell ash and can be used for garden pavements.
Abstrak
Paving block merupakan perkerasan jalan terdiri dari campuran air, agregat, dan semen. Paving block memiliki klasifikasi mutu yang berbeda sesuai kegunaannya. Cangkang kemiri memiliki nilai kalor yang baik sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh salah satu industri makanan. Pengolahan cangkang kemiri sebagai bahan bakar mengasilkan limbah berupa abu sebesar ± 3 ton perhari. Sejauh ini limbah abu belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya dibuang begitu saja. Pada penelitian ini, abu cangkang kemiri digunakan sebagai alternatif baru dalam pembuatan paving block yaitu untuk substitusi pasir sebesar 13%, 18%, dan 25% dari berat pasir. Penelitian ini bersifat eksperimental. Eksperimen paving block dilakukan pada umur 28 hari dan dilakukan pengujian kuat tekan untuk pengaruh penambahan abu cangkang kemiri terhadap kuat tekan. Berdasarkan pengujian didapatkan rata – rata paving block pada substitusi 13% abu cangkang kemiri menghasilkan kuat tekan sebesar 5,89 MPa, substitusi 18% abu cangkang kemiri sebesar 8,72 MPa, dan substitusi 25% abu cangkang kemiri sebesar 11,07 Mpa. Kuat tekan maksimal didapat dengan penambahan 25% abu cangkang kemiri dan dapat digunakan untuk perkerasan taman.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Abdul, B. M, M., Cahyo, Y. S., & Ridwan, A. (2020). Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Kemiri Terhadap Kuat Tekan Beton K-300. Jurmateks, 3(1), 12-22.
Agustian, K., & Agusmaniza, R. (2021). Evaluasi Karakteristik Campuran AC-BC Menggunakan Abu Cangkang Kemiri Sebagai Bahan Substitusi Filler Terhadap Parameter Marshal. Portal: Jurnal Teknik Sipil, 13(2), 86-93.
Arizki, R., Sari, I., Wallah, S. E., & Windah, R. S. (2015). Pengaruh Jumlah Semen Dan Fas Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Agregat Yang Berasal Dari Sungai. Jurnal Sipil Statik, 3(1), 68–76.
Ayu, A. D., Iskandar, T., & Anggraini, S. P. A. (2019). Pra Rancang Bangun Pabrik Pupuk Biochar Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Kapasitas 11.000 Ton/Tahun Menggunakan Alat Utama Rotary Kiln. Jurnal Penelitian MahasiswaTeknik Sipil Dan Teknik Kimia, 3(2), 245–250. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/teknik
Badan Standarisasi Nasional. (2020). Paving Block (SNI 03-0691-1996).
Ellingham, S. T. D., Thompson, T. J. U., & Islam, M. (2018). Scanning Electron Microscopy–Energy-Dispersive X-Ray (SEM/EDX): A Rapid Diagnostic Tool to Aid the Identification of Burnt Bone and Contested Cremains. Journal of Forensic Sciences, 63(2), 504–510. https://doi.org/10.1111/1556-4029.13541
Gianyar, I. B., Nurchayati, & Padang, Y. A. (2012). Pengaruh Persentase Arang Tempurung Kemiri Terhadap Nilai Kalor Briket Campuran Biomassa Ampas Kelapa - Arang Tempurung Kemiri. Dinamika Teknik Mesin, 2(2), 67 - 74.
Handayasari, I., Artiani, G. P., & Putri, D. (2018). Bahan Konstruksi Ramah Lingkungan Dengan Pemanfaatan Botol Plastik Kemasan Air Mineral Dan Limbah Kulit Kerang Hijau Sebagai Campuran Paving Block. Konstruksia, 9(2), 25-30.
Husin, S. (2016). Studi Pengaruh Ukuran Partikel Terhadap Sifat Fisik-Mekanik Geopolimer Semen Berbasis Terak Feronikel. Tesis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Irawan, R., R. (2013). Semen Portland di Indonesia. www.pusjatan.pu.go.id.
Juwita, L. (2003). Karakterisasi Mineral Menggunakan XRF, XRD dan SEM-EDX.
Kurniawati, L. (2017). Pengaruh Penggunaan Copper slag sebagai Pengganti Pasir (Fine Aggregate) pada CampuranPaving Block. Rekayasa Teknik Sipil, 3(3), 175-180.
Jannat, N., Latif Al-Mufti, R., Hussien, A., Abdullah, B., & Cotgrave, A. (2021). Utilisation of Nut Shell Waste in Brick, Mortar adn Concrete: A Review. Construction and Building Materials, 1-17. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2021.123546
Pasae, L., B. (2020). Kimia Semen : Suatu Kajian Literatur Kimia. Yogyakarta: CV Budi Utama
Qomaruddin, M., & Sudarno. (2017). Pemanfaatan Limbah Bottom Ash Pengganti Agregat Halus Dengan Tambahan Kapur Pada Pembuatan Paving. Reviews in Civil Engineering, 1(1), 13-18.
Tomayahu, Y. (2016). Analisa Agregat Terhadap Kuat Tekan Beton Pada Pembangunan Jalan Isimu-Paguyaman (Pavement Rigid). Radia-Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa Dan Teknologi, 4(2), 139-146.
Safariska, Z., & Kurniasari, F. D. (2020). Pengaruh Abu Cangkang Kemiri Sebagai Substitusi Agregat Halus (Filler) Terhadap Campuran Lapisan AC-WC. Jurnal Teknik Sipil Universitas Teuku Umar, 6(1), 11-19.