ANALISIS PERBANDINGAN JENIS DINDING PENAHAN TANAH PADA TANAH GAMBUT

Main Article Content

David Thomson
Aniek Prihatiningsih

Abstract

Kalimantan is one of the 3 islands in Indonesia which has the largest peatlands. Moreover, in 2019 the President of the Republic of Indonesia Ir. H. Joko Widodo inaugurated the move of Indonesia's capital city from DKI Jakarta to East Kalimantan. The development of supporting infrastructure for the Capital City will inevitably occur, so that construction on peatlands cannot be avoided. The characteristics of peatlands as well as the impacts and risks that will occur when working on peatlands need to be considered. In this thesis, we will discuss the types of retaining walls that are most effective when applied to peatlands. Types of retaining walls that will be compared include gravity retaining walls, sheet sheet-type retaining walls, and soldier piles. The analysis will be carried out on the lateral stresses that occur and the collapse in each type of retaining wall. Coulumb soil pressure theory and Rankine soil lateral pressure theory are also used to support this analysis. Theoretically, solid or gap-free retaining walls are likely to be effective when applied to peat soils. This is due to the nature of peat soil which has high water and organic content. The depth of excavation on peat soil is calculated as deep as 9 meters. The deflection that occurs in the diaphragm wall is 0.354 m, the secant pile is 0.751 m, the concrete sheet pile is 1.09 m and the steel sheet pile is 2.73 m.

 

Kalimantan adalah salah satu dari 3 pulau di Indonesia yang memiliki lahan gambut terluas. Terlebih lagi pada tahun 2019 Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo meresmikan perpindahan Ibukota Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Pembangunan infrastruktur – infrastruktur pendukung Ibukota pasti akan terjadi, sehingga kontruksi pada lahan gambut tidak akan dapat terhindarkan. Sifat-sifat dari lahan gambut maupun dampak dan resiko yang akan terjadi pada saat melakukan pekerjaan di lahan gambut perlu dipertimbangkan. Pada skripsi ini akan membahas tentang jenis dinding penahan tanah yang paling efektif ketika diaplikasikan ke lahan gambut. Jenis dinding penahan tanah yang akan dibandingkan antara lain dinding penahan gravitasi, dinding penahan tanah tipe turap, dan soldier pile. Analisa akan dilakukan pada tekanan lateral yang terjadi dan keruntuhan pada tiap jenis dinding penahan tanah. Teori tekanan tanah Coulumb dan teori tekanan lateral tanah Rankine dipakai juga untuk mendukung analisis ini. Secara teoritis, dinding penahan tanah yang solid atau yang tidak mempunyai celah yang berkemungkinan akan efektif ketika diaplikasikan pada tanah gambut. Hal ini dikarenakan sifat tanah gambut yang mempunyai kadar air dan organik yang tinggi. Kedalaman galian pada tanah gambut yang diperhitungkan sedalam 9 meter. Defleksi yang terjadi pada diaphragm wall adalah sebesar 0,354 m, pada secant pile sebesar 0,751 m, pada turap beton sebesar 1,09 m dan pada turap baja sebesar 2,73 m.

Article Details

Section
Articles

References

Agus, F. &. (2008). Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 1-32.

ASTM. (2015). Standard Test Method for pH of Peat Materials. ASTM International, ASTM D2976-15.

BBSDLP, B. B. (2014). Panduan Pengelolaan Berkelanjutan Lahan Gambut Terdegradasi. Bogor: (N. L. Nurida, & A. Wihardjaka, Penyunt.).

Bowles, J. (1997). Foundation Analysis and Design (5th ed.). The McGraw-Hill Companies, Inc.

Budhu, M. (2011). Foundations and Earth Retaining Structures. 1th ed. New York: John Wiley and Sons.

Das, B. M. (2014). Principles of Foundation Engineering. (H. Gowans, Ed.) Global Engineering: Timothy L. Anderson.

Das, B. M. (2017). Fundamentals of Geotechnical Engineering (5th ed.). Boston, United States of America: Cengage Learning.

Huat, B. K. (2011). State of an Art Review of Peat: General Perspective. International Journal of the Physical Sciences, VI.

Lefebvre, G. L. (1984). Laboratory Testing and In Situ Behaviour of Peat Embankment Foundation. Canadian Geotechnical Journal, 322-337.

Ma'ruf, M. A. (2016). Tanah Gambut Berserat : Solusi dan Permasalahnnya Dalam Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Geoteknik 2016.

Matthew, C. &. (2020). Analisis Timbunan di Atas Lapisan Tanah Gambut dengan Metode Pre loading di Kalimantan Tengah. JMTS : Jurnal Mitra Teknik Sipil, 323-336.

Yulianto, F. E. (2012). Behavior of Fibrous Peat Soil Stabilized with Rice Husk Ash (RHA) and Lime. 8th International Symposium on Lowland Technology.

Zainorabidin, A. &. (2008). Geotechnical Characteristic of Peat. London: Advances in Computing and Technology Conference.