ANALISIS KAPASITAS SALURAN DRAINASE DI KECAMATAN KELAPA GADING
Main Article Content
Abstract
Flood is a disaster caused by various factors. Floods have caused many losses, ranging from disruption to daily activities to the loss of a person's life. Kelapa Gading is an area that is often hit by floods. This indicates that there are many factors that can cause flooding in Kelapa Gading. This study aims to find the factors that cause Kelapa Gading to be frequently flooded and solutions to reduce flooding in the area. There are several factors that needs to be examined, rainfall, drainage capacity, and drainage conditions. Drainage capacity will be calculated using the Manning method to determine the discharge from the existing drainage channel. Then it will be compared with the discharge caused by rainfall. From the results of the analysis, it is known that 12 of the 32 channels reviewed are not able to accommodate runoff discharge. After the analysis, it can be concluded that the factors that cause flooding are from the capacity of the drainage channels and external factors such as the presence of sediment at the bottom of the channel or the channel is obstructed by road construction. The solutions to this problem, deepening drainage channels or making infiltration wells in flood-prone areas.
ABSTRAK
Banjir adalah sebuah bencana yang disebabkan oleh berbagai faktor-faktor. Banjir telah menyebabkan banyaknya kerugian, mulai dari gangguan untuk melakukan aktivitas sehari-hari sampai dengan hilangnya nyawa seseorang. Kecamatan Kelapa Gading merupakan wilayah yang sering dilanda banjir. Hal tersebut menandakan ada banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadi banjir di daerah Kelapa Gading. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan daerah Kelapa Gading sering dilanda banjir dan solusi untuk mengurangi banjir di daerah Kelapa Gading. Ada berberapa faktor yang perlu diteliti yaitu curah hujan, kapasitas drainase, dan kondisi drainase. Kapasitas drainase akan dihitung menggunakan Manning method untuk menentukan debit dari saluran drainase eksisting. Kemudian akan dibandingkan dengan debit yang diakibatkan oleh curah hujan. Dari hasil analisis yang diperoleh diketahui bahwa 12 dari 32 saluran yang ditinjau tidak mampu menampung debit limpasan. Setelah analisis dapat disimpulkan faktor-faktor yang menyebabkan banjir ada dari kapasitas saluran drainase dan faktor luar seperti adanya sedimen di dasar saluran atau saluran terhambat oleh pembangunan jalan. Solusi untuk menangani hal tersebut ada dua yaitu memperdalam saluran drainase atau membuat sumur resapan pada daerah yang rawan banjir.
Article Details
References
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. DKI Jakarta, 2020.
Badan Standardisasi Nasional. “SNI 2415:2016.” Tata cara perhitungan debit banjir rencana (2016).
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov DKI Jakarta. Data jumlah penduduk kecamatan Kelapa Gading: Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta. 2020. 2020.
Dinas Sumber Daya Air . Peta Saluran Drainase dan Spesifikasi Saluran. DKI Jakarta, November 2020.
Kementerian Pekerjaan Umum. “Nomor 12 / PRT / M / 2014.” Tata Cara Perencanaan Sistem Drainase Perkotaan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum, 2014. 63-71.
Novika, S. Jakarta Banjir, Akses ke Mal Kena Imbasnya: finace.detik.com. 2020 Februari 08. Oktober 2020 <https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4890986/jakarta-banjir-akses-ke-mal-kena-imbasnya>.
Nurul Fajar Januriyadi, Yulizar,Ricky Chandra Pamungkas,Faizal Amru,Nailatul Fadhilah. “Kajian Efektivitas Sumur Resapan Dalam Mengurangi Resiko Bencana Banjir Di Kota Jakarta.” (2019).
Upono, T.C. and R Kusumawardani. “Pemilihan Distribusi Probabilitas Pada Analisa Hujan dengan Metode Goodness of Fit Test.” Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, Nomor 2 Volume 18 (2016): 141-143.