ANALISIS PERILAKU PENUMPANG KA BANDARA MANGGARAI – SOETTA PADA MASA PANDEMI DAN PENGARUHNYA TERHADAP POLA PERJALANAN

Main Article Content

Malvin - Malvin
Dewi Linggasari
Hokbyan Angkat

Abstract

In the current era of globalization, transportation is a fundamental need for all human, to carry out daily displacement activities. The journey to the airport is one of the activities that occur every day but the heavy traffic in Jakarta, makes people leave early so that the airport train is presented by PT. Railink. But, during COVID-19 pandemic, all transportation experience restrictions to reduce the number positive of COVID-19, restrictions by limiting the number of passengers in all transportation so the risk of it’s spread can be minimized. This affects community activities because all transportation implements health protocols so that community is difficult doing activities. This research was conducted to determine the behavior of airport train passengers towards health protocols implemented by the government, whether they are aware of the dangers of COVID-19 so they realize the importance of implementing health protocols outdoors. The data for research was obtained through questionnaire, then processed using normative and descriptive analysis methods. The results of this study concluded that the awareness of each passenger and officer at the station or train is the most important thing to remind each other in implementing health protocols and obeying to the regulation recommended by the government.

 

ABSTRAK

Pada era globalisasi seperti saat ini, transportasi merupakan kebutuhan yang mendasar bagi semua manusia, guna melakukan suatu kegiatan perpindahan sehari-hari. Perjalanan menuju ke bandara merupakan salah satu aktivitas yang terjadi setiap hari namun padatnya lalu lintas di Jakarta, membuat masyarakat berangkat lebih awal sehingga dihadirkan kereta api bandara oleh PT. Railink. Namun ditengah pandemi COVID-19 ini semua perjalanan transportasi mengalami pembatasan untuk mengurangi jumlah positif COVID-19, pembatasan yang dilakukan dengan cara membatasi jumlah penumpang di semua transportasi sehingga resiko penyebarannya dapat diminimalisir. Hal ini sangat mempengaruhi aktivitas masyarakat karena semua transportasi menerapkan protokol kesehatan sehingga masyarakat sulit melakukan aktivitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku dari para penumpang kereta api bandara terhadap protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah, apakah mereka sadar akan bahaya COVID-19 sehingga menyadari pentingnya melaksanakan protokol kesehatan di luar ruangan. Data untuk penelitian didapatkan melalui kuesioner, lalu diolah menggunakan metode analisis normatif dan deskriptif. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kesadaran masing-masing penumpang maupun petugas yang berada di stasiun maupun kereta merupakan hal yang terpenting untuk saling mengingatkan dalam melaksanakan protokol kesehatan dan patuh kepada peraturan yang dianjurkan pemerintah.

Article Details

Section
Articles

References

Bell, D., Raiffa, H. & Tversky, A. (1988) Descriptive, normative, and prescriptive interactions in decision making. In: Decision making: Descriptive, normative, and prescriptive interactions, eds. D. Bell, H. Raiffa & A. Tversky. Cambridge University Press.

Kompas. ‘Fakta Lengkap Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia’ (2020)

Kumparan.com/kumparanbisnis/sederet-perusahaan-terapkan-kerja-dari-rumah-untuk-cegah-corona-1t2BWqJKK1r diakses pada tanggal 12 September 2020

Tjakranegara, S. Hukum Pengangkutan Barang dan Penumpang. Jakarta: Rineka Cipta, 1996.