STUDI PERUBAHAN KEGIATAN PERDAGANGAN PADA KORIDOR KOMERSIAL STUDI KASUS : JALAN RAYA BEKASI BARAT

Main Article Content

David Kurniawan
Eduard Tjahjadi
Wita Simatupang

Abstract

Abstrak

Koridor perdagangan kawasan Jatinegara adalah kawasan perdagangan berupa koridor komersial yang didominasi oleh bangunan ruko dan sudah ada sejak abad ke-17. Menurut sejarah, kawasan Jatinegara merupakan salah satu pusat perdagangan lama yang terkenal selain Glodok, Senen dan Tanah Abang. Dilihat dari nilai sejarahnya Kawasan Jatinegara ini pun masuk dalam kawasan strategis provinsi yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta dan direncanakan untuk perkembangan infrastruktur khususnya pada bidang transportasi. Kegiatan perdagangan pada kawasan Jatinegara yang berkembang secara natural ini mengalami dampak dari kebijakan pemerintah dalam rangka pertumbuhan ekonomi Jakarta. Kebijakan pemerintah tersebut antara lain: KRL sistem commuter line dan Bus TransJakarta dengan koridor barunya yang merupakan transportasi massal yang menghubungkan Jakarta dengan kota penunjangnya (Bekasi). Pasca implementasi kebijakan transportasi terjadi perubahan kegiatan perdagangan di kawasan Jatinegara terutama pada kegiatan ekonomi kawasan khususnya pada kegiatan perdagangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui elemen dan faktor pendorong yang menyebabkan terjadinya perubahan kegiatan perdagangan sehingga mengetahui tren yang akan terjadi pada kawasan Jatinegara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif desktiptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kawasan perdagangan pada koridor komersial kawasan Jatinegara mengalami penurunan yang disebabkan oleh 2 faktor pendorong, yaitu faktor pendorong eksternal dan faktor pendorong internal. Faktor pendorong mempunyai pengaruh ke arah yang baik, penurunan dan adapun yang tidak berpengaruh. Secara garis besar faktor pendorong internal maupun eksternal pada kawasan ini menyebabkan perubahan kegiatan perdagangan yaitu penurunan atau depresiasi. Analisa dari faktor pendorong menghasilkan tren perubahan ke depan yang akan terjadi pada koridor komersial kawasan Jatinegara.


Jatinegara regional trade corridor is a commercial zone in the form of a commercial corridor dominated by shop houses and has existed since the 17th century. Historically, the Jatinegara region is one of the famous old trading centers besides Glodok, Senen and Tanah Abang. Judging from its historical value, Jatinegara Region is also included in the provincial strategic area dictated by the DKI Jakarta provincial government and set for infrastructure development, especially in the field of transportation. Trading activities in the Jatinegara region that developed naturally experienced the impact of government policies for Jakarta's economic growth. The government policies include: the KRL commuter line system and the TransJakarta Buses with its new corridors which are mass public transportation system that connect Jakarta with its supporting city (Bekasi). After the implementation of transportation policy, there has been a change in trading activities in the Jatinegara region, especially in the economic activities of trade. The purpose of this study is to find out the elements and driving factors causing changes in trade activities so as to know trends that will occur in the Jatinegara region. The research method used is descriptive qualitative method. The result shows that the trading area in the commercial corridor of Jatinegara region experienced a decline due to 2 driving factors, namely external driving factors and internal driving factors. Driving factors may have an influence change in the positive direction, negative direction, or no influence. Broadly speaking, internal and external driving factors in this region cause changes in trading activities, which is a decline or depreciation. Analysis of the driving factors generates a trend of future changes that will occur in the commercial corridors of the Jatinegara region.

Keywords: Commercial corridors, Trade Activities, Influence of Transportation, Driving Factors, Trend of Change


 

Article Details

Section
Articles

References

Bishop, K.R. (1989). Designing Urban Corridors. American Planning Association, Washington DC.

Bohl, Charles C. (2002). Place Making: Developing Town Center, Main Streets and Urban Village. The Urban Institute, Washington DC.

Gilbert, D. (2003). Retail marketing management (2nd ed.). Prentice-Hall, England.

Grewel, D. & Krishnan, R. & Levy M. & Munger, J. (2006). Retailing In The 21st Century : Retail Success and Key Drivers. Springer, Berlin.

Levy, M. & Weitz, B. (2009). Retailing Management. McGraw-Hill/Irwin, New York.

Pintel,G. & Diamond, J. (1971). Retail Trade Management. Prentice-Hall, England.

Pintel,G. & Diamond, J. (2005). Retail Buying. Prentice-Hall, England.

Risch, E.H. (1991). Retail merchandising. MacMillan Publishing Company, USA.

Rondinelli, A.D. (1985). Applied Methodes of Regional Analisis : The Spatial Dimensions of Development Policy. West-view Press, Boulder and London.

Soefaat. (1997). Kamus Tata Ruang edisi 1. Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, Jakarta.

Schneekloth, Lynda H. & Shibley, Robert G. (1995). Placemaking: The Art and Practice of Building Communities. John Wiley & Sons, Inc, New York.

Practice of Building Communities. John Wiley & Sons, Inc : New York.Tiesdell, S. Oc. T., and T. Heath. (1996). Revitalizing Historic Urban Quarters. Architectural Press, London.

Peraturan Pemerintah:

Kajian Perencanaan Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional 2013.

Peraturan Pemerintah No.38 Pasal 7 Tahun 2004 Tentang Jalan.

Informasi On-Line Via Internet

Batavia Digital, “Sejarah Jatinegara” (On-line), tersedia di WWW : http://bataviadigital.pnri.go.id/home/ (23 September 2016).

Christie Sutanto, “Jatinegara dan Sejarah yang Hilang” (On-line), tersedia di WWW : http://nasional.kompas.com/read/2008/09/19/16442388/jatinegara (23 September 2016).

Foreign Trade Online, “Harmonized System Codes (HS Code 2017)” (On-line), tersedia di WWW : http://www.foreign-trade.com/reference/hscode.htm (23 September 2016).

Project for public Space, “Project for public Space” (On-line), tersedia di WWW : http//www.pps.org./info/placemakingtools/issues/commercialize (20 September 2016).