PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN SITE MIX SEBAGAI PENGGANTI BENTONITE (STUDI KASUS PROYEK APARTEMEN DI SERPONG)

Main Article Content

Sharwanda Asfarina
Chaidir Anwar Makarim

Abstract

In an effort to obtain efficient, stable, and optimal design results with good quality, one of the analytical methods used to evaluate construction project planning is value engineering. The purpose of value engineering is cost savings, performance optimization, and time efficiency, while still considering the function, quality, and aesthetics of the project. Value engineering analysis begins by selecting one activity that has a higher cost than other activities, then analysis to determine the alternative classification of works or materials with basic and secondary functions in accordance with the requirements in order to obtain better costs. In this value analysis aims to obtain the amount of cost savings that can be done in construction after the Value Engineering is done and find more advantages between Bentonite and Site Mix materials. Site Mix was chosen to replace bentonite in retaining wall works. The savings obtained were 10.4% for bored pile work and 36.4% for casting work. Based on the results of the prices that have been obtained, it can be concluded that the use of site mix can provide far greater savings compared to using bentonite. Both the analysis of the unit price of the above work, found both for the overall bored pile foundation work and casting work only with K250 quality concrete, giving the result that the use of site mix will be more efficient. In addition to using literature studies and observations, the next method is questionnaire survey by spreading questions to be filled in by respondents who are then included in the SPSS program and then tested for validity, reliability testing, and RII from the results of the questionnaire obtained results that support that the site mix can used as a substitute for bentonite in retaining wall works.

 

ABSTRAK

Dalam upaya memperoleh hasil desain yang efisien, stabil, dan optimal dengan mutu yang baik, salah satu metode analisis yang digunakan untuk mengevaluasi perencanaan proyek konstruksi adalah rekayasa nilai. Tujuan dari rekayasa nilai adalah penghematan biaya, optimalisasi kinerja, dan efisiensi waktu, tetapi tetap mempertimbangkan fungsi, kualitas, dan estetika proyek. Analisis rekayasa nilai dimulai dengan memilih salah satu kegiatan yang memiliki biaya lebih tinggi daripada aktivitas lainnya, kemudian analisis untuk menentukan klasifikasi alternative karya atau bahan dengan fungsi dasar dan sekunder sesuai dengan persyaratan dalam untuk mendapatkan biaya yang lebih baik. Pada analisis nilai ini bertujuan untuk memperoleh besarnya penghematan biaya yang dapat dilakukan pada pembangunan konstruksi setelah dilakukan Value Engineering dan menemukan keunggulan lebih di antara bahan Bentonite dan Site Mix. Site Mix dipilih untuk menggantikan bentonite dalam pekerjaan dinding penahan tanah. Penghematan yang didapatkan sebesar 10,4% untuk pekerjaan bored pile dan 36,4% untuk pekerjaan pengecoran. Berdasarkan hasil harga yang telah didapatkan, maka bisa diambil kesimpulan bahwa penggunaan site mix bisa memberikan penghematan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan menggunakan bentonite. Baik dari analisis harga satuan pekerjaan di atas, ditemukan baik untuk pekerjaan pondasi bored pile secara keseluruhan maupun pekerjaan pengecoran saja dengan beton mutu K250, memberikan hasil bahwa penggunaan site mix akan lebih hemat. Selain menggunakan studi pustaka dan observasi, metode selanjutnya adalah survey kuisioner dengan menyebarkan pertanyaan-pertanyaan untuk diisi oleh para responden yang kemudian dimasukkan kedalam program SPSS lalu dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan RII dari hasil kusioner tersebut didapatkan hasil yang mendukung bahwa site mix dapat digunakan sebagi pengganti bentonite dalam pekerjaan dinding penahan tanah.

Article Details

Section
Articles

References

Antoni dan Nugraha, Paul. (2007): Teknologi Beton. Penerbit C.V Andi Offset, Yogyakarta.

ASTM C 618-92a Standard Specification of Pozzolan. United States: ASTM

Barrie, Donald S, Paulson Jr, Boyd C. (1984): Professional Construction Management. New York: McGraw-Hill, Inc.

Bowles, J. E. (1971): Foundation Analysis and Design. Tokyo, Japan: McGrawHill Kogakusha, Ltd.

Caduto, Donald P. (2001): Foundation Design-Principles and Practice, Prentice-Hall.inc, New Jersey.

Donomartono. (1999): Apilkasi Value Engineering Guna Mengoptimalkan Biaya pada Tahap Perencanaan Kontruksi Gedung dengan Struktur Balok Beton Pratekan. Tugas Akhir JTS. Surabaya: Fakultas Teknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Emzir. (2010): Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gasperz, Vincent. (1989): Statistika. Armico:Bandung

Hutabarat, J. (1995): Diktat Rekayasa Nilai (Value Engineering). Malang: Institut Teknologi Nasional.

Hardiyatmo, H. C. (2009): Pemeliharaan Jalan Raya: Perkerasan, Drainase, Longsoran. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardiyatmo, Hary Christady. (2015): Analisa dan Perancangan Fondasi II (edisi ketiga). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hardjomuljadi, Sarwono. (2014): Factor Analysis on casual of construction Claims and Disputes in Indonesia (with reference to the construction of hydroelectric power project in Indonesia), International Journal of applied Engineering Research, ISSN 0973-4562, Volume 9, November 22, pp. 12421-12445.

Hartono. (2011): Metodologi Penelitian. Pekanbaru: Zanafa Publishing.

Hasan, Iqbal. (2002): Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hasan, Iqbal. (2006): Analisis data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

Herdiman, L. L., Liquiddanu, E., & Paramita, D. (2011): Perbaikan Rancangan Pada Desain Knee Ankle Foot Orthosis (Kafo) Dengan Pendekatan Metode Function Analysis System Technique. J@ TI UNDIP: JURNAL TEKNIK INDUSTRI, 6(3), 189-198.

Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, (2016): Permen PUPR No.28/PRT/M/2016, Tentang Pedoman Analisis Harga satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.

Makarim, Chaidir Anwar. (2007): VE Teori (Terjemahan Bebas) Buku Instruktur. GDLN (GLAD Batch 3) Value Engineering e-learning 2007 module

Miles, Lawrence. (1961): Techniques Of Value Analisys And Engineeri. New York.

Montgomery, D. C., & Runger, G. C. (2003): Applied statistics and probability for engineers. (3th ed.). New York: John Wiley & Sons, Inc.

Montgomery, D. C. (2005): Introduction to statistical quality control. (5th ed.). Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Mulyono, Tri. (2003): Teknologi Beton, Penerbit ANDI Yogyakarta.

Munaf, D.R. (2002): “Material Semen dan Beton (SI-487)”, Penerbit ITB, Bandung.

Narbuko, Cholid & Achmad, Abu. (2008): Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Nasir, Mohammad. (1988): Metode Penelitian. Cet.3. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988

Nelson, L. S. (1988): Control charts: rational subgroups and effective applications. Journal of Quality Technology, 20(1), 73–75.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 28/Prt/M/2016 (Permen 28/PRT/M/2016) Tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum

Prins, J. (2006): Proportions control charts. In NIST & SEMATECH (Eds.), e-Handbook of Statistical Methods (chap. 6.3.3.2).

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara. (2005). Bentonit diambil dari http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Bentonit/ulasan.asp?xdir=Bentonit&commI =8&comm= Bentonit pada 21 April 2015.

Sajekti, Amien. (2013): Metode Kerjan Bangunan Sipil-Edisi Pertama. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Sardjono, H.S. (1988): Pondasi Tiang Pancang (Jilid 1), Penerbit Sinar Jaya Wijaya, Surabaya.

Sarwono. (2012): Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS. Jakarta: Media Elex Komputindo.

Sekaran, U. (2006): Metode Penelitian Untuk Bisnis 1. (4th ed).Jakarta: Salemba Empat.

Singarimbun, Masri & Effendi, Sofian. (1987): Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

SNI 2836-2008. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan. Badan Standarisasi Nasional.

SNI 7394-2008. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan. Badan Standarisasi Nasional.

Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin, (2006): Aplikasi Statistika dalam penelitian. Pustaka ceria : Bandung

Sower, V. E. (2011): Essentials of quality with cases and experiential exercises. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Soeharto, Iman. (1995): Manajemen Proyek. Jakarta: Erlangga.

SNI 8073 (2016): Metode Uji Penentuan kadar pasir Dalam Slari Bentonit

Sudjana. (2001): Metode Statistika, Edisi Revisi, Cet. 6, Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2006): Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukandarrumidi. (2002): Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada Univercity Press

Wesley, Laurence D. (2010): Mekanika Tanah, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Zainal dan Respati, Sri. (1995): Pondasi. Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik Bandung. Bandung.

Zimmerman. L.W, Hart. G.D. (1982): Value Engineering, A Practical Approach for Owner, Designers and Contractors. Edisi 14. New York, USA: Van Nostrand Reinhold Company.