PENETAPAN KRITERIA PENILAIAN KERUSAKAN BETON PADA BANGUNAN GEDUNG BERDASARKAN SKALA PRIORITAS

Main Article Content

Henny Wiyanto
Edric Justin

Abstract

Pembangunan bangunan gedung wajib dilaksanakan secara tertib administratif dan teknis untuk menjamin keandalan bangunan gedung tanpa menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan. Keandalan bangunan gedung adalah kondisi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan yang memenuhi persyaratan teknis oleh kinerja bangunan gedung. Tingkat keandalan suatu bangunan dapat diketahui dengan melakukan penilaian terhadap kondisi struktur bangunan. Seiring berjalannya waktu, struktur bangunan dapat mengalami kerusakan dan menimbulkan risiko besar bagi pengguna bangunan. Untuk mengurangi risiko akibat kerusakan struktur maka perlu diketahui aspek-aspek yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan. Penilaian tingkat keandalan struktur beton dilakukan dengan menetapkan kriteria penilaian kerusakan beton pada bangunan gedung berdasarkan skala prioritas. Penilaian skala prioritas kriteria kerusakan pada struktur beton ditetapkan berdasarkan pendapat para ahli, sehingga penilaian bersifat deskriptif. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut maka penetapan skala prioritas dilakukan dengan pendekatan Fuzzy Logic untuk mewakili adanya ketidakpastian yang digabungkan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai alat pengambilan keputusan. Dalam  Hasil penelitian menunjukan kriteria, sub kriteria 1, dan sub kriteria 2 dengan skala prioritas tertinggi. Secara keseluruhan kriteria penilaian kerusakan beton dengan skala prioritas tertinggi adalah paparan dan korosi pada tulangan, penurunan tanah, dan dinding geser. Dapat diartikan pula bahwa kriteria dengan skala prioritas tertinggi merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan bangunan.

 

Building construction must be executed in an orderly, administrative, and technical way to ensure the building’s reliability without causing any significant drawback to the environment. Building reliability is safety conditions, health, comfort, and ease that fulfill the technical terms from building performance. A building’s reliability rating can be identified by assessing the building structure condition. As time goes, building structure can experience damage and cause high risk for the building’s users. To reduce risk from structure damage, the aspects that can cause damage need to be identified. Concrete structure reliability rating assessment is done by determining concrete damage assessment criteria on building based on priority scale. Priority scale assessment on concrete structure is determined based on expert opinion, so the assessment is descriptive. To anticipate that problem, priority scale determination is done by using the Fuzzy Logic approach to represent uncertainty, which is combined with the Analytic Hierarchy Process (AHP) method as a decision making tool. In the research results are shown the criteria, sub criteria 1, and sub criteria 2 with high priority scale. As a wholethe concrete damage assessment criteria with the highest priority scale is exposure and corrosion on the reinforcement, land subsidence, and sliding wall. It can also be interpreted that the criteria with the highest priority scale are the aspects that have to be watched out for in building planning, implementation, and maintenance.

Article Details

Section
Articles

References

American Society of Civil Engineers (ASCE). (2014). Guideline for Condition Assessment of The Building Envelope. ASCE/SEI 30-14.

Hamdia, KM, Arafa, M., Alqedra, M. (2018). Structural damage assessment criteria for reinforced concrete buildings by using a fuzzy analytic hierarchy process. Underground Space, 3(3), 243-249, September, Tongji University and Tongji University Press.

Kim, Yeong M., Kim, C. K., dan Hong, S. G. (2006). Fuzzy based state assessment for reinforced concrete building structures. Engineering Structures, vol. 28, no. 9.

Portland Cement Association (PCA). (2002). Types and Causes of Concrete Deterioration. Concrete Information IS536.

Saaty, Thomas L., dan Vargas, Luis G. (2001). Models, Methods, Concepts dan Application of The Analytic Hierarchy Process. International Series in Operations Research dan Management Science, vol. 34, no. 48, Springer Science+Business Media, LLC.

Zadeh, Lotfi A. (1999). Fuzzy Sets a Basis for a Theory of Possibilty. Fuzzy Sets and Systems, vol. 100, Elsevier B.V.

Undang-Undang Republik Indonesia. (2002). “Bangunan gedung.” UU Nomor 28 Tahun 2002, Jakarta.