STUDI FENOMENOLOGI: DINAMIKA KESEHATAN KORBAN BULLYING REMAJA DI SMPN 2 KECAMATAN DATUK BANDAR TIMUR KOTA TANJUNGBALAI

Main Article Content

Farida Umamy
Wisnu Hidayat
Mido Ester Sitorus

Abstract

This study aims to obtain in-depth information about the form of bullying, the factor of bullying in victims. As well as this study also aims to determine the impact on the dynamics of bullying victims' health. This type of research is qualitative research. The informants of this study consisted of 2 students at SMPN 2 Tanjungbalai. Data collection methods used are in-depth interviews and observations according to the guidelines that have been made. The analysis conducted is data collection, transcribing records. To measure the validity of the data of this study, researchers used source triangulation, namely informant friends, parents and counseling guidance teachers. The results of this study indicate that the form of bullying experienced by informants is a form of physical, verbal and psychological bullying. Informant A experiences physical and verbal bullying, while N experiences verbal and psychological bullying. Factors that cause informants to be bullied because they are physically small, timid, have difficulty adjusting to the school environment and are considered less attractive in their teenage friends. Bullying has an impact on the dynamics of the victim's health that is a change in attitude, feeling sad and inferior, lacking focus in learning, bruising and feeling dizzy, lazy to socialize in the school environment and changes in spiritual life. The researcher suggests that the school has a program to accompany victims of bullying so that they can develop themselves as a positive impact so that victims are able to accept themselves.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai bentuk bullying, faktor terjadinya bullying pada korban. Serta penelitian ini juga bertujuan mengetahui dampak terhadap dinamika kesehatan korban bullying. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan penelitian ini terdiri dari 2 siswa SMPN 2 Tanjungbalai. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi sesuai pedoman yang telah dibuat. Analisis yang dilakukan adalah pengumpulan data, mentranskip catatan. Untuk mengukur keabsahan data penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber yaitu teman informan, orang tua dan guru bimbingan konseling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk bullying yang dialami informan yaitu bentuk bullying fisik, verbal dan psikologis. Informan A mengalami bullying fisik dan verbal, sedangkan N mengalami bullying verbal dan psikologis. Faktor – faktor yang menyebabkan informan dibully karena fisik yang kecil, penakut, susah menyesuaikan diri dilingkungan sekolah dan dianggap kurang menarik dilingkungan teman-teman usia remaja. Bullying memiliki dampak terhadap dinamika kesehatan korban yaitu perubahan sikap, merasa sedih dan rendah diri, kurang fokus dalam belajar, memar dan merasa pusing, malas bersosialisasi dilingkungan sekolah serta perubahan kehidupan spritual. Peneliti menyarankan sekolah memiliki program untuk mendampingi korban bullying agar dapat mengembangkan diri sebagai dampak yang positif sehingga korban mampu menerima diri sendiri.

Article Details

Section
Articles

References

Bungin. B. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif - Edisi Kedua. Jakarta : Kencana Prenada Media

Coloroso, B. (2015). Penindas, Tertindas, dan Penonton; Resep Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah hingga SMU. Jakarta: Serambi Ilmu Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional & UNICEF. 2015 . Pedoman Pelatihan untuk Guru tentang Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Sekolah.

Ehan. (2007). Bullying dalam Pendidikan. Diperoleh pada 20 Desember 2018 dari http://www.upi.edu.ac.id.

Hendrian. (2018). Kasus Bocah Dibakar dan Minum Air Seni di Tanjungbalai (online) Tersedia : http://www.kpai.go.id/berita/kasus-bocah-dibakar-dan-minum-air-seni-di-tanjungbalai-ini-kata-kpai.

Huraerah. (2006). Kekerasan terhadap Anak: Fenomena Masalah Sosial Kritis di Indonesia. Bandung: Nuansa.

Irma, S. R., Komunikasi, M. I., Ilmu, F., Dan, S., & Politik, I. (2018). Research and Learning in Comunication Study JURNAL SIMBOLIKA Perilaku Bullying di Kalangan Gamers Online pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Bullying Behavior Among Online Gamers Junior High School dan seringnya remaja bermain game online. 4(2), 86–94.

Masdin. (2013). Fenomena Bullying Dalam Pendidikan. Jurnal Al-Ta’dib, 6(2), 73–83. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1007/s00339-010-6034-0

Naini, R. (2008). Perilaku Bullying di Sekolah Menengah Pertama. Skripsi di Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UPI Bandung. : tidak diterbitkan.

Sari, Puspita. (2010). Coping Stress Pada Remaja Korban Bullying Di Sekolah X. Jurnal Psikologi Volume 8 Nomor 2.

Sejiwa. (2008). Bullying Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta : Grasindo

Sharma, V. (2014). Assesment Of The Pattern And Impact Of Bullying Behavior Among School Children. Jurnal of physiciatric Nsing vol. 3 no 3.Hal 91-94

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Sugiariyanti. (2016). Pada Anak Dan Remaja Sugiariyanti Program Studi Psikologi Universitas Negeri Semarang. Journal Ilmiah Psikologi, 1 (bullying), 03.

Susanti, Inda. (2006). Bullying Bikin Anak Depresi dan Bunuh Diri. (Online). Tersedia: http://www.kpai.go.id/mn_access.php?to=2-artikel&sub=kpai_2-artikel_bd.html.

Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Univesitas Negeri Sebelas Maret.

Tumon, M. B. A. (2014). Studi Deskriptif Perilaku Bullying Pada Remaja.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 3 No. 1

Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 324–330. Https://Doi.Org/10.24198/Jppm.V4i2.14352