ANALISIS INDEKS STABILITAS SISA PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE DENGAN PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI AGREGAT PENGGANTI
Main Article Content
Abstract
Sulitnya penguraian limbah plastik seharusnya menjadi pemacu untuk mengolah kembali limbah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat, sehingga kualitas lingkungan terjaga dan limbah plastik memiliki nilai fungsi. Selain itu, curah hujan tinggi sering mengakibatkan genangan pada permukaan jalan yang dapat menurunkan keawetan jalan. Inovasi dalam perancangan perkerasan jalan perlu terus dilakukan agar didapat kualitas perkerasan yang mampu bertahan pada cuaca ekstrim. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh air terhadap stabilitas campuran panas Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) dengan penggunaan biji limbah plastik High Density Polyethylene (HDPE) sebagai agregat pengganti. Variasi biji limbah plastik yang digunakan adalah sebesar 0%, 25%, dan 50% terhadap volume agregat yang lolos saringan no. 4 dan tertahan saringan no. 8. Pelaksanaan penelitian terdiri dari pemeriksaan karakteristik bahan dan campuran aspal panas AC-BC, perancangan gradasi agregat, perancangan variasi plastik dan gradasi baru campuran, pengujian rendaman standar, pengujian rendaman modifikasi, dan analisa stabilitas yang dilakukan pada perendaman selama 30 menit, 1 hari, 2 hari, 4 hari, dan 7 hari. Hasil analisis Indeks Stabilitas Sisa (IRS) menunjukkan campuran dengan variasi plastik 25% mengalami kehilangan kekuatan yang paling sedikit, atau dengan kata lain campuran tersebut lebih tahan terhadap pengaruh air dibandingkan dengan variasi plastik lainnya. Tingginya kekuatan campuran dengan variasi plastik 25% ditunjukkan dengan nilai Indeks IRS yang paling tinggi diantara variasi lainnya, yaitu sebesar 76,10% pada akhir masa perendaman selama 7 hari. Hanya campuran dengan variasi plastik 25% ini yang memenuhi persyaratan minimum IRS 75%.
Kata kunci: AC-BC, limbah plastik, stabilitas, indeks stabilitas sisa
Article Details
This work is licensed under a Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors transfer copyright or assign exclusive rights to the publisher (including commercial rights)
References
Asphalt Institute. (2001). Superpave Level 1 Mix Design. Superpave Series No. 2 (SP-2).
Asphalt Institute, Kentucky.
Direktorat Jenderal Bina Marga. (2012). Spesifikasi Umum 2010-Revisi 3. Direktorat Jenderal
Binamarga, Jakarta.
PlasticsEurope. (2013). Plastics-The Facts 2013 : An Analysis of European Latest Plastics
Production, Demand, and Waste Data. PlasticsEurope, Belgium.
Schwartz, W.M. (1986). Ilmu Pengetahuan Populer (terjemahan) Jilid 10. Grolier International
Inc, London.
Sutaryo. (2004). Pengaruh Variasi Temperatur Pemadatan Terhadap Sifat Marshall Dan Indek
Stabilitas Sisa Berdasarkan Spesifikasi Baru Beton Aspal Pada Laston (AC-BC)
Menggunakan Jenis Aspal Pertamina Dan Aspal Esso Penetrasi 60/70. Teknik Sipil
Universitas Diponegoro, Semarang.
Tajudin, A. N. (2015). Karakteristik Durabilitas Pada Campuran Asphalt Concrete Binder
Course (AC-BC) dengan Penggunaan Limbah Plastik HDPE Sebagai Agregat Pengganti.
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Hicks, R. G., Santucci, L., & Aschenbrener, T. (2003). “Introduction and Seminar Objectives on
Moisture Sensitivity of Asphalt Pavements”. Transportation Research Board National
Seminar, San Diego, 4 – 6 Februari 2003, 3–36.
Tajudin, A. N. & Suparma, L. B. (2014). “Pemanfaatan Limbah Plastik HDPE sebagai Agregat
Pengganti pada Campuran Asphalt Concrete – Binder Course (AC – BC)”. The 17th
FSTPT International Symposium, Jember, 22 -24 Agustus 2014, 780-789
Nejad, F. M., Arabani, M., Hamedi, G. H., & Azarhoosh, A. R. (2013). Influence of Using
Polymeric Aggregate Treatment on Moisture damage in Hot Mix Asphalt. Construction
and Building Materials, Vol. 47, 1523-1527.
Sumiati & Sukarman. (2014). Pengaruh Gradasi Agregat Terhadap Nilai Karakteristik Aspal
Beton (AC-BC). PILAR Jurnal Teknik Sipil, Vol.10 (No.1), 85-91.
Yilmaz, A. & Sargin S. (2012). Water Effect on Deteriorations of Asphalt Pavements. The
Online Journal of Science and Technology, Vol.2 (No. 1), 1-6