PENGGUNAAN BAMBU PETUNG SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KONSTRUKSI DINDING PENAHAN GALIAN PADA KONDISI TANAH NON KOHESIF
Main Article Content
Abstract
Pembangunan konstruksi di lokasi yang sempit dan lahan kerja yang terbatas seringkali menyebabkan galian struktur harus dilaksanakan secara tegak lurus, sehingga dibutuhkan dinding penahan untuk mengamankan galian agar tidak terjadi longsor. Bambu dipilih sebagai salah satu material kombinasi dinding penahan galian sementara karena memiliki sifat-sifat mekanika yang baik dan relatif murah. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi keamanan dan kelayakan bambu petung sebagai material konstruksi dinding penahan galian pada kondisi tanah non kohesif, pada konstruksi dinding penahan galian tanah dengan menggunakan kombinasi baja IWF dan bambu petung, sebagai alternatif desain dinding penahan tanah bagi pelaksana pekerjaan. Data yang diambil adalah data sekunder tanah non kohesif. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis pembebanan, analisis tekanan tanah pada dinding penahan, dan analisis dimensi bambu (check kekuatan bahan). Hasil analisis menunjukkan bahwa material bambu petung layak dan aman digunakan sebagai alternatif material konstruksi dinding penahan galian pada kondisi tanah non kohesif. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi proyek-proyek yang memerlukan pelindung galian tegak.
Kata kunci: galian tegak, konstruksi dinding penahan tanah, kombinasi baja IWF dengan bambu
Article Details
This work is licensed under a Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors transfer copyright or assign exclusive rights to the publisher (including commercial rights)
References
Budhu, M. 2000. Soil Mechanics and Foundations. John Willey & Sons, NewYork.
Budi,A.S., Sambowo, K.A., and Kurniawati, I. 2013. Model Balok Beton Bertulangan Bambu
Sebagai Pengganti Tulangan Baja. Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil 7.
Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Das, B. M. 1998. Mekanika Tanah : Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis Jilid 1 (Terjemahan).
Erlangga, Jakarta.
Das, B. M., 1998. Mekanika Tanah : Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis Jilid 2 (Terjemahan),
Erlangga, Jakarta.
Hardiyatmo, H.C. 2012. Mekanika Tanah 1. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hardiyatmo, H.C. 2012. Mekanika Tanah 2. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Irsyam, M. 2012. Rekayasa Pondasi. Penerbit ITB. Bandung.
Lambe, T.C., dan Whitman, R. V. 1969. Soil Mechanics. John Wiley Sons, NewYork.
Mayerhof, G.G.1965. Shallow Foundation. Journal ASCE, Soil MechanicFoundation Div, vol.
No. SM2.
Morisco. 1999. Rekayasa Bambu. Penerbit Nafiri. Yogyakarta.