KONSEP GEOMETRI SAMPEL JARINGAN KAMPUNG TANJUNG GEDONG MENGGUNAKAN METODE GENOMIK ARSITEKTUR

Main Article Content

Denny Husin
Olga Nauli Komala
Mohammad Agung Saryatmo

Abstract

Tanjung Gedong is one of the most developed urban kampung located in West Jakarta, existed formerly to support the nearby campuses and commercials activities. This kampung grows in the midst of educational area, its existence has proofed resiliency and great city’s supports, thus suitable as a stable sample for questioning kampung’s geometrical qualities. Less researches were interested to investigate kampung’s architectural concept. Kampung is often labeled as irregular, disorder or non-standard rather than respecting its potency. Dissecting kampung networks may present new facts regarding type’s domination and recession especially at the kampung gate as a prime transitional location. The research aims to target geometry as an architectural concept, a fundamental formula for kampung configuration. Typo-morphology is combined with etymology for revealing its geometrical concept with a focus only on the layout. QGIS is utilized as an instrument to extract building silhouette, simplified in the form of diagrams, while categorized by using tabulation. The outcome reveals a specific geometrical character based on arithmetic sequence: a particular order.


Keywords: Architecture; Concept; Genomic; Geometry; Kampung


Abstrak


Tanjung Gedong adalah kampung kota di kawasan pendidikan Jakarta Barat dan telah berkembang bersama dengan kampus dan bangunan komersial di sekitarnya. Kampung ini tumbuh bersama-sama dengan kawasan, dan berkembang untuk mendukung fungsi pendidikan. Fenomena kehadirannya menunjukkan potensi resiliensi keruangan sehingga cocok menjadi sampel percontohan dan penelitian terkait perkembangan suatu jaringan kota. Lepas dari prasangka yang kerap melabeli kampung sebagai yang tidak teratur, kumuh dan tidak sehat; kampung Tanjung Gedong kerap menjadi pilihan utama warga kampus dan menjadi sentra informal untuk kawasan sekitar. Penelitian ini bertujuan mengangkat konsep geometri kampung yang menjadi formula pembentukan jaringan. Membedah geometri jaringan memunculkan potensi dan masalah dominasi dan resesi yang terjadi dalam rangkaian ruang kampung. Gerbang kampung adalah jaringan utama yang mengandung gen transisi arsitektur formal dan informal yang tepat diinvestigasi sebagai proyek pilot. Metode kualitatif interpretatif mengkombinasi tipo-morfologi dan etimologi untuk mengangkat abstraksi geometri pada peta jaringan menggunakan QGIS. Fokus penggambaran adalah denah yang dikonversi menjadi diagram untuk memunculkan siluet dialektika ruang berdasarkan citra satelit. Tabulasi mengkategorisasi dan menyeleksi tipe dan bentuk berdasarkan genomik arsitektur. Hasilnya mayoritas geometri kampung menunjukkan keberaturan dan simetri, berkebalikan dengan persepsi ketidakberaturan yang kerap menjadi stigma. Pengulangan bilangan prima dan genap banyak ditemukan pada dimensi, sudut maupun unit yang mendukung formalitas formula. Kebaruan penelitian merekomendasi deret spesifik kampung Tanjung Gedong.

Article Details

Section
Articles

References

Besserud, K., & Cotten, J. (2022). Architectural Genomics. ARCADIA 8, 8, hal. 238-245. Diambil kembali dari http://papers.cumincad.org/data/works/att/acadia08_238.content.pdf

Das, A., & King, R. (2019). Surabaya: The Legacy of Participatory Upgrading of Informal Settlement. Ross Center. Washington DC: World Resource Institute.

Dovey, K. (2010). Becoming Places: Urbanism/Architecture/Identity/Power. Oxon: Routledge: Taylor& Francis Group.

Kabachnik, P. (March 2012). Nomads and mobile places:disentangling place, space and mobility. Identities: Global Studies in Culture and Power Vol. 19, No. 2, 210-228.

Kumar, G., & Raheja, G. (2016, May). Design Determinants of Building Envelope for Sustainable Built Environment: A Review. International Journal of Built Environment and Sustainability, 3(2), 111-118. doi: 10.11113/ijbes.v3.n2.127

Lefebvre, H. (2013). Rhythmanalysis: Space, Time and Everyday Life. London: Bloomsbury Publishing.

Lianto, F., Trisno, R., Choandi, M., & Husin, D. (2020, November). Pemetaan Struktur Luar Kampung Kota Tanjung Gedong. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 3(2), 466-475. Diambil kembali dari https://journal.untar.ac.id/index.php/baktimas/article/view/8820/6652

Najafi, E., & Faizi, M. (2017). Evolution of Building Envelopes through Creating Living Characteristics. Journal of Civil Engineering and Architecture, 11, 1186-1102. doi:10.17265/1934-7359/2017.12.004

Onions, C. T. (1994). The Oxford Dictionary of English Etymology. Oxford: Oxford University Press.

Ranganathan, G., Lab, A., & Aiden, E. L. (2011). Unfolding the Genome. Cambridge, Massachusetts. doi:https://doi.org/10.48807/2021.0086

Setijanti, P., Sumartinah, H., Krisdianto, J., & Firmaningtyas, S. (2017, May). Does Low Income Rental Flat Contribute to the Sustainability of Surabaya. International Journal of Environmental Science and Development, 8(5), 389-392. doi:10.18178/ijesd.2017.8.5.983

Skeat, W. W. (1993). The Concise Dictionary of English Etymology. Oxford: Oxford University Press. doi:10.1093/acref/9780192830982.001.0001

Solikhah, N., & Fatimah, T. (2020, Mei). KAMPUNG HIJAU PADA KAMPUNG KOTA (STUDI KASUS: KAMPUNG TANJUNG GEDONG RT.05/ RW.08, JAKARTA BARAT). Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 3(1), 137-147. Diambil kembali dari https://journal.untar.ac.id/index.php/baktimas/article/view/7996/5369