MENUJU KOTA BERKELANJUTAN DAN BERKETAHANAN: PENERAPAN KONSEP BIOFILIK DALAM PENGEMBANGAN REAL ESTATE CITRAGARDEN CITY DI JAKARTA
Main Article Content
Abstract
Sustainable and resilient cities are a holistic reference for the direction of urban development going forward. Theoretical analysis shows that the biophilic city concept is one way to achieve a sustainable and resilient city. The research underlying this paper aims to examine the application of the biophilic master plan concept in the development of CitraGarden City real estate in Jakarta. Its scope includes various aspects of the development and management of green areas and infrastructure, and its prospects in the long term. Using a phenomenological approach, this research places various aspects of the development and management of green areas and infrastructure as an interesting phenomenon. The future prospects of this phenomenon are interpreted from the values that underlie it, both for developers and residents of the area. Primary research data were collected by analyzing development plans and interviews with developers and residents of the area. The results showed that 52.9% of the total development area of CitraGarden City consists of green zones, drainage, water systems and roads. Broadly applied biophilic master plans are based on the values of sustainability and resilience, driven by corporate values. The essence to be achieved is business development based on corporate values, namely integrity, professionalism and entrepreneurship, to create a sustainable and resilient home for families and communities, now and in the long term.
Keywords: biophilic design; sustainable development; resilient city.
Abstrak
Kota yang berkelanjutan dan berketahanan merupakan acuan holistik arah pembangunan perkotaan ke depan. Analisis teoritis menunjukkan bahwa konsep kota biofilik merupakan salah satu cara untuk mencapai kota berkelanjutan dan berketahanan. Penelitian yang mendasari tulisan ini bertujuan untuk mengkaji penerapan konsep biophilic master plan dalam pengembangan real estate CitraGarden City di Jakarta. Ruang lingkupnya mencakup berbagai aspek pengembangan dan pengelolaan kawasan hijau dan infrastruktur, serta prospeknya dalam jangka panjang. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, penelitian ini menempatkan berbagai aspek pengembangan dan pengelolaan kawasan hijau dan infrastruktur sebagai fenomena yang menarik. Prospek masa depan dari fenomena ini dimaknai dari nilai-nilai yang melandasinya, baik bagi pengembang maupun warga sekitar. Data penelitian primer dikumpulkan dengan menganalisis rencana pembangunan dan wawancara dengan pengembang dan warga sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,9% dari total kawasan pengembangan CitraGarden City terdiri dari zona hijau, drainase, sistem pengairan, dan jalan. Rencana induk biofilik yang diterapkan secara luas didasarkan pada nilai-nilai keberlanjutan dan ketahanan, yang didorong oleh nilai-nilai perusahaan. Esensi yang ingin dicapai adalah pengembangan usaha berdasarkan nilai-nilai perusahaan yaitu integritas, profesionalisme dan kewirausahaan, untuk menciptakan rumah tangga yang berkelanjutan dan berketahanan bagi keluarga dan masyarakat, saat ini dan dalam jangka panjang.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors transfer copyright or assign exclusive rights to the publisher (including commercial rights)
References
Beatley, T., and Manning, K. (1997). The Ecology of Place. Washington, D.C: Island Press.
Beatley, T., and Newman, P. (2013). Biophilic Cities Are Sustainable, Resilient Cities. Sustainability. www.mdpi.com/journal/sustainability, 3328-3345; doi:10.3390/su5083328.
Bryman, A. (2012). Social Research Methods. UK: Oxford University Press.
Group Ciputra. (2019). “Building A Resilient Future”. Laporan Tahunan/Annual Report PT. Ciputra Residence Tahun 2018.
Heerwagen, Judith. (2009). “Biophilia, Health, and Well-being”. In: Campbell, Lindsay; Wiesen, Anne (eds). Restorative Commons: Creating Health and Well-being Through Urban landscapes. Gen. Tech Rep. NRS-P-39. U.S. Department of Agriculture, Forest Service, Nothern Research Station: 38-57.
Jakarta Resilient Cities. (2018, December 22). Retrieved from 100resilientcities.org: http://www.www.100resilientcities.org/100resilientcities/jakartaresilientcities2018.
Kellert, S. R. (2016). “Biophilic Urbanism: The Potential To Transform”. Smart And Sustainable Built Environment, 5(1), pp. 4-8.
Newman, P., & Kenworthy, J. (1999). Sustainability And Cities: Responding To Peak Oil And Climate Change. Washington, D.C: Island Press.
Purbadi, Yohanes Djarot. (2010). “Tata Suku dan Tata Spasial pada Arsitektur Permukiman Suku Dawan di Desa Kaenbaun di Pulau Timor”. Disertasi (tidak dipublikasikan). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Wilson, E. O. (1984). Biophilia, the Human Bond with Other Species. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.
World Population. (2018, December 22). Jakarta Population Review. Retrieved from http://worldpopulationreview.com/world-cities/jakarta