HUBUNGAN RENTANG WAKTU UJI PEMADATAN DI LABORATORIUM DENGAN PARAMETER YANG DIHASILKAN MENGGUNAKAN ALAT OTOMATIS DAN MANUAL
Main Article Content
Abstract
Uji pemadatan tanah di laboratorium dapat dilakukan dengan cara manual dan menggunakan alat otomatis. Cara pemadatan manual dapat diatur kecepatan pemadatannya, sedangkan alat uji otomatis periode pemadatannya hampir konstan sesuai dengan pengaturan alat otomatis yang dibuat di pabrik. Kondisi rentang waktu pemadatan ini ingin diketahui hasil akhir parameter yang diperoleh. Untuk itu contoh tanah telah diuji di laboratorium dengan kondisi yang sama tetapi menggunakan pemadatan manual dan pemadatan dengan alat otomatis. Contoh tanah diambil dari daerah Pasir Jati, Bandung, dan kemudian dipadatkan di Laboratorium dengan standar uji AASHTO T99 dan T180. Hasil perbandingan cara pengujian tersebut kemudian disajikan dalam grafik yang menghubungkan waktu dengan parameter pemadatan, yaitu kadar air dan berat isi kering. Dari hasil perbandingan tersebut secara kualitatif terlihat nilai yang diperoleh hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa rentang waktu pemadatan hampir tidak berpengaruh terhadap hasil akhir parameter yang diperoleh.
Article Details
This work is licensed under a Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors transfer copyright or assign exclusive rights to the publisher (including commercial rights)
References
American Association of State Highway and Transportation Organization (AASHTO), (2011), Standard Specification for Transportation Materials and Methods of Sampling and Testing, Washington D.C.
American Society for Testing and Materials (ASTM) (2009), Soil and Rock (I), Vol. 04.08, Pennsylvania, USA.
Bejarano, M. O. and M. R. Thompson, (2001)Subgrade Damage Approach for Design of Airport Flexible Pavements, Proceedings, Advancing Airfields Pavements, ASCE Specialty Conference, Chicago, Illinois, USA.
Kosasih, D., Gregorius S. Sentosa, Malco Agustino, Gunawan Taswin (2001), Modulus Resilient Tanah Dasar dalam desain Struktur Perkerasan Lentur secara Analitis, Simposium ke-4 FSTPT, Universitas Udayana-Bali.
Newcomb, D.E., Richard Willis, David H. Timm (2010), Perpetual Asphalt Pavements, A Synthesis, Asphalt.org.
Sentosa, Gregorius Sandjaja, Djunaedi Kosasih,Aniek, P., (2014), Uji Desak Bebas terhadap Material Tanah untuk Mengevaluasi Batas-batas Kinerja untuk Struktur Perkerasan Jalan yang Memiliki Ketahanan 50 Tahun, Penelitian Hibah Bersaing Tahap I 2014, Ditjen Dikti, Universitas Tarumanagara, Jakarta
Walker, C. (2010), Automated Soil Compaction Machine fot the Preparation of Californian Bearing Ratio and Proctor Specimens, Faculty of Engineering and Surveying, University of Southern Queensland, Australia.
http://theconstructor.org/geotechnical/unconfined-compressive-strength-of-cohesive-soil/3134/