PENGARUH KEKUATAN TANAH DASAR DAN KOEFISIEN DRAINASE LAPISAN TERHADAP TEBAL PERKERASAN LENTUR

Main Article Content

Anissa Noor Tajudin
Niluh Putu Shinta Eka Setyarini
Januar Khalik
Devy Sonia Darmawati

Abstract

Dalam merencanakan suatu perkerasan jalan raya dibutuhkan pengetahuan yang baik dalam merencanakannya, baik dalam segi material pengisi bahan-bahan tiap lapisan perkerasan dan juga proses pengerjaan struktur perkerasan jalan raya tersebut. Karakteristik lingkungan seperti curah hujan dan kondisi tanah dasar yang berbeda-beda pada setiap daerah juga penting untuk diperhitungkan dalam perencanaan. Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Bina Marga Pt-T-01-2002-B digunakan dalam penelitian ini untuk menghitung tebal perkerasan lentur dengan variasi nilai California Bearing Ratio (CBR) dan Koefisien Drainase Lapisan (m). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai variasi CBR maka tebal lapis perkerasan semakin tipis. Hal tersebut dikarenakan nilai CBR yang kecil menandakan kekuatan tanah dasar yang buruk, sehingga tebal lapis perkerasan yang berada di atasnya harus lebih baik atau lebih tebal dibandingkan tanah dasar, agar tanah dasar menerima tegangan yang tidak begitu besar karena tegangan telah didistribusikan pada lapisan di atasnya. Semakin besar nilai koefisien drainase maka tebal lapisan perkerasan pondasi atas dan atau lapisan pondasi bawah akan semakin tipis. Semakin kecil nilai koefisien drainase maka tebal lapisan perkerasan pondasi atas dana tau akan semakin tebal. Pada lapis permukaan tidak ada variasi tebal, dikarenakan pada rumus SN / ITP nilai koefisien drainase (m) hanya berpengaruh ke lapisan pondasi atas dan atau lapisan pondasi bawah yang memiliki material granular tidak terawat (granular untreated base and or subbase).

Article Details

Section
Articles

References

AASHTO . (2003). Guide for Design of Pavement Structures. Washington, D.C: AASHTO.

Bina Marga. (2002). Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt. T-01-2002-B. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga.

Fadhlan, K. (2013). Evaluasi Perkerasan Tebal Perkerasan Lentur Metode Bina Marga Pt T-01-2002-B dengan Menggunakan Program KENPAVE. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.

Richardson, D.N., Morrison, W.J., Kremer, P.A., dan Hubbard, K.M. (1996). Determination of AASHTO Drainage Coefficients Study 90-4. Missouri: Missouri Highway and Transportation Department.

Saodang, H. (2005). Perancangan Perkerasan Jalan Raya. Bandung: Nova.

Simanjuntak, I. L. (2014). Evaluasi Tebal Lapis Perkerasan Lentur Manual Desain Perkerasan Jalan No.22.2/Kpts/Db/2012 dengan Menggunakan Program Kenpave. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.

Sukirman, S. (2010). Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur. Bandung: Nova.