HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BERDASARKAN KUISIONER PRA-SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DI RUMAH SAKIT TARAKAN JAKARTA

Main Article Content

Melanie Rakhmi Mantu
Andrey Setiawan
Novi Handayani

Abstract

Menyusui eksklusif selama 6 bulan atau lebih telah direkomendasikan oleh banyak organisasi kesehatan dunia. Menyusui eksklusif adalah fondasi bagi perkembangan dan kesehatan anak yang berkelanjutan karena diyakini bahwa ASI dapat menghasilkan perkembangan fisik, kognitif, dan emosional yang maksimal. Tujuan Untuk menilai korelasi pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan anak berdasarkan KPSP dan menilai faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pemberian ASI eksklusif pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Tarakan. Metode: Penelitian cross-sectional yang melibatkan 107 pasien rawat jalan di Rumah Sakit Tarakan yang berusia 0-60 bulan yang diperoleh dengan menggunakan consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner yang valid dan KPSP berdasarkan usia anak dari Februari hingga April, 2017. Analisis data yang digunakan adalah uji-t tidak berpasangan, chi square dan Mann-Whitney dengan signifikansi 5% menggunakan SPSS v23. Dari 107 anak, 43 (40,2%) menerapkan pemberian ASI eksklusif dan 88 (82,2%) normal pada penyaringan. Ada perbedaan yang signifikan antara pendidikan ibu (p = .043), etnis ibu (p = .004), metode pengiriman (p = .020), lokasi perawatan natal ante (ANC) lokasi (p = .040), inisiasi awal dari menyusui (p = 0,017) dibandingkan dengan pelaksanaan pemberian ASI eksklusif dengan uji-T tidak berpasangan. Juga dapat disimpulkan bahwa usia anak dalam pemberian ASI eksklusif secara statistik tidak lebih tinggi secara signifikan daripada kelompok pemberian susu formula (p = 0,420). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dan perkembangan anak berdasarkan KPSP (p = 0,481) Kesimpulan Tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan perkembangan anak berdasarkan KPSP dan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh pendidikan ibu dan etnis, metode pengiriman, lokasi ANC , inisiasi dini setelah lahir.

 

Kata Kunci : Menyusui, perkembangan anak, KPSP, pra-skrining.

Article Details

Section
Articles

References

Department of Nutrition for Health and Development. Global nutrition targets 2025: breastfeeding policy brief. Geneva: World Health Organization; 2014.

Parks EP, Shaikhkhalil A, Groleau V, Wendel D, Stallings VA. Feeding healthy infants, children and adolescents. In: Kliegman RM, Staton BF, St. Geme III JW, Schor NF, Behrman RE, editors. Nelson textbook of pediatrics. 20th Edition. Philadelphia: Elsevier; 2016.p.286-7.

Krebs NF, Primak LE. Normal childhood nutrition & its disorders. In: Hay WW, Levin MJ, Sondheimer JM, Deterding RR, editors. Current diagnosis & treatment: pediatrics. 19th Edition. New York: The McGrawHill Medical; 2009.p.275-6.

Michaelsen KF. Breastfeeding. In: Koletzko B, Bhatia J, Bhutta ZA, Cooper P, Makrides M, Uauy R, et al, editors. Pediatric nutrition in practice. 2nd Edition. World Rev Nutr Diet. Basel: Karger; 2015.p.92-4.

Morton J, Lawrence RA. Breast-feeding. In: Rudolph CD, Rudolph AM, Lister G, First LR, Gershon AA, editors. Rudolph’s pediatrics. 22nd Edition. New York: The McGrawHill Medical; 2011.p.320.

Eidelman AI, Schanier RJ. Policy statement: breastfeeding and the use of human milk. Pediatrics 2012; 129(3): e827.

World Health Organization. World health statistics 2015. Luxembourg: World Health Organization; 2015.p. 110-1.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bab V: kesehatan keluarga. Dalam: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil kesehatan indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.h.144-6.

Artha NM, Sutomo R, Gamayanti IL. Kesepakatan hasil antara kuesioner pra skrining perkembangan, parent’s evaluation of developmental status dan tes denver-II untuk skrining perkembangan anak balita. Sari Pediatri 2014; 16(4): 266-70.

Dhamayanti M. Kuesioner praskrining perkembangan anak. Sari Pediatri 2006; 8(1): 9-11.

Simangunsong SW, Machfudz S, Sitaresmi MN. Accuracy of the indonesian child development pre-screening questionnaire. Paediatr Indones 2012; 52(1): 6-8.