STUDI PERANAN FAKTOR LOKASI TERHADAP PROFIL PENGHUNI RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK DI JAKARTA (Studi Kasus : Kebagusan City, Bandar Kemayoran, dan Sentra Timur Residence)

Main Article Content

Dewi Dewi

Abstract

Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah kebutuhan rumah, keterbatasan lahan, dan tingginya nilai lahan di Jakarta. Sasaran pembangunan Rusunami adalah memenuhi kebutuhan tempat tinggal layak huni bagi masyarakat menengah ke bawah dengan harga yang terjangkau, namun permasalahan yang muncul saat ini adalah Rusunami dihuni oleh penghuni dari kelas menengah hingga menengah ke atas dengan beragam profil baik demografi, sosial, dan ekonomi. Salah satu faktor pendorong Rusunami sangat diminati oleh kalangan kelas menengah hingga menengah ke atas adalah faktor lokasi Rusunami itu sendiri seperti kedekatannya dengan pusat kota dan aksesibilitasnya yang tinggi. Selain itu harga yang murah juga menarik masyarakat kelas menengah hingga menengah ke atas menghuni Rusunami. Penelitian ini membahas mengenai siapa yang tinggal di Rusunami baik dari segi demografi, sosial, dan ekonomi dan faktor pendorong penghuni tinggal di Rusunami. Lokasi penelitian berada di Kebagusan City, Bandar Kemayoran, dan Sentra Timur Residence. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif mengenai profil penghuni dan Likert Scale Analysis untuk mengetahui faktor yang mendorong terjadinya penghunian di Rusunami. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga Rusunami ini dihuni oleh masyarakat kelas menengah hingga menengah ke atas dengan pendapatan rata-rata di atas Rp 7.000.000,00 per kepala keluarga. Faktor kemudahan aksesibilitas seperti dekat dengan jalan tol dan kedekatan dengan tempat kerja menjadi faktor yang mendorong terjadinya penghunian di Kebagusan City dan Sentra Timur Residence, sedangkan harga yang murah menjadi faktor yang mendorong terjadinya penghunian di Bandar Kemayoran.

Article Details

Section
Articles

References

(n.d.). Retrieved 12 20, 2017, from BPS Provinsi DKI Jakarta: https://jakarta.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Statistik-Daerah-Provinsi-DKI-Jakarta-2017.pdf

Arijani, P., & Haryanto, R. (2016). Preferensi Penghuni Tinggal di Apartemen Bersubsidi The Modern Golf Kota Tangerang. Jurnal Pengembangan Kota vol. 4 No.2, 129-138.

Detik finance. (2014, September 10). Retrieved Desember 11, 2017, from Detik finance: https://finance.detik.com/properti/2685932/rusun-subsidi-di-kemayoran-dihuni-orang-orang-berduit

Dody. (2015, 10 20). Daftar Rusunami Murah di Jakarta versi Kemenpupera. Retrieved 8 17, 2017, from Rumahku: http://www.rumahku.com/artikel/read/daftar-rusunami-murah-di-jakarta-versi-kemenpupera-412063

Evans, A. W. (1973). The Economic of Residential Location. London: The Macmillan Press Ltd.

Kim, J. H., Pagliara, F., & J, P. (2005). The Intention to Move and Residential Location Choice Behaviour. Urban Studies vol. 42, no.9, 1621-1636.

Kuswartojo, T. (2005). Perumahan dan Pemukiman di Indonesia. Bandung: ITB.

Montgomery, M., & Curtis, C. (2006). Housing Mobility and Location Choice : A review of the Literature. Australia: Urbanet.

Nurdiani, N. (2015). Provision of Public Housing In Jakarta. ComTech vol. 6 no.4, 489-498.

O'Sullivan, A. (2009). Urban Economic. New York: The McGraw-Hill Companies,Inc.

Pacione, M. (2005). Urban Geography : A Global Perspective (second edition). London: Routledge.

Randy, M. (2013). Identifikasi Kemampuan dan Kemauan Membayar Sewa Mayarakat Berpenghasilan Rendah terhadap Rusunawa dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Perencanaan Wilayah dan kota vol 24 no.2, 95-108.

Tao, L. W. (2015). Living Conditions-the key issue of housing development in Beijing Fengtai District. HBRC Journal, 136-142.

Wang, X., Pan, H., & Zhu, Y. (2016). Location Choice of Chinese Urban Fringe Residents on Employment, Housing, and Urban Services : A case study of Nanjing. Frontiers of Architectural Research, 27-38.