ANALISIS INVESTASI PERUMAHAN DENGAN SISTEM CLUSTER DI PROVINSI JAWA TIMUR

Main Article Content

Felix .
Iwan Santoso
Mark Setiadi

Abstract

Rumah adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Disatu sisi pihak pengembang berpikir bahwa rumah dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik. Dengan melihat potensi yang ada, pihak pengembang pun tertarik untuk membuat investasi pembangunan perumahan. Perumahan dengan sistem cluster merupakan perumahan yang diprediksi dapat memenuhi tingkat kelayakan investasi, karena perumahan ini memiliki fasilitas, seperti one gate system yang sangat baik secara keamanan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan studi kelayakan terhadap investasi pada pembangunan perumahan dengan sistem cluster. Proses penelitian dimulai dengan mengumpulkan dan membandingkan sejumlah sampel yang terkait dengan minat masyarakat sekitar terhadap perumahan dengan sistem cluster dan perumahan bukan dengan sistem cluster. Selanjutnya, akan dilakukan analisis finansial yang membandingkan dua model alternatif pembayaran yang dapat memberikan kelayakan investasi. Analisis finansial akan menghasilkan beberapa nilai parameter finansial, seperti IRR, ROE, NPV, dan payback period, yang dapat menentukan tingkat kelayakan investasi. Hasil dari analisis finansial menunjukan bahwa kedua alternatif pembayaran dapat memberikan tingkat kelayakan yang baik terhadap investasi. Setelah itu, analisis sensitivitas dilakukan pada beberapa variabel, seperti harga konstruksi, harga tanah, suku bunga pinjaman, rasio hutang modal, dan waktu income. Hasilnya menunjukan bahwa investasi ini cukup sensitif terhadap sejumlah variabel, terutama harga konstruksi.

Kata kunci: investasi, perumahan sistem cluster, analisis finansial, analisis sensitivitas.

Article Details

Section
Articles

References

Abrams, C. (1964). Man’s Struggle For Shelter In An Urbanizing World. Cambridge, London.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2011). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Jakarta.

Harahap, S. S. (2013). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan Kesebelas. Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2002). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta

Mankiw, N. G. (2006). Makroekonomi. Edisi 6. Diterjemahkan oleh: Liza, Fitria dan Imam Nurmawan. Erlangga, Jakarta.

Rahma, I. S. Z. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Perumahan Tipe Cluster ( Studi Kasus Perumahan Taman Sari ) di Kota Semarang. Universitas Diponegoro, Semarang.

Republik Indonesia. (2016). Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34 Tahun 2016 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan, dan Perjanjian Pengikatan Jual Beli atas Tanah dan/atau Bangunan Beserta Perubahannya. Sekretariat Negara, Jakarta.

Richard dan Robert. (1983). Perencanaan Tapak untuk Perumahan. Penerbit Intermedia, Bandung.

Standar Nasional Indonesia 1733. (2004). Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Badan Standarisasi Nasional, Bandung.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung.

Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi kelima. CV Alfabeta, Bandung.

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi. Edisi pertama. Kanisius, Yogyakarta.

Umar, H. (2003). Metode Riset Komunikasi Oraganisasi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.