GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KESADARAN TENTANG HEMOROID MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA ANGKATAN 2017-2018

Main Article Content

Angelica Devi Ratana
Lamhot Asnir Lumbantobing

Abstract

Hemorrhoids occur due to an increase in the pressure gradient that causes widening and protrusion of the hemorrhoidal plexus. Patients have a tendency to be ashamed of the disease because of its location so that many patients tend not to want to do examinations and treatment at the hospital. The level of awareness is needed to live a good life behavior by applying the knowledge of hemorrhoids obtained so that they can avoid and reduce daily habits that can be risk factors for hemorrhoids and can maximize performance and health status. This study aims to describe the level of knowledge and awareness about hemorrhoids for students of the Faculty of Medicine, Tarumanagara University class 2017-2018. This study is a cross-sectional descriptive observational study and was followed by 135 respondents who met the inclusion criteria. The average value of the hemorrhoidal knowledge level of students was 87.18 with the highest score 100 and the lowest score 53.85. The average value of the student's level of awareness about hemorrhoids is 65.29 with the lowest score 43.53 and the highest score 85.88. The conclusion of this research is that respondents have a high level of knowledge and have a moderate level of awareness.


Keywords: awareness; hemorrhoids; medical students; knowledge


Abstrak


Hemoroid terjadi karena adanya peningkatan gradien tekanan yang menyebabkan pelebaran dan penonjolan pada plexus hemorrhoidalis. Pasien memiliki kecenderungan malu akan penyakit tersebut karena lokasinya sehingga banyak pasien yang cenderung tidak ingin melakukan pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit. Tingkat kesadaran dibutuhkan untuk menjalani perilaku hidup yang baik dengan mengaplikasikan pengetahuan hemoroid yang didapatkan sehingga dapat mengurangi kebiasaan sehari-hari yang dapat menjadi faktor risiko hemoroid dan memaksimalkan kinerja serta status kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan kesadaran tentang hemoroid mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2017-2018. Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif potong lintang dan diikuti 135 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Diperoleh nilai rata-rata tingkat pengetahuan hemoroid mahasiswa adalah 87,18 dengan nilai tertinggi yaitu 100 dan nilai terendah yaitu 53,85. Nilai rata-rata tingkat kesadaran tentang hemoroid mahasiswa adalah 65,29 dengan nilai terendah adalah 43,53 dan nilai tertinggi adalah 85,88. Kesimpulan penelitian ini adalah didapatkan responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dan memiliki tingkat kesadaran yang sedang.

Article Details

Section
Articles

References

Ali SA, Shoeb MFR. (2017). Study of Risk Factors and Clinical Features of Hemorrhoids. International Surgery Journal, 4(6), 1936-1939.

Arikunto S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta.

Fahad S. Almari, et al. (2021) Knowledge, attitude, and practice of adults toward hemorrhoids in Aseer region, Southern Saudi Arabia. IJMDC., 5(1), 152–156.

Gunawan F. (2019). Kesadaran, Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Tentang Glaukoma pada Kelompok Usia di Atas 50 Tahun di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. FK UNPAD.

Halik FS. (2017). Hubungan Diet dan Kebiasaan Duduk dengan Hemoroid Eksterna pada Mahasiswa Semester 7 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Hollingshead JR, Phillips RK. (2016). Haemorrhoids: modern diagnosis and treatment. Postgrad Med J., 92(1083), 4-8.

Kasper D L, Hauser S L, Jameson JL, Fauci A, Longo DL., dan Loscalzo J. (2010). Harrison's Gastroenterology and Hepatology 17th Ed. The Mc Grawhill Comp, United States of America.

Kemenristekdikti. (2018). Statistik Pendidikan Tinggi: Higher Educational Statistical Year Book. Pusat Data dan Informasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakarta.

Keraf AS, Dua M. (2001). Ilmu Pengetahuan, Sebuah Tinjauan Filosofis. Kanisius, Yogyakarta, 20-1.

Konsili Kedokteran Indonesia. (2012). Standar Kompetensi Dokter Indonesia edisi kedua, Jakarta.

Lawrence A, McLaren, Emily R. (2021). Externa Hemorrhoid. StatPearls Publishing.

Lohsiriwat V. (2012). Hemorrhoids: From Basic Pathophysiology to Clinical Management. World Journal of Gastroenterology, 18(17), 2009-2017.

Lukiono WT. (2010). Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Terhadap Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Pada Ibu Hamil Miskin Di Kota Blitar. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2016). Hemorrhoids: Symtoms and Cause of Hemorrhoid.

Notoatmodjo S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.

Perry KR. (2019). Hemorrhoids. Medscape.

Pradono J, Sulistyowati N. (2014). Hubungan antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan, Perilaku Hidup Sehat Dengan Status Kesehatan. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 17(1),89-95.

Prakoso, Lisan G. (2017). Hubungan Jenis, Frekuensi, dan Lama Pekerjaan dengan Derajat Hemoroid di RST Kartika Husada Kudus. Undergraduate thesis: UNIMUS, 5-19.

Ruslan. (2012). Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Persepsi Terhadap Perilaku Pencarian Pengobatan Penderita Kusta Pada Fasilitas Kesehatan Di Kabupaten Bima. Unpad, Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Sarwono J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. 1st ed. Graha Ilmu, Yogyakarta, 386.

Sunarto. (2016). Analisis Faktor Aktivitas Fisik Resiko Terjadi Hemoroid di Klinik Etika. Jurnal Keperawatan Global, 1(2), 55-103.

Suprijono M A. (2009). Hemorrhoid. Sultan Agung, 44(118), 23-38.

Ulima B. (2012) Faktor Resiko Kejadian Hemorrhois Pada Usia 21-30 Tahun (Karya Tulis Ilmiah). Universitas Diponegoro, Semarang, 9-16.