ART THERAPY SEBAGAI INTERVENSI KELOMPOK DALAM UPAYA MENURUNKAN KECEMASAN PADA ANDIKPAS DI LAPAS ANAK TANGERANG
Main Article Content
Abstract
Lapas Anak Tangerang merupakan lembaga perlindungan dan pembinaan anak dan remaja yang didakwa secara hukum bersalah, karena tindak kriminal yang dilakukan. Meskipun lembaga ini merupakan tempat penahanan dan pembinaan bagi andikpas, namun mereka mengalami kekhawatiran dalam menjalani masa penahanan dan pembinaan tersebut. Perasaan terkungkung, khawatir berinteraksi dengan teman baru yang juga pelaku tindak kriminal di Lapas, perasaan takut jauh dari orang tua, membuat andikpas merasa tertekan dan memiliki kecemasan yang dapat mengganggu mental psikologis, seperti mengalami kesulitan beristirahat dan tidur, sering menangis, mengalami jantung berdebar, mudah tersinggung dan mudah panic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh art therapy sebagai intervensi kelompok terhadap penurunan kecemasan pada andikpas. Konsep art therapy yang digunakan adalah teori dari Buchalter. Konsep kecemasan mengacu pada teori Lovibond. Metode penelitian adalah causal relationship dengan desain quasi experiment. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah partisipan lima orang. Variabel kecemasan diukur dengan skala DASS. Teknik analisis data menggunakan uji beda Wilcoxon dengan SPSS-22. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh art therapy sebagai intervensi kelompok terhadap penurunan kecemasan andikpas. Seluruh partisipan menunjukkan perubahan dengan penurunan kecemasan dengan signifikansi 0.043, artinya terdapat perbedaan yang signifikan skor kecemasan andikpas pada pre-test dan post-test. Penelitian selanjutnya disarankan agar dapat meningkatkan jumlah responden.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Alizamar, Fikri, M., & Afdal. (2017). Social anxiety of youth prisoners and guidance and counseling services for prevention. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 3(1), 30-36. https://doi.org/10.26858/jpkk.v0i0.4123
Atikasuri, M., Mediani, H. S., & Fitria, N. (2018). Tingkat kecemasan pada andikpas usia 14-18 tahun menjelang bebas di lembaga pembinaan khusus anak kelas II. Journal of Nursing Care, 1(1), 78-84. https://doi.org/10.24198/jnc.v1i1.15773
Bernie, M. (2019, Juni 25). KPAI: 26.8 persen napi lapas anak alami kekerasan. Tirto.id. https://tirto.id/kpai-268-persen-napi-lapas-anak-alami-kekerasan-ec3P
Buchalter, S. I. (2009). Art therapy techniques and applications. Jessica Kingsley Publishers.
Butler, T., Allnutt, S., Cain, D., Owens, D., & Muller, C. (2005). Mental disorder in the New South Wales prisoner population. Australian & New Zealand Journal of Psychiatry, 39(5), 407-413. https://doi.org/10.1080/j.1440-1614.2005.01589.x
Departemen Kesehatan Indonesia. (2012). Riset kesehatan dasar 2007. http://labdata.litbang.depkes.go.id
Hawari, D. (2016). Manajemen stress, cemas dan depresi (2nd ed.). Badan Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Landgarten, H. B. (1981). Clinical art therapy: A comprehensive guide. Routledge.
Lovibond S. H., & Lovibond. P. F. (1995). Manual for the depression, anxiety and stress scale (2nd ed.). Psychology Foundation of Australia.
Malchiodi, C. (2002). Handbook of art therapy. The Guilford Press.
Malchiodi, C. (2013, April 2). Defining art therapy in the 21st century. Psychology Today. http://www.psychologytoday.com/blog/the-healing-arts/201304/defining-art-therapy-in-the-21st-century
Nevid, J. S., Murad, J., Medya, R., Kristiaji, W. C., Greene, B., & Rathus, S. A. (2005). Psikologi abnormal (5th ed.). Erlangga.
Rubin, J. A. (2005). Child art therapy. John Wiley & Sons.
Rubin, J. A. (2010). Introduction to art therapy: Sources & resources. Routledge.
Sadock, B. J., & Sadock, V. A. (2010). Buku ajar psikiatri klinis (2nd ed.). EGC.
Skov, V. (2015). Integrative art therapy and depression. Jessica Kingsley Publishers.
Wijayanti, D. Y. (2010). The influence of logotherapy for female prisoner in female prison of Semarang. Java International Nursing Conference 2010, 155-163