TRANSFORMASI KEPEMILIKAN DARI SWASTA KE PEMERINTAH: IMPLEMENTASI PELAYANAN PRIMA UNIVERSITAS SILIWANGI KEPADA MAHASISWA

Main Article Content

edi fitriana afriza
Syamsudin Arnasik
Yoni Hermawan

Abstract

Menerapkan pelayanan prima menjadi suatu keharusan disetiap lingkungan didalam instansi komersil maupun non-komersil untuk dapat meningkatkan jiwa kompetitif setiap bagiannya. Sederhananya, pelayanan prima (excellent service) merupakan pelayanan untuk memenuhi standar kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan mengetahui implementasi pelayanan prima yang dilaksanakan Universitas Siliwangi dan juga kendala yang dihadapi instansi Universitas Siliwangi dalam merealisasikan pelayanan prima disetiap unit pelayanannya. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan sebagai prosedur dalam acuan dan arahan untuk menyelesaikan penelitian, adapun key informan yang terdiri dari kepala bagian akademik dan kemahasiswaan (1 Orang), karyawan pusat informasi dan pelayanan terpadu (2 Orang), dosen (3 Orang) dan mahasiswa Universitas Siliwangi (4 Orang) akan di interview untuk mendapatkan data-data terkait pelayanan prima. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa Universitas Siliwangi sudah melakukan yang terbaik dalam merevitalisasi berbagai layanan kepada mahasiswa, dengan menerapkan standar mutu pelayanan dari Undang-undang pelayanan publik yang baru nomor 25 Tahun 2009 menjadi pedoman berbagai instansi layanan masyarakat. Sedangkan layanan yang harus dilengkapi diantaranya tempat parkir yang masih kurang representatif, staff tenaga kependidikan dilengkapi fasilitas penunjang perangkat komputer serta alur gambar layanan pusat informasi dan pelayanan terpadu (PINTU).

 

Implementing excellent service becomes a necessity in every environment in commercial and non-commercial agencies to be able to increase the competitive spirit of each part. Simply put, excellent service (excellent service) is a service to meet quality standards in accordance with customer expectations and satisfaction. This study aims to determine the implementation of excellent service carried out by Siliwangi University and also the obstacles faced by Siliwangi University agencies in realizing excellent service in each service unit. The qualitative method with a phenomenological approach is used as a procedure in referencing and directing to complete research, while key informants consist of heads of academic and student affairs (1 person), information center employees and integrated services (2 people), lecturers (3 people) and students Siliwangi University (4 people) will be interviewed to get data related to excellent service. The results of the study found that Siliwangi University has done its best in revitalizing various services to students, by applying service quality standards from the new Public Service Law number 25 of 2009 to guide various community service agencies. While services that must be completed include a parking lot that is still less representative, educational staff is equipped with supporting facilities for computer equipment as well as an integrated information center and PINTU service flow chart.

Article Details

Section
Articles

References

Alsa, Asmadi. (2004). Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif serta Kombinasinya dalam penelitian Psikologi. Yogjakarta: Pustaka Pelajar

Hampton, G. M. (1993). Gap Analysis of College Student Satisfaction as a Measure of Professional Service Quality. Journal of Professional Services Marketing, 9(1), 115–128. https://doi.org/10.1300/J090v09n01_10

Keer, Clark, (1982), The Uses of The University, Harvard University Press, Cambridge, Massachusetts.

Khan, Hina, and Harry Matlay. (2009). “Implementing Service Excellence in Higher Education.”Education+Training51(8/9):769–80. http://www.emeraldinsight.com/doi/10.1108/00400910911005299.

LeBlanc, G., & Nguyen, N. (1997). Searching for excellence in business education: an exploratory study of customer impressions of service quality. International Journal of Educational Management, 11(2), 72–79. https://doi.org/10.1108/09513549710163961

Malik, M. E., Danish, R. Q., & Usman, A. (2010). The impact of service quality on students’ satisfaction in higher education Institutes of Punjab. Journal of Management Research, 2(2), 1–11. https://doi.org/10.5296/jmr.v2i2.418

McCowan, T. (2018). Quality of higher education in Kenya: Addressing the conundrum. International Journal of Educational Development, 60 (November 2017), 128–137. https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2017.11.002

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003. Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.

Moleong, J Lexy, (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakaya

Rahmayanty, Nina. (2010). Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Seymour, D.T. (1992), On Q: Causing Quality in Higher Education, Macmillan Press, New York, NY.

Sinambela, Lijan Poltak. Dkk. (2011) .Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Windasuri dan Susanti. (2017). Excellent Service: The Secrets Of Building a Service Organization. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.