KINERJA JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG SAHAM PERUSAHAAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

Main Article Content

Andrew Budiman

Abstract

The objectives of this research is to examine the effect of qualitative and quantitative factors to underpricing ( Y1 ), long-run underperformance ( Y2 ), and underpricing effect to long-run underperformance ( Y3 ) with ROA, DER, ROE, Age, Size, Underwriter Reputation, Auditor Reputation and Gross Proceeds as independent variables. Initial Public Offerings ( IPO ) is one of alternatives for companies to get fund from external sources in fulfilling it needs. Three phenomenons related with IPO’s are underpricing, hot-issue market and long-run underperformance. The most frequently happened phenomenon is underpricing which is a phenomenons marked by lower offering price compared to 1st day closing price. The second phenomenon, hot-issue market, is marked by abnormal higher IPO’s frequency, high abnormal underpricing rate, and stock’s oversubscription. Under this condition  investors become more optimist and become an advantage for companies to get external funds through IPO’s, but in secondary market stock price will be corrected naturally and it’s long term performance oftenly worst than non-IPO’s company. This is what so called as long-run underperformance. This study use underpriced IPO’s stocks in Bursa Efek Indonesia for period 2012 to 2015 as sample and use e-views 7 to analyze it. The result shows that only DER don’t have effect significant to Y1, only Auditor Reputation and Gross Proceeds variables don’t have significant effect to Y2 and finally  Y1 have significant effect to Y3. R-squared shows for Y1,Y2 and Y3 indicates that still many independent variables gives significant effects to Y1 and Y2. 


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh faktor kualitatif dan kuantitatif terhadap underpricing(Y1), underperformance jangka panjang (Y2), dan efek underpricing terhadap underperformance jangka panjang (Y3) dengan ROA, DER, ROE, Usia, Ukuran , Reputasi Penjamin Emisi, Reputasi Auditor, dan Penerimaan Bruto sebagai variabel independen. Initial Public Offeringings (IPO) adalah salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari sumber eksternal dalam memenuhi kebutuhannya. Tiga fenomena terkait dengan IPO adalahunderpricing, hot-issue market, dan kinerja jangka panjang yang buruk. Fenomena yang paling sering terjadi adalahunderpricing yang merupakan fenomena yang ditandai dengan harga penawaran yang lebih rendah dibandingkan dengan harga penutupan hari pertama. Fenomena kedua, pasar isu panas, ditandai oleh frekuensi IPO yang lebih tinggi, tingkat underpricing abnormal yang tinggi, dan kelebihan permintaan saham. Dalam kondisi ini investor menjadi lebih optimis dan menjadi keuntungan bagi perusahaan untuk mendapatkan dana eksternal melalui IPO, tetapi di pasar sekunder harga saham akan dikoreksi secara alami dan kinerja jangka panjangnya seringkali paling buruk daripada perusahaan non-IPO. Inilah yang disebut kinerja jangka panjang yang buruk. Penelitian ini menggunakan saham-saham IPO yang kurang mahal di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2012 hingga 2015 sebagai sampel dan menggunakan e-views 7 untuk menganalisisnya. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya DER yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Y1, hanya variabel Reputasi Auditor dan Pendapatan kotor tidak berpengaruh signifikan terhadap Y2 dan akhirnya Y1 berpengaruh signifikan terhadap Y3. R-squared menunjukkan untuk Y1, Y2 dan Y3 menunjukkan bahwa masih banyak variabel independen memberikan efek signifikan terhadap Y1 dan Y2.

Kata Kunci: Underpricing, Long-run Underperformance, Asymmetry Information, Over Optimist Investor


Article Details

Section
Articles

References

Alli, Kasim, Jot Yau and Kenneth Young ( 1994 ). “The Underpricing of IPOs of Financial Institutions”. Journal of Business Finance and Accounting, 21 ( 7 ), October. 1013 – 1030.

Ardiansyah, Minsen ( 2004 ). “Pengaruh Variabel Keuangan terhadap Awal dan Return 15 Hari Awal dan Return 15 Hari Setelah IPO Serta Moderasi Besaran Perusahaan terhadap Hubungan antara Variabel Keuangan dengan Awal dan Return 15 Hari Awal dan Return 15 Hari Setelah IPO”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 7. No. 2.

Asmalidar ( 2011 ). “Analisis Faktor Fundamental terhadap Return Jangka Pendek dan Jangka Panjang Saham Initial Public Offering di Pasar Sekunder Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ekonom, Vol. 14 No. 4, September 2011.

Baron, David, P. dan Holmstrom B., ( 1980 ). “The Investment Banking Contract for New Issues Under Assymetric Information : Delegation and The Incentive Problem”. The Journal of Finance, Vol XXV no 4, 955 – 976.

Beatty, R. ( 1989 ). “Auditor Reputation and the Pricing of Initial Public Offerings”. The Accounting Review. Oktober 693 – 709.

Beatty, R. and J. Ritter ( 1986 ), “Investment Banking, Reputation, and the Underpricing of Initial Public Offerings”, Journal of Financial Economics 15, pp. 213 – 232.

Durukan, M. Banu ( 2002 ). “The Relationship between IPO Returns and Factors Influencing IPO Performance : Case of Istanbul Stock Exchange”. Managerial Finance Vol. 28 Number 2, 2002.

Ghozali, Imam dan Mansur, Murdik al ( 2002 ). “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 4. No. 1. April.

Handayani, Sri Retno ( 2008 ). “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Underpricing pada PenawaranUmum Perdana. ( Studi Kasus pada Perusahaan Keuangan yang Go Public di Bursa Efek Jakarta tahun 2000 – 2006”. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Kurniawan, Benny ( 2005 ). “Analisis Pengaruh Variabel Keuangan dan Non Keuangan terhadap Initial Return dan Return 7 Hari Setelah Initials Public Offerings ( IPO )”. SNA. Malang.

Nathalia, Sylvia ( 2011 ). “Pengaruh Financial Leverage, Price Earning Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, dan Umur Perusahaan Terhadap Underpricing Saham Perdana pada Perusahaan – Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 – 2010”. Program Pasca Sarjana Universitas Tarumanagara.

Nur Aini, Sofiyah ( 2013 ). “Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham pada Perusahaan IPO di BEI periode 2007 – 2011”. Jurnal Ilmiah Manajemen. Vol 1. Nomor 1.

Manurung, Adler Haymans dan Soepriyono, Gatot ( 2006 ). “ Hubungan antara Imbal Hasil IPO dan Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja IPO di BEJ”. Usahawan No. 03 TH XXXV Maret 2006.

Rock, Kevin ( 1986 ). “Why New Issues are Underpriced”. Journal of

Financial Economics 15 ( 1986 ) : 187 – 212. North Holland.

Shaw, Wayne H. and Roni Michaely ( 1995 ). “Does the Choice of Auditor Convey Quality in An Initial Public Offering?”. Journal Financial Management. Vol. 24. 15 - 30

Simon, D. and Francis J. ( 1987 ). “A Test of Audit Pricing in the Small-Client Segment of the U.S. Audit Market”. The Accounting Review, 62, 145 – 157.

Wijayanto, Andhi ( 2010 ). “Analisis Pengaruh ROA, EPS, Financial Leverage, Proceed terhadap Initial Return”. Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 1 No. 1 ( 2010 ) 68 - 78

Yolana, Chastina dan Dwi Martani. ( 2005 ). “Variabel – variabel yang Mempengaruhi Fenomena Underpricing pada Penawaran Saham Perdana di BEJ tahun 1994 – 2001”. Simposium Nasional Akuntansi VIII. 538 – 553.