PERANCANGAN FASILITAS KERJA ERGONOMI MENGGUNAKAN DATA ANTROPOMETRI UNTUK MENGURANGI BEBAN FISIOLOGIS

Main Article Content

I Wayan Gede Suarjana
Moh. Fikri Pomalingo
Richard Andreas Palilingan
Bastian Rikardo Parhusip

Abstract

Filosofi dasar dari sebuah perancangan fasilitas kerja adalah membuat desain fasilitas kerja yang mengarah pada kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan fisik pekerja.Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang desain fasilitas kerja berupa meja kerja berdasarkan data antropometri peserta untuk mengurangi gangguan-gangguan fisiologis pada peserta pelatihan pengelasan di LPKA Kelas II Tomohon Sulawesi Utara.Penelitian dilakukan di LPKA Kelas II Tomohon menggunakan metode deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah 14 orang peserta pelatihan. Waktu penelitian Mei-Juni 2021. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data antropometri, keluhan musculoskeletal, dan kelelahan subjektif. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu, Antropometer, Nordic Body Map empat skala likert, dan 30 items of rating scales of general fatique lima Skala Likert. Data dianalisis dengan menggunakan IBM SPSS Versi 25 MacOs dan Microsoft Excel. Hasil penelitian beban fisiologis dilihat dari keluhan musculoskeletal p0 sebesar 55,82, p1 sebesar 41,72. Sedangkan untuk kelelahan subjektif pada p0 sebesar 46,19, p1 sebesar 40,66. Rancangan fasilitas kerja berupa meja kerja ergonomis yang sesuai dengan data antropometri operator/peserta. Spesifikasi perancangan meja kerja yaitu tinggi meja 100,8 cm berdasarkan tinggi siku berdiri, lebar meja 65 cm berdasarkan panjang jangkauan pekerja, panjang meja 120 cm berdasakan duakali lebar bahu pekerja, dan level rak bawah dengan tinggi 46,5 cm berdasarkan tinggi lutut pekerja. Perancangan fasilitas kerja sesuai dengan antropometri peserta mampu menurunkan tingkat keluhan musculoskeletal sebesar 59%. Dan melalui perancangan fasilitas kerja sesuai dengan data antropometri peserta mampu mengurangi kelelahan kerja sebesar 11,9%.

Article Details

Section
Articles

References

I. W. G. Suarjana, M. F. Pomalingo, B. R. Parhusip, and M. M. Attaufiq, “Penerapan Aspek-Aspek Ergonomi Pada Workshop Pengelasan Di LPKA Kelas II Tomohon,” Malahayati Nurs. J., vol. 5, no. 2, pp. 308–322, Feb. 2022, doi: 10.33024/mnj.v5i2.5893.

T. Melissa and E. Dwiyanti, “GAMBARAN KELELAHAN KERJA SUBJEKTIF PADA OPERATOR MESIN PRODUKSI PAKAN IKAN,” Indones. J. Occup. Saf. Health, vol. 7, no. 2, p. 191, Dec. 2018, doi: 10.20473/ijosh.v7i2.2018.191-199.

Tarwaka, H. A. Solikhul, and L. Sudiajeng, Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press, 2004.

A. Manuaba, “Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja,” in Proceeding Seminar Nasional Ergonomi 2000, Surabaya, 2000, pp. 1–4.

R. S. Bridger, Introduction to Ergonomics. UK: Taylor & Francis, 2003.

D. Oborne, Ergonomics and Human Factors, vol. 2. UK: Edward Elgar, 1995.

Kurniasih, “Tinjauan Faktor Risiko Dan Keluhan Subjektif Terhadap Timbulnya Muskuloskeletal Disorders Pada Pengemudi Travel X Trans Tujuan Jakarta-Bandung Tahun 2009,” Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta, 2009.

S. Mindayani, “PERBAIKAN FASILITAS KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL,” J. Endur., vol. 3, no. 2, p. 313, Jun. 2018, doi: 10.22216/jen.v3i2.1715.

Masrah, “Pengaruh Alat Bantu Kerja dalam Mereduksi Gangguan Muskuloskletal Pekerja Industri Rumah Tangga Pencetakan BatuBata di Desa Paya Lombang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009,” Universitas Sumatra Utara, Medan, 2009.

T. Izzati and D. Ardyanto W., “ANALISIS TINGKAT KELELAHAN SUBYEKTIF BERDASARKAN SIKAP KERJA PENJAHIT DI INDUSTRI KONVEKSI,” Indones. J. Occup. Saf. Health, vol. 7, no. 3, p. 291, Jan. 2019, doi: 10.20473/ijosh.v7i3.2018.291-299.