PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM MEMBERIKAN PENYULUHAN HUKUM KEPADA CALON KLIEN TERKAIT PEMBUATAN AKTA (CONTOH KASUS: PUTUSAN NOMOR 200/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.)

Main Article Content

Boy Nurdin
Stephanie Lorenza

Abstract

The growth of people which impacted the social life causes many events and legal actions, therefore peoples make agreements stated in deed. However, a few of them does not clearly understand what kind of deed to be made. That raises some issues, how important is the role of the notarynin providing legalncounseling to prospective clientss in making the deed? And what about the notary responsible in providing legallcounseling to prospectivenclients? Thee Author examined the issues by normative juridicalnresearch method. Notaries has a very important role to provide information related to the deed thus it can be madenin accordance withnapplicable law, and the parties can feel safe and comfortable when implementing thenagreement, and the partiies understand the contents off the deed signed by them, because based on Article 13388 of the Indonesian CivilnCode states that “Allnlegally executed agreementssshall bind the individuals who havenconcluded them by law. They cannotnbe revoked otherwisenthan by mutualvagreement, or pursuant to reasonsnwhich are legallyndeclared to bensufficient. Theey shall benexecuted in goodd faith.” A notary can be considered guilty if the notary on purpose does not provide legal counseling to parties who do not know the law in terms of the deed to be made, then the nnotary must benresponsible for thendeed he made. Thus, the sanction for the notary concerned is that the notary may become a defendant in relevant cases.

Article Details

Section
Articles

References

QAdjie, QHabib. QHukum QNotaris QIndonesia: QTafsir QTematik QTerhadap QUU No. Q30 QTahun Q2004 Qtentang QJabatan QNotaris. Cetakan ke-4. QBandung: QPT QRefika QAditama, 2014.

Anshori, QAbdul Ghofur. QLembaga Kenotariatan QIndonesia: QPerspektif QHukum Qdan QEtika. QYogyakarta: QUII QPress, 2009.

Andasasmita, Komar. QNotaris Selayang Pandang. Cetakan Ke-2. Bandung: Bandung QAlumni, 1983.

QBudiono, QHerlien. QAsas QKeseimbangan QBagi QHukum QPerjanjian Indonesia, Hukum Perjanjian Berlandaskan Asas-Asas Wigati Indonesia. QBandung: QCitra QAditya QBakti, 2006.

QLubis, QSuhrawardi K. QEtika QProfesi QHukum. QCetakan QKe-10. QJakarta: QSinar QGrafika, 2017.

S, QSalim QH. Qdan QErlies QSeptiana QNurbani. QPenerapan QTeori QHukum QPada QPenelitian QDisertasi Qdan QTesis QBuku QKedua. Jakarta: QPT QRajaGrafindo QPersada, 2014.

QSoekanto, QSoerjono. QPengantar QPenelitian QHukum. Cetakan ke-3. QJakarta: QUI QPress, 2006.

________________ Qdan QSri QMamudji. QPenelitian QHukum QNormatif QSuatu QTinjauan QSingkat. QJakarta: QPT RajaGrafindo QPersada, 2009.

Sudarsono. Kamus QHukum. Cetakan ke-5. QJakarta: PT Asdi Mahasatya, 2007.

QSupriadi. QEtika Qdan QTanggung QJawab QProfesi QHukum Qdi QIndonesia. QJakarta: QSinar QGrafika, 2006.

QTan QThong QKie. QStudi QNotariat: QBeberapa QMata QPelajaran Qdan QSerbaQ-QSerbi QPraktek QNotaris, QBuku QI, Cetakan Q2, QJakarta: QIchtiar QBaru QVan QHoeve, 2007.

B. Peraturan Perundang-Undangan

Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

________. Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4432).

________. Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5491).

________. Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967).

C. Jurnal

Prasetyo, Ririk Eko. et al. “MaknaQ QPemberian QPenyuluhan QHukum QOleh QNotaris QPembuatan QAkta QMenurut QUndangQ-QUndang QJabatan QNotaris”. Lex Humana QJurnal QHukum Qdan QHumaniora. Volume Q1 Nomor Q1 Tahun 2016.

QSudjana.”PenyuluhanQ QHukum QDalam QUpaya QPeningkatan QKesadaran QHukum QBerlalulintas QMelalui QPemahaman QTerhadap QIsi QUndangQ-QUndang QNomor Q22 QTahun Q2009 QTentang QQLalu QLintas QDan QAngkutan QJalan”. QJurnal QPendidikan QIlmu QSosial. Volume 25 Nomor 2 Tahun 2016.

D. Website

J, M. Rizal. “Pengertian Etika Profesi Menurut Para Ahli”. https://www.scribd.com/document/366945832/Pengertian-Etika-Profesi-Menurut-Para-Ahli. Diakses pada Tanggal 17 Februari 2019.

Jakarta, LBH. “Penyuluhan Hukum LBH Jakarta Di Rutan Salemba”. https://www.bantuanhukum.or.id/web/penyuluhan-hukum-lbh-jakarta-di-rutan-salemba/. Diakses pada Tanggal 1 Februari 2019.

QKementerian QPendidikan Qdan QKebudayaan QRepublik QIndonesia, “KBBI Daring”. Qhttps://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/menanggung. Diakses pada Tanggal 26 Maret 2019.

QKementerian QPendidikan Qdan QKebudayaan QRepublik QIndonesia, “KBBI Daring”. Qhttps://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tanggung%20jawab. Diakses pada Tanggal 26 Maret 2019.