UPAYA PENINGKATAN ANGKA BEBAS JENTIK DBD DENGAN PENGGUNAAN METODE MULTI LEVEL JUMATIK (MU) DlRT 06/ RW 01 KELURAHAN S, KECAMATAN KEMBANGAN, PROVINSI DKI JAKARTA, PERIODE 6 AGUSTUS - 22 AGUSTUS 2014
Main Article Content
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Kelurahan S pada tahun 2013 menempatiurutan pertama di wilayah Kecamatan Kembangan dengan insiden 170 per 100.000 penduduk.DiRT 06/ RW 01Kecamatan Kembangan terdapat kasus DBD terbanyak (6 kasus) dengan kesenjangan dari tolok ukur Angka Bebas Jentik (ABJ) pada tahun yang sama (90% dari target > 96%).Berbagaiupaya untuk memberdayakan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)-DBD sudah dilakukan,tetapihasilnya masih belum optimal. Berdasarkan kenyataan yang ada,perlu diketahui faktor penyebab keadaan iniagar dapat dilakukan upaya perbaikan yang efektif.Diagnosis komunitas dengan menerapkan paradigma BLUM dan Rshbone Diagramtelah dilakukan untuk mencarifaktor penyebab keadaan tersebut. Metode Non-scoring De/beque digunakan untuk menentukan prioritas masalah. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling dan data dikumpulkan dengan observasi jentik serta wawancara. Penetapan intervensi, Logframe Goals, Planning of Action {POA}dan indikator keberhasilan disusun secara sistematis. Berdasarkan hasil identifikasi masalah didapatkan kurangnya pengetahuan dan partisipasi warga merupakan faktor penyebab keadaan tersebut, maka dilakukan penyuluhan masal dan edukasi Door-to-Doorserta pembentukan program Multi Leve/Jumantik (MLJ). Plan-Do-Check-Act(PDCA) cyc/edigunakan sebagai monitoring rutin. Hasil intervensi yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan partisipasi warga dalam kegiatan PSN-DBD sehingga berhasil meningkatkan ABJ diRT 06/ RW 01sebanyak 2.5% dalam kurun waktu 3 minggu intervensi. Disarankan penerapan MLJ dengan memperluas cakupan dan untuk jangka panjang.
Article Details
Naskah yang diterima adalah naskah asli yang belum pernah dimuat dalam jurnal lain dan tidak sedang dalam proses untuk dimuat dalam majalah lain dalam waktu yang bersamaan. Naskah yang diterbitkan merupakan hak milik penerbit dan tidak akan dikembalikan, sedangkan naskah yang dinilai tidak layak diterbitkan akan dikembalikan. Naskah yang masuk akan dinilai oleh mitra bestari. Tim editor mempunyai hak melakukan pengeditan sesuai gaya selingkung untuk naskah yang akan diterbitkan.