Preeklamsia dengan Faktor Risiko pada RS Hermina Ciputat periode 2017-2021

Main Article Content

Calista Haniifa Elviani Elviani
Julia Herdiman

Abstract

Preeklamsia adalah suatu kondisi serius yang bersifat progresif, ditandai dengan meningkatnya tekanan darah ≥140/90 mmHg dan/atau protein dalam urin ≥300mg/24 jam pada kehamilan di atas 20 minggu. Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil di Indonesia adalah preeklamsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi preeklamsia pada ibu hamil dengan faktor risiko di RS Hermina Ciputat Tangerang Selatan tahun 2017-2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Hasil penelitian didapatkan dari rekam medis yang diambil dari RS Hermina Ciputat dengan total kelahiran sebanyak 5.243 ibu pada tahun 2017-2021 dengan yang memenuhi kriteria inklusi preeklamsia sebanyak 134 (3%). Didapatkan ibu hamil yang mengalami preeklamsia memiliki berbagai faktor risiko, diantaranya terdapat 34,3% ibu mengalami berat badan berlebih, 38,1% ibu yang memiliki berat badan berlebih dan riwayat hipertensi, 20,9% ibu mengalami berat badan berlebih dan berusia lebih dari 35 tahun, 3,7% ibu memiliki berat badan berlebih, riwayat hipertensi, dan berusia di atas 35 tahun, serta 3% ibu memiliki memiliki berat badan berlebih, riwayat hipertensi, berusia lebih dari 35 tahun dan riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya. Kesimpulan: prevalensi kejadian preeklamsia pada ibu hamil dengan faktor risiko pada tahun 2017-2021 sebesar 3%. Ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi berisiko lebih besar 2,19 kali untuk terkena preeklamsia gejala berat. Obesitas II 2,46 kali lebih berisiko terkena preeklamsia dengan gejala berat dibanding obesitas I.

Article Details

Section
Artikel Asli

References

Lindheimer, Roberts, Cunningham. Chesley’s Hipertensive Disorder in Pregnancy 3rd edition. USA: Elsevier; 2009.

Kasriatun K, Kartasurya MI, Nugraheni SA. Faktor Risiko Internal dan Eksternal Preeklampsia di Wilayah Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Kesehatan Indonesia. 2019;7(1):30–8.

Saraswati N, Mardiana M. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil (Studi Kasus Di Rsud Kabupaten Brebes Tahun 2014). Unnes J Public Heal. 2016;5(2):90.

Kusumawati W, Mirawati I. Hubungan Usia Ibu Bersalin dengan Kejadian Preeklampsia. J Kebidanan Dharma Husada. 2018;7(1):63–70.

Tsabitah K, Wicaksono B, Handayani S. Severe preeclampsia leads to higher prevalence of mortality and morbidity affecting maternal outcomes in single tertiary hospital. Majalah Obstetri Ginekologi. 2020;28(3):99.

National Population and Family Planning Board (BKKBN), Statistics Indonesia (BPS), Ministry of Health (Kemenkes) and II. Indonesia 2017 DHS. 2017;588

Hikmawati, Purnamasari Nur Indah, Rahmawati. Faktor Risiko Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Obsgin. 2021. Available from: https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/601/569

Antareztha Miranda, Ngo Novia, Hasanah Nurul. Kehamilan Multipel, Riwayat Preeklamsia, dan Hipertensi Kronik Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2017-2019. Jurnal Sains dan Kesehatan. Available from: https://jsk.farmasi.unmul.ac.id/index.php/jsk/article/view/214/186

Direkvand-Moghadam A, Khosravi A, Sayehmiri K. Predictive factors for preeclampsia in pregnant women: a unvariate and multivariate logistic regression analysis. Acta Biochim Pol. 2012;59(4):673-7. Epub 2012 Nov 30. PMID: 23198281.

Dumais Caroline E. G, Lengkong Rudy A, Mewengkang Maya E. Hubungan Obesitas pada Kehamilan dengan Preeklampsia. Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/viewFile/11686/11276