Perbedaan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Sebelum dan Sesudah Pemberian Teh Hijau Pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Kelurahan Jelambar II Jakarta Barat 30 Juli - 10 Agustus 2009

Main Article Content

Evy Luciana
Vivie Heryanto
Raymond Adiwicaksana
Adrianus Kanaris
Harijono S

Abstract

Data Puskesmas Kelurahan Jelambar II menunjukkan tingginya prevalensi hipertensi di wilayah kerja tersebut. Pemberian teh hijau diketahui bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah. Oleh karena itu, melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah pemberian teh hijau pada penderita hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas Kelurahan Jelambar II, Jakarta Barat pada periode 30 Juli 2009 - 10 Agustus 2009. Penelitian bersifat eksperimental dengan desain non-randomized open-label clinical trial dengan intervensi yang diberikan berupa teh hijau dan clinical endpoint perbedaan tekanan darah balk sistolik maupun diastolik setelah diintervensi. Responden terdiri dari 25 orang penderita hipertensi yang dipilih dengan cara purposive non-random sampling. Data diperoleh dengan mengukur tekanan darah dan dianallsls dengan SPSS versi 12 (menggunakan uji statistik t-berpasangan. Penelitian dilakukan dl Puskesmas Kelurahan Jelambar II, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat selama 11 hari. Hasil penelitian menunjukkan rerata perbedaan (10,43 mmHg) tekanan sistolik yang bermakna (p<0,0001) antara sebelum dan sesudah pem berian teh hijau. Sedangkan untuk tekanan darah diastolik rerata perbedaan sebelum dan sesudah pemberian teh hijau adalah sebesar 2,61 mmHg dan tldak bermakna (p=0,208). Oleh karena itu dapat dlsimpulkan bahwa walaupun pemberian teh hijau dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik pada pasien hipertensl, namun sebaiknya pengobatan hipertensi dlsertaidengan pengobatan cara lainnya karena besarnya tekanan sistolik yang berhasil diturunkan berkisar 10 mmHg.

 

Article Details

Section
Artikel Asli