Penyakit Sapi Gila
Main Article Content
Abstract
Penyakit sapi gila atau dikenal juga sebagai Bovine Spongiform Ence-phalopathies sebenarnya sudah diidentifikasi tahun 1730 di Eropa sebagai scrapie. Penyakit yang semula zoonotik ini diduga mulai menginfeksi manusia tahun 1950 di New Guinea dikenal sebagai penyakit Kuru yang mirip gejala nya dengan penyakit Creutzfeldt-Jacob. Kasus ini mencuat kembali tahun 2003 oleh laporan ditemukannya penderita di Amerika yang menunjukkan gejala varian Creutzfeld-Jacob. Penyakit ini memerlukan masa inkubasi antara 5 - 10 tahun. Kelainan yang ditimbulkannya berupa kerusakan jaringan otak secara perlahan hingga terjadi bentuk seperti karet busa (sponge). Yang diduga sebagai penyebab adalah protein tanpa asam inti yang mengalami perubahan stuktur dan bersifat infeksius yang disebut prion. Prion tahan terhadap pemanasan, pembekuan, tingkat keasaman, radiasi dan teknik sterilisasi biasa. Diduga prion menyebarkan penyakit bila prion yang tidak terbungkus menyentuh salah satu protein normal yang terbungkus sehingga ia membuka bungkusnya dan menjadi prion baru. Gejala yang nampak berupa perburukan semua aspek fungsi otak seperti: bingung, disorientasi, cemas, depresi, bicara tidak jelas dan lambat, tremor, sulit berjalan, sulit mengontrol pergerakan, lupa pada orang sekeliling. Belum ditemukan terapi yang tepat dan efektif. Sebagian ahli mengatakan penyakit sapi gila hanya ditemukan dalam jaringan saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Pencegahan dengan menghindari konsumsi daging dan produk olahan asal hewan yang diduga terkena penyakit sapi gila dan hindari penggunaan pakan ternak yang berasal dari olahan sisa jaringan hewan.
Article Details
Naskah yang diterima adalah naskah asli yang belum pernah dimuat dalam jurnal lain dan tidak sedang dalam proses untuk dimuat dalam majalah lain dalam waktu yang bersamaan. Naskah yang diterbitkan merupakan hak milik penerbit dan tidak akan dikembalikan, sedangkan naskah yang dinilai tidak layak diterbitkan akan dikembalikan. Naskah yang masuk akan dinilai oleh mitra bestari. Tim editor mempunyai hak melakukan pengeditan sesuai gaya selingkung untuk naskah yang akan diterbitkan.