DAMPAK POSISI DUDUK PEMBATIK TULIS TERHADAP RISIKO KESEHATAN DAN PENGENDALIANNYA

Main Article Content

Sumardiyono Sumardiyono
Reni Wijayanti

Abstract

Pekerja pembatik tulis dengan posisi kerja duduk yang tidak ergonomis karena menggunakan “dingklik” sebagai tempat duduk dapat menyebabkan risiko kesehatan kerja berupa gangguan muskuloskeletal. “Dingklik” merupakan tempat duduk yang relatif pendek, kecil dan tanpa sandaran. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk menilai risiko bahaya kesehatan kerja pada posisi duduk pembatik tulis dan mendesain kursi kerja pembatik yang ergonomis dalam rangka menurunkan gangguan muskuloskeletal pembatik tulis. Metode pengabdian kepada masyarakat yang digunakan adalah observasi langsung pada pembatik ketika melakukan pekerjaannya, pengukuran antropometri sesuai dimensi tubuh yang diperlukan untuk mendesain kursi pembatik, mendesain kursi pembatik ergonomis, dan uji coba kursi hasil rancangan. Uji coba dilakukan dengan menilai postur kerja menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dan penilaian keluhan gangguan muskuloskeletal menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) yang dilakukan terhadap 20 orang pembatik. Hasil pengabdian adalah kursi pembatik hasil rancangan dapat menurunkan grand skor RULA dari 5 (level risiko 3) menjadi 3 (level risiko 2), dan berdasarkan skor NBM, dapat menurunkan tingkat gangguan muskuloskeletal dari Tingkat Gangguan Sedang menjadi Tingkat Gangguan Rendah. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah penggunaan kursi ergonomis dapat menurunkan gangguan muskuloskeletal pembatik tulis.

Article Details

How to Cite
Sumardiyono, S., & Wijayanti, R. (2019). DAMPAK POSISI DUDUK PEMBATIK TULIS TERHADAP RISIKO KESEHATAN DAN PENGENDALIANNYA. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v1i2.2899
Section
Articles

References

Agustin, C.P.M., Mardiana, Budiono, I.B. (2013). Hubungan Masa Kerja dan Sikap Kerja dengan Kejadian Sindrom Karpal pada Pembatik CV. Pusaka Beruang Lasem, Unnes Journal of Public Health, 2(2), 74-80.

Anjani, S., Hidayat, R., Adlan, Y.A., Suzianti, A., dan Hapsari, R.T.V. (2013). Design of Ergonomic Stool (Dingklik) for Batik Crafters. International Journal of Technology, 4(3), 299-305.

Ayoub, M.M. and Woldstad, J.C. (1999). Models in Manual Materials Handling. Industrial and Management Systems Engineering Faculty Publications. Available at: https://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1013&context=imsefacpub

Muliani, R. (2008). Tinjauan Kesesuaian Penggunaan Kursi Kantor Berdasarkan Penggunaan Data Pengukuran Antropometri Statis Duduk Karyawan di Main Office PT. X Tahun 2008, Skripsi, FKM UI, Depok.

Oesman, T.I., Yusuf, M., dan Irawan, L. (2012). Analisis Sikap dan Posisi Kerja pada Perajin Batik Tulis di Rumah Batik Nakula Sadewa, Sleman. Seminar Nasional Ergonomi 2012, Yogyakarta, 95-103.

Sumardiyono, Probandari, A., Hanim, D., Handayani, S., and Susilowati, I.H. (2014). Effectiveness of Ergonomic Chair against Musculoskeletal Disorders in Female Batik Workers of Sragen District, Makara J. Health Res., 18(2), 95-102.

Tarwaka, Bakri, S.H.A., dan Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Ed. 1, Uniba Press, Surakarta.

Tarwaka, (2010), Ergonomi Industri, Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja, Ed. 1, Surakarta, Harapan Press, p. 338.

Wignjosoebroto, S. (2006). Pengantar Teknik dan Manajemen Industri, Guna Widya, Surabaya.