GAMBARAN RESILIENSI SISWA SMKN X KABUPATEN INDRAMAYU YANG ORANGTUANYA BERCERAI
Main Article Content
Abstract
Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk bangkit dan beradaptasi dari permasalahan. Resiliensi dapat membantu remaja yang mengalami perceraian orangtua untuk menghadapi permasalahan yang dihadapinya dari perceraian orangtuanya dan dapat menemukan makna dari permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi pada siswa SMKN X Kabupaten Indramayu yang orangtuanya bercerai. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif wawancara dengan pendekatan fenomenologi dengan melibatkan empat orang partisipan. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa/I SMKN X Kabupaten Indramayu yang mengalami perceraian orangtua saat usia remaja. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa dukungan yang didapatkan dari lingkungan sekitar partisipan berpengaruh besar dalam membentuk resiliensi. Satu partisipan dalam penelitian ini berhasil memenuhi ketiga faktor pembentuk resiliensi, kelima aspek dalam resiliensi, dan ketujuh karakteristik individu yang resilien. Tiga partisipan lainnya memiliki faktor pembentuk, aspek, dan karakteristik resiliensi yang berbeda dan belum terpenuhi secara keseluruhan
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan jurnal ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan pekerjaan secara bersamaan berlisensi di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNTAR yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis mampu untuk masuk ke dalam terpisah, pengaturan kontrak tambahan untuk distribusi non-eksklusif versi diterbitkan jurnal pekerjaan (misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan
References
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2022). Statistik Indonesia: Statistical yearbook of Indonesia 2022. Badan Pusat Statistik.
Creswell, J. W. (2013). Qualitative inquiry & research design: Choosing among five approaches (3rd ed.). SAGE Publications.
Grotberg, E. H. (1999). Countering depression with the five building blocks of resilience. Reaching Today’s Youth, 4(1), 66-72.
Grotberg, E. H. (2003). What is resilience? How do you promote it? How do you use it? Dalam Grotberg, E. H. (Eds.), Resilience for today: Gaining strength from adversity (1-30). Praeger
Jenz, F., & Apsari, N. C. (2021). Dampak perceraian orangtua pada prestasi anak remaja. Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(1), 1-10. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i1.33430.
Kristianti, D., & Nurwati, N. (2021). Dampak perceraian orang tua terhadap pembentukan identitas anak saat remaja: Tinjauan teori psikososial Erikson. Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(2), 219-227. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.34554
Nasution, S. M., Sutatminingsih, R., & Marhamah, M. (2020). Dynamics resilience on women as intimate partner violence survivors. Journal of Educational and Social Research, 10(3), 141-150. https://doi.org/10.36941/jesr-2020-0054.
Untari, I., Putri, K. P. D., & Hafiduddin, M. (2018). Dampak perceraian orang tua terhadap kesehatan psikologis remaja. PROFESI (Profesional Islam) Media Publikasi Penelitian, 15(2), 99-106. https://doi.org/10.26576/profesi.272
Undang-Undang (UU) Republik Indonesia 1945 nomor 1 pasal 1 tahun 1974 tentang perkawinan