EVALUASI KONSEP BANGUNAN HIJAU PADAARSITEKTUR RUMAH TINGGAL DI JAKARTA BARAT

Isi Artikel Utama

Fivanda
Adi Ismanto

Abstrak

Environmentally friendly dwellings are vociferously socialized because they can save energy. Green buildings are not only categorized as having many plants and greening, but a building whose impact is considered in reducing energy use by 25%, has a high ecological value against hot and cold air temperatures and reduces environmental pollution in one residential unit. The concept of green building is an ef ort to build an environmentally friendly building both during and after its implementation (Wijaya et al, 2018). Along with the development of technology and the needs of daily human activities in the home, the energy needed also increases. This research aims to find out and provide the parameters of building saving and energy ef iciency for its environment. Data collection uses purposive sampling techniques and analytical methods for post-habitable evaluation of residential homes during pandemics. The sample number of 2 residential houses is in dif erent locations in the cluster housing category. The overall variables of residential buildings were evaluated by the Greenship Home Version 1.0 assessment system (GBCI, 2014). The results of the evaluation showed that both samples obtained from the purposive sampling method had met the green building aspect of the GBCI rating of 55/77 points with the GOLD category. Two elements of building design are found that are of concern, namely lighting and conditioning. There are several parts such as windows and the application of skylights that have been attempted to be renovated and applied to the residence. The conclusion of the overall evaluation of energy-ef icient criteria that have suf icient natural air conditioning and lighting can save electrical energy, the achievement of the application of green building that has an impact on energy saving already exists but is not maximized.


 


Hunian ramah lingkungan sering disosialisasikan karena dapat menghemat energi. Bangunan hijau bukan hanya dikategorikan memiliki banyak tanaman dan penghijauan, melainkan yang dampak digunakannya mempertimbangkan dalam mengurangi penggunaan energi hingga 25%, memiliki nilai ekologis tinggi terhadap suhu udara panas dan dingin serta mengurangi pencemaran lingkungan dalam satu unit hunian. Konsep green building merupakan upaya dalam mendirikan bangunan yang ramah lingkungan baik pada saat dan setelah pelaksanaannya (Wijaya et al, 2018). Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan aktivitas manusia sehari-hari dalam rumah tinggal, energi yang dibutuhkan juga meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan parameter bangunan hemat dan efisiensi energi bagi lingkungannya. Pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling dan metode analisis terhadap evaluasi paska huni pada rumah tinggal selama pandemi. Jumlah sampel 2 rumah tinggal berada di lokasi berbeda dalam kategori perumahan cluster. Variabel keseluruhan bangunan rumah tinggal dilakukan evaluasi sistem penilaian Greenship Home Version 1.0 (GBCI, 2014). Hasil dari evaluasi menunjukkan bahwa kedua sampel yang didapat dari metode purposive sampling telah memenuhi aspek green building pada rating GBCI sebanyak 55/77 poin dengan kategori GOLD. Ditemukan dua elemen desain bangunan yang menjadi perhatian yaitu pencahayaan dan penghawaan. Terdapat beberapa bagian seperti jendela dan penerapan skylight yang sudah diupayakan untuk direnovasi dan diterapkan pada huniannya. Kesimpulan dari keseluruhan evaluasi kriteria hemat energi yaitu memiliki penghawaan dan pencahayaan alami yang cukup dapat menghemat energi listrik, pencapaian penerapan bangunan hijau yang berdampak pada hemat energi sudah ada tetapi belum maksimal.

Rincian Artikel

Bagian
Articles