MEMPERTAHANKAN HIGIENITAS PRIBADI DALAM PENGELOLAAN KUALITAS USAHA JAMU

Main Article Content

Kartika Nuringsih
Harry Kristanto

Abstract

Jamu is a herbal product with benefits for maintaining body fitness. At the home level, the jamu business is still widely practiced by women from Wonogiri Regency and its surroundings. Although not as busy as 20 years ago, some women still survive with this business. They sell it by bicycle or in places visited by many people such as schools. Among these vendors is Budhe Sumi who offers jamu every day in front of the school in East Beji. This activity emphasizes personal hygiene, which is one of the important aspects of quality management. In this business, the activity of processing and selling jamu to consumers so that as an attraction in entrepreneurial activities, aspects regarding the cleanliness of nails, hands, body, clothes and speaking habits when processing jamu need to be a concern. Therefore, a socialization was conducted to remind the importance of personal hygiene to Jamu Budhe Sumi in Beji Timur Depok. The jamu is sold in bottles. In terms of packaging, it shows a level of cleanliness compared to the previous method which was served conventionally. However, to maintain cleanliness during cooking, it is very necessary to maintain personal hygiene. The results show that partners really appreciate this activity and feel confident in running a herbal medicine business.


Jamu sebagai produk herbal memiliki manfaat besar untuk menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan secara alami. Di tingkat usaha rumahan, produksi jamu masih banyak dilakukan oleh para wanita, khususnya yang berasal dari Kabupaten Wonogiri dan sekitarnya. Meskipun tidak seramai dan sepopuler 20 tahun yang lalu, beberapa wanita tetap bertahan melestarikan usaha ini sebagai warisan tradisi sekaligus sumber mata pencaharian. Mereka menjajakan jamu dengan cara berkeliling menggunakan sepeda atau menempati lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat, seperti sekolah, pasar tradisional, maupun pusat keramaian lainnya. Salah satu pedagang jamu yang masih konsisten hingga kini adalah Budhe Sumi, yang setiap harinya menawarkan jamu di depan sekolah di Beji Timur. Dalam kegiatan menjual jamu ini, aspek higienitas pribadi atau personal hygiene sangat ditekankan, karena hal tersebut merupakan bagian penting dari manajemen kualitas produk. Proses pengolahan jamu yang langsung dikonsumsi pembeli menuntut perhatian lebih pada kebersihan kuku, tangan, badan, pakaian, bahkan cara berbicara ketika melayani konsumen. Oleh karena itu, dilakukan sosialisasi untuk mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan diri. Saat ini, penyajian jamu juga mulai beralih menggunakan botol sebagai kemasan. Dari sisi kemasan, hal ini menunjukkan tingkat kebersihan yang lebih baik dibandingkan cara tradisional yang disajikan langsung tanpa wadah higienis. Namun, agar kualitas tetap terjaga, kebersihan selama pemasakan tetap harus diperhatikan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa mitra sangat mengapresiasi pendampingan yang diberikan, serta merasakan peningkatan kepercayaan diri dalam menjalankan usaha jamu secara lebih profesional.

Article Details

Section
Articles

References

Anugrah, R.P et al. (2023). Manajemen Kualitas. Cetakan Pertama, Bandung Jawa Barat. Penerbit Widina Media Utama.

Darwis, R. S. (2016). Membangun desain dan model action research dalam studi aksi pemberdayaan masyarakat. KOMUNIKA, 10(1), 142-153. https://doi.org/10.24090/komunika.v10i1.869

Gardjito, M., Harmayani, E., & Suhardjo, K. I. (2018). Jamu (Pusaka Penjaga Kesehatan Bangsa Indonesia). Yogyakarta, Gadjah Mada University Pres.

Hadi, S., Rakhmawati, R., Anastacia, L., Choiri, S., Ainurofiq, A., Wahyuni, D. S. C., Nugraheni, E. R., Pratama, T. D. S., & Rini, S. H. S. (2024). Upaya peningkatan kualitas produk jamu melalui identifikasi bahan baku berbasis curcuma: Studi kasus di PT. Rachma Sari Group, Sukoharjo. Jurnal SEMAR: Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat, Vol. 13(1), 82-91 https://doi.org/10.20961/semar.v13i1.79819.

Madania, M., & Papeo, P. (2021). Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap tindakan pemilihan obat untuk swamedikasi. Indonesian Journal of Pharmaceutical (e-Journal), 1(1), 20-29. DOI: 10.22487/.ijpe.vlil.99458

Mecca, A. A., Dalimunthe, R. S., Ginting, L., & Ingtyas, F. T. (2025). Peran sanitasi dalam proses produksi dan penyajian makanan. VISA: Journal of Visions and Ideas, vol 5(1), 295–309. DOI: 47467/visa.v5i1.6126.

Nurcholis, W., & Arianti, R. (2024). Jamu as Indonesian cultural heritage and modern health innovation. Jurnal Jamu Indonesia, 9(1), 1–2. https://doi.org/10.29244/jji.v9i1.317.

Nuringsih, K. (2016). Determinan perilaku motivasi wanita menjalankan usaha jamu tradisional Di Kota Depok. Seminar Nasional Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis (SNKIB) VI, 320-330.Universitas Tarumanagara, 12 Mei 2016.

Nuringsih, K., & Rodhiah. (2017). Membangun daya saing & daya tawar usaha jamu melalui sistem kualitas. Seminar Nasional Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis (SNKIB) VII, 117-127 Universitas Tarumanagara, Jogjakarta, 24 Mei 2017.

Nuringsih, K. Rodhiah., & Natsir, K. (2021). Using quality cycle in maintaining the quality and performance of small-scale herbal enterprises. In Proceeding of the Ninth International Conference on Entrepreneurship and Business Management (ICEBM), Jakarta, Indonesia 2020. 157-163. DOI: 10.2991/aebmr.k.210507.024.

Nurwidodo, N., Mulyono, M., & Fauzi, A. (2021). Improving the hygiene of jamu sellers in Malang through the provision of appropriate technology. Journal of Community Service and Empowerment, 2(3), 95-102. https://doi.org/10.22219/jcse.v2i3.16541.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.006 Tahun 2012 Tentang Industri dan Obat Tradisional.

Torri, M.C. (2012). The jamu system in Indonesia: Linking small-scale enterprises, traditional knowledge and social empowerment among women in Indonesia. Journal of International Women’s Studies. Vol. 3. Issue 1. March. 31-45.

Worldostats. (2025). Biodiversity rank by country. https://worldostats.com/biodiversity-rank-by-country-updated-list-2025/. Retrieved on March 2, 2025.