https://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/issue/feedJurnal Serina Abdimas2024-11-07T02:23:50+00:00Jurnal Serina Abdimasjsa@untar.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Serina Abdimas</strong></p> <p>Jurnal Serina Abdimas adalah wadah publikasi hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan oleh Dosen, Mahasiswa, maupun Praktisi dan telah didesiminasikan pada Seri Seminar Nasional (SERINA) dan SENAPENMAS yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tarumanagara. </p>https://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31882PERAN HUBUNGAN BAIK ANTARA PELATIH DAN ATLET DALAM MENGHADAPI SITUASI PERUBAHAN DAN TANTANGAN2024-08-16T08:38:58+00:00P. Tommy Y. S. Suyasatommys@fpsi.untar.ac.idAnna Nurbanianna.707222001@stu.untar.ac.idM Kharis Agung Indarjimuhammad.707212008@stu.untar.ac.id<p><em>A good relationship between coach and athlete is an important factor for athletes in achieving success in sports. The quality of good relationships between coaches and athletes is complex, dynamic and multidimensional based on various aspects such as communication, trust, motivation, feedback, goal setting, and satisfaction. The success of a coach-athlete relationship depends on how effectively they work together to achieve a common goal. To improve good relationships between coaches and athletes, training activities are needed to discuss, understand and apply the characteristics of the quality of good relationships. The quality of good relationships between coaches and athletes is associated with the changing situations that are often faced such as: (a) changes in rules, (b) match schedules that come suddenly, (c) changes in player positions related to the situation/conditions during the match, changes in roles. These various changes cannot be avoided. The attitude needed is not to worry about changes that continue to occur, but to always be ready to improve the skills needed in these changing situations. A sign of success in dealing with changing situations is an attitude of satisfaction with oneself, with colleagues, with the coach, and with the situation in general. Participants in this workshop activity were approximately 30 young Indonesian basketball players along with several coaches and management. It is hoped that this activity can have a positive impact in improving relationships between coaches and basketball athletes, as well as helping in developing skills and satisfaction of athletes in the 18 year age group.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Hubungan baik antara pelatih dan atlet (Coach-Athlete Relationship) merupakan faktor penting bagi atlet dalam mencapai kesuksesan dalam olahraga. Demikian pula dalam olahraga basket, hubungan baik antara pelatih dan atlet, sangat diperlukan. Kualitas hubungan baik antara pelatih dan atlet bersifat kompleks, dinamis, dan multidimensi. Kualitas hubungan ini didasarkan pada berbagai aspek seperti komunikasi, kepercayaan, motivasi, umpan balik, penetapan tujuan, dan kepuasan. Keberhasilan dari hubungan pelatih-atlet bergantung pada seberapa efektif mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Untuk meningkatkan hubungan baik antara pelatih dan atlet, dibutuhkan suatu kegiatan pelatihan untuk membahas, mendiskusikan, memahami, dan mengaplikasikan ciri-ciri kualitas hubungan baik antara pelatih dan atlet. Kualitas hubungan baik antara pelatih dan atlet dikaitkan dengan situasi perubahan yang sering kali dihadapi. Situasi perubahan yang dimaksud mencakup: (a) perubahan aturan, (b) jadwal pertanding yang datang tiba-tiba, (c) pergantian posisi pemain terkait situasi/kondisi saat pertandingan, perubahan tugas/peran. Berbagai perubahan tersebut, tidak bisa dihindari. Sikap yang diperlukan adalah, tidak khawatir terhadap perubahan yang terus terjadi, tetapi selalu siap untuk meningkatkan/mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan pada situasi yang berubah tersebut. Tanda dari keberhasilan dalam menghadapi perubahan situasi adalah sikap puas baik terhadap diri sendiri, terhadap rekan, terhadap pelatih, dan terhadap situasi pada umumnya. Partisipan dalam kegiatan workshop ini kurang lebih 30 orang pemain basket Indonesia muda basketball beserta beberapa pelatih dan pihak manajemen. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan hubungan antara pelatih dan atlet basket, serta membantu dalam pengembangan keterampilan serta kepuasan para atlet kelompok umur (K.U) 18 tahun dalam berlatih dan berkompetisi</em></p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31883STRATEGI FINANSIAL UNGGUL MEMPERSIAPKAN MITRA UNTUK SUKSES DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN2024-08-16T09:34:03+00:00Agustin Ekadjajaagustine@fe.untar.ac.idGo Cecilia Claudia Pratamagocecilia.125220235@stu.untar.ac.idMadelyn Agratamadelyn.125220062@stu.untar.ac.id<p><em>Preschool educational institutions face financial challenges such as fluctuations in student enrollment, reliance on parental trust, and changes in educational policies. To address these, effective financial strategies are required, including revenue management, cost control, cash flow management, budgeting, debt management, and regulatory compliance. Community service activities through direct interactins meetings and discussions on technology and accounting help preschools develop responsive financial strategies and maintain service quality. As a result, ongoing training recommendations for management and core teachers enhance their understanding of technology and accounting, strengthen financial stability, and better achieve educational goals</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Lembaga pendidikan pra-sekolah menghadapi tantangan finansial seperti fluktuasi penerimaan siswa, ketergantungan pada kepercayaan orang tua, dan perubahan kebijakan pendidikan. Untuk mengatasinya, diperlukan strategi finansial efektif yang mencakup manajemen pendapatan, pengendalian biaya, manajemen arus kas, perencanaan anggaran, manajemen utang, dan kepatuhan regulasi. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui pertemuan interaksi langsung dan diskusi tentang teknologi dan akuntansi membantu pra-sekolah mengembangkan strategi finansial yang responsif dan mempertahankan kualitas layanan. Hasilnya, rekomendasi pelatihan berkelanjutan bagi manajemen dan guru inti meningkatkan pemahaman teknologi dan akuntansi, memperkuat stabilitas keuangan, dan mencapai tujuan pendidikan dengan lebih baik.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31901PERHITUNGAN PPH 21 MENGGUNAKAN TARIF EFEKTIF RATA-RATA (TER) SESUAI PP NOMOR 58 TAHUN 20232024-08-20T01:50:47+00:00Linda Santiosolindas@fe.untar.ac.idAldian Salimdian.115230176@stu.untar.ac.idMarcellomarcello12345@yahoo.com<p><em>The government, through the Director General of Taxes, applies the latest regulations to the calculation of income tax article 21 (PPh 21). Two calculation techniques are applied to PPh 21, namely in the January-November period using the monthly or daily average effective rate (TER) scheme and in the December period using the progressive tax rate article 17. The calculation of PPh 21 which starts in January 2024 is very different from previous PPh 21 calculations. In the average effective rate method, taxpayers only need to take into account the total income earned as well as the classification of groups and rates each month. The groups here are guided by taxpayer status and non-taxable income (PTKP) which are classified into 3, namely TER A (PTKP TK/0, TK/1, K/0), TER B (PTKP TK/2, TK/3, K/1,K2), TER C (PTKP K/3). The monthly and daily TER amounts are in the attachment to PP 58 of 2023. With the increase in the UMP in 2024, it is already above Non-Taxable Income (PTKP), meaning you have to pay income tax article 21 on wages, allowances, THR and other income. Problems: The new regulations will be implemented starting January 2024 throughout Indonesia using ebupot PPh 21/26. With ebupot 21/26, each company is directly connected to the DJP server, this makes company leaders worried considering the limited capabilities of company staff and the calculation of PPh 21 using this ebupot has never been done or carried out. The solution to avoid problems in the tax sector is that companies must implement applicable regulations, by learning how to correctly calculate or deduct the income of all their employees in accordance with applicable tax regulations. The methods used include counseling, training and mentoring, starting from calculating gross income, inputting or importing proof of deductions, creating billing and validation to reporting PPh 21/26.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pemerintah melalui Dirjen Pajak memperlakukan peraturan terbaru terhadap perhitungan pajak penghasilan pasal 21 (PPh 21). Dua Teknik perhitungan yang diterapkan terhadap PPh 21 yaitu pada masa Januari-November menggunakan skema tarif efektif rata-rata(TER) bulanan atau harian dan pada masa Desember menggunakan tarif pajak progresif pasal 17. Perhitungan PPh 21 yang dimulai pada masa Januari 2024 sangat berbeda dengan perhitungan PPh 21 sebelumnya. Pada metode tarif efektif rata-rata, wajib pajak cukup memperhitungkan total pendapatan yang diperoleh serta klasifikasi golongan dan tarif saja pada setiap bulannya. Adapun golongan disini berpedoman dari status wajib pajak dan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dimana digolongkan menjadi 3 yaitu TER A (PTKP TK/0,TK/1,K/0), TER B (PTKP TK/2,TK/3,K/1,K2), TER C (PTKP K/3). Besaran TER bulanan dan harian terdapat pada lampiran PP 58 Tahun 2023. Dengan meningkatnya UMP tahun 2024 sudah diatas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) artinya harus membayar Pajak penghasilan pasal 21 atas upah, tunjangan, THR dan pendapatan lainnya. Permasalahan Peraturan yang baru diterapkan mulai Januari 2024 di seluruh Indonesia dengan menggunakan ebupot PPh 21/26. Dengan ebupot 21/26 setiap Perusahaan langsung terhubung ke server dari DJP, hal ini membuat pimpinan perusahaan kuatir mengingat keterbatasan kemampuan dari staf Perusahaan dan perhitungan PPh 21 menggunakan ebupot ini belum pernah dikerjakan atau dijalankan. Solusi supaya tidak kena masalah di bidang perpajakan maka perusahaan harus melaksanakan peraturan yang berlaku, dengan belajar bagaimana menghitung atau memotong dengan benar atas penghasilan seluruh karyawannya sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Metode yang dipakai melalui penyuluhan,pelatihan dan pendampingan mulai dari menghitung penghasilan bruto, menginput atau mengimpor bukti potong, pembuatan billing dan validasi hingga pelaporan PPh 21/26.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31902PELATIHAN DESIGN THINKING UNTUK MENGENALKAN TAHAPAN DESAIN PRODUK INDUSTRI PADA SISWA SMA2024-08-20T02:16:51+00:00AhmadAhmad@ft.untar.ac.idRafeal JPrafealjp@gmail.comKenneth Akennetha@gmail.comAdelia D.Radeliadr@gmail.com<p><em>This activity aims to provide an understanding of entrepreneurship and product design by providing examples around you to use as business ideas. Delivery of activities is carried out face to face in the room provided by the partner. Activities are carried out in the form of lectures with design examples. The participants were very enthusiastic about listening to the lecture materials presented. Several main aspects, such as the benefits of the PKM material provided, were considered very good by the participants. The results of the questionnaire also stated that participants felt this activity was delivered well. 92% of the students rated the PKM Team's explanation as very good, while in terms of the benefits of the training, 82% of the participants rated it as good. For understanding how to capture consumer needs, understanding the design process, and understanding entrepreneurship, respectively, they were rated very good at 96%, 82%, and 86%.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang kewirausahaan dan desain produk dengan memberi contoh-contoh di sekitar untuk dijadikan ide usaha. Penyampaian kegiatan dilakukan dengan tatap muka di ruangan yang disediakan oleh mitra. Kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah dengan contoh-contoh desain. Para peserta sangat antusias mendengarkan ceramah materi-materi yang disampaikan. Beberapa aspek-aspek yang utama seperti manfaat materi PKM yang diberikan dinilai sangat baik oleh peserta. Hasil kuesioner juga menyatakan bahwa kegiatan ini dirasakan peserta disampaikan dengan baik. penjelasan Tim PKM 92% dinilai sangat baik oleh siswa, sedangkan dari aspek manfaat pelatihan 82% peserta menilai baik. Untuk pemahaman tentang bagaimana menangkap kebutuhan konsumen, memahami proses desain, serta memahami kewirausahaan masing-masing dinilai sangat baik 96%, 82%, dan 86%.</p> <p> </p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31904STRATEGI UMKM MENGHADAPI PERUBAHAN PERILAKU KONSUMEN DI ERA DIGITAL2024-08-20T02:34:03+00:00Khairina Natsirkhairinan@fe.untar.ac.idNurainun Bangunnurainunb@fe.untar.ac.id<p><em> To face the challenges of today's digital era, marketing strategies must be changed. Changes in consumer behavior are the main component that influences changes in marketing strategy. As today's customers access information more frequently via the internet and social media, organizations must change the way they understand customer preferences and desires. The aim of this community service activity is to increase public awareness about the phenomenon of changes in marketing strategies that occur in facing challenges in the digital era. The activity method is training. Due to changes in consumer behavior, industrial problems, and the pace of technological progress, it is hoped that this activity will help MSMEs create innovative and creative marketing strategies. In today's era of computers and the internet, managing change has become crucial to dealing with difficulties and taking advantage of opportunities. Business owners are also advised by team to use technology to help their management processes. By using innovative, data-driven marketing strategies, businesses can succeed in today's tight digital marketplace. Future business success depends not only on mastery of technology, but also on the ability to innovate, adapt and understand market dynamics. MSMEs must be able to manage change effectively and take advantage of new possibilities. Community service activities were carried out on March 30 2024 in Kelapa Dua Village, Tangerang, and the participating partners were MSMEs who work in the culinary, creative and fashion industries. Mitra has experienced a decline in customers since the pandemic due to customer preferences for shopping online, which is easier, cheaper and more efficient.</em></p> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Untuk menghadapi tantangan di era digital saat ini, strategi pemasaran harus diubah. Perubahan dalam perilaku konsumen adalah komponen utama yang mempengaruhi perubahan strategi pemasaran. Karena pelanggan saat ini lebih sering mengakses informasi melalui internet dan media sosial, organisasi harus mengubah cara mereka memahami preferensi dan keinginan pelanggan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang fenomena perubahan strategi pemasaran yang terjadi dalam menghadapi tantangan di era digital. Metode kegiatan berbentuk pelatihan. Karena perubahan perilaku konsumen, masalah industri, dan laju kemajuan teknologi, kegiatan ini diharapkan akan membantu para pelaku UMKM menciptakan strategi pemasaran yang inovatif dan kreatif. Di era komputer dan internet saat ini, mengelola perubahan menjadi sangat penting untuk menangani kesulitan dan memanfaatkan peluang. Pemilik bisnis juga disarankan oleh tim pkm untuk menggunakan teknologi untuk membantu proses manajemen mereka. Dengan menggunakan strategi pemasaran inovatif dan berbasis data, bisnis dapat berhasil di pasar digital yang sangat ketat saat ini. Kesuksesan bisnis di masa depan tidak hanya bergantung pada penguasaan teknologi, tetapi juga pada kemampuan untuk berinovasi, beradaptasi, dan memahami dinamika pasar. UMKM harus dapat mengelola perubahan secara efektif dan memanfaatkan berbagai kemungkinan baru. Kegiatan pengabdian masyarakat terlaksana pada tanggal 30 Maret 2024 di Kelurahan Kelapa Dua, Tangerang, dan mitra peserta adalah pelaku UMKM yang bekerja di industri kuliner, kreatif, dan fashion. Mitra mengalami penurunan pelanggan sejak pandemi karena preferensi pelanggan untuk berbelanja secara online, yang lebih mudah, lebih murah, dan lebih efisien.</p> <p> </p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31921MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PADA SISWA SMA HARAPAN JAYA MELALUI PELATIHAN COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS2024-08-21T03:06:01+00:00Yantiyanti@fe.untar.ac.idLauren Callistalaurencallistaa@gmail.comCecillia Dintiaceciliadintia@gmail.com<p><em>This training participants were attended by class XII students of SMA Harapan Jaya which is located at Jalan Daan Mogot Km.13 Cengkareng Timur, West Jakarta, with a total of 17 students. The training was held on Friday, March 1 2024 at 10.00-12.00 a.m using explanation and discussion method. The school contributes in providing training participants, facilities and infrastructure needed for the training activities. Participants were quite enthusiastic and had good interactions in participating in the training. There are significant differences in results in the pre-test and post-test. Before the training was given, students did not understand the cost-volume-profit analysis. However, after being given an explanation and retested with a post-test, they were able to understand and work on the questions given with satisfactory results. Based on the answers to the questionnaire distributed, as many as 82.23% of respondents stated that they were satisfied with the training provided. The advice given by respondents was that they wanted to receive similar training again, either on the same topic or on a different topic. This PKM activity has several limitations. First, the students who took part in this training only came from class XII Science. Second, the time given is limited. Suggestions for future training are twofold. First, provide training on the same topic to class XII IPS students. Second, extend the training time. There are two outputs that will be produced: scientific publications in ISSN journals and HKI</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Mitra PKM adalah SMA Harapan Jaya yang beralamat di Jalan Daan Mogot Km.13 Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Peserta pelatihan dihadiri oleh peserta didik kelas XII dengan jumlah peserta 17 siswa. Pelatihan dilaksanakan pada hari Jumat, 01 Maret 2024 pukul 10.00-12.00 pagi menggunakan metode ceramah dan diskusi secara onsite. Pihak sekolah berkontribusi dalam hal penyediaan peserta pelatihan, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan PKM. Peserta cukup antusias dan mempunyai interaksi yang baik dalam mengikuti pelatihan. Ada perbedaan hasil yang signifikan dalam pre-test dan post-test. Sebelum pelatihan diberikan, peserta didik belum mengerti tentang sistem akuntansi pesanan. Namun, setelah diberikan penjelasan dan diuji ulang dengan post-test, mereka dapat memahami dan mengerjakan soal yang diberikan dengan hasil yang memuaskan. Berdasarkan jawaban atas kuesioner yang disebarkan, sebanyak 82,23% responden menyatakan puas dengan pelatihan yang diberikan. Saran yang diberikan responden adalah mereka ingin mendapatkan kembali pelatihan-pelatihan yang sejenis baik dengan topik yang sama maupun dengan topik yang berbeda. Kegiatan PKM ini mempunyai beberapa keterbatasan. Pertama, peserta didik yang mengikuti pelatihan ini hanya berasal dari kelas XII IPA. Kedua, waktu yang diberikan terbatas. Saran untuk pelatihan mendatang ada dua. Pertama, memberikan pelatihan dengan topik yang sama kepada peserta didik kelas XII IPS. Kedua, mengusulkan agar Mitra dapat menyediakan pelatihan dalam dua sesi pelajaran sehingga pemaparan materi dapat lebih mendalam. Ada dua luaran yang akan dihasilkan, yaitu: luaran wajib berupa Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN dan luaran tambahan berupa HKI. berupa karya yang dapat dicatatkan sebagai HKI.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31922PENETAPAN TATA LETAK UNTUK MEMPERLANCAR ARUS BARANG PADA TOKO SAM MART DI JAKARTA BARAT2024-08-21T03:12:11+00:00Herman Ruslimhermanr@fe.untar.ac.idChaira Rizka Yukiantichiara.115210013@stu.untar.ac.idMargaret Laurentmargaret.115200098@stu.untar.ac.id<p><em>Layout is one of the things that needs to be considered in order to increase the number of consumers in a business. Through this layout it is hoped that it will make it easier to search for goods. When goods are easy to find, it is hoped that sales of goods will increase. This activity will focus on the layout of the Sam Mart Store. This shop is a shop that sells various kinds of daily necessities (food) products. The layout of the Sam Mart Store is still classified as not neat/organized so repairs or improvements are needed to the layout. This layout is also carried out by grouping goods based on their function and type for the goods they sell. This PKM program takes the form of arranging the layout of goods in this shop business, where this business experiences difficulties when picking up goods and the flow of people in and out is also hampered. The aim of this community service activity is to provide input to this business to reorganize its layout. A good layout will facilitate the flow of goods and people and you will not experience difficulties when looking for certain items. Tarumanagara University as an entrepreneurial campus helps provide funds to carry out these community service activities.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Tata letak merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam rangka meningkatkan jumlah konsumen pada sebuah usaha, melalui tata letak ini diharapkan memudahkan dalam pencarian barang. Ketika barang mudah ditemukan diharapkan dapat meningkat penjualan barang. Kegiatan ini akan difokuskan pada tata letak di Toko Sam Mart. Toko ini merupakan toko yang menjual beraneka macam produk kebutuhan sehari-hari (pangan). Tata letak pada Toko Sam Mart masih tergolong tidak rapi/teratur sehingga diperlukan perbaikan atau pembenahan pada tata letak tersebut. Tata letak ini juga dilakukan melalui pengelompokkan barang berdasarkan fungsi dan jenisnya untuk barang yang dijualnya. Program PKM ini berupa penataan tata letak barang pada usaha toko ini, dimana usaha ini mengalami kesulitan ketika mengambil barang dan arus keluar masuk orang juga terkendala. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat memberikan masukan kepada usaha ini untuk mengatur ulang tata letaknya. Melalui tata letak yang baik akan memperlancar arus barang dan orang sertatidak mengalami kesulitan ketika mencari barang tertentu. Universitas Tarumanagara sebagai kampus entrepreneur yang membantu penyediaan dana demi terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat ini</em></p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31923IMPLEMENTASI KURIKULUM KETERAMPILAN BISNIS DAN MANAJEMEN UNIVERSITAS TARUMANAGARA PADA SISWA SMA KATOLIK 1 RICCI2024-08-21T03:23:55+00:00Lina Gozalilinag@ft.untar.ac.idChristhoper Robinchristhoper.545210027@stu.untar.ac.idKenneth Anderssenkenneth.545220006@stu.untar.ac.idRafeal Jovan Priyantorafeal.545220003@stu.untar.ac.idRiki Rahardja Wirjadewi.rositasmg@gmail.comDewi Rositarikirahardja@gmail.com<p><em>Community Service, also known as PKM, is a medium for Universitas Tarumanagara to give back towards the local community across Indonesia. In this PKM, the team had chosen the topic of "Business Skills and Management." Business skills, such as negotiation and entrepreneurship, play a crucial role in developing and improving the quality of a business entity on a long-term scale and achieving its targets. A business's primary goal is to increase profit as much as possible by growing sales of products or services. However, there is still a lack of knowledge regarding implementing business skills in Indonesia. Therefore, knowledge, skills, and experiences in business management are essential for the younger generations. The learning method chosen for this PKM is an activity-based game where all participating students engage in activities, such as negotiation games, creativity games, and learning demand forecasts. Students were given one and a half hours to understand the introduction to negotiation skills, a new mindset regarding creativity, and basic mathematics modelling. This PKM resulted in students being more engaged by doing an activity-based learning method. The negotiation games showed the students that choosing the least popular can be a good strategy and ease the negotiation process. The creativity games gave the students a new perspective that everyone can be creative with enough time and desire. The last activity was demand forecasting, which shows the students the benefit of learning mathematics and its real-world application.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pengabdian Kepada Masyarakat atau yang dikenal dengan PKM merupakan salah satu wadah Universitas Tarumanagara untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat lokal di seluruh Indonesia. Pada PKM kali ini, tim mengambil topik “Keterampilan dan Manajemen Bisnis”. Keterampilan bisnis, seperti negosiasi dan kewirausahaan, memainkan peran penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas suatu badan usaha dalam skala jangka panjang dan mencapai targetnya. Tujuan utama suatu bisnis adalah meningkatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan meningkatkan penjualan produk atau jasa. Namun, pengetahuan mengenai penerapan keterampilan bisnis di Indonesia masih kurang. Oleh karena itu, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam manajemen bisnis sangat penting bagi generasi muda. Metode pembelajaran yang dipilih pada PKM ini adalah permainan berbasis aktivitas dimana seluruh siswa peserta melakukan aktivitas seperti permainan negosiasi, permainan kreativitas, dan prakiraan kebutuhan pembelajaran. Siswa diberikan waktu satu setengah jam untuk memahami pengenalan keterampilan negosiasi, pola pikir baru mengenai kreativitas, dan pemodelan matematika dasar. PKM ini menghasilkan siswa lebih terlibat dengan melakukan metode pembelajaran berbasis aktivitas. Permainan negosiasi menunjukkan kepada siswa bahwa memilih yang paling tidak populer dapat menjadi strategi yang baik dan memudahkan proses negosiasi. Permainan kreativitas memberikan siswa perspektif baru bahwa setiap orang dapat berkreasi dengan waktu dan keinginan yang cukup. Kegiatan terakhir adalah peramalan permintaan, yang menunjukkan kepada siswa manfaat pembelajaran matematika dan penerapannya di dunia nyata.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31924CARA PELAPORAN LAPORAN ARUS KAS SEDERHANA UNTUK PELAKU USAHA 2024-08-21T04:44:54+00:00Rini Tri Hastutirinih@fe.untar.ac.idTriyanatriyana.125210212@stu.untar.ac.idFerry Fernandoferry.125210253@stu.untar.ac.id<p><em>Based on the results of the preliminary survey, we found that the students majoring in Social Sciences class 12 at SMAN 20 TANGERANG, that they only received basic accounting material for financial reports, limited to profit and loss reports, reports on changes in capital, and balance sheets. Therefore, they need to be equipped with additional knowledge about cash flow reports which are one component of financial reports. Based on the problems above, this PKM provides basic accounting training in reporting cash flow reports. This PKM provides material in the form of PPT to be discussed and presented during the training. Apart from the PPT as a reference material in the form of theory, several examples of cash flow reports and how to prepare them are also attached. PPT material will be distributed to students participating in the training before the training is carried out with the hope that participants will read it first to find out the material that will be discussed in the training. The purpose of preparing a cash flow report is to determine the realization of the company's cash receipts and expenditures so that the potential for cash realization in the future can be known. From this survey, we found training topics that suited partner needs. Next, at the implementation stage, we carry out training by preparing training materials in the form of modules which will be distributed during face-to-face training. The training lasted for one day. Finally, at the review stage, we will give quizzes and distribute questionnaires to students to determine their level of understanding of this topic. The output targets to be achieved for this training activity are: Obligatory output in the form of publication in the Serina journal and additional output in the form of HKI.</em></p> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Berdasarkan hasil survei pendahuluan, kami menemukan pada siswa-siswi jurusan IPS kelas 12 SMAN 20 TANGERANG, bahwa mereka hanya mendapatkan materi akuntansi dasar untuk laporan keuangan sebatas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan neraca. Oleh sebab itu, mereka perlu dibekali tambahan pengetahuan tentang laporan arus kas yang merupakan satu kesatuan dari komponen laporan keuangan. Berdasarkan permasalahan di atas, PKM ini memberikan pelatihan akuntansi dasar pelaporan laporan arus kas. PKM ini memberikan materi berupa PPT untuk dibahas, dipresentasikan pada saat pelaksanaan pelatihan. Selain PPT sebagai acuan materi yang berupa teori, di lampirkan juga beberapa contoh laporan arus kas dan cara penyusunannya. Materi PPT akan di bagikan kepada siswa peserta pelatihan sebelum pelaksanaan pelatihan dengan harapan agar peserta membaca terlebih dahulu untuk mengetahui materi yang akan di bahas di pelatihan.</p> <p>Tujuan penyusunan laporan arus kas adalah untuk mengetahui realisasi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan sehingga dapat diketahui potensi realisasi kas di masa yang akan datang. Pada tahap perencanaan, kami datang ke mitra untuk melakukan survei pendahuluan dengan cara wawancara dengan guru-guru dan kepala sekolah. Dari survey ini, kami menemukan topik pelatihan yang cocok dengan kebutuhan mitra. Selanjutnya, pada tahap pelaksanaan, kami melakukan pelatihan dengan menyiapkan materi pelatihan dalam bentuk Modul yang akan dibagi pada saat tatap muka pelatihan. Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama saru hari. Terakhir pada tahap review, kami akan memberikan kuis dan membagikan kuesioner kepada siswa-siswi untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka atas topik ini. <em>Target luaran yang akan dicapai </em>atas kegiatan pelatihan ini adalah: Luaran wajib berupa publikasi pada jurnal Serina dan luaran tambahan berupa HKI.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31925PELATIHAN DASAR-DASAR AKUNTANSI DI PANTI ASUHAN ASIH LESTARI2024-08-21T04:49:40+00:00Elizabeth Sugiarto Dermawanelizabethsugiarto@fe.untar.ac.idSuzannas13n06@hotmail.comAxel Wibaewaaxel.wibawa@gmail.com<p><em>The background is because many people say that accounting will be replaced by computers, but the basic understanding still needs to be studied.</em><em>Likewise, mathematics cannot be replaced by a calculator.</em> <em>In this era of technological development, accounting knowledge still needs to be understood in order to be able to prepare financial reports that are presented correctly.</em><em>This community service was carried out on the basis of invitation no.002/YPA.AL/SK/I/2024 from the management of the Asih Lestari (AL) Orphanage which required basic accounting training to equip the students in the orphanage. An understanding of accounting is needed to equip orphanage students so that after high school they will try to be independent and have no difficulty in making financial reports for their business. This PKM is expected to provide an understanding of the basics of accounting which can be useful for supporting learning at school and enriching understanding in preparing for independent business in the future. </em><em>Community service implementation was carried out on Monday, March 11 2024, pk. 09.00-13.00, with tutorials, exercises and evaluation through quizzes and questionnaires. </em><em>This community service has been carried out so well that most of the orphanage students intend to deepen the basics of accounting. The mandatory output of Community Service is presented in SERINA VIII 2024, while an additional output is created as a module for Intellectual Property Rights (IPR).</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Dilatar belakangi karena banyak pihak mengatakan bahwa akuntansi akan digantikan dengan komputer, namun dasar pemahamannya tetap perlu dipelajari. Sama halnya dengan matematika yang tidak dapat digantikan oleh kalkulator. Dalam era perkembangan teknologi, ilmu akuntansi tetap perlu dipahami agar dapat membuat laporan keuangan yang disajikan dengan tepat. Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan atas dasar undangan no.002/YPA.AL/SK/I/2024 dari pengelola Panti Asuhan Asih Lestari (AL) yang membutuhkan pelatihan Dasar-Dasar Akuntansi untuk membekali siswa-siswi yang berada dalam panti tersebut. Pemahaman akuntansi diperlukan untuk membekali siswa-siswi panti agar selepas SMA dimana mereka akan berusaha mandiri dan tidak kesulitan dalam membuat laporan keuangan usahanya. PKM ini diharapkan membekali pemahaman dasar-dasar akuntansi yang dapat bermanfaat untuk menunjang pembelajaran di sekolah maupun memperkaya pemahaman dalam mempersiapkan usaha mandiri di masa depan. Pengabdian Kepada Masyarakat ini telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11 Maret 2024 pk. 09.00-13.00, dengan cara tutorial, latihan, dan evaluasi melalui kuis serta angket. PKM ini telah terlaksana dengan baik hingga siswa-siswi panti asuhan ini sebagian besar berniat untuk memperdalam dasar-dasar akuntansi. Luaran wajib Penabdian Kepada Masyarakat ini disajikan dalam SERINA VIII 2024, sedangkan luaran tambahan dibuatkan modul untuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI).</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31939PEMBELAJARAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG BAGI SISWA SMA KRISTOFORUS 1 JAKARTA2024-08-22T05:17:03+00:00Hendro Lukmanhendrol@fe.untar.ac.idVinnetta Ratna Sarivinnetta.125210029@stu.untar.ac.id<p>Adjusting Journal Entries in the process of preparing financial reports is a crucial stage. Adjusting journal entries are needed because in the accounting period there is still the possibility of income or expenses that do not yet show the actual balance. This happens because the accounting recording process regulates the concepts of deferrals and accruals so that the ledger balance recorded based on daily transactions does not show what it should. The process of making Adjusting Journal Entries is carried out after the ledger records are closed at the end of the period, so that Community Service (PKM) activities are carried out after the process of posting them to the General Ledger and creating a Trial Balance. This topic and discussion includes creating an Adjustment journal, calculating the adjusted amount and then entering it on the worksheet. PKM on this topic was given to students at Kristoforus 1 Jakarta High School. From the evaluation results, students can follow the process of making Adjusting Journal Entries and entering them in the working paper for the process of making financial reports. This activity is very good, for students to get more real questions, for partners as a differentiation from other schools, for universities as proof of service to stakeholders and promotion, and for students who take part in this activity to understand the knowledge gained better. went to college and became an Independent Learning activity at the Independent Campus.</p> <p>ABSTRAK<br>Ayat Jurnal Penyesuaian dalam proses penyusunan laporan keuangan merupakan tahapan yang krusial. Ayat Jurnal Penyesuaian diperlukan karena dalam periode akuntansi masih terdapat kemungkinan adanya pendapatan atau beban yang belum menunjukkan saldo yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena dalam prosen pencatatan akuntansi mengatur konsep deferral dan akrual sehingga saldo buku besar yang dicatatan berdasarkan transaksi sehari-hari menjadi belum menunjukkan yang seharusnya. Proses pembuatan Ayat Jurnal Penyesuaian dilakukan setelah catatan buku besar ditutup pada akhir periode, sehingga kegaiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan setelah proses poating ke Buku Besar dan membuat Neraca Saldo. Topik dan pembahasan ini meliputi pembuatan urnal Penyesuaian, menghitung jumlah yg disesuaikan dan kemudian memasukkannya pada kertas kerja. PKM dengan topik ini diberikan kepada siswa Sekolah Menengah Atas Sekolah SMA Kristoforus 1 Jakarta. Dari hasil evaluasi, siswa dapat mengikuti proses pembuatan Ayat Jurnal Penyesuaian dan memasukan dalam kertas kerja untuk proses pembuatan laporan keuangan. Kegiatan ini sangat baik, bagi siswa untuk mendapatkan soal yang lebih real, untuk mitra sebagai salah satu deferensiasi dari sekolah lain, bagi perguruan tinggi sebagai bukti pelayanan kepada pemangku kepentingan dan promosi, dan bagi mahsiswa yang ikut dalam kegiatan ini menjadi lebih paham ilmu yang diperoleh dikuliah dan menjadi aktivitas Merdeka Belajar Kampus Merdeka</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31942DOSEN UNTAR SEBAGAI PEMBICARA DI KOMINFO TERKAIT RANCANGAN PELATIHAN HUMAS TAHUN 2024 2024-08-22T07:38:03+00:00Muhammad Adi Pribadiadip@fikom.untar.ac.idNaquita Nadanaquitanda18@gmail.comAudrey Kirsten Tanaudrey.915220022@stu.untar.ac.id<p><em>Kemnaker Establishes SKKNI number 32, 2022, related to Public Relations or PR. PR work has significant changes in the digital era, where there is so much information, it needs to be managed well in order to maintain the reputation of companies and government institutions. SKKNI 32/2022 replaces SKKNI 629/2014 so that public relations work standards are in line with the development conditions of public relations work. The PR Competency Test needs to be adjusted to SKKNI 32/2022. The PR training material for the Junior PR scheme created in 2022 involves Dr Muhammad Adi Pribadi as an Untar academic, accompanied by Kominfo, as well as PR practitioners and other academics. LSPPRI as the organizer of the PR competency test on behalf of BNSP (National Professional Certification Agency) not only uses the new Public Relations SKKNI, but combines it with other SKKNI because public relations work currently intersects with other professions. The combination of SKKNI in creating competency test materials aims to adapt complex PR work so that it intersects with other professions. The implementation of the new competency test material will begin at the end of February 2024. He explained to Kominfo, PR practitioners and lecturers that the implementation of the competency test which will be carried out at the end of February 2024 is different in terms of the scheme and competency units because the competency test will be carried out using the new Public Relations SKKNI combined with other SKKNI. Dr Muhammad Adi Pribadi explained this to the invitees so that they would understand that the training materials created in 2022 would still use the old SKKNI, so he gave recommendations to create training materials for the Junior PR Officer scheme that were adapted to the new competency test materials.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kementerian Ketenagakerjaan RI Menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) nomer 32, tahun 2022, terkait dengan Humas (Hubungan Masyarakat) atau PR (<em>Public Relations</em>). Pekerjaan PR mengalami perubahan yang signifikan di era digital, dimana informasi yang begitu banyak, perlu dikelola dengan baik agar dapat menjaga reputasi Perusahaan dan institusi pemerintah. SKKNI 32/2022 menggantikan SKKNI 629/2014 agar standar kerja kehumasan menjadi sesuai dengan kondisi perkembangan pekerjaan humas. Uji Kompetensi PR perlu disesuaikan dengan SKKNI 32/2022. Materi pelatihan PR untuk skema Junior PR yang dibuat pada tahun 2022 melibatkan Dr Muhammad Adi Pribadi sebagai akademisi Untar, yang didampingi Kominfo, serta praktisi PR dan akademisi lainnya. LSPPRI sebagai penyelenggara uji kompetensi PR atas nama BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) tidak hanya menggunakan SKKNI Humas yang baru, Namun mengkombinasikan dengan SKKNI lainnya karena pekerjaan humas saat ini bersinggungan dengan profesi lainnya. Kombinasi SKKNI dalam pembuatan materi uji kompetensi bertujuan untuk menyesuaikan pekerjaan PR yang komplek sehingga bersinggungan dengan profesi lainnya. Penerapan materi uji kompetensi yang baru dimulai akhir februari 2024. Beliau menjelaskan kepada Kominfo, praktisi PR dan para dosen terkait pelaksanaan uji kompetensi yang dilakukan diakhir Februari 2024 berbeda dari sisi skema dan unit kompetensinya karena uji kompetensi yang dilakukan menggunakan SKKNI Humas yang baru yang dikombinasikan dengan SKKNI lainnya. Hal ini dipaparkan oleh Dr Muhammad Adi Pribadi, kepada undangan agar mereka paham bahwa materi pelatihan yang dibuat pada tahun 2022 masih menggunakan SKKNI lama sehingga Ia memberikan rekomendasi untuk membuat materi pelatihan skema Junior PR Officer yang disesuaikan dengan materi uji kompetensi yang baru.</p> <p> </p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31943PEMBUATAN APLIKASI WEBSITE MANAJEMEN INVENTORI SPAREPART MOBIL UNTUK TOKO ABM 2024-08-22T08:19:45+00:00Nagatah Mulianagatah.825190039@stu.untar.ac.idTonytony@fti.untar.ac.id<p>ABM Store is a trading company engaged in selling car spare parts. Currently the ABM shop is located on Jalan Raya Mauk km 9 no 72, substation, Sepatan, Kec. Sepatan, Kab. Tangerang, Banten 15520. For daily sales, the ABM Store has problems controlling inventory. The inventory control system which is still carried out manually causes problems, such as mismatches in stock data in the administration and warehouse sections, data collection on goods collection which is still manual and inventory receipts which are not recorded by the warehouse department. The method used is the Waterfall Model SDLC (Software Development life Cycle) method. The programming language and database that will be used are PHP (Hypertext Preprocessor) and MySQL. Due to the problems in the ABM shop, the author created a web-based inventory control so that it is easy to apply. It is hoped that this application will make it easier for ABM Stores to carry out goods management. Based on the problems described above, in the application the user is divided into 2, namely the owner and admin as the shop manager. Once completed, User Acceptance Testing will be carried out using the black box testing method with the results obtained being that the application that has been created can run well and in accordance with the problem.</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Toko ABM adalah perusahaan dagang yang bergerak dibidang penjualan <em>sparepart</em> mobil. Saat ini toko ABM berlokasikan di jalan Raya Mauk km 9 no 72, gardu, Sepatan, Kec. Sepatan, Kab. Tangerang, Banten 15520. Untuk keseharian penjualannya, Toko ABM memiliki permasalahan pada pengontrolan persediaan barang. Sistem pengontrolan persediaan barang yang masih dilakukan secara manual menyebabkan permasalahan, seperti adanya ketidakcocokan data stok barang di bagian administrasi dan bagian gudang, pendataan pengambilan barang yang masih manual serta adanya penerimaan persediaan yang tidak dicatat oleh bagian gudang. Metode yang digunakan adalah metode <em>Waterfall Model </em>SDLC (<em>Software Development life Cycle</em>). Bahasa pemrograman dan database yang akan digunakan adalah PHP (Hypertext Preprocessor) dan MySQL. Atas permasalahan di toko ABM maka penulis membuat sebuah pengontrolan persediaan barang yang berbasis web sehingga mudah untuk diaplikasikan. Aplikasi tersebut diharapkan dapat memudahkan Toko ABM dalam melakukan manajemen pengelolaan barang. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, pada aplikasi pengguna dibagi menjadi 2 yaitu <em>owner</em> atau pemilik dan <em>admin </em>sebagai pengelola toko<em>. </em>Apabila telah selesai maka akan dilakukan <em>User Acceptance Testing </em>dengan menggunakan metode <em>blackbox testing </em>dengan hasil yang didapat ialah aplikasi yang sudah dibuat dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan permasalahannya.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31944PENGANTAR AKUNTANSI BAGI SISWA TARSISIUS 1 JAKARTA2024-08-22T08:30:44+00:00Hendro Lukmanhendrol@fe.untar.ac.idIrene Kim Lieirenekimlie12@gmail.com<p><em>Accounting is a social science that requires mathematical skills, logic and understanding of rules. Presenting basic accounting principles is the foundation for understanding accounting as a whole. This was conveyed to Tarsisius 1 High School students to gain a comprehensive basic understanding of accounting which includes understanding accounting, accounting processes, accounting for service and trade companies, and design of estimate lists. With a teaching method by providing brief theory, discussion, and discussing cases. The results of this training were quite successful as measured by quiz answers and evaluation results. The implication of this activity is that the school gets added value by providing a comprehensive understanding of the basics of accounting and as a medium for enriching the final exam.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Akuntansi merupakan ilmu sosial yang memerlukan kemampuan matematika, logika dan pemahaman kaidah. Penyampaian prinsip dasar akuntansi merupakan fondasi untuk memahami akuntansi secara menyeluruh. Hal ini disampaikan ke siswa SMA Tarsisius 1 untuk mendapatkan pemahaman dasar akuntansi secara komprehensif yang meliputi pengertian akuntansi, proses akuntansi, akuntansi perusahaan jasa dan perdagangan, dan desain daftar perkiraan. Dengan metode pengjaran dengan memberikan teori secara singkat, diskusi, dan membahas kasus. Hasil pelatihan ini cukup berhasil yang diukur dari jawaban kuis dan hasil evaluasi. Implikasi dari kegiatan ini adalah bagi pihak sekolah mendapat nilai tambah diberikan pemahaman dasar akuntansi secaca komprehesif dan sebagai media pengayaan ujian akhir.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31974 EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI CACING PADA SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR 2024-08-26T05:16:00+00:00Silviana Tirtasarisilvianat@fk.untar.ac.idNovendynovendy@fk.untar.ac.idDodo Nugrohododo.405200076@stu.untar.ac.idStefany Tjunaitystefany.405210032@stu.untar.ac.id<p><em>Worm infections can cause symptoms but are more often asymptomatic in infected individuals. Worm infections are a significant health issue that needs serious attention, especially in tropical areas, because they are not well detected. Primary school children are the largest population affected by worm infections, particularly soil-transmitted helminths (STH). Children aged 6-12 years are in the age group that is most vulnerable and frequently infected by worms. Based on field surveys, partners recommend materials on the prevention of worm infections because this issue has never been addressed at the school in question. Therefore, it is crucial to conduct health service activities related to this issue, with the hope that children will not be infected with worms in the future. The method used in this community service activity is education through direct health education session. The success of the activity is measured by the increase in knowledge by comparing the pre-test and post-test results. This activity was attended by fourth and fifth-grade students. A total of 88 students completed both the pre-test and post-test comprehensively. The average pre-test score before the health education session activity was 48.86 points. The post-test results after the health education session activity showed an average score of 88.26 points, indicating an 80.64% increase in knowledge. From this activity, it can be concluded that there was a significant improvement in the knowledge of fourth and fifth-grade students regarding worm infections. With these results, it is hoped that primary school students will become more aware of worm infections, preventing the occurrence of worm infections in the future.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penyakit cacing dapat menimbulkan gejala namun lebih sering tanpa gejala pada seseorang yang terinfeksi. Masalah penyakit cacing menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian serius terutama untuk daerah tropis karena tidak terdeteksi dengan baik. Anak usia sekolah dasar menjadi populasi terbesar dalam infeksi penyakit cacing terutama <em>soil transmitted helminths</em> (STH). Usia 6-12 tahun termasuk pada usia yang rentan dan tersering terinfeksi cacing. Berdasarkan survei lapangan mitra merekomendaikan materi mengenai pencegahan infeksi cacing karena masalah ini belum pernah dilaksanakan di sekolah tersebut. Maka sangat perlu dilakukan kegiatan bakti kesehatan terkait masalah ini, sehingga diharapkan anak-anak tidak terinfeksi dengan penyakit cacing dikemudian hari. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah edukasi dengan melakukan penyuluhan secara langsung. Keberhasilan kegiatan dinilai dengan ada tidaknya peningkatan pengetahuan dengan membandingkan hasil pretes dengan postes. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 4 dan 5. Total sebanyak 88 oarang siswa-siswa yang mengisi pretes dan postes secara lengkap. Rerata nilai pretes dari sebelum kegiatan penyuluhan adalah 48,86 poin. Hasil postes setelah dilakukan penyuluhan adalah 88,26 poin, sehingga terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 80,64%. Melalui kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang sangat baik pada siswa-siswi kelas 4 dan 5 mengenai penyakit infeksi cacing, Dengan hasil tersebut diharapkan siswa-siswi sekolah dasar dapat semakin mengenali mengenai penyakit infeksi cacing sehingga jangan sampai timbul penyakit cacing dikemudian hari.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31977EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT CACINGAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR2024-08-26T05:32:01+00:00Enny Irawatyennyi@fk.untar.ac.idNovendynovendy@fk.untar.ac.idAstrid Kayla Hanunastrid.405230071@stu.untar.ac.iRegina Gabriellaregina.405230144@stu.untar.ac.id<p><em>Intestinal parasitic infections are a widespread global health issue and a leading cause of illness worldwide. School-aged children, particularly, are more vulnerable to contracting worm infections, emphasizing the need to prevent the harmful effects of these parasites. A survey of fecal examinations among elementary school children in Indonesia revealed a 25% prevalence of worm infections. The unequal distribution of health education in Indonesian society has led to a lack of awareness and understanding among the public, especially elementary school children, regarding healthy living practices to prevent these infections. To address this issue, a community service team has initiated a program to enhance knowledge about worms and promote healthy living behaviors through direct counseling. The success of this initiative is gauged by assessing the increase in post-test scores compared to pre-test scores. A total of 88 students from grades 4 and 5 participated in this program, achieving an average pre-test score of 94.70 points and an average post-test score of 97.35 points, indicating a 2.8% improvement in knowledge. While the post-test scores showed only a modest increase, the initiative aims to encourage the continued practice of healthy living behaviors among participants to prevent future illnesses. The team remains hopeful that participants will integrate these habits into their daily lives, reducing the risk of infections in the future.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Infeksi parasit usus merupakan penyakit endemis global dan merupakan penyebab utama angka kesakitan di seluruh dunia. Anak-anak, terutama anak usia sekolah, lebih berisiko tertular penyakit infeksi cacing, sehingga perlu dilakukan upaya untuk mencegah dampak cacingan tersebut. Hasil survei pemeriksaan feses pada anak sekolah dasar di Indonesia, ditemukan prevalensi kecacingan sebesar 25%. Pemerataan tingkat pendidikan kesehatan yang terjadi di masyarakat Indonesia masih belum merata, menyebabkan kurangnya wawasan dan kesadaran masyarakat khususnya anak sekolah dasar untuk menerapkan perilaku hidup sehat. Edukasi terkait kecacingan jarang dilakukan di mitra. Maka tim pengabdian masyarakat bermaksud melakukan program peningkatan pengetahuan kecacingan dengan menerapkan perilaku hidup sehat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan secara langsung. Keberhasilan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dinilai dengan adanya peningkatan nilai postes dibandingkan nilai pretes. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 88 orang siswa-siswi yang berasal dari kelas 4 dan 5. Rerata nilai pretes dari kegiatan ini adalah 94,70 poin, dan rerata nilai postes adalah 97,35 poin. Hal ini menunjukkan adalah peningkatan pengetahuan sebesar 2,8%. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan tidak menunjukkan adanya pengetahuan yang signifikan karena hanya sebesar 2,8% Nilai tinggi yang diperoleh peserta baik pada pretes dan postes mungkin dapat menunjukkan pengetahuan peserta sudah baik mengenai perilaku hidup bersih dalam mencegah penyakit cacingan. Meskipun dengan nilai tinggi yang diperoleh peserta kegiatan bakti kesehatan, tim tetap berharap peserta tetap menerapkan perilaku hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak akan timbul penyakit di kemudian hari. </p> <p> </p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31980PELATIHAN LITERASI KEUANGAN UNTUK MENUMBUHKAN USAHA KREATIF WARGA TANJUNG DUREN UTARA 2024-08-26T05:46:01+00:00Louis Utamalouisu@fe.untarac.idBrigitta Aleciabrigitta.115210098@stu.untar.ac.idJonathan Putrajonathan.115210464@stu.untar.ac.idToby Benaya Chandratoby.125210048@stu.untar.ac.id<p><em>In the current uncertain economic conditions, of course people need information and knowledge about how to manage finances wisely, well and carefully, especially within Indonesian families. Currently, they are quite far behind compared to neighboring countries in the Southeast Asia region regarding the level of knowledge regarding financial literacy. . Since the Covid-19 pandemic, the world economy has not yet recovered, including in Indonesia. The economy is not running well, resulting in increasingly uncertain income which cannot keep up with rising prices. This must be anticipated well, namely carrying out disciplined financial arrangements and management to ensure better long-term goals. The first step you can take is to ensure yourself and your family are able to face the worst situation in the current conditions. One way that can be done is to rearrange several expenditure budget items. In this case, education in the family must be arranged on a priority scale. By understanding financial literacy, it is hoped that families can increase their entrepreneurial spirit to grow new creative businesses to increase family resilience. This activity will involve partners, namely residents of RT 002 RW 02, Tanjung Duren Utara Subdistrict and work partners at Campus 2 of Tarumanagara University. The expected solution is to increase the level of financial literacy in society, increase family financial resilience and improve the creative economy. The method is implemented with partner participation in the form of discussions and training for one day. The output form of this activity is proceedings and intellectual property rights.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu pada saat ini tentunya masyarakat membutuhkan informasi dan pengetahuan mengenai bagaimana mengelola keuangan dengan bijak, baik dan cermat khususnya di dalam keluarga Indonesia sendiri saat ini cukup jauh tertinggal jika disandingkan pada negara tetangga yang terletak pada kawasan Asia Tenggara mengenai pemahaman pengetahuan mengenai literasi keuangan. Sejak terjadinya pandemi covid-19 perekonomian dunia sampat saat ini masih belum pulih termasuk di Indonesia. Perekonomian yang berjalan belum baik mengakibatkan pendapatan semakin tidak menentu yang tidak dapat mengimbangi terjadinya kenaikan harga. Hal ini harus dapat diantisipasi dengan baik yaitu adalah melakukan pengaturan maupun pengelolaan keuangan secara terarah guna memastikan tujuan masa depan yang lebih baik. Langkah yang paling awal yang dapat ditempuh adalah memastikan diri sendiri dan keluarga mampu menghadapi keadaan yang terburuk dalam kondisi yang ada. Adapun alternatif yang dapat ditempuh adalah dengan mengatur ulang beberapa pos anggaran pengeluaran. Dalam hal ini pengelaran dalam keluarga harus diatur dalam skala prioritas. Dengan adanya pemahaman literasi keuangan maka diharapkan keluarga dapat menambah semangat wirausaha untuk menumbuhkan usaha kreatif baru untuk menambah ketahanan keluarga, Kegiatan ini akan melibatkan mitra yaitu warga RT 002 RW 02 Kelurahan Tanjung Duren Utara dan mitra kerja Kampus 2 Universitas Tarumanagara. Solusi yang diharapkan adalah dapat menambah tingkat literasi keuangan masyarakat, menambah ketahanan keuangan keluarga dan meningkatkan ekonomi kreatif. Metode dilaksananakan dengan partisipatif mitra berupa diskusi dan pelatihan selama satu hari. Bentuk luaran dari kegiatan ini adalah prosiding dan Hak kekayaan intelektual.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31981PROSEDUR PELEPASAN SEBAGAI AHLI WARIS MELALUI PENETAPAN PENGADILAN2024-08-26T06:43:55+00:00Ida Kurniaidah@fh.untar.ac.idRizqy Dini Fernandharizqy.205210197@stu.untar.ac.idFilshella Goldwenfilshella.205210225@stu.untar.ac.id<p><em>Not many people know that each heir has the right to choose to accept the inheritance rights or reject them. In the case of refusal or resignation as an heir, it has been guaranteed by law in Article 1057 of the Civil Code. In practice, the resignation as an heir is based on various reasons, the most frequent of which is that the assets are less than the testator's liabilities. Moreover, the heir is no longer part of the Indonesian Citizens, so it is possible to relinquish the inheritance rights attached to the individual through a Court Stipulation. After obtaining a District Court Stipulation related to the relinquishment of inheritance rights, there are legal consequences, namely the release of the individual from the burden of responsibility as an heir and the descendants or children of individuals who relinquish their inheritance rights cannot replace their inheritance position, so the relationship has been cut off. Problems that often occur in Blok Duku Cibubur Village are found that there is a resident who is in debt even though he does not feel indebted to anyone, it turns out that the debt was inherited by one of his parents who has passed away. Based on the problems experienced by the partners, the Extension Team took the initiative to provide legal education counseling to local residents with the aim that if other residents experience these problems, they can act in accordance with applicable legal provisions.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Tak banyak orang tau bahwa setiap ahli waris memiliki hak untuk memilih menerima hak warisan tersebut atau menolaknya. Dalam hal penolakan ataupun pengunduran diri sebagai ahli waris telah dijamin oleh Undang-Undang dalam Pasal 1057 KUHPer. Dalam prakteknya pengunduran diri sebagai ahli waris didasarkan dengan berbagai alasan yang paling sering yaitu harta aktiva lebih sedikit daripada pasiva si pewaris. Terlebih lagi ahli waris bukan lagi bagian dari Warga Negara Indonesia, sehingga dimungkinkan untuk melepaskan hak waris yang melekat pada individu melalui Penetapan Pengadilan. Setelah mendapatkan Penetapan Pengadilan Negeri terkait terlepasnya hak waris, maka terdapat akibat hukum yang ditimbulkan yaitu terbebasnya individu tersebut dari beban tanggung jawab sebagai ahli waris serta keturunan atau anak-anak dari individu yang melepaskan hak warisnya tidak dapat menggantikan kedudukan warisnya, jadi telah terputus hubungan. Permasalahan yang acap kali terjadi di Desa Blok Duku Cibubur ditemukan bahwa terdapat seorang warga yang terlilit hutang padahal ia tidak merasa berhutang kepada siapapun ternyata hutang tersebut diwariskan oleh salah satu orang tua nya yang telah meninggal dunia. Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra Tim Penyuluh berinisiatif untuk memberikan penyuluhan edukasi hukum kepada warga sekitar dengan tujuan apabila warga lain mengalami masalah tersebut, maka dapat bertindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31983KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA PERUSAHAAN ECOMMERCE DALAM UPAYA MENINGKATKAN TAX COMPLIANCE2024-08-26T06:54:36+00:00Andreas Bambang Daryatnoandreasb@fe.untar.ac.idJoshua Prasetiojoshuaprasetio27@gmail.comSaid Ashadi Cahyadisaidashadicahyadi9@gmail.com<p><em>E-commerce transactions throughout October 2023 reached IDR 42.2 trillion or grew by 10.69 percent when compared to September 2023. With the growth in the value of e-commerce over time, state revenues from the tax side should increase. Partner problems: PT TGI was only founded in 2023. The company sells bag and suitcase products online using its own website (Plugo). As time goes by, the Company's transactions grow significantly, this can be seen from the growth and increase in sales and starting to make sales via Tokopedia, Shopee, Lazada and Blibli. This makes company leaders worry about what tax obligations must be fulfilled so that the company does not get into trouble from the tax authorities. The solution to overcome partner problems, so that the Company's activities can run well in fulfilling tax obligations, is that the Company's leadership submitted an application through Tarumanagara University's Community Service Program (PKM). The resulting output is that the company can fulfill its tax obligations for e-commerce companies. The method used is through training, counseling and review of the taxation that has been implemented by the Company. The results of this PKM will be presented at a seminar at Serina or Senapenmas held by Tarumanaga University and registered in intellectual property rights (HKI)</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Transaksi <em>e-commerce</em> sepanjang Oktober 2023 mencapai Rp42,2 triliun atau tumbuh sebesar 10,69 persen bila dibandingkan dengan September 2023. Dengan bertumbuhnya nilai e-commerce dari waktu ke waktu, sudah seharusnya penerimaan negara dari sisi pajak akan meningkat. Permasalahan mitra: PT TGI baru berdiri tahun 2023. Perusahaan menjual produk tas dan koper secara online menggunakan web sendiri (Plugo). Dengan berjalannya waktu maka transaksi-transaksi Perusahaan bertumbuh secara signifikan, hal ini dapat dilihat dari bertumbuh dan meningkatnya penjualan dan mulai melakukan penjualan via Tokopedia, shopee, Lazada dan Blibli. Hal tersebut membuat pimpinan Perusahaan kuatir akan kewajiban perpajakan apa saja yang harus dipenuhi supaya Perusahaan tidak mendapatkan masalah dari pihak otoritas pajak. Solusi mengatasi permasalahan mitra, supaya aktivitas Perusahaan dapat berjalan dengan baik dalam pemenuhan kewajiban perpajakan maka pimpinan Perusahaan mengajukan permohonan melalui program pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Tarumanagara. Luaran yang dihasilkan yaitu Perusahaan dapat memenuhi kewajiban Perpajakan Pada perusahaan ecommerce. Metode yang dipakai melalui pelatihan, penyuluhan dan review terhadap perpajakan yang sudah diterapkan Perusahaan. Hasil dari PKM ini akan diseminarkan di Serina atau Senapenmas yang di adakan oleh Universitas Tarumanagara dan didaftarkan dalam Hak kekayaan intelektual (HKI).</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31984LITERASI PEMBUKUAN USAHA MIKRO DAN KECIL BATIK CIREBON DESA KALITENGAH KECAMATAN TENGAH TANI KABUPATEN CIREBON2024-08-26T07:00:03+00:00Hendro Lukmanhendrol@fe.untar.ac.idVirginia PatriciaVirginia.125210042@stu.untar.ac.id<p><em>Every business needs accounting records and reports. This also applies to Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). If you look at the applicable provisions, the meaning of MSMEs is measured by the size of the business's net assets and its circulation or gross sales. With applicable regulations, businesses entering MSMEs must be measured by financial reports. The problem with Cirebon Batik UKM in "KALITENGAH" Village, "TENGAH TANI" District, CIREBON Regency which has not recorded its finances through accounting records. The DKI Higher Education Accounting Lecturers Forum coordinates Community Service (PKM) activities in the village to carry out accounting recording literacy. Counseling and training on accounting records for Cirebon Batik SMEs is carried out using a simple method, namely using the "Taberlaris" model. By carrying out simple accounting counseling and training, it is hoped that SMEs will begin to carry out accounting records for their financial transaction.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Setiap usaha membutuhkan catatan dan laporan akuntansi. Hal ini juga berlaku bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jika melihat ketentuan yang berlaku, pengertian UMKM diukur dari besar kecilnya kekayaan bersih usaha dan peredaran atau penjualan kotornya. Dengan aturan yang berlaku, usaha yang masuk ke UMKM harus diukur dengan laporan keuangan. Permasalah pada UKM Batik Cirebon Desa "KALITENGAH" Kecamatan "TENGAH TANI" Kabupaten CIREBON yang belum mengadakan pencatatan keuangan nya melalui catatan akuntansi. Forum Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi DKI mengkoordinir kegiatan Pengabdian Kepada Masyrakat (PKM) di desa tersebut untuk melakukan literasi pencatatan akuntansi. Penyuluhan dan latihan catatan akuntansi bagi UKM Batik Cirebon dilaksanakan dengan metode yang sederhana, yaitu menggunakan model "Taberlaris". Dengan dilakukan penyuluhan dan pelatihan akuntansi sederhana ini diharapkan para UKM mulai melakukan pencatatan akuntansi bagi transaksi keungan mereka. </p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31986EVALUASI KESEHATAN TELINGA PADA PRIA DAN WANITA USIA PRODUKTIF DI KALAM KUDUS II, KELURAHAN DURI KOSAMBI, JAKARTA2024-08-26T07:10:39+00:00Susy Olivia Lontohsusyo@fk.untar.ac.idYohanes Firmansyahyohanes@fk.untar.ac.idAndini Ghinaandini.405210033@stu.untar.ac.idTosya Putri Alifiatosya.405210166@stu.untar.ac.id<p><em>Ear health is an important aspect of individual well-being, contributing to hearing and body balance. Ear disorders can have a significant impact on quality of life. This community service activity aims to describe the ear health conditions of men and women of productive age at Kalam Kudus II High School, Duri Kosambi Village, Jakarta. Community service activities are carried out using the Plan-Do-Check-Action method. The number of participants consisted of 68 men and women of productive age (18–64 years) who met the inclusion criteria. Data were collected through history-taking and physical examination of the ear, including cerumen and tympanic membrane perforation. Most respondents were aged 18–35 years (52.9%) and women (61.8%). Cerumen was found in 35.3% of right ears and 22.1% of left ears. There were no cases of tympanic membrane perforation. The age groups 36–50 years and 51–64 years have a higher prevalence of cerumen than the age group 18–35 years. The results show that the prevalence of ear problems varies by age, with an increase in older age groups. Ear hygiene education and regular checkups are recommended to prevent ear health problems. Routine monitoring and ear health education are needed to prevent ear disorders in the productive age group. These steps are important for improving quality of life and productivity.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kesehatan telinga merupakan aspek penting dalam kesejahteraan individu, berperan dalam pendengaran dan keseimbangan tubuh. Gangguan pada telinga dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi kesehatan telinga pada laki-laki dan perempuan usia produktif di SMA Kalam Kudus II, Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode <em>Plan-Do-Check-Action</em>. Jumlah peserta terdiri dari 68 laki-laki dan perempuan usia produktif (18-64 tahun) yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik telinga, termasuk serumen dan perforasi membran timpani. Sebagian besar responden berusia 18-35 tahun (52,9%) dan perempuan (61,8%). Serumen ditemukan pada 35,3% telinga kanan dan 22,1% telinga kiri. Tidak ada kasus perforasi membran timpani. Kelompok usia 36-50 tahun dan 51-64 tahun memiliki prevalensi serumen yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 18-35 tahun. Hasil menunjukkan variasi prevalensi masalah telinga berdasarkan usia, dengan peningkatan prevalensi pada kelompok usia yang lebih tua. Edukasi kebersihan telinga dan pemeriksaan rutin dianjurkan untuk mencegah masalah kesehatan telinga. Pemantauan rutin dan edukasi kesehatan telinga diperlukan untuk mencegah gangguan telinga pada usia produktif. Langkah-langkah ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31998LEGALITAS PERJANJIAN PERKAWINAN PISAH HARTA SEBAGAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASANGAN DALAM PROSES PERCERAIAN2024-08-26T09:04:23+00:00Ida Kurniaidah@fh.untar.ac.idRizqy Dini Fernandharizqy.205210197@stu.untar.ac.idFilshella Goldwenfilshella.205210225@stu.untar.ac.id<p><em>Marriage is one of the essential aspects of human life. In the context of marital relationships, a reciprocal relationship is formed that governs the rights and obligations between husband and wife, with the expectation that the household can be orderly and harmonious. In the event of a divorce, debates over the division of assets often arise, complicating the divorce process and increasing tension between husband and wife. A prenuptial agreement is an agreement made by mutual consent between the husband and wife, which is then ratified by a marriage registrar. The purpose of this agreement is to protect the interests of each party in the event of a divorce by clearly stipulating the rights and obligations as well as the division of marital assets. Although the importance of prenuptial agreements in protecting the interests of husbands and wives has been legally recognized, many people still do not understand or even know about the existence of such agreements. This is particularly true in Desa Blok Duku RT.11/RW.10, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, East Jakarta, where awareness of the importance of prenuptial agreements on the separation of assets is still low. Therefore, efforts for socialization, guidance, and education about prenuptial agreements on asset separation are very important in this area. Through these initiatives, it is hoped that the community will better understand the rights and obligations and the legal protection provided by prenuptial agreements, thereby minimizing conflicts related to marital assets and ensuring better household continuity.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Perkawinan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Dalam konteks hubungan perkawinan, terbentuklah hubungan timbal balik yang mengatur hak dan kewajiban antara suami dan istri, dengan harapan bahwa rumah tangga dapat terjalin dengan tertib dan harmonis. Dalam situasi perceraian, perdebatan seputar pembagian harta sering kali muncul, yang dapat memperumit proses perceraian dan meningkatkan ketegangan antara suami dan istri. Perjanjian perkawinan merupakan perjanjian yang dibuat atas kesepakatan antara suami dan istri, yang kemudian disahkan oleh pegawai pencatat perkawinan. Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk melindungi kepentingan masing-masing pihak apabila terjadi perceraian, dengan menetapkan secara jelas hak dan kewajiban serta pembagian harta perkawinan. Meskipun pentingnya perjanjian perkawinan dalam melindungi kepentingan suami dan istri telah diakui secara hukum, namun masih banyak masyarakat yang kurang memahami atau bahkan tidak mengetahui keberadaan perjanjian ini. Terutama di Desa Blok Duku RT.11/RW.10, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, kesadaran akan pentingnya perjanjian perkawinan pisah harta masih rendah. Oleh karena itu, upaya sosialisasi, pembinaan, dan pendidikan tentang perjanjian perkawinan pisah harta menjadi sangat penting di wilayah tersebut. Melalui inisiatif tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami hak dan kewajiban serta pentingnya perlindungan hukum yang diberikan oleh perjanjian perkawinan, sehingga konflik terkait dengan harta perkawinan dapat diminimalisir, dan keberlangsungan rumah tangga dapat lebih terjamin.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/31999MEMBANGUN LANDASAN PENGETAHUAN BISNIS: PELATIHAN TENTANG PERSEROAN TERBATAS UNTUK SISWA SMA KRISTEN YUSUF2024-08-26T09:09:04+00:00Agustin Ekadjajaagustine@fe.untar.ac.idDarryldarryl.117222058@stu.untar.ac.id<p><em>Training on Limited Liability Companies (PT) for Yusuf Christian High School students is an educational initiative that has a very important aim in developing a deep understanding of the structure, establishment, management and legal aspects of a company. In an increasingly complex and dynamic business world, understanding PT concepts is crucial for students who have the potential to enter the world of business or management in the future. Through this training, students will be equipped with deeper knowledge regarding various aspects related to PT. They will be taught about the organizational structure of a PT, including its founding process, the role of various entities such as the General Meeting of Shareholders (GMS), Directors and Board of Commissioners, as well as various legal aspects related to the company's operations. The benefits of this training are very diverse. They will gain an understanding of the limited liability afforded to PT shareholders, which is an important feature in maintaining individual financial stability. They will learn about decision making, task delegation, team motivation, and business development strategies. In this way, students will feel more confident in making decisions, both in the context of business and their personal lives. Not only that, students will also gain increased financial awareness. They will understand how a company's financial management operates, as well as the importance of money management, investments, and other financial considerations in their lives. In this training, students are also taught to think critically and analytically. They will be invited to analyze business situations, evaluate possible solutions, and make decisions based on critical and analytical thinking. This is an invaluable skill in all aspects of life.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pelatihan mengenai Perseroan Terbatas (PT) bagi siswa SMA Kristen Yusuf merupakan suatu inisiatif pendidikan yang memiliki tujuan yang sangat penting dalam mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang struktur, pendirian, pengelolaan, dan aspek hukum dari sebuah perusahaan. Di dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, pemahaman akan konsep PT menjadi krusial bagi siswa yang berpotensi terjun ke dalam dunia bisnis atau manajemen di masa depan. Melalui pelatihan ini, siswa akan dibekali dengan pengetahuan yang lebih dalam mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan PT. Mereka akan diajarkan tentang struktur organisasi PT, termasuk proses pendiriannya, peran dari berbagai entitas seperti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi, dan Dewan Komisaris, serta berbagai aspek hukum yang terkait dengan operasional perusahaan tersebut. Manfaat dari pelatihan ini sangatlah beragam. Mereka akan memperoleh pemahaman tentang tanggung jawab terbatas yang diberikan kepada pemegang saham PT, yang merupakan fitur penting dalam menjaga stabilitas finansial individu. Mereka akan belajar tentang pengambilan keputusan, delegasi tugas, motivasi tim, dan strategi pengembangan bisnis. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, baik dalam konteks bisnis maupun kehidupan pribadi mereka. Tidak hanya itu, siswa juga akan mendapatkan peningkatan kesadaran finansial. Mereka akan memahami bagaimana manajemen keuangan sebuah perusahaan beroperasi, serta pentingnya pengelolaan uang, investasi, dan pertimbangan finansial lainnya dalam kehidupan mereka. Dalam pelatihan ini, siswa juga diajarkan untuk berpikir kritis dan analitis. Mereka akan diajak untuk menganalisis situasi bisnis, mengevaluasi solusi yang mungkin, dan membuat keputusan yang didasarkan pada pemikiran kritis dan analitis. Ini merupakan keterampilan yang sangat berharga dalam semua aspek kehidupan.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32000EDUKASI DAN DETEKSI DINI KEKUATAN OTOT SEBAGAI PREDIKTOR KEJADIAN SARKOPENIA PADA KELOMPOK LANJUT USIA 2024-08-26T09:24:51+00:00Susy Olivia Lontohsusyo@fk.untar.ac.idAlexander Halim Santosoalexanders@fk.untar.ac.idI Made Satya Pramana JayaImade.405220120@stu.untar.ac.idFarell Christian Gunaidifarellcg26@gmail.comJoshua Kurniawanjoshua.kurn@gmail.comFernando Nathanielfernandonathaniel24@gmail.com<p><em>Aging results in significant changes in body composition, including decreased muscle mass and increased fat mass. Muscle mass decreases by about 3–8% per decade after age 30, with the decline accelerating after age 60. This decrease in muscle strength, especially in women, is associated with various health problems, such as decreased physical function, decreased quality of life, weakness, and cognitive impairment. Clinical practice and public health research use Handgrip strength (HGS) as a simple, rapid, and cost-effective measure to assess musculoskeletal function and evaluate weakness and disability. This activity uses the PDCA (Plan-Do-Check-Act) methodology to educate and screen elderly participants at St. Mary's Church, Francis of Assisi, Jakarta. All participants took part in physical hand grip strength examination activities. This activity involved 35 participants, and it was found that the average grip strength for the left hand was 19.2% and 15.7% for the right hand. HGS screening is very important for the early detection of sarcopenia, a condition common in the elderly that causes a significant decline in health. Implementing preventive strategies based on HGS results can help maintain muscle mass and strength, thereby reducing the risk of dependency and limited mobility.</em></p> <p>Abstrak</p> <p>Penuaan mengakibatkan perubahan signifikan pada komposisi tubuh, termasuk penurunan massa otot dan peningkatan massa lemak. Massa otot menurun sekitar 3-8% per dekade setelah usia 30 tahun, dengan penurunan yang semakin cepat setelah usia 60 tahun. Penurunan kekuatan otot ini, terutama terjadi pada wanita, dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti penurunan fungsi fisik, penurunan kualitas hidup, kelemahan, serta gangguan kognitif. Kekuatan genggaman tangan (HGS) adalah ukuran sederhana, cepat, dan hemat biaya yang digunakan dalam praktik klinis dan penelitian kesehatan masyarakat untuk menilai fungsi muskuloskeletal dan mengevaluasi kelemahan dan kecacatan. Kegiatan ini menggunakan metodologi PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk mendidik dan menyaring peserta lanjut usia di Gereja St. Fransiskus Asisi, Jakarta. Seluruh peserta mengikuti kegiatan pemeriksaan kekuatan fisik genggaman tangan. Kegiatan ini mengikutsertakan 35 peserta dan didapatkan rerata kekuatan genggaman tangan kiri adalah 19,2% dan 15,7% untuk tangan kanan. Pemeriskaan HGS sangat penting untuk deteksi dini sarkopenia, suatu kondisi yang umum terjadi pada lansia yang menyebabkan penurunan kesehatan secara signifikan. Penerapan strategi pencegahan berdasarkan hasil HGS dapat membantu menjaga massa dan kekuatan otot, sehingga dapat mengurangi risiko ketergantungan dan keterbatasan mobilitas.</p> <p> </p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32019PELATIHAN DESAIN PEMBUATAN ID CARD UNTUK KEGIATAN EKSTRA KURIKULER PHOTOSHOP BAGI SISWA SMA TARSISIUS 2 JAKARTA2024-08-27T02:17:56+00:00Suraidisuraidi@ft.untar.ac.id<p><em>This activity is in partnership with SMA Tarsisius 2 Jakarta which is located in Batusari, West Jakarta. Mitra has regular activities, namely extra-curricular school activities, one of which is photoshop training. The school did not have the human resources to teach this activity, and asked for help from the Untar PKM team. The solution given was to agree to become a teacher for Photoshop training activities in extra-curricular school subjects. The method used is direct practice in designing several products, such as posters, flyers, t-shirts, Tumblrs, ID cards. This training is to design an ID card that will be used for identification in photoshop extra-curricular activities in the even semester of 2023-2024. The training material starts from explaining each step to completing the design, and if there are modifications to the ID card design, it depends on the creativity of each participant and the results of the printed design. The training was attended by 18 students and the activities were carried out in a computer laboratory room, with each participant using a school computer that had Adobe Photoshop CS5 version installed. The final result of this training is that each participant's design is printed and given to the student</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kegiatan ini bermitra dengan SMA Tarsisius 2 Jakarta yang terletak di Batusari Jakarta Barat. Mitra mempunyai kegiatan rutin yaitu kegiatan ektra kurikuler sekolah, yang salah satunya adalah pelatihan photoshop. Pihak sekolah tidak mempunyai SDM untuk mengajar kegiatan ini, dan meminta bantuan tim PKM Untar. Solusi yang diberikan yaitu menyanggupi menjadi pengajar untuk kegiatan pelatihan photoshop pada mata pelajaran ektra kurikuler sekolah. Metode yang dilakukan yaitu praktek langsung mendesain beberapa produk, seperti poster, flyer, kaos, tumblr, <em>ID card</em>. Pelatihan ini untuk membuat desain sebuah <em>ID card</em> yang digunakan untuk tanda pengenal pada kegiatan ektra kurikuler photoshop pada semester genap tahun 2023-2024. Materi pelatihan di mulai dari penjelasan setiap langkah sampai selesai pembuatan desain, dan bila ada modifikasi desain <em>ID card</em> ini, tergantung dari kreativitas masing-masing peserta dan hasil desain dicetak. Pelatihan dihadiri oleh 18 orang siswa dengan ruang kegiatan dilakukan dalam ruang laboratorium komputer, dengan masing-masing peserta menggunakan komputer sekolah yang sudah di pasang software adobe photoshop versi CS5. Hasil akhir dari pelatihan ini yaitu hasil desain setiap peserta dicetak, dan diberikan kepada para siswa.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32020PELAKSANAAN KEGIATAN MBKM KEWIRAUSAHAAN TERHADAP USAHA PAW PARTY2024-08-27T02:22:38+00:00Debora Christina Aryondebora.115210351@stu.untar.ac.idLouis Utamalouisu@fe.untar.ac.idAngelia Sutantioangelia.115210352@stu.untar.ac.idDavin Wilbertdavin.115210348@stu.untar.ac.idEmelia Cynthiaemelia.115210366@stu.untar.ac.idSteven Cristiansteven.115210025@stu.untar.ac.id<p><em>The implementation of MBKM Entrepreneurship activities is a highlight in efforts to develop entrepreneurial skills among students. This study reveals the implementation of MBKM Entrepreneurship in the context of the "Paw Party" business, which focuses on the production and sale of special cakes for dogs. Through the concept of "Freedom to Learn" and the support of supervisors, the Paw Party team developed a business plan and carried out its operations, including promotions, online sales and participation in bazaars. By using the Lean Model Canvas, Paw Party succeeded in finding market opportunities and presenting unique and quality products. Many anabul owners are looking for snacks and food that are useful, healthy and taste good. This is not yet widely found on the pet food market because many of the others do not consider the composition and beneficial ingredients. Now Paw Party is here to provide snacks that are not only liked by the little ones but contain omega-3 which helps the little ones' fur growth. Apart from that, Paw Party snacks are made from pumpkin and sweet potatoes as a source of fiber, and contain vitamins A, C and E. The author also innovates by presenting new snack variants made from meat to answer the needs of children. Then, Paw Party presents snacks that are reliable in quality because they have lots of reviews from both customers and influencers. The results show that MBKM Entrepreneurship activities not only provide practical experience to students, but also open up opportunities for sustainable business development. Through this effort, it is hoped that it can encourage the growth of creative and innovative young entrepreneurs in Indonesia.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Pelaksanaan kegiatan MBKM Kewirausahaan menjadi sorotan dalam upaya pengembangan keterampilan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Studi ini mengungkapkan implementasi MBKM Kewirausahaan dalam konteks bisnis "Paw Party", yang berfokus pada produksi dan penjualan kue-kue khusus untuk anjing. Melalui konsep "Merdeka Belajar" dan dukungan dosen pembimbing, tim Paw Party mengembangkan rencana bisnis dan menjalankan operasionalnya, termasuk promosi, penjualan online, dan partisipasi dalam bazaar. Dengan menggunakan Lean Model Canvas, Paw Party berhasil menemukan peluang pasar dan menghadirkan produk yang unik dan berkualitas. Banyak dari pemilik anabul mencari cemilan dan makanan yang bermanfaat, sehat, dan rasanya enak. Hal ini belum banyak ditemukan di pasaran makanan hewan karena banyak dari yang lain kurang mempertimbangkan komposisi dan bahan yang bermanfaat. Kini Paw Party hadir untuk memberikan cemilan yang tidak hanya disukai oleh anabul tetapi memiliki kandungan omega-3 yang membantu untuk pertumbuhan bulu anabul. Selain itu, cemilan Paw Party berbahan dasar labu dan ubi sebagai sumber serat, lalu mengandung vitamin A,C, dan E. Penulis juga berinovasi dengan menghadirkan varian cemilan baru berbahan daging untuk menjawab kebutuhan anabul. Lalu, Paw Party menghadirkan cemilan yang terpercaya kualitasnya karena sudah memiliki banyak review baik dari pelanggan maupun influencer. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan MBKM Kewirausahaan tidak hanya memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Melalui upaya ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan wirausaha muda yang kreatif dan inovatif di Indonesia</em></p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32023PELATIHAN MEMBACA DAN MENULIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SISWA-SISWI DI SDN MALEBER 2024-08-27T02:53:59+00:00Wahyuniwahyuni.705210231@stu.untar.ac.idKalya Sukma Ramadhanikalya.705210246@stu.untar.ac.idBramata Nagadirajabramata.115210373@stu.untar.ac.idDennis Zefanya Budimandennis.825210024@stu.untar.ac.idDerren Fustaderren.535210094@stu.untar.ac.idNathanael Gumarusnathanael.825210104@stu.untar.ac.idDesi Arisandidesia@fti.untar.ac.id<p><em>The low literacy skills attract considerable attention from various segments of society and pose a significant challenge to the government and educational institutions as it can affect the quality of the education system in Indonesia. SDN Maleber, as one of the partners of the Thematic Community Service Program of Tarumanagara University, has experienced a decline in literacy scores among its students. Factors contributing to this include limited access to adequate learning resources, lack of variety in teaching methods, and underutilization of library space by both teachers and students. Therefore, the focus of this PKM is to determine the right strategies in fostering literacy interest among SDN Maleber students. The implementation method of the literacy program involves a series of activities such as alphabet introduction, gradual writing practice, and individualized reading and writing guidance tailored to the abilities of each student within 15-30 minutes. The program is tailored to suit the partner needs based on observation and reports. Overall, there were 65 students who participated from 2nd - 4th grade, then 4 students who were less proficient were selected to attend evaluation. Through the implementation of the literacy habituation work program at SDN Maleber participating, students showed positive changes by showing initiative and enthusiasm in visiting the library with the aim of reading books, especially for grade 3 students.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kemampuan literasi yang rendah menarik banyak perhatian lapisan masyarakat dan menjadi tantangan besar bagi pemerintahan dan instansi pendidikan karena hal ini dapat berpengaruh pada mutu sistem pendidikan di Indonesia. SDN Maleber sebagai salah satu mitra pengabdian kepada masyarakat mengalami penurunan nilai literasi pada siswa siswi-nya. Faktor penyebabnya meliputi keterbatasan akses sumber belajar yang memadai, kurangnya variasi dalam metode pembelajaran, dan kurangnya pemanfaatan ruang perpustakaan oleh guru dan siswa siswi. Berdasarkan hal tersebut, maka fokus tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah bagaimana menentukan strategi yang tepat dalam membudayakan minat literasi siswa siswi SDN Maleber. Metode pelaksanaan program kerja literasi diimplementasikan melalui serangkaian kegiatan pengenalan huruf alfabet, melakukan praktik penulisan secara bertahap, bimbingan membaca dan menulis secara perseorangan yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa siswi dalam rentang waktu 15 sampai 30 menit. Partisipan program ini disesuaikan dari hasil observasi dan laporan mitra. Secara keseluruhan siswa siswi yang ikut berpartisipasi adalah kelas 2 sampai kelas 4 dengan total 12 siswa, kemudian 4 siswa dengan kriteria belum mahir dipilih guna melakukan evaluasi. Melalui implementasi program kerja pembiasaan literasi di SDN Maleber, siswa siswi yang berpartisipasi memperlihatkan perubahan positif dengan menunjukan inisiatif dan antusias untuk mengunjungi perpustakaan dengan tujuan membaca buku, khususnya pada siswa kelas 3.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32024PELAKSANAAN KEGIATAN MBKM KEWIRAUSAHAAN TERHADAP USAHA WOOF TREND’S INDONESIA2024-08-27T03:10:30+00:00Fernando Richardofernando.115210473@stu.untar.ac.idLouis Utamalouisu@fe.untar.ac.idHenrich Moses Louishenrich.115210362@stu.untar.ac.idFerry Gunawanferry.115210074@stu.untar.ac.idClevint Jason Hanclevint.115210080@stu.untar.ac.id<p><em>The implementation of this MBKM examines the development and prospects of the dog clothing business in Indonesia. In recent years, this industry has shown significant growth along with the increasing public awareness of pets as part of the family. This exercise aims to increase attention to fashion in the dog apparel industry, as well as effective marketing strategies in this industry. The results of the exercise showed that the main factors influencing the demand for dog clothing include aesthetics, comfort, and weather protection functions. Effective marketing strategies involve the use of social media for promotion, collaboration with pet influencers, and the development of innovative and high-quality products. This exercise concludes that the dog apparel business has the potential to continue growing in the future. However, entrepreneurs need to understand market dynamics and continue to innovate to meet consumers' needs and wants. Recommendations for entrepreneurs include improving product quality, diversifying designs, and improving customer service to maintain consumer loyalty.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pelaksanaan MBKM ini mengkaji perkembangan dan prospek bisnis pakaian anjing di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, industri ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hewan peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Pelaksanaan ini bertujuan untuk meningkatkan perhatian terhadap fashion dalam industri pakaian anjing, serta strategi pemasaran yang efektif dalam industri ini. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi permintaan pakaian anjing meliputi estetika, kenyamanan, dan fungsi perlindungan terhadap cuaca. Strategi pemasaran yang efektif melibatkan penggunaan media sosial untuk promosi, kolaborasi dengan influencer hewan peliharaan, serta pengembangan produk yang inovatif dan berkualitas tinggi. Pelaksanaan ini menyimpulkan bahwa bisnis pakaian anjing memiliki potensi untuk terus berkembang di masa depan. Namun, pelaku usaha perlu memahami dinamika pasar dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Rekomendasi untuk pengusaha meliputi peningkatan kualitas produk, diversifikasi desain, dan peningkatan layanan pelanggan untuk mempertahankan loyalitas konsumen.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32025KEGIATAN MERAJUT DARI HOBI MENJADI PELUANG USAHA PADA UNIT USAHA KULTURA2024-08-27T03:27:37+00:00Fivandafivanda@fsrd.untar.ac.idJennifer Hungjennifer.615220034@stu.untar.ac.idVanesavanesa.615220035@stu.untar.ac.id<p><em>In recent years, knitting has become a popular activity in the community. Knitting can be used as an activity to relieve stress, reduce anxiety and increase concentration focus. Thus, knitting is considered a hobby in spare time. Knitting has developed into several knitting communities and the knitted products can be sold to the public. The PKM team was invited to collaborate with Unit Usaha Kultura Jakarta in knitting training for productive age 20-65 years as debriefing participants. Unit Usaha Kultura which was established in 2022 is a creative business that combines art and design to create unique experiences for the community. Kultura is a unit that emphasizes creativity and innovation. Provides various creative training or workshops. The PKM team and partners have similar ideas. Partners need knitting training to produce innovative knitted products and develop creative entrepreneurship. The purpose of the PKM activity is to develop skills and creativity in the field of handicraft knitting. The method of this activity is carried out with three stages, namely the preparation stage, the implementation stage and the evaluation stage. Beginning with the distribution of materials and equipment. The implementation was carried out offline by starting with finger flexing activities, providing material, introducing tools and knitting techniques for making crochet wallet products. The final stage crochet workshop was completed. All participants were 100% enthusiastic about the knitting training. Knitting training at a productive age can produce business opportunities with selling power to the community. In fact, it can provide communities and jobs for people in need, especially in the field of handicraft arts</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Dalam beberapa tahun terakhir ini kegiatan merajut sedang digandrungi oleh masyarakat. Merajut dapat dijadikan kegiatan untuk penghilang stress, mengurangi kecemasan dan menambah fokus konsentrasi. Sehingga, merajut dianggap sebagai hobi di waktu luang. Pada perkembangannya merajut berkembang menjadi beberapa komunitas rajut dan hasil rajutannya dapat dijual ke masyarakat. Maka, pada tahun 2024, tim PKM diajak bekerjasama dengan mitra Unit Usaha Kultura Jakarta dalam pelatihan merajut pada usia produktif 20-65 tahun sebagai peserta pembekalan. Mitra PKM “Unit Usaha Kultura” yang berdiri sejak tahun 2022 merupakan usaha kreatif yang menggabungkan seni dan desain untuk menciptakan pengalaman unik bagi masyarakat. Kultura adalah unit yang mengedepankan kreativitas dan inovasi serta menyediakan berbagai pelatihan atau workshop kreatif. Tim PKM dan mitra memiliki persamaan pemikiran. Mitra membutuhkan pelatihan merajut menghasilkan produk rajutan yang inovatif dan mengembangkan wirausaha kreatif. Tujuan dari kegiatan PKM adalah untuk pengembangan kemampuan dan kreativitas dalam bidang kriya kerajinan tangan merajut. Metode kegiatan ini dilakukan dengan 3 (tiga) tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Diawali dengan distribusi bahan dan peralatan. Pelaksanaan dilakukan secara luring dengan diawali kegiatan pelenturan jari tangan dengan gerakan dari instruktur PKM, pemberian materi pengenalan alat dan teknik merajut pembuatan produk dompet. Tahap akhir produk dompet selesai dirajut dan seluruh peserta 100% antusias dengan pelatihan merajut. Pelatihan merajut pada usia produktif pada mitra dapat menghasilkan peluang usaha berdaya jual kepada masyarakat. Bahkan, dapat menyediakan komunitas serta lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya dalam bidang seni kriya kerajinan tangan.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32026PELATIHAN AKUNTANSI SISTEM PENJURNALAN BAGI SISWA SMA NEGERI 2 JAKARTA2024-08-27T04:02:01+00:00Nastasya Cindy Hidajatnatasyah@fe.untar.ac.idVelinda Alvitavelinda.125210178@stu.untar.ac.idBeatrice Tannessia Tandribeatrice.125239105@stu.untar.ac.id<p><em>All business actors need accounting in their business activities. Accounting is a continuous cycle that will repeat itself every period to provide financial report output that meets the expected quality standards. The cycle always starts with identifying economic transactions and then continues with the recording process. This recording process is the most basic because it will influence the subsequent accounting process. The process of recording will produce an output called a journal. So the whole process is known as the journaling system. This Community Service Activity (PKM) is one manifestation of the Tri Dharma of Higher Education, to provide benefits to the community. It is hoped that this activity will provide benefits for SMAN 2 students to better understand the journaling system in the accounting cycle. This training will focus on the journaling system. This activity was carried out for 120 minutes in one offline session in March 2024. The activity included presentation of material by the Untar PKM Team, then continued with practice questions and ended with a question and answer session.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Seluruh pelaku dunia usaha membutuhkan akuntansi dalam kegiatan usaha mereka. Akuntansi merupakan suatu siklus berkelanjutan yang akan berulang setiap periodenya untuk memberikan output laporan keuangan yang memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Siklus selalu dimulai dengan mengidentifikasi transaksi ekonomi kemudian dilanjutkan dengan proses mencatat. Proses mencatat ini lah yang paling mendasar karena akan mempengaruhi proses akuntansi selanjutnya. Proses mencatat akan menghasilkan luaran yang disebut jurnal. Sehingga keseluruhan proses dikenal dengan istilah sistem penjurnalan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini (PKM) adalah salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Diharapkan kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi siswa SMAN 2 untuk lebih memahami mengenai sistem penjurnalan dalam siklus akuntansi. Pelatihan ini akan berfokus pada sistem penjurnalan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 120 menit dalam satu sesi secara luring pada bulan Maret 2024. Pelaksanaan kegiatan meliputi pemaparan materi oleh Tim PKM Untar kemudian dilanjutkan dengan latihan soal dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32040PENYULUHAN PENGGUNAAN KERTAS HASIL DAUR ULANG SEBAGAI SARANA PENGEMASAN PRODUK DI PT CP2024-08-28T06:39:34+00:00Tony Sudirgotonys@fe.untar.ac.idGilbertus Briangilbertus.125220191@stu.untar.ac.idLydia Suryani Tjahjadilydia.125220186@stu.untar.ac.id<p><em>Nowadays, the world is experiencing many problems, starting from the era of the Industrial Revolution in the 18th century, up to the modern era where existing problems are starting to have a significant impact on human life at large. One of these problems is the problem of Environmental Damage. This problem causes a decline in the quality of life and natural disasters that are increasingly intense and uncontrollable everywhere, weather anomalies and Global Warming threaten the lives of many people in various parts of the world. This damage is caused primarily by human activities that are selfish and oriented only towards profit, thereby forgetting their obligations to preserve and protect nature and prevent the decline in environmental quality. Not many companies and economic actors in Indonesia have implemented the Green Economy concept in this case, so education and introduction to business actors is needed. This PKM is a step that we introduced to our partner company, namely PT CP, in trying to use environmentally friendly materials in the product packaging process from ordinary paper to recycled paper so that we hope that this company can adapt easily if there is a change in government policy or wants to invest financially. long-term. This PKM was carried out on-site at PT CP using the PPT presentation method accompanied by a cross-opinion process. The hope is that this activity can provide knowledge and be useful for companies in taking advantage of technological advances in the current era.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pada masa sekarang ini, dunia mengalami banyak permasalahan, Dimulai dari era Revolusi Industri di abad ke 18, sampai dengan masa Modern ini dimana permasalahan yang ada mulai memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan manusia secara luas. Salah satu dari masalah tersebut adalah masalah Kerusakan Lingkungan. Masalah ini menyebabkan penurunan kualitas hidup dan bencana alam yang semakin intens dan tidak terkendali dimana-mana, anomali cuaca dan Pemanasan Global mengancam kehidupan banyak orang di berbagai belahan dunia. Kerusakan ini diakibatkan utamanya akibat kegiatan manusia yang Egois dan berorientasi hanya kepada laba sehingga melupakan kewajibannya untuk melestarikan dan menjaga alam serta mencegah penurunan kualitas lingkungan. Perusahaan serta pelaku ekonomi di Indonesia belum banyak yang menerapkan konsep <em>Green Economy</em> dalam hal ini, sehingga dibutuhkan suatu edukasi dan pengenalan kepada para pelaku usaha. PKM ini merupakan sebuah langkah yang kami kenalkan kepada perusahaan mitra yaitu PT CP dalam mengusahakan penggunaan bahan Ramah Lingkungan dalam proses pengemasan produknya dari kertas biasa menjadi kertas hasil daur ulang yang sehingga harapannya perusahaan ini dapat beradaptasi dengan mudah jika terjadi perubahan kebijakan pemerintah ataupun ingin berinvestasi secara jangka panjang. PKM ini dilaksanakan secara <em>on-site</em> di PT CP dengan menggunakan metode presentasi PPT disertai dengan proses silang pendapat. Harapan nya kegiatan ini dapat memberikan ilmu serta bermanfaat bagi perusahaan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi di era sekarang ini.</p>2024-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32041PEMBUATAN GAMBAR 3D BANGUNAN KAPEL KYM, CIKANYERE, CIPANAS, JAWA BARAT2024-08-28T06:45:37+00:00Fermanto Liantofermantol@ft.untar.ac.idDeni Soenarto denisoenarto@gmail.comGisella Thalia Amandagisellathalia@gmail.com<p><em>Kongregasi Suster Cinta Kasih dari Yesus dan Maria Bunda Pertolongan Baik (KYM) needs a chapel to hold worship services. The construction of the KYM Cikanyere Chapel building requires significant financial support from various parties. One way to obtain funds is to present the building design clearly and attractively to potential donors. The use of 3D (Three-dimensional) image technology in presenting the design of the new KYM Cikanyere Chapel building to potential donors is very necessary. It is hoped that this technology will make it easier for donors to understand the design of the chapel building so that they are more motivated to donate funds for the construction of this chapel. In connection with this need, the leadership of the KYM Cikanyere Monastery asked for help from the Master of Architecture Study Program, Faculty of Engineering, Tarumanagara University, Jakarta to create a 3D drawing according to the existing floor plan ideas and designs. The implementation method was carried out by collecting information and data about the design of the new KYM Cikanyere Chapel building, through interviews with potential users and Chapel designers to get ideas for the Chapel plan, shape and desired texture; Then create a 3D image model using special software; Presentation and consultation of results to partners; Revision according to the results of consultation with partners; Print the resulting 3D image and submit the digital file. The 3D results show the Chapel building from all directions, both from the front, side and back, even from above better known as a bird's perspective or as if looking at the building as if using a drone. With this 3D image, potential donors will have an idea of the appearance of the new chapel, so that their donations will contribute to the construction of the Chapel.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Kongregasi Suster Cinta Kasih dari Yesus dan Maria Bunda Pertolongan Baik (KYM) memerlukan bangunan kapel untuk mengadakan ibadah. Pembangunan bangunan Kapel KYM Cikanyere membutuhkan dukungan dana yang cukup besar dari berbagai pihak. Salah satu cara untuk memperoleh dana adalah dengan mempresentasikan desain bangunan secara jelas dan menarik kepada para potensial donatur. Penggunaan teknologi gambar 3D (Tiga Dimensi) dalam mempresentasikan desain bangunan baru Kapel KYM Cikanyere kepada para potensial donatur sangatlah diperlukan. Teknologi ini diharapkan dapat mempermudah para donatur memahami bentuk desain bangunan kapel, sehingga mereka lebih termotivasi untuk menyumbangkan dananya untuk pembangunan kapel ini. Sehubungan dengan kebutuhan tersebut, maka pihak pimpinan Biara KYM Cikanyere meminta bantuan Program Studi Magister Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara, Jakarta untuk membuat gambar 3D sesuai dengan ide dan desain denah yang ada. Metode pelaksanaan dilakukan dengan pengumpulan informasi dan data tentang desain bangunan baru Kapel KYM Cikanyere, melalui wawancara calon pengguna dan desainer Kapel untuk mendapatkan ide denah Kapel, bentuk, serta tekstur yang diinginkan; Kemudian pembuatan model gambar 3D menggunakan perangkat lunak khusus; Presentasi dan konsultasi hasil kepada pihak Mitra; Revisi sesuai hasil konsultasi dengan pihak Mitra; Print hasil gambar 3D dan menyerahkan file digital. Hasil 3D memperlihatkan bangunan Kapel dari segala arah baik dari depan, samping dan belakang, bahkan dari atas atau lebih dikenal dengan perspektif burung atau seakan-akan melihat bangunan seperti sedang menggunakan drone. Dengan gambar 3D ini, para donatur potensial akan memiliki gambaran penampakkan kapel baru, sehingga sumbangan mereka akan berkontribusi pada pembangunan Kapel tersebut</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32042KESADARAN BELAJAR TRANSFORMATIF UNTUK MENUMBUH-KEMBANGKAN ACADEMIC SELF-EFFICACY SISWA2024-08-28T07:03:38+00:00Agoes Dariyoagoesd@fpsi.untar.ac.idStephany Merlinstephanymerlin02@gmail.comEzra Andrianputraezraputra6@gmail.com<p><em>Transformative learning awareness is an individual's self-understanding to learn something in order to make changes in the present and in the future. Transformative awareness encourages individuals to overcome their own shortcomings by improving their academic abilities so that they can be used to face a better life in the future. This community service activity involved a number of teenage students at SMK Y in Jakarta. The implementation method is through pre-test - post-test one group. The data collection technique is by distributing questionnaires given during the pre-test and post-test, namely the academic self-efficacy questionnaire. Data analysis using the mean difference test between pre-test and post-test. It was found that there was a difference in the mean score between the pre-test and post-test (Pre-test Mean Score < Post-Test Mean Score). Transformative learning awareness training activities have a cognitive influence on academic self-efficacy among adolescent students at SMK Y Jakarta</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kesadaran belajar transformatif ialah sebuah pemahaman diri individu untuk belajar sesuatu agar dapat melakukan perubahan di masa kini maupun di masa depan. Kesadaran transformatif mendorong individu untuk mengatasi kekurangan diri-sendiri dengan meningkatkan kemampuan akademik agar dapat dipergunakan menghadapi kehidupan yang lebih baik di masa depan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan sejumlah remaja siswa di SMK Y di Jakarta. Metode pelaksanaan melalui <em>pre-test - post-test one group</em>. Teknik pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner yang diberikan pada saat pre-test dan post-test yaitu dengan kuesioner academic self-efficacy. Analisis data dengan menggunakan uji beda rerata antara pre-test dan post-test. Ditemukan ada perbedaan nilai rerata antara pre-test dengan post-test (Nilai Rerata Pre-test < Nilai rerata Post-Test). Kegiatan pelatihan kesadaran belajar transformatif memberi pengaruh secara kognitif terhadap <em>academic self-efficacy</em> pada remaja siswa SMK Y Jakarta.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32043PELATIHAN PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RANGKA ESTETIS DUDUKAN PLASTIK KANTONG SAMPAH BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMKN) 12 TANGERANG BANTEN 2024-08-28T07:31:50+00:00I Wayan Sukaniawayans@ft.untar.ac.idRymartin Jonsmith Djaharymartin.545210051@stu.untar.ac.idMichael Hidayatmichael.545210050@stu.untar.ac.id<p><em>SMKN 12 Tangerang is a school that offers learning programs which usually cover fields such as engineering, business, information technology, tourism, and others. Each specialty program has a specific curriculum to provide the theoretical knowledge and practical skills required in that field. Based on the results of interviews and curriculum reviews, it revealed deficiencies in product design material and welding practices at SMKN 12, besides that the demand for welding products in Tangerang and its surroundings has also increased quite a bit due to residential and business developments. PKM implementation is carried out using two methods, namely the method of providing theory through the zoom meeting application and carrying out practice directly in the welding workshop. When making a product, it is also necessary to pay attention to the aesthetics of the product to be made, this is because an aesthetic product frame refers to the design of the framework or basic structure of a product that not only functions optimally but also provides high aesthetic value. After the PKM was completed, several advances were obtained, namely provision and practice were able to increase understanding of the importance of market research by 90%, 90% increase in understanding the importance of human factors and 90% increase in understanding of product design stages, then field practice was able to increase experience working in groups was 81.25% and the ability to use welding workshop equipment increased by 100%.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>SMKN 12 Tangerang merupakan sekolah yang menawarkan program-program pembelajaran yang biasanya meliputi bidang-bidang seperti teknik, bisnis, teknologi informasi, pariwisata, dan lainnya. Setiap program keahlian memiliki kurikulum yang spesifik untuk memberikan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis yang diperlukan di bidang tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dan peninjauan kurikulum mengungkapkan kekurangan dalam materi perancangan produk dan praktik pengelasan di SMKN 12, disamping itu permintaan produk hasil pengelasan di Tangerang dan sekitarnya juga cukup meningkat karena seiring dengan adanya perkembangan pemukiman dan bisnis. Pelaksanaan PKM dilakukan dengan dua metode, yaitu metode pembekalan teori melalui aplikasi <em>zoom meeting </em>dan melakukan praktek secara langsung di bengkel pengelasan. Dalam membuat produk, perlu diperhatikan juga estetika dari produk yang akan dibuat, hal tersebut dikarenakan rangka produk yang estetis merujuk pada desain kerangka atau struktur dasar dari suatu produk yang tidak hanya berfungsi secara optimal tetapi juga memberikan nilai estetika yang tinggi. Setelah PKM tersebut selesai dilakukan, didapatkan beberapa kemajuan, yaitu Pembekalan dan praktik mampu menambah pemahaman pentingnya riset pasar sebesar 90%, peningkatan sebesar 90% pada pemahaman pentingnya faktor manusia dan peningkatan sebesar 90% pada pemahaman tahapan perancangan produk, kemudian praktik lapangan mampu menambah pengalaman bekerja berkelompok sebesar 81,25% dan kemampuan menggunakan peralatan bengkel las meningkat sebesar 100%.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32045PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA SM-SHOP-ONLINE DI JAKARTA2024-08-28T08:22:58+00:00Andi Wijayaandiw@fe.untar.ac.idJennie Janejennie.115210010@stu.untar.ac.idBellinda Budimanbellinda.115120242@stu.untar.ac.id<p><em>Financial reports are information that reflects the financial condition of a business as well as an illustration of financial performance. Therefore, financial reports can be said to be an important tool for the purpose of obtaining information, both related to the financial position of a business, to the performance results achieved by the business. Analysis and interpretation of financial reports is a process for solving and at the same time answering problems that arise in a business. Analysis and interpretation are not goals, but analysis and interpretation are only tools for making or taking decisions to achieve these goals. This PKM program takes the form of training in making profit and loss reports at SM-Shop-Online in Jakarta. The aim of this community service activity is to provide input for this business to start recording its activities. Through proper recording, you can ultimately tidy up the shop's finances. Tarumanagara University as an entrepreneurial campus helps provide funds to carry out these community service activities.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Laporan keuangan merupakan informasi yang mencerminkan kondisi keuangan suatu usaha serta sebagai gambaran kinerja keuangan. Oleh sebab itu, laporan keuangan dapat dikatakan menjadi suatu alat yang penting untuk tujuan memperoleh informasi, baik terkait dengan posisi keuangan suatu usaha, hingga pada hasil-hasil kinerja yang dicapai oleh usaha tersebut. Analisis dan interpretasi laporan keuangan merupakan suatu proses untuk memecahkan dan sekaligus menjawab masalah-masalah yang timbul dalam suatu usaha. Analisis dan interprestasi bukan merupakan tujuan tetapi analisis dan interpresatsi hanya merupakan suatu alat untuk membuat atau mengambil keputusan untuk mencapai tujuan tersebut. Program PKM ini berupa pelatihan pembuatan laporan laba rugi pada SM-Shop-Online di Jakarta. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat memberikan masukan kepada usaha ini untuk memulai melakukan pencatatan terhadap aktivitasnya. Melalui pencatatan yang tepat maka pada akhirnya dapat merapikan keuangan toko ini. Universitas Tarumanagara sebagai kampus <em>entrepreneur</em> yang membantu penyediaan dana demi terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat ini.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32046PELATIHAN PENTINGNYA MANAJEMEN PERSEDIAN BARANG DAGANG UNTUK PELAKU USAHA2024-08-28T08:44:13+00:00Rini Tri Hastutirinih@fe.untar.ac.idNelson Noveriusnelson.125210214@stu.untar.ac.idFerry Fernandoferry.125210253@stu.untar.ac.id<p><em>This PKM training activity aims to foster an entrepreneurial spirit at the high school level. In this PKM activity, we will share literacy, especially accounting knowledge related to business management. The PKM topic that we will carry out is merchandise inventory management training. Literacy in managing merchandise provides additional scientific knowledge and knowledge related to its direct application to business. The material for management and inventory management of merchandise is part of a business entity that is important to know when running a business/entrepreneurial activity. Several methods can be used to control merchandise. In this training we use the Average method to calculate the value of goods, control the flow of merchandise transfers and calculate gross profit. The implementation method that we will use in this PKM is the training method. The stages in implementing PKM are: First, conducting a preliminary survey regarding the extent to which the children have received information regarding the management and management of merchandise inventory. Second, we will prepare the topic material along with example questions and exercises which will be given to students in the form of a module. Third, we will explain the Module in a tutorial in two training sessions. Fourth, in the third or final training, we will give a quiz to find out how far the training participants understand the explanation we have given. In addition, we will also ask students to fill out a questionnaire to assess their satisfaction with the training provided. The output of this PKM activity as a mandatory output is articles published in national proceedings and IPR as additional output as well as posters at Research Week held by Tarumanagara University.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kegiatan pelatihan PKM ini bertujuan dengan pemikiran menumbuhkan jiwa kewirausahaan di tingkat sekolah menengah atas. Dalam kegiatan PKM kali ini, kami akan berbagi literasi khususnya ilmu akuntansi yang berkaitan dengan pengelolaan usaha. Topik PKM yang akan kami laksanakan adalah pelatihan manajemen persediaan barang dagang. Literasi pengelolaan barang dagang menjadi tambahan pengetahuan secara keilmuwan maupun pengetahuan yang berkaitan dengan penerapannya pada bisnis secara langsung. Materi pengelolaan dan manajemen persediaan barang dagang merupakan bagian dari entitas usaha yang penting diketahui dalam menjalankan suatu usaha / kegiatan kewirausahaan. Beberapa metode dalam pengendalian barang dagang yang bias dilakukan, dalam pelatihan ini kami menggunakan metode Average dalam menghitung nilai barang barang, mengontrol arus mutasi barang dagang dan menfhitung perolehan laba kotor. <em>Metode pelaksanaan</em> yang akan kami gunakan dalam PKM ini dengan metode pelatihan. Tahapan dalam pelaksanaan PKM ini adalah: Pertama, melakukan survey pendahuluan tentang sejauh mana anak-anak tersebut telah memperoleh informasi mengenai pengelolaan dan manajemen persediaan barang dagang. Kedua, kami akan mempersiapkan materi topik tersebut beserta contoh soal beserta latihan yang akan diberikan kepada para siswa dalam bentuk Modul. Ketiga, kami akan menjelaskan Modul secara tutorial dalam dua kali pelatihan. Keempat, pada pelatihan ketiga atau terakhir, kami akan memberikan Kuis untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta pelatihan atas penjelasan yang telah kami berikan. Di samping itu, kami juga akan meminta para siswa untuk mengisi kuesioner untuk menilai kepuasan mereka atas pelatihan yang diberikan. <em>Luaran</em> dari kegiatan PKM ini sebagai luaran wajib adalah artikel yang dipublikasikan dalam prosiding nasional dan HKI sebagai luaran tambahan serta Poster di Research Week yang diadakan oleh Universitas Tarumanagara.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32047PSIKOEDUKASI DENGAN MIND MAP UNTUK MENUNJANG PERKEMBANGAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR2024-08-28T09:45:52+00:00Rahmah Hastutirahmahh@untar.ac.idJoselyn Tiofannyjoselyn.705220141@stu.untar.ac.idChelsea Indrianichelsea.705220119@stu.untar.ac.id<p><em>The need for human resources in Indonesia that can compete and adapt in times of technological development and global growth can be accommodated with the development of an adequate education system. Potentials such as logic, abstract concepts, and creativity possessed by students in grades 5 and 6 can be developed by using learning methods that encourage students to play an active role in teaching and learning activities. One of them is by using the mind mapping method. In the experience of internship assistance conducted by students in a school, it was found that the behavior of elementary school students would become more dynamic, easier to understand learning materials, and more creative in solving problems after using the mind mapping method in their learning process. Seeing the importance of using mind mapping and the condition that SD X has not implemented the mind mapping method in the implementation of learning, psychoeducation is needed to direct and explain to students and teachers. PKM with psychoeducation conducted at SD X in the form of knowledge sharing to teachers with 5th and 6th grade elementary school students on Friday, March 8, 2024. Knowledge sharing is carried out in the form of lectures and mind mapping practices guided by the chief executive as a resource person in mind mapping psychoeducation activities. After the implementation of psychoeducation about mind mapping has been carried out, a question form paper and pencil is distributed to all students participating in activities on that day. Evaluation results from 88 students showed that 23.9% of participants felt very happy and 26.1% of participants felt very satisfied with the activities.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Kebutuhan sumber daya manusia di Indonesia yang bisa bersaing dan beradaptasi di masa perkembangan teknologi dan pertumbuhan global dapat diakomodasikan dengan adanya perkembangan sistem pendidikan yang memadai. Potensi-potensi seperti konsep logika, abstrak, dan kreativitas yang dimiliki siswa-siswi di kelas 5 dapat dikembangkan dengan menggunakan metode belajar yang lebih mendorong siswa berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode mind mapping. Dalam pengalaman magang asistensi yang dilakukan oleh mahasiswa di sebuah sekolah, ditemukan bahwa perilaku siswa sekolah dasar akan menjadi lebih dinamis, lebih mudah memahami materi pembelajaran, dan lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah setelah menggunakan metode mind mapping dalam proses belajar-belajar yang mereka lakukan. Melihat pentingnya penggunaan mind mapping dan kondisi SD X belum menerapkan metode mind mapping dalam pelaksanaan pembelajaran, maka diperlukan psikoedukasi untuk mengarahkan dan menjelaskan siswa dan guru. PKM dengan psikoedukasi yang dilakukan di SD X berupa knowledge sharing kepada guru dengan siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 5 pada hari Jumat, 8 Maret 2024. Knowledge sharing dilakukan berupa ceramah dan praktek pembuatan mind mapping yang dipandu oleh ketua pelaksana sebagai narasumber dalam kegiatan PKM psikoedukasi mind mapping. Setelah pelaksanaan psikoedukasi mengenai mind mapping telah dilakukan, disebarkan pertanyaan evaluasi melalui kuesiober tercetak kepada seluruh siswa-siswi peserta kegiatan di hari tersebut. Hasil evaluasi dari 88 siswa menunjukkan bahwa 23.9% peserta merasa sangat senang dan 26.1% peserta merasa sangat puas dengan kegiatan yang dilakukan</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32059PERAN INFLUENCER DALAM PEMASARAN DIGITAL: MENINGKATKAN LITERASI SISWA MELALUI WEBINAR INTERAKTIF2024-08-29T04:29:09+00:00Cokkicokki@fe.untar.ac.idAngely Olivia Putriangely.117232059@stu.untar.ac.idYenny Natalyayenny.117232066@stu.untar.ac.idFransisca Tiffanyfransisca.117232068@stu.untar.ac.id<p><em>This PKM aims to increase the knowledge and insights of the younger generation, especially the students of SMAK Immanuel Pontianak, who are the PKM partners related to the role of influencers in the era of digital marketing. The limitations of literacy and learning related to digital marketing are challenges faced by the partners at present. Rapidly evolving digitization demands that students enhance their literacy and practical learning related to digital marketing. Therefore, the PKM team collaborates with the school to conduct interactive learning through webinars focusing on the role and benefits of using influencers in the digital marketing era. The webinar was attended by 70 students and consisted of several sessions covering material delivery, experimental activities, and question-and-answer sessions. The full contribution from both the school and the PKM team has facilitated the success of this webinar, enabling an increase in participants' literacy and deepening their insights into digital marketing. The PKM team also provides recommendations to partners in the form of steps that can be implemented to prepare students to face the challenges and opportunities in the continually evolving digital world.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>PKM ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan generasi muda, khususnya siswa/i SMAK Immanuel Pontianak yang merupakan mitra PKM terkait peran influencer dalam era pemasaran digital<em>. </em>Keterbatasan literasi dan pembelajaran terkait pemasaran digital menjadi tantangan yang dihadapi mitra saat ini. Digitalisasi yang berkembang dengan pesat menuntut siswa/i untuk meningkatkan literasi dan pembelajaran yang aplikatif terkait pemasaran digital. Oleh karena itu, tim PKM bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mengadakan pembelajaran interaktif melalui webinar yang berfokus pada peran dan manfaat penggunaan influencer di era pemasaran digital. Webinar diikuti oleh 70 siswa dan terdiri dari beberapa sesi yang meliputi penyampaian materi, kegiatan eksperimen, serta sesi tanya jawab. Kontribusi penuh dari pihak sekolah maupun tim PKM mendorong keberhasilan kegiatan webinar ini sehingga mampu meningkatkan literasi peserta dan memperdalam wawasan mereka tentang pemasaran digital. Tim PKM juga memberikan saran kepada mitra berupa langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk mempersiapkan siswa/i dalam menghadapi tantangan dan peluang di dunia digital yang terus berkembang.</p> <p> </p>2023-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32062PENDAMPINGAN SISWA SMA DALAM MENYUSUN KERTAS KERJA PERUSAHAAN JASA2024-08-29T07:09:48+00:00Nataherwinnataherwin@fe.untar.ac.idRinanti Dwi Patria Ningsihrinantidwi5@gmail.com<p><em>The Community Service Program (PKM) aims to enhance the understanding of accounting among students at SMAN 2 Jakarta, particularly in the preparation of working papers for service companies. This activity is motivated by the urgent needs of the partner school, SMAN 2 Jakarta, which feels that the current discussion of accounting subjects in class lacks real-world problem-solving examples and requires the implementation of the concepts they learn in class into real-world scenarios. Therefore, the team of lecturers and students from the Faculty of Economics and Business at Tarumanagara University provided training covering various aspects of accounting, such as ledgers, posting, trial balance, and working papers. This activity began with a survey to identify the school's needs and was followed by training on March 8, 2024. A total of 26 students from class XI IPS participated in this session, which also involved practice questions and quizzes to measure their understanding. Quiz results showed that 80% of students were able to answer questions correctly, and based on the questionnaires filled out by the students, most of them understood the material presented. This indicates the success of this activity in improving students' competence in accounting. This activity contributes positively to preparing students for the workforce and further studies in the fields of economics and business. </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMAN 2 Jakarta mengenai akuntansi, khususnya dalam penyusunan kertas kerja perusahaan jasa. Kegiatan ini dilatar belakangi oleh kebutuhan mendesak dari sekolah mitra yaitu SMAN 2 Jakarta yang merasa bahwa saat ini pembahasan materi mengenai mata Pelajaran akuntansi dikelas kurang memberikan gambaran mengenai pembahasan soal yang lebih nyata dan perlu adanya implementasi konsep yang mereka pelajari dikelas dengan dunia nyata. Oleh karena itu, Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Tarumanagara memberikan pelatihan yang mencakup berbagai aspek akuntansi, seperti buku besar, posting, neraca saldo, dan kertas kerja. Kegiatan ini diawali dengan survei untuk mengidentifikasi kebutuhan sekolah dan diikuti dengan pelaksanaan pelatihan pada 8 Maret 2024. Sebanyak 26 siswa kelas XI IPS mengikuti sesi ini, yang juga melibatkan latihan soal dan kuis untuk mengukur pemahaman mereka. Hasil kuis menunjukkan bahwa 80% siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat, serta berdasarkan hasil kuesioner yang diisi para siswa tersebut mendapat hasil bahwa sebagian besar siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Hal ini menandakan keberhasilan kegiatan ini dalam meningkatkan kompetensi siswa di bidang akuntansi. Kegiatan ini berkontribusi positif dalam mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja dan studi lanjutan di bidang ekonomi dan bisnis</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32063PRAKTEK AKUNTANSI DALAM DUNIA BISNIS2024-08-29T08:17:25+00:00Augustpaosa Narimanaugustpaosa@fe.untar.ac.idVennessavennessa.125210215@stu.untar.ac.idAnnisa Fadila Puteriannisa.125210229@stu.untar.ac.id<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The business needs professionals who have the ability to make financial reports and provide financial information to help management in making decisions. Accounting is the process of recording transactions and financial statement which include financial position and profit loss statements. The financial position consists of the company's assets and debts, while the profit and loss provides information on the amount of sales and operational costs incurred to generate company profits. Accounting knowledge can be taught at Senior High Schools (SMA) and Vocational High Schools (SMK) in the field of accounting which can be continued at university level, in Faculty of Economics, majoring in Accounting. Dewi Sartika Vocational School is a Vocational High School located in West Jakarta. The majors/competencies offered by the school are: Office Administration, Accounting, Marketing, and Computer and Network Engineering. The number of students majoring in Accounting is 28 people, consisting of 13 people in class 10, 9 people in class 11, 6 people in class 12 need knowledge to understanding the accounting cycle, accounting journals, financial statement, and the accounting profession. Permanent lecturers at the Faculty of Economics, Department of Accounting, Tarumanagara University provide accounting training includes the process of recording transactions and preparing financial reports as well as explaining the accounting profession. The training lasted smoothly one day at Dewi Sartika Vocational School, which was attended by 22 students and accounting teachers with the aim of providing students with a better understanding of the accounting process and the accounting profession</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Dalam dunia bisnis sangat membutuhkan professional yang memiliki kemampuan dalam membuat laporan keuangan yang dapat memberikan informasi keuangan dalam membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Kemampuan tersebut tentu dipelajari dan diperoleh dari masa sekolah sampai ke perguruan tinggi. Akuntansi merupakan proses pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan perusahaan yang meliputi laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi. Laporan posisi keuangan memberikan informasi mengenai aset dan hutang perusahaan, sedangkan laporan laba rugi memberikan informasi besarnya penjualan dan biaya-biaya operasional yang dikeluarkan untuk menghasilkan laba perusahaan. Ilmu akuntansi dapat diberikan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang akuntansi yang dapat dilanjutkan pada tingkat universitas khususnya Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi. SMK Dewi Sartika merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jakarta-Barat. Adapun jurusan/kompetensi yang ditawarkan oleh sekolah yaitu: Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Pemasaran, dan Teknik Komputer dan jaringan. Jumlah siswa yang mengambil jurusan Akuntansi adalah sebanyak 28 orang yang terdiri dari kelas 10 sebanyak 13 orang, kelas 11 berjumlah 9 orang, kelas 12 berjumlah 6 orang. Siswa-siswi SMK yang mengambil jurusan Akuntansi sangat membutuhkan pengetahuan mengenai akuntansi yang meliputi pemahaman siklus akuntansi, jurnal transaksi, laporan keuangan, dan profesi Akuntansi yang bisa dijalankan. Dosen tetap Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara memberikan pelatihan Akuntansi yang meliputi proses pencatatan transaksi keuangan dan penyusunan laporan keuangan serta penjelasan profesi akuntansi. Pelatihan berlangsung satu hari dengan lancar di SMK Dewi Sartika yang diikuti oleh 22 orang siswa dan guru akuntansi dengan tujuan agar Siswa-siswi dapat lebih memahami proses akuntansi dan profesi akuntansi.</p> <p> </p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32064PEMBERDAYAAN HUKUM BUMDES DAN UMKM DESA PANCASAN, KECAMATAN AJIBARANG, KABUPATEN BANYUMAS2024-08-29T08:54:29+00:00Yuwono Priantoyuwonop@fh.untar.ac.idIndri Elena Suniindri.205230242@stu.untar.ac.idJessica AureliaJessica.205220246@stu.untar.ac.idCesilia Aprianescesilia.205230118@stu.untar.ac.id<p><em>Villages have evolved in a variety of ways, and they must be safeguarded and empowered to become strong, advanced, independent, and democratic in order to lay a solid foundation for governance and growth toward a just, prosperous, and wealthy society. BUM Desa or Village-Owned Enterprise is a legal entity established by the Village that is useful for managing businesses, utilizing assets, developing investment and productivity, providing services, and/or providing other types of businesses aimed at the welfare of the Village community to the greatest extent possible. Through this abdimas activity, there are several problems that want to be solved including the limited knowledge and understanding of the legal aspects of entrepreneurship of Bumdes administrators and MSME players and the lack of education of Pancasan Village MSME players so that the team provides entrepreneurial knowledge to Pancasan villagers in starting and building their business. There are several tests and practices that can add to the experience of the participants as well as games to strengthen team building. Furthermore, based on the activities that have been carried out, conclusions are formulated and suggestions are sought to help develop existing shortcomings.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Desa harus dilindungi dan diberdayakan untuk menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis. Ini akan membangun landasan yang kuat untuk pemerintahan dan kemajuan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. BUM Desa atau Badan Usaha Milik Desa suatu badan hukum yang didirikan oleh Desa yang bermanfaat untuk mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Desa sebesar-besarnya. Melalui kegiatan abdimas ini, ada beberapa masalah yang ingin diselesaikan diantaranya keterbatasan pengetahuan dan pemahaman aspek hukum mengenai kewirausahaan pengurus Bumdes dan pelaku UMKM serta Minimnya tingkat pendidikan pelaku UMKM Desa Pancasan sehingga tim memberikan pengetahuan berwirausaha kepada warga desa Pancasan dalam memulai serta membangun bisnisnya. Adapun beberapa tes-tes dan praktik-praktik yang mampu menambah pengalaman para peserta juga permainan-permainan sebagai penguatan team building. Selanjutnya, berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan lalu dirumuskan kesimpulannya serta mencari saran dalam membantu mengembangkan kekurangan yang ada.</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32068PELAKSANAAN INTERNAL CONTROL ATAS HUTANG PADA PT. SURYA MEGA MUSTIKA2024-08-30T03:47:25+00:00Lukman Surjadilukmans@fe.untar.ac.idMichele Michele Tjenmichele.125210052@stu.untar.ac.idJevelyme Thea Wongsojevelyne.125210185@stu.untar.ac.id<p><em>Debt is one component in the accounting equation. Debt does not have a good reputation because it has a stigma that will always be considered detrimental. However, in reality, debt can be used optimally and can even bring large profits to the company when used properly and according to targets. Therefore, more exposure and learning is needed regarding the controls that must be taken by the company. When control has been implemented well, the use of debt will be more effective and efficient, making it easier for the company to make a profit.</em> <em>PT. Surya Mega Mustika is a company located on Jalan Raya </em><em>Perancis Pergudangan 8 Blok RW Dadap, Tangerang, 15221. PT. Surya Mega Mustika is a company engaged in manufacturing. PT. Surya Mega Mustika has a problem where it cannot use debt effectively and efficiently so it cannot use debt for company profit. Therefore, this PKM activity is carried out by providing counseling to PT. Surya Mega Msutika by providing an explanation and understanding of how to control the debt owned by PT. Surya Mega Mustika. This PKM activity will produce the main output in the form of the Serina journal and also produce additional output in the form of a publication in Pintar.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Utang merupakan salah satu komponen dalam accounting equation. Utang tidak memiliki reputasi yang baik karena memiliki stigma yang akan selalu dianggap merugikan. Namun, pada kenyataan utang dapat digunakan secara maksimal dan bahkan dapat mendatangkan keuntungan yang besar untuk perusahaan saat digunakan dengan tepat dan sesuai dengan sasaran. Oleh karena itu dibutuhkan pemaparan lebih dan pembelajaran atas pengendalian atau kontrol yang harus diambil oleh perusahaan. Saat kontrol telah diterapkan dengan baik, maka penggunaan utang akan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga akan mempermudah perusahaan untuk mendapatkan laba. PT. Surya Mega Mustika merupakan perusahaan berlokasi di Jalan Raya Perancis Pergudangan 8 Blok RW Dadap, Tanggerang, 15221. PT. Surya Mega Mustika merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. PT. Surya Mega Mustika memiliki permasalahan di mana tidak dapat menggunakan utang secara efektif dan efisien sehingga tidak dapat memanfaatkan utang untuk keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan PKM ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan terhadap PT. Surya Mega Msutika dengan memberikan penjelasan dan pemahaman tentang bagaimana dapat melakukan kontrol terhadap utang yang dimiliki oleh PT. Surya Mega Mustika. Kegiatan PKM ini akan menghasilkan luaran utama dalam bentuk jurnal Serina dan juga memproduksi luaran tambahan berupa sebuah publikasi di Pintar.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32069PERAN AKUNTAN DALAM MENERAPKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN ROBOTIC PROCESS AUTOMATION PADA PERUSAHAAN LOGISTIK CTP LINE2024-08-30T03:53:37+00:00Agustin Ekadjajaagustine@fe.untar.ac.idAdeline Putri Kurniawanadeline.125220058@stu.untar.ac.idFlorencia Amalia Christyflorencia.125220050@stu.untar.ac.id<p><em>The transportation and shipping industry is currently facing complex challenges such as economic fluctuations, intense competition, and increasing operational costs. This community service activity (PKM) aims to improve the understanding of management and employees of the Accounting Division of PT Caraka Tirta Perkasa Shipping (CTPLine) regarding artificial intelligence (AI) and Robotic Process Automation (RPA) technology and its application in company operations. The methods used include initial investigation, material discussion, face-to-face implementation planning, and final evaluation. The results of the activity showed that the trainees gained increased knowledge and understanding of the role of digital technology in the accounting profession, especially in terms of operational efficiency and strategic decision making. In conclusion, the adoption of AI and RPA can provide significant benefits in improving the efficiency and effectiveness of company operations, as well as reducing operational costs through the automation of routine tasks. This training is expected to better prepare management and employees to face future industry challenges.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Industri transportasi dan pengiriman saat ini menghadapi tantangan kompleks seperti fluktuasi ekonomi, persaingan ketat, dan biaya operasional yang meningkat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman manajemen dan karyawan Divisi Akuntansi PT. Pelayaran Caraka Tirta Perkasa (CTP Line) mengenai teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Robotic Process Automation (RPA) serta penerapannya dalam operasional perusahaan. </em><em>Metode yang digunakan meliputi investigasi awal, diskusi materi, perencanaan pelaksanaan tatap muka, dan evaluasi akhir. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta pelatihan memperoleh peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang peran teknologi digital dalam profesi akuntan, terutama dalam hal efisiensi operasional dan pengambilan keputusan strategis. Kesimpulannya, adopsi AI dan RPA dapat memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan, serta mengurangi biaya operasional melalui otomatisasi tugas rutin. Pelatihan ini diharapkan mampu mempersiapkan manajemen dan karyawan untuk menghadapi tantangan industri masa depan dengan lebih baik.</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32070IDENTIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN INTI CANDRANAYA PASCA PEMUGARAN TAHUN 2014 2024-08-30T04:21:02+00:00Naniek Widayati Priyomarsononaniekw@ft.untar.ac.idWilbert Salimwilbert.315210112@stu.untar.ac.idCalvin Calvin Wijayacalvinwijaya63@gmail.com<p><em>Candra Naya is the only building by a Chinese Major in Jakarta, during the reign of the Dutch East Indies. The Candra Naya building consists of a core building, namely a building that is still intact from its founding in 1862, the right and left wing buildings are reconstruction buildings. Apart from that, there is a Gazebo building which has remained intact since it was built in 1862. The Candra Naya Core Building was last preserved in 2014. Now the building has leaks in the roof during the rainy season. The walls have started to peel. The ornaments in the form of carvings attached to the structure have begun to fade. For this reason, the Inti Candra Naya building must be preserved again. The initial step taken is to identify damage to all existing building elements from the floor to the roof. After completing the data collection, cost calculations are carried out and then preservation is carried out in the field. The aim of this PKM is to provide assistance to PT. Modernland Realty tbk as a partner in identifying building damage in the Candra Naya Core Building. The method used is descriptive qualitative by conducting field observations, collecting data on damage, interviewing security guards guarding the building to obtain data on leaks when it rains. Apart from that, observation and scraping methods are used to obtain data on paint damage to wood materials. The results of the interviews were compared with field data with the aim of obtaining accurate damage data to create working drawings. In this way, it is hoped that the process of implementing preservation in the field will not deviate from the rules and law number 11 of 2010 concerning Cultural Heritage.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Candra Naya merupakan satu-satunya bangunan peninggalan seorang Mayor China yang berada di Jakarta, pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Bangunan Candra Naya terdiri dari bangunan inti yaitu bangunan yang masih utuh dari tahun berdirinya 1862, bangunan sayap kanan dan kiri merupakan bangunan rekonstruksi. Selain itu ada bangunan Gazebo yang kondisinya masih utuh sejak didirikan tahun 1862. Bangunan Inti Candra Naya terakhir dipreservasi tahun 2014. Sekarang bangunan tersebut telah mengalami kebocoran pada atapnya kalau musim penghujan. Dinding sudah mulai mengelupas. Ornamen yang berupa ukiran yang menempel pada struktur telah mulai kusam catnya. Untuk itu bangunan Inti Candra Naya sudah harus dipreservasi lagi. Adapun langkah awal yang dilakukan yaitu mengidentifikasi kerusakan semua elemen bangunan yang ada mulai dari lantai sampai dengan atapnya. Setelah selesai pendataaan diadakan perhitungan biaya dan barulah diadakan preservasi di lapangan. Tujuan dari PKM ini adalah untuk memberikan bantuan kepada PT. Modernland Realty tbk sebagai Mitra dalam hal mengidentifikasi kerusakan bangunan yang berada pada Bangunan Inti Candra Naya. Adapun metode yang dipakai adalah diskriptif kualitatif dengan cara mengadakan pengamatan lapangan, pendataan kerusakan, wawancara kepada satpam yang menjaga bangunan tersebut untuk mendapatkan data kebocoran kalau hujan. Selain itu dengan metode pengamatan dan pengerokan untuk mendapatkan data kerusakan cat pada material kayu. Hasil wawancara dicocokkan dengan data lapangan dengan tujuan untuk mendapatkan data kerusakan yang akurat, untuk dibuatkan gambar kerjanya. Dengan demikian diharapkan proses pelaksanaan preservasi di lapangan tidak menyimpang dari aturan dan undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32071PENGENALAN JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA SISWA SMA PROVIDENTIA 2024-08-30T04:32:56+00:00Yantiyanti@fe.untar.ac.idLauren Callista laurencallistaa@gmail.comBella Anggraini justanggraini23@gmail.com<p><em>The PKM partner this time is SMA Providentia, located at Jl. Kedoya Raya No. 35, West Jakarta. The training participants were 19 students from the XI IPS class. The training was conducted onsite in the classroom on Friday, March 15, 2024, from 11:00 AM to 12:45 PM, using the tutorial method. The school was very supportive in providing the necessary facilities and infrastructure, ensuring the training ran smoothly. The students were highly enthusiastic and interacted well during the training. There was a significant difference in results before and after the training. Initially, the participants did not understand the concept of accounting, as it had not been taught at school. However, after the training, they now understand what accounting is, are familiar with accounting products such as financial statements, different types of companies, and the necessary types of financial statements, and are able to actively work on practice problems. According to the distributed questionnaires, 87.09% of respondents expressed satisfaction with the training provided. Suggestions for future training include expanding the number of participants by involving students from the X IPS class and offering training on basic accounting topics.</em></p> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Mitra PKM kali ini adalah SMA Providentia yang berlokasi di Jl. Kedoya Raya No. 35, Jakarta Barat. Peserta pelatihan adalah siswa kelas XI IPS, dengan total 19 peserta. Pelatihan diadakan secara onsite di ruang kelas pada hari Jumat, 15 Maret 2024, dari pukul 11.00 hingga 12.45, menggunakan metode tutorial. Pihak sekolah sangat mendukung dengan menyediakan fasilitas dan prasarana yang diperlukan, sehingga pelatihan berlangsung lancar. Para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dan berinteraksi dengan baik selama pelatihan. Sebelum dan sesudah pelatihan, terlihat perbedaan hasil yang signifikan. Pada awalnya, peserta tidak memahami konsep akuntansi karena belum pernah diajarkan di sekolah. Namun, setelah pelatihan, mereka kini memahami apa itu akuntansi, mengenal produk akuntansi berupa laporan keuangan, berbagai jenis perusahaan, dan jenis laporan keuangan yang diperlukan, serta mampu aktif mengerjakan latihan soal. Berdasarkan kuesioner yang disebarkan, 87,09% responden menyatakan puas dengan pelatihan yang diberikan. Saran untuk pelatihan mendatang adalah memperluas jumlah peserta dengan melibatkan siswa kelas X IPS dan memberikan pelatihan dengan topik akuntansi dasar.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32072SOSIALISASI TATA CARA PENYELENGGARAAN SIDANG PERKARA PIDANA PADA TINGKAT PENGADILAN NEGERI2024-08-30T05:00:17+00:00Hery Firmansyahheryf@fh.untar.ac.idSurya Dharma Putrasurya.205210286@stu.untar.ac.idShinta Aulia Siahaanshinta.205210257@stu.untar.ac.idGrace Bernadette Michellegrace.205210256@stu.untar.ac.idAngelene Vivian Gunawangrace.205210256@stu.untar.ac.idIvannia Cendranitaivannia.205210277@stu.untar.ac.id<p><em>This research aims to socialize the procedures for holding criminal case trials at the District Court level to inmates. Community Service (PKM) at the Salemba Detention Center was carried out offline with the one-way presentation of material involving lawyers and students from PKBH Untar. The Criminal Procedure Code has explained the stages in a criminal case trial from the first instance, appeal, cassation, and judicial review to the implementation of the judge's decision. The research results show that this outreach is effective in increasing legal awareness and understanding of the trial process among inmates. Through this PKM, it is hoped that they can reduce their uncertainty and anxiety, as well as encourage active and cooperative involvement in the legal process.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mensosialisasikan tata cara penyelenggaraan sidang perkara pidana di tingkat Pengadilan Negeri kepada para warga binaan. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Rutan Salemba dilakukan secara luring dengan pemaparan materi searah yang melibatkan pengacara dan mahasiswa dari PKBH Untar. KUHAP telah menjelaskan tahapan - tahapan dalam sidang perkara pidana dari tingkat pertama, banding, kasasi, dan peninjauan kembali hingga pelaksanaan putusan hakim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi ini efektif dalam meningkatkan kesadaran hukum dan pemahaman tentang proses persidangan di antara warga binaan. Melalui PKM ini, diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian dan kecemasan mereka, serta mendorong keterlibatan aktif dan kooperatif dalam proses hukum.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32073PELATIHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS BAGI SISWA KELAS X SMA KATOLIK RICCI I2024-08-30T07:16:27+00:00Sriwatisriwati@fe.untar.ac.idNatasya Emillia Sutedjanatasya.125210104@stu.untar.ac.idIrene Kim Lieirene.125210034@stu.untar.ac.id<p><em>Increasing the number of entrepreneurs is very necessary to improve economic conditions. Therefore, training regarding how a business activity is carried out is very necessary to improve the spirit of young entrepreneurs. Decision making is an activity that always occurs in carrying out business activities. There are many things that can influence decision making. Some are financial and some are non-financial. It is very important for an entrepreneur to be able to analyze relevant matters related to decision making so that the decisions taken are correct and fast considering the many existing competitors. Currently, there are many high schools that teach entrepreneurship to their students, one of which is </em><em>SMA Katolik Ricci I </em><em>which is a partner in this community service activity. This community service activity was carried out without problems in March 2024, which was attended by class X students of </em><em>SMA Katolik Ricci I</em><em>. This training is carried out by directly involving students in business decision making scenarios that have been created by the implementing team so that students can take part in decision making. After attending this training, it is hoped that all training participants will be able to apply it in their daily lives and when they want to run a business so that they can achieve their goals with minimum costs.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Peningkatan jumlah wirausaha sangat diperlukan untuk memperbaiki kondisi perekonomian. Oleh sebab itu, diperlukan pelatihan mengenai bagaimana suatu kegiatan usaha dijalankan sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan jiwa wirausaha muda. Pengambilan keputusan merupakan suatu aktivitas yang selalu terjadi dalam menjalankan kegiatan bisnis. Banyak sekali hal-hal yang dapat berpengaruh pada suatu pengambilan keputusan. Ada yang bersifat keuangan dan ada juga yang bersifat non keuangan. Sangat penting bagi seorang wirausahawan untuk dapat menganalisa hal-hal yang relevan terkait dengan pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil tepat dan cepat mengingat banyak sekali pesaing yang ada. Saat ini telah banyak sekolah menengah atas yang telah mengajarkan mengenai kewirausahaan kepada siswa mereka, salah satunya adalah </em><em>SMA Katolik Ricci I yang merupakan mitra pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah berjalan dengan lancar pada bulan Maret 2024, yang diikuti oleh siswa kelas X SMA Katolik Ricci I. </em><em>Pelatihan ini dilaksanakan dengan cara langsung melibatkan para siswa dalam skenario pengambilan keputusan bisnis yang telah dibuat oleh tim pelaksana sehingga para siswa dapat turut andil dalam pengambilan keputusan. Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta pelatihan dapat menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari dan ketika mereka akan menjalankan suatu usaha sehingga dapat mencapai tujuan mereka dengan biaya yang minimum. </em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32074APLIKASI MOBILE PADA DESTINASI WISATA HILLPARK SIBOLANGIT2024-08-30T07:33:28+00:00Hector Stanley Widiatnohector.125210132@stu.untar.ac.idSriwatisriwati@fe.untar.ac.id<p><em>This publication regarding an independent study discusses the impact of creating a mobile application on the Hillpark Sibolangit tourist destination. Meanwhile, the independent study period was carried out for 6 months from January 2024 – June 2024 at PT. Citi Asia International or Citiasia Inc. The main points in this report include basic concepts regarding smart cities, cloud computing, profitability, technology adoption theory, digital marketing theory and implementation standards in accordance with SNI ISO 37122:2019. By making a proposal as the final project of the Independent study, it can be concluded that by creating and implementing a mobile application for Hillpark Sibolangit, Hillpark Sibolangit's business potential can be increased through increasing the number of visitors, ticket sales, operational efficiency, customer satisfaction and increasing overall income. With this publication, it is hoped that readers can understand the importance of innovation and adaptation of the tourism sector to technological developments.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Publikasi mengenai studi independen ini membahas mengenai dampak pembuatan aplikasi mobile pada destinasi wisata Hillpark Sibolangit. Adapun periode studi independen dilakukan selama 6 bulan dari Januari 2024 – Juni 2024 di PT. Citi Asia Internasional atau Citiasia Inc. Poin-poin utama dalam laporan ini mencakup konsep dasar mengenai smart city, cloud computing, profitabilitas, teori adopsi teknologi, teori pemasaran digital dan standar implementasi sesuai dengan SNI ISO 37122:2019. Dengan membuat proposal sebagai proyek akhir dari studi Independen dapat disimpulkan bahwa dengan pembuatan dan dengan mengimplementasikan aplikasi mobile untuk Hillpark Sibolangit dapat meningkatkan potensi bisnis Hillpark Sibolangit melalui peningkatan dari jumlah pengunjung, penjualan tiket, efisiensi operasional, kepuasan pelanggan serta peningkatan pendapatan secara keseluruhan. Dengan adanya publikasi ini diharapkan bahwa pembaca dapat memahami pentingnya inovasi dan adaptasi sektor pariwisata terhadap perkembangan teknologi.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32075WORKSHOP PLAYMAKER UNITY UNTUK SISWA SMA SINAR DHARMA2024-08-30T07:51:29+00:00Darius Andana Harisdariush@fti.untar.ac.idHansen Salimhansen.535210016@stu.untar.ac.idJoseph Kristiantojoseph.535210059@stu.untar.ac.id<p><em>The advancement of information and communication technology is also an important factor that helps in many ways. Everything that happens online further encourages the advancement of information and communication technology. Game development using Unity is one form of information and communication technology product. Due to the rapid development and popularity of game development, game development has become a separate institution in some educational institutions. At the school level, especially at the high school level, game development can be learned through workshop activities. Workshop activities allow high school students to more quickly develop their potential and utilize the knowledge gained in preparation for the next world of higher education and also add non-academic abilities. This workshop activity also serves as a forum to help students improve their non-academic results. The expected achievement has reached the target, with students successfully understanding the basics of game development using Unity. With this success, it is possible to bring a positive impact to the educational environment to create more interest in technology. Similar PKM has already been implemented in extracurricular classes and received a positive response. SMA Sinar Dharma, which has previously won competitions conducted through PKM, has now started the Unity Basic extracurricular. The PKM implementation is divided into several stages: needs assessment, material development, and workshop implementation. Thus it can be concluded that this activity went well, had a positive impact on both parties, providing non-academic skills.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi faktor penting yang membantu dalam banyak hal. Segala sesuatu yang terjadi secara online semakin mendorong kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pengembangan game menggunakan Unity merupakan salah satu bentuk produk teknologi informasi dan komunikasi. Karena pesatnya perkembangan dan popularitas pengembangan game, menjadikan pengembangan game sebuah instansi tersendiri di beberapa instansi pendidikan. Di tingkat sekolah, khususnya di tingkat menengah atas, pengembangan permainan dapat dipelajari melalui kegiatan lokakarya. Kegiatan lokakarya memungkinkan siswa SMA untuk lebih cepat mengembangkan potensinya dan memanfaatkan ilmu yang didapat sebagai persiapan menghadapi dunia pendidikan tinggi selanjutnya dan juga menambah kemampuan non-akademik. Kegiatan lokakarya ini juga berfungsi sebagai wadah untuk membantu mahasiswa meningkatkan hasil non-akademiknya. Pencapaian yang diharapkan sudah mencapai target, dengan siswa/i berhasil memahami dasar-dasar pengembangan game menggunakan Unity. Dengan keberhasilan ini memungkinkan untuk membawa dampak positif ke lingkungan pendidikan untuk menciptakan minat yang lebih terhadap teknologi. PKM serupa sudah pernah dilaksanakan di kelas ekstrakurikuler dan mendapat respon positif. SMA Sinar Dharma yang sebelumnya pernah menjuarai lomba-lomba yang dilakukan melalui PKM, kini telah memulai ekstrakurikuler Unity Basic. Pelaksana PKM dibagi dalam beberapa tahap: pengkajian kebutuhan, pengembangan materi, dan pelaksanaan lokakarya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik, memberikan dampak positif untuk kedua belah pihak, memberikan kemampuan non-akademik.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32077MENINGKATKAN LITERASI PAJAK WPOP MELALUI ASISTENSI PENGISIAN SPT E-FILING2024-08-30T08:15:47+00:00Tara Aurellia Fennytara.125210126@stu.untar.ac.idHendro Lukmanhendrol@fe.untar.ac.id<p><em>Community Service through Tax Volunteer activities carried out by these students focuses on increasing knowledge through assistance to Individual Taxpayers (WPOP) in reporting Annual Tax Returns (SPT) by e-filing. This literacy activity through SPT reporting assistance aims to ensure that taxpayers report carrying out their tax obligations correctly. This activity was carried out at the Kalderes Tax Service Office during March 2024. Literacy was provided at the same time as filling in the WPOP's Annual Tax Return face to face and guiding WPOP to fill in their tax information in the e-filing system. This activity hopes that WPOP will gain knowledge and skills on how to fill out SPT by e-filing so that next year they can fill it in correctly themselves so that filling in SPT is more efficient and increases the ratio of WPOP reporting SPT. From the results of the activity, it is hoped that the activities of Tax Volunteers who carry out PKM activities through assistance in filling out SPT with e-Filing can be an effective strategy in increasing tax literacy and tax compliance in Indonesia.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pengabdian Kepada Masyarakat melalui kegiatan Relawan Pajak yang dilakukan oleh para mahasiswa ini berfokus untuk meningkatkan pengetahuan melalui asistensi kepada Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) dalam pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dengan e-filing. Kegiatan literasi melalui asistensi laporan SPT ini bertujuan agar WPOP melaporkan melakukan kewajiban perpajakannya dengan benar. Kegiatan ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kalideres selama bulan Maret 2024. Literasi yang diberikan bersamaan pengisian Annual Tax Return WPOP secara tatap muka dan membimbing WPOP mengisi informasi pajaknya pada sistem e-filing. Kegiatan ini diharapkan WPOP mendapat pengetahuan dan ketrampilan bagaimana mengisi SPT dengan e-filing sehingga tahun berikutnya mereka dapat mengisi sendiri dengan benar sehingga pengisian SPT lebih efisien dan meningkatkan rasio WPOP yang melaporkan SPT. Dari hasil kegiatan, diharapkan kegiatan Relawan Pajak yang melakukan kegaitan PKM melalui asistensi pengisian SPT dengan e-Filing dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan literasi pajak dan kepatuhan pajak di Indonesia.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32078PELATIHAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN DAN ANGGARAN LABA RUGI PADA SISWA-SISWI SMAN 20 KABUPATEN TANGERANG2024-08-30T08:22:17+00:00Herni Kurniawatihernik@fe.untar.ac.idVinetta Ratna Sarihernik@fe.untar.ac.idIrene Kim Liehernik@fe.untar.ac.id<p><em>Community Service / PKM is carried out against the background of the needs of students for the budget material needed by partners in studying Accounting Economics. In addition, Partners also need budget material for provision in pursuing a career working in the accounting field, or the material is needed for provision to continue school to college. The solution from the background is to provide training to Partners by teaching in class. PKM is carried out with the introduction method first to the Partner, followed by presenting the material in the form of printouts made in Microsoft Power Point and distributed to Partners as many as approximately 40 students. After presenting the material, time was given to students to ask questions in order to better understand the material. The result of the PKM is that the partners feel that they understand the sales budget and profit and loss material provided, and the partners ask to do PKM again in the next semester with advanced material, namely how to calculate the break-even point in sales.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pengabdian Kepada Masyarakat/ PKM dilaksanakan dengan di latar belakangi oleh kebutuhan Siswa-siswi atas materi anggaran yang dibutuhkan Mitra dalam mempelajari ilmu Ekonomi Akuntansi. Selain itu Mitra juga membutuhkan materi anggaran untuk bekal dalam meniti karir bekerja di bidang Akuntansi, atau materi tersebut diperlukan untuk bekal melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Solusi dari latar belakang adalah dengan memberikan pelatihan kepada Mitra dengan mengajar di kelas. PKM dilaksanakan dengan metode perkenalan terlebih dahulu kepada Mitra, dengan dilanjutkan memaparkan materi berbentuk <em>print out</em> yang dibuat dalam <em>Microsoft Power Point</em> dan dibagikan kepada Mitra sebanyak kurang lebih 40 siswa. Setelah memaparkan materi, diberikan waktu kepada siswa untuk bertanya agar lebih memahami materi. Hasil dari PKM adalah Mitra merasakan lebih memahami materi anggaran penjualan dan laba rugi yang diberikan, dan Mitra meminta untuk dilakukan Kembali PKM di semester berikutnya dengan materi lanjutan yaitu bagaimana menghitung titik impas dalam penjualan.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32079MENAIKKAN LABA USAHA DENGAN MENGGUNAKAN PEMASARAN DIGITAL UNTUK BATIK LINA JOGJA2024-08-30T08:48:31+00:00Galuh Mira Saktianagaluhs@fe.untar.ac.id<p><em>The continued stage of community service activities provides training on digital marketing and also the use of platforms that are in accordance with the needs of partners. The partners given by training are UD Batik Lina Jogja which produces and also sells batik in retail and wholesale. The problem that occurs is the increasing number of similar trading businesses and high competition makes it all more difficult to compete to get consumers. The solution needed is training and understanding of the importance of marketing through social media. Then proceed to an understanding of the platform used on the right social media. The platform chosen in this promotion is Instagram and the evaluation processes continue on the Tiktok platform using a live host. The results observed before this trading business training are still not understanding and clear about the social media platform. The lack of knowledge about social media has an impact on the lack of promotions that were previously carried out. After training Lina's trading business became understanding and began marketing her products through the Instagram platform and continued to Tiktok to raise profits.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Tahap lanjutan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan pelatihan mengenai pemasaran digital dan juga penggunaan platform yang sesuai dengan kebutuhan mitra. Adapun mitra yang diberikan pelatihan adalah UD Batik LINA Jogja yang memproduksi dan juga melakukan penjualan batik secara eceran dan grosir. Masalah yang terjadi adalah semakin banyaknya usaha dagang yang sejenis dan persaingan yang cukup tinggi membuat semuanya semakin sulit untuk bersaing mendapatkan konsumen. Solusi yang dibutuhkan adalah pelatihan dan pemahaman mengenai pentingnya pemasaran melalui media sosial. Kemudian dilanjutkan pemahaman mengenai platform yang digunakan pada sosial media yang tepat. Platform yang dipilih dalam promosi ini adalah Instagram dan masih proeses evaluasi berlanjut pada platform TikTok dengan menggunakan host live. Hasil yang diamati sebelum dilakukan pelatihan usaha dagang ini masih belum paham dan jelas mengenai platform media sosial. Minimnya pengetahuan mengenai media sosial berdampak pada kurangnya promosi yang sebelumnya dilakukan. Setelah dilakukan pelatihan Usaha Dagang Lina menjadi paham </em></p>2024-08-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32080PENERAPAN SISTEM ANTREAN BERBASIS BARCODE UNTUK DISTRIBUSI DAGING KURBAN PADA MUSALA NURUL IMAN JAKARTA SELATAN2024-08-30T09:12:39+00:00Irvan Lewenusairvanl@fti.untar.ac.id<p><em>The celebration of Eid al-Adha is an annual holiday observed by Muslims worldwide. Every 10th of Dhu al-Hijjah, Muslims perform the Eid al-Adha prayer followed by the sacrificial ritual for those who are financially able. In Indonesia, the sacrificial ritual involves slaughtering animals such as goats, sheep, or cows, with the meat subsequently distributed to those in need in accordance with Islamic law. Conventional methods of distributing sacrificial meat can lead to issues such as long queues and an unorganized environment, as well as repeated distribution to the same individuals, causing unfair distribution of the meat. </em><em>Every year, Nurul Iman Mosque in Pesanggrahan, South Jakarta conducts the slaughter and distribution of sacrificial meat to over 250 recipients. In the Community Service Activity (PKM), the author plans to develop a barcode-based queuing system to reduce the potential for repeated meat collection and to speed up the distribution process at Musala Nurul Iman in Pesanggrahan, South Jakarta. The methodology includes system design, creation of barcode coupons, socialization to the committee, and implementation evaluation. </em><em>Evaluation results indicate that this system successfully reduced waiting times and made meat distribution more orderly. It is hoped that the application of this barcode-based queuing system can be adopted by other musollas or mosques conducting similar activities, thereby making the process of sacrificial meat distribution more effective and efficient.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Perayaan Idul Adha merupakan hari raya yang diadakan setiap tahun oleh umat muslim di seluruh dunia. Setiap tanggal 10 <em>Dzulhijjah </em>uman muslim menjalankan shalat Idul Adha dilanjutkan ibadah kurban bagi yang mampu secara finansial. Di Indonesia, ibadah kurban adalah dilakukan dengan cara menyembelih hewan kurban seperti kambing, domba, atau sapi yang kemudian dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan dilaksanakan sesuai dengan syariah. Pendistribusian daging kurban yang masih konvensional mengakibatkan beberapa masalah seperti antrean panjang dan kurang kondusif, penerimaan berulang daging kurban pada orang yang sama menyebabkan ketidakadilan pendistribusian daging kurban. Musala Nurul Iman Pesangrahan Jakarta Selatan setiap tahun melakukan peyembelihan kurban dan pendistribusian daging kurban sebanyak 250 lebih penerima setiap tahunnya. Dalam Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Penulis akan mengembangkan sebuah sistem antrean berbasis <em>barcode</em> untuk mengurangi potensi pengambilan daging kurban secara berulang dan mempercepat waktu distribusi di Musala Nurul Iman Pesanggrahan Jakarta Selatan. Metodologi yang digunakan meliputi perancangan sistem, pembuatan kupon barcode, sosialisasi kepada panitia, serta evaluasi pelaksanaan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ini berhasil mengurangi waktu antrean dan distribusi daging kurban lebih tertib. Diharapkan aplikasi sistem antrean berbasis barcode ini dapat diadopsi oleh Musala atau masjid yang melaksanakan kegiatan serupa, sehingga proses distribusi daging kurban dapat berjalan lebih efektif dan efisien.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32081PSIKOEDUKASI KEKERASAN DI MASA KANAK-KANAK, NONSUICIDAL SELF-INJURY, DAN FAKTOR RESILIENSI PADA SISWA SMP MARDI YUANA2024-08-30T09:27:53+00:00Budi Ingelinabudi.717221017@stu.untar.ac.idSalshabilla Yudithasalshabilla.717221029@stu.untar.ac.idMonty Satiadarmamontys@fpsi.untar.ac.idNaomi Soetiknonaomis@fpsi.untar.ac.id<p><em>Violence against children is a significant issue occurring in Indonesia and globally. Violence towards children is often influenced by cultural and social norms that tolerate violence. The impact of childhood violence includes cognitive, emotional, and social disturbances, as well as an increased risk of maladaptive behaviors such as Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) and depression. Unfortunately, during the middle school years, children may be exposed to violence, and may even engage in NSSI as an emotional response to their circumstances. Therefore, resilience is needed in these middle school students. Resilience is a critical factor in overcoming the negative effects of childhood violence, enabling individuals to process traumatic experiences and build meaning in life. In this Community Service activity, psychoeducation was conducted at Mardi Yuana Middle School in Cicurug, Sukabumi, West Java on April 20, 2024. This research is quantitative in nature, employing a one sample pre-test post-test method. The methods used included pre-tests, lectures, Q&A sessions, discussions, and post-tests. The pre-test results showed limited understanding among students about violence, its impacts, NSSI, and resilience. After psychoeducation, there was a significant increase in understanding about the impacts of violence (from 85.5% to 98.6%), knowledge about NSSI (from 4.1% to 36.5%), and resilience (from 70.3% to 100%). These findings indicate the effectiveness of psychoeducation in enhancing students' awareness and understanding of violence, NSSI, and resilience. This activity also revealed that a majority of participants witnessed violence at school (40.5%) and experienced violence in the family (47.3%). These results emphasize the importance of interventions to reduce violence and support the development of resilience in children and adolescents.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kekerasan terhadap anak merupakan isu signifikan yang terjadi di Indonesia dan secara global. Kekerasan pada anak seringkali dipengaruhi oleh norma budaya dan sosial yang permisif terhadap kekerasan. Dampak kekerasan masa kanak-kanak mencakup gangguan kognitif, emosional, dan sosial, serta meningkatkan risiko perilaku maladaptif seperti <em>Non-Suicidal Self-Injury</em> (NSSI) dan depresi. Sayangnya, masa SMP, anak-anak dapat terpapar pada kekerasan, bahkan dapat melakukan NSSI sebagai respons emosional terhadap situasi yang ada. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya resiliensi pada para siswa SMP ini. Resiliensi merupakan faktor penting dalam mengatasi dampak negatif kekerasan masa kanak-kanak, memungkinkan individu mengolah pengalaman traumatis dan membangun makna hidup. Dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, dilakukan psikoedukasi di SMP Mardi Yuana Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat pada 20 April 2024. Peneltian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian one sample pre-test post test method. Metode yang digunakan meliputi pre-test, ceramah, tanya jawab, diskusi, dan post-test. Hasil pre-test menunjukkan pemahaman terbatas siswa tentang kekerasan, dampaknya, NSSI, dan resiliensi. Setelah psikoedukasi, terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman tentang dampak kekerasan (85.5% menjadi 98.6%), pengetahuan NSSI (4.1% menjadi 36.5%), dan resiliensi (70.3% menjadi 100%). Temuan ini menunjukkan efektivitas psikoedukasi dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang kekerasan, NSSI, dan resiliensi. Kegiatan ini juga mengungkap bahwa sebagian besar peserta menyaksikan kekerasan di sekolah (40.5%) dan mengalami kekerasan di keluarga (47.3%). Hasil ini menekankan pentingnya intervensi untuk mengurangi kekerasan dan mendukung perkembangan resiliensi pada anak-anak dan remaja.</p> <p> </p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32099PENYULUHAN ATURAN TERBARU PPH PASAL 21 TAHUN 20242024-09-02T02:58:47+00:00Yuniarwatiyuniarwati@fe.untar.ac.idAndrian Jayapranataandrian.jayapranata@first-resources.comSelvyna Thirzaselvyna.125220178@stu.untar.ac.id<p><em>To provide greater legal certainty, convenience and simplicity in implementing tax deductions on income in connection with work, services or activities of individuals, it is necessary to improve the provisions regarding the calculation and withholding of tax on income article 21. The government on December 27 2023 issued a Government Regulation Number 58 of 2023 concerning Article 21 Income Tax Withholding Rates on Income in Connection with Work, Services or Activities of Individual Taxpayers. PT Cemara Hijau Serasi as a PKM partner has permanent employees who receive a salary every month. Article 21 Income Tax is deducted from this salary, so according to the official letter from the management of PT Cemara Hijau Serasi, this Community Service project implemented. This PKM aims to ensure a accurate comprehension of the recent PPh article 21 regulations set for 2024. This PKM activity was carried out on weekdays at the PT Cemara Hijau Serasi office, located in Ciledug, Pedurenan Village, Karang Tengah District, Tangerang City. In the training, the Latest PPh Regulations Article 21 of 2024 Module was distributed as an output of this PKM. The way to conduct this training is by using online tutorials, discussions, and Q&A sessions.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Agar dapat memberikan kepastian hukum yang lebih baik, memudahkan, dan menjadikan proses pemotongan pajak atas penghasilan terkait pekerjaan, jasa, atau kegiatan individu lebih sederhana, penting untuk melakukan perbaikan dalam peraturan seputar perhitungan dan pemotongan pajak pasal 21. Pada 27 Desember 2023, Pemerintah mengeluarkan PP Nomor 58 Tahun 2023 tentang Tarif Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, atau Kegiatan Wajib Pajak Orang Pribadi. PT Cemara Hijau Serasi sebagai mitra PKM ini memiliki pegawai tetap yang setiap bulannya memperoleh gaji. Atas gaji ini dipotong PPh pasal 21, sehingga dengan adanya pernyataan resmi dari pimpinan PT Cemara Hijau Serasi, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan. Dengan adanya PKM ini, diharapkan target dapat memahami secara akurat mengenai perubahan terbaru terkait PPh pasal 21 tahun 2024. Kegiatan PKM ini telah dilaksanakan pada hari kerja di kantor PT Cemara Hijau Serasi, berlokasi di Ciledug, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Dalam pelatihan dibagikan Modul Peraturan Terbaru PPh pasal 21Tahun 2024 sebagai luaran PKM ini. Pelatihan tersebut diselenggarakan secara daring dengan tutorial, diskusi, dan sesi tanya jawab.</p> <p> </p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32100TEKNIS PERSIDANGAN DALAM PENDAMPINGAN HUKUM PRO BONO BERDASARKAN KUHAP DI RUTAN SALEMBA2024-09-02T03:04:34+00:00Hery Firmansyahheryf@fh.untar.ac.idSurya Dharma Putrasurya.205210286@stu.untar.ac.idIvannia Cendranitaivannia.205210277@stu.untar.ac.idAngelene Vivian Gunawanangelene.205210311@stu.untar.ac.idShinta Aulia Siahaanshinta.205210257@stu.untar.ac.id<p><em>The Central Jakarta Class I Detention Center or known as the Salemba Detention Center is a place of detention and guidance for defendants or convicts. Where education for prisoners is one of their rights. Where there is a need to carry out counseling regarding the technicalities of trials due to the low knowledge and legal awareness of detainees. The target participants for the counseling are residents of the Salemba Detention Center. In this counseling, participants will be given material in one direction by the speakers, then followed by a question and answer discussion session regarding the material that has been presented. The implementation of this PKM helps increase understanding of the trial process that they will undergo in the future. This is certainly quite helpful, because some of them received wrong information from their fellow prisoners. Of course, in implementing this counseling, better presentation methods are needed to encourage a more interesting atmosphere for the inmates to pay attention to the explanation and not be reluctant to ask questions.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Pusat atau disebut sebagai Rutan Salemba merupakan tempat penahanan dan pembinaan bagi para terdakwa atau terpidana. Dimana adanya edukasi untuk tahanan merupakan salah satu hak mereka. Dimana terdapat kebutuhan untuk melaksanakan penyuluhan mengenai teknis persidangan dikarenakan rendahnya pengetahuan dan kesadaran hukum para tahanan. Target peserta penyuluhan adalah warga binaan Rutan Salemba. Pada penyuluhan ini, peserta akan diberikan materi secara satu arah oleh para pembicara, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab perihal materi yang telah disampaikan. Pelaksanaan PKM ini membantu meningkatkan pemahaman proses persidangan yang mana akan mereka jalani kedepannya. Hal ini tentunya cukup membantu, dikarenakan sebagian dari mereka memperoleh informasi yang keliru dari rekan sesama tahanan. Tentunya dalam pelaksanaan penyuluhan ini, metode penyajian yang lebih baik dibutuhkan agar mendorong suasana yang lebih menarik bagi para warga binaan untuk memperhatikan penjelasan dan tidak enggan dalam mengajukan pertanyaan.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32101 PENGENALAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN DAGANG BAGI SISWA/I SMA KATOLIK RICCI I JAKARTA2024-09-02T03:36:51+00:00Henny Wirianatahennyw@fe.untar.ac.idMetio Albertohennyw@fe.untar.ac.idRusihennyw@fe.untar.ac.id<p><em>For trading and manufacturing companies, inventory is one of the largest investments in the company's current assets. Trading companies and manufacturing companies will use a lot of the funds to invest in buying merchandise for resale. Therefore, trading companies need to understand accounting for inventory so as not to experience errors in presenting information to users of financial statements. Students at SMA Katolik Ricci 1 Jakarta have not received any training regarding inventory accounting, especially inventory valuation methods. Based on the problems faced by these school, this community service team provided training on inventory valuation methods. Training will be held on Wednesday, April 17 2024 at 13.00 – 15.00. This training was carried out in the form of explanation about inventory accounting, especially inventory valuation methods. Training is carried out offline to provide more opportunities for training participants to hold discussions related to the material provided. Based on the results of the questionnaire, pre-test and post-test, it can be concluded that the training has gone well and met the expected goals. The results of the questionnaire and post-test indicated that the training participants were able to absorb and understand the material presented. After attending this training, it is hoped that the training participants will be able to implement it in the community if they are already working or become entrepreneurs.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Bagi perusahaan dagang dan manufaktur, persediaan merupakan salah satu investasi terbesar dalam aset lancar perusahaan. Perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur akan banyak menggunakan dana yang dimilikinya untuk berinvestasi membeli barang dagang untuk dijual kembali. Oleh karena itu, perusahaan dagang perlu memahami akuntansi untuk persediaan agar tidak mengalami kesalahan dalam menyajikan informasi bagi pemakai laporan keuangan. Siswa/i SMA Katolik Ricci 1 Jakarta belum mendapatkan pembekalan tentang akuntansi persediaan khususnya metode penilaian persediaan. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra PKM ini, maka Tim PKM Untar memberikan pelatihan tentang metode penilaian persediaan. Pelatihan diadakan pada hari Rabu, 17 April 2024 pukul 13.00 – 15.00. Kegiatan pelatihan dilakukan dalam bentuk pemaparan materi tentang akuntansi persediaan khususnya metode penilaian persediaan. Pelatihan dilakukan secara luring (offline) agar memberikan lebih banyak kesempatan bagi peserta pelatihan untuk melakukan diskusi terkait materi yang diberikan. Berdasarkan hasil kuesioner, pre-test dan post-test dapat disimpulkan bahwa pelatihan telah berjalan dengan baik dan sesuai tujuan yang diharapkan. Hasil kuesioner dan post-test mengindikasikan bahwa peserta pelatihan dapat menyerap dan memahami materi yang disampaikan. Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan dapat mempraktikkannya di masyarakat apabila peserta pelatihan sudah bekerja ataupun menjadi seorang wirausaha</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32103PENGENALAN PENGANTAR DAN PRINSIP AKUNTANSI UNTUK SISWA SMAN 22024-09-02T04:03:38+00:00Ferry Adangferrya@fe.untar.ac.idJoshua Jose Lysanderjoshua.125210174@stu.untar.ac.idZahra Fiany Nur Adibahzahra.125210254@stu.untar.ac.id<p><em>The digitalization era has a significant influence on creativity and business, including business transactions which require system to maintain companies’ financial. This system is called Accounting and is managed by accountants. Accountants has an important role in maintaining companies’ going concern and economic growth, both for the entity and for the country. Therefore, accounting knowledge is important for high school students to prepare themselves to continue their education in college. It is hoped that this introduction and training regarding the basics of accounting will make a positive contribution to the knowledge of SMA Negeri 2 Jakarta students, not only theoretically but practically, which can be applied individually in the future. This activity was carried out on March 4, 2024, onsite and lasted for 120 minutes. After done in preparations, the PKM FEB team delivered the material and then discussed example questions to help students of SMA Negeri 2 Jakarta better understand the material. In this activity, the PKM FEB Team had the opportunity to introduce and train on the basics of accounting at SMA Negeri 2 Jakarta. The implementation of this activity showed quite good and effective results and responses. The enthusiasm of the students at SMA Negeri 2 Jakarta led to the conclusion that the students were interested in getting to know accounting, and the PKM FEB Team assessed that this training activity was quite successful in providing knowledge related to the basics of accounting.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Era digitalisasi memiliki pengaruh signifikan dalam berkreasi dan berbisnis, termasuk dalam transaksi bisnis yang memerlukan sistem untuk menjaga keuangan perusahaan. Sistem ini disebut Akuntansi dan dijalankan oleh akuntan. Akuntan berperan penting dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan pertumbuhan ekonomi, baik untuk entitas maupun negara. Oleh karena itu, pengetahuan akuntansi penting bagi siswa SMA untuk mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pengenalan dan pelatihan mengenai dasar-dasar akuntansi ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif terhadap pengetahuan pada siswa SMA 2 Negeri Jakarta, siswa tidak hanya teoritis tetapi secara praktik yang dapat diterapkan secara masing-masing pada masa depan. </em><em>Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2024 secara tatap muka yang berlangsung selama 120 menit. S</em><em>etelah melakukan persiapan, tim PKM FEB menyampaikan materi dan kemudian membahas contoh-contoh soal untuk membantu siswa SMA Negeri 2 Jakarta lebih memahami materi tersebut. Setelah melakukan persiapan, tim PKM FEB menyampaikan materi dan kemudian membahas contoh-contoh soal untuk membantu siswa lebih memahami materi tersebut. Dalam kegiatan ini Tim PKM FEB berkesempatan untuk melakukan pengenalan dan pelatihan dasar-dasar akuntansi pada SMA Negeri 2 Jakarta. Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan hasil dan respon yang cukup baik dan efektif. Antusiasme siswa SMAN 2 Negeri Jakarta memberikan kesimpulan bahwasanya para siswa tertarik untuk mengenal akuntansi dan Tim PKM FEB menilai kegiatan pelatihan ini cukup berhasil dalam memberikan pengetahuan terkait dasar-dasar akuntansi.</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32104MENINGKATKAN KEPATUHAN PAJAK WPOP MELALUI ASISTENSI PELAPORAN SPT E-FILING2024-09-02T04:19:17+00:00SelviaSelvia.125210139@stu.untar.ac.idHendro Lukmanhendrol@fe.untar.ac.id<p><em>The Annual Tax Return is one of the taxpayers' obligations to fulfill their tax obligations in the self-assessment system. Annual Tax Returns are reported using the e-filing system no later than March 31 of the following tax year. Awareness of reporting tax obligations is an indication of tax compliance. Understanding the obligations of Individual Taxpayers (WPOP), as well as the problems and difficulties that arise in the process of reporting Annual Tax Returns via e-filing. Many WPOP do not understand or have difficulty using the e-filing system, and the available tax personnel are not commensurate with the growth in the number of WPOP to provide assistance in filling out reports using the e-filing system. Therefore, the Directorate General of Taxes formed Tax Volunteers from students to help tax officers assist WPOP in filling out Tax Returns by e-filing. Apart from that, helping and encouraging increased tax compliance through socializing the obligation to report annual taxes. Tax volunteers helping WPOP at the Cengkareng Tax Service Office is one of the Community Service activities that has been carried out during March 2024.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Surat Pemberitahuan Tahunan merupakan salah satu kewajiban wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya dalam sistem selfassement. Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan dilaporan dengan sistem <em>e-filing</em> paling lambat pada tanggal 31 Maret tahun pajak berikutanya. Kesadaran melaporkan kewajiban perpajakan merupakan indikasi pada kepatuhan pajak. Pemahaman kewajiban Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP), serta permasalahan dan kesulitan yang timbul dalam proses pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan melalui <em>e-filing</em>. Banyak WPOP yang belum memahami atau mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem <em>e-filing</em>, dan tenaga perpajakan yang tersedia tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah WPOP untuk melakukan asistensi pengisian pelaporan dengan sistem <em>e-filing</em>. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak membentuk Relawan Pajak dari mahasiswa untuk membantu petugas pajak mengasistensikan WPOP mengisi <em>Tax Return</em> dengan <em>e-filing</em>. Selain itu, membantu dan mendorong peningkatan kepatuhan pajak melalui sosialisasi kewajiban melaporkan pajak tahunan. Relawan pajak membantu WPOP di Kantor Pelayanan Pajak Cengkareng merupaakan salah satu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan selama bulan Maret 2024.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32105EKSTRAKURIKULER DASAR PEMROGRAMAN UNTUK SMA CANDRA NAYA JAKARTA2024-09-02T04:34:02+00:00Darius Andana Harisdariush@fti.untar.ac.idJericho Sylvanusjericho.535210067@stu.untar.ac.idVincentius Xaveriusvincentius.535210107@stu.untar.ac.idValentino Puendravalentino.535190011@stu.untar.ac.id<p><em>Advances in information and communication technology are also important factors that help in many ways. Everything that happens online is increasingly pushing forward the progress of information and communication technology. Game development using Unity is a form of information and communication technology product. Due to the rapid growth and popularity of game development, we support courses for a large number of multimedia majors. At school level, especially at senior secondary level, game development can be studied through workshop activities. Workshop activities enable high school students to more quickly develop their potential and utilize the knowledge gained as preparation for facing the world of higher education. This workshop activity also functions as a forum to help students improve their non-academic results. Similar PKM has been implemented in extracurricular classes and received a positive response. Sinar Dalma High School, which previously won competitions held through PKM, has now started the Unity Basic extracurricular. PKM implementation is divided into several stages: needs assessment, material development, and workshop implementation.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi fakto penting yang membantu dalam banyak hal. Segala sesuatu yang terjadi secara online semakin mendorong kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pengembangan game menggunakan Unity merupakan salah satu bentuk produk teknologi informasi dan komunikasi. Karena pesatnya perkembangan dan popularitas pengembangan game, kami mendukung perkuliahan untuk sejumlah besar jurusan multimedia. Di tingkat sekolah, khususnya di tingkat menengah atas, pengembangan permainan dapat dipelajari melalui kegiatan workshop. Kegiatan workshop memungkinkan siswa SMA untuk lebih cepat mengembangkan potensinya dan memanfaatkan ilmu yang didapat sebagai persiapan menghadapi dunia pendidikan tinggi selanjutnya. Kegiatan workshop ini juga berfungsi sebagai wadah untuk membantu mahasiswa meningkatkan hasil non-akademiknya. PKM serupa sudah pernah dilaksanakan di kelas ekstrakurikuler dan mendapat respon positif. SMA Sinar Dalma yang sebelumnya pernah menjuarai lomba-lomba yang dilakukan melalui PKM, kini telah memulai ekstrakurikuler Unity Basic. Pelaksana PKM dibagi dalam beberapa tahap: pengkajian kebutuhan, pengembangan materi, dan pelaksanaan lokakarya.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32107PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA BAGI SISWA/I SMA NEGERI 2 JAKARTA2024-09-02T07:25:45+00:00Henny Wirianatahennyw@fe.untar.ac.idMetio Albertohennyw@fe.untar.ac.idRusihennyw@fe.untar.ac.id<p><em>Today's young generation is one of the generations that will be the driving force of the economy in Indonesia in the future. Many young people today have started start-up companies and MSMEs. However, there are still few who have literacy about preparing financial statements. An understanding of financial statements is needed so that when they are starting their business, they can manage their business and their finances properly. Community Service Team from Tarumanagara University (UNTAR) decided to conduct training on how to prepare financial statements for one form of MSMEs, namely a service company for students of SMA Negeri 2 Jakarta. The financial statements to be discussed refer to the MSME Financial Statements as stipulated in the EMKM SAK which consists of income statement, statement of changes in capital, and statement of financial position statements.</em> <em>Training will be carried out offline on Tuesday, March 19, 2024 at 10.00 – 12.00. This activity was attended by students from grades 10 and 11 both from science and social studies majors. Based on the results of the questionnaire, it can be concluded that the training went well as planned. The training participants, students of SMA Negeri 2 Jakarta, gained new knowledge and understood how to prepare financial statements for service companies. This training is expected to improve financial management literacy for SMA Negeri 2 Jakarta students so that they are ready to become business owners and can provide job opportunities in the future.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Para pemuda masa kini merupakan salah satu generasi yang akan menjadi penggerak perekonomian di Indonesia pada masa depan. Banyak generasi muda masa kini yang telah memulai perusahaan <em>start</em>-<em>up </em>dan UMKM. Namun, masih sedikit generasi muda masa kini yang memiliki literasi tentang penyusunan laporan keuangan. Pemahaman tentang laporan keuangan diperlukan agar saat mereka berwirausaha mereka dapat mengelola bisnis dan keuangan usaha mereka dengan benar. Tim PKM Universitas Tarumanagara (UNTAR) memutuskan untuk melakukan kegiatan pelatihan tentang cara penyusunan laporan keuangan untuk salah satu bentuk UMKM yaitu perusahaan jasa bagi siswa-siswi SMA Negeri 2 Jakarta. Laporan keuangan yang akan dibahas mengacu pada Laporan Keuangan UMKM seperti diatur dalam SAK EMKM yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan posisi keuangan. Kegiatan pelatihan dilakukan secara luring atau <em>offline</em> pada hari Selasa, 19 Maret 2024 pukul 10.00 – 12.00. Kegiatan ini diikuti oleh oleh siswa/i dari kelas 10 dan 11 baik yang berasal dari jurusan IPA maupun IPS. Berdasarkan hasil kuesioner, dapat disimpulkan bahwa pelatihan berjalan dengan baik sesuai rencana. Peserta pelatihan yaitu siswa/i SMA Negeri 2 Jakarta mendapatkan pengetahuan baru dan memahami cara menyusun laporan keuangan perusahaan jasa. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi pengelolaan keuangan bagi para siswa/i SMA Negeri 2 Jakarta agar mereka siap menjadi pemilik usaha dan dapat membuka lapangan pekerjaan di masa depan.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32115 PELATIHAN AKUNTANSI PENGENALAN PROGRAM ACCURATE KEPADA SISWA SMA X 1, JAKARTA2024-09-03T03:32:45+00:00Nastasya Cindy Hidajatnatasyah@fe.untar.ac.idVelinda Alvitavelinda.125210178@stu.untar.ac.idBeatrice Tannessia Tandribeatrice.125239105@stu.untar.ac.id<p><em>All business actors need accounting in their business activities. Currently, accounting is no longer done manually but rather through a computerized program. The introduction of computer-based accounting is very important, especially for high school students considering current technological advances. By implementing a computerized accounting system, companies can create time and energy efficiency in producing quality financial reports, minimize the incidence of errors, and maximize the use of human resources. In the end, it has an impact on the company's increasing capabilities and competitiveness. This Community Service Activity (PKM) is one manifestation of the Tri Dharma of Higher Education, to provide benefits to the community. It is hoped that this activity will provide benefits for Ricci 1 High School students to better understand the use of accounting programs in the entire series of company transactions. This training will focus on adjustment journals. This activity will be carried out for 45 minutes in two offline sessions in March 2024. The activity includes presentation of material by the Untar PKM Team, then continued with practice questions and ending with a question and answer session.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Seluruh pelaku dunia usaha membutuhkan akuntansi dalam kegiatan usaha mereka. Saat ini akuntansi tidaklah dilakukan secara manual lagi melainkan sudah melalui program terkomputerisasi. Pengenalan akuntansi berbasis komputer sangatlah penting khususnya bagi siswa/i sekolah menengah atas mengingat kemajuan teknologi saat ini. Dengan menerapkan sistem akuntansi yang terkomputerisasi, perusahaan dapat menciptakan efisiensi waktu dan tenaga dalam menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, meminimkan timbulnya kesalahan, serta memaksimalkan penggunaan sumber daya manusia. Pada akhirnya berdampak pada kemampuan dan daya saing perusahaan yang semakin meningkat Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini (PKM) adalah salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Diharapkan kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi siswa SMA Sekolah Ricci 1 untuk lebih memahami mengenai pemanfaatan program akuntansi dalam seluruh rangkaian transaksi perusahaan. Pelatihan ini akan berfokus pada jurnal penyesuaian Kegiatan ini dilaksanakan selama 45 menit dalam dua sesi secara luring pada bulan Maret 2024. Pelaksanaan kegiatan meliputi pemaparan materi oleh Tim PKM Untar kemudian dilanjutkan dengan latihan soal dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.</p> <p> </p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32116EDUKASI PERILAKU PERUNDUNGAN DI SEKOLAH DAN PENCEGAHANNYA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI C DI KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR2024-09-03T03:40:42+00:00Fhilia Anasty Gumayfhilia.705210287@stu.untar.ac.idSalim Santososalim.825210117@stu.untar.ac.idYuri Prisianiyuri.115210368@stu.untar.ac.idMonica Glory Faithtriamonica.825210102@stu.untar.ac.idKacenkacen.535210089@stu.untar.ac.idAsoka Dhananjayaasoka.535210043@stu.untar.ac.idNovario Jaya Perdananovariojp@fti.untar.ac.id<p><em>Education at the basic level or primary school has an important role in forming the foundation of students' knowledge to be used in further education. Therefore, it is important for the learning process in primary schools to run effectively and optimally. While at this time there is a lot of bullying or bullying that is physical, verbal and mental that occurs in the school environment. The purpose of this activity is to find out the patterns of bullying, the components that influence the occurrence of bullying, and how it impacts the victims, and the school environment. This activity was carried out in one of the elementary schools in District P, Cianjur Regency. The respondents were all students from grade one to grade six. This activity aims to explore students' knowledge related to bullying behaviour that occurs in their surrounding environment. In addition, additional knowledge was also provided on how to prevent such behaviour from affecting them. This article mentions the factors that cause bullying, the role of bullying, types of bullying and prevention activities that need to be done by students. The source of data for this article was the interview method. This activity found that the factors that influence the occurrence of bullying can come from individuals, families, playgroups, and the perpetrator's community environment. This action is closely related to the social world, which in this case is required to become a counsellor for the bully. This effort was made to show that social support has an important role as a protector for victims of psychological and physical problems. </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pendidikan di tingkat dasar atau sekolah dasar memiliki peran penting dalam membentuk fondasi pengetahuan siswa untuk digunakan pada pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu, penting bagi proses pembelajaran di sekolah dasar untuk berjalan secara efektif dan optimal. Sementara pada saat ini banyak sekali terjadi perundungan atau bullying yang bersifat fisik maupun verbal dan mental yang terjadi di lingkungan sekolah. Dampak dari perundungan ini akan mempengaruhi kesehatan mental dan emosional anak yang bisa menyebabkan terjadinya penurunan prestasi akademik dan masalah psikolog lainnya.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui pola-pola bullying, komponen-komponen yang mempengaruhi terjadinya bullying, dan bagaimana dampaknya terhadap korban, dan lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan di salah satu sekolah dasar Kecamatan P, Kabupaten Cianjur. Responden penelitian ini adalah seluruh siswa dari kelas satu hingga kelas enam. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali pengetahuan siswa terkait perilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Selain itu, diberikan juga pengetahuan tambahan mengenai cara mencegah agar perilaku tersebut tidak berdampak kepada mereka. Pada artikel ini disebut faktor penyebab terjadinya perundungan, peran dalam tindakan perundungan jenis-jenis perundingan dan kegiatan pencegahan yang perlu dilakukan oleh para siswa. Sumber data tulisan ini dilakukan dengan metode wawancara. Kegiatan ini mendapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying yang bisa datang dari individu, keluarga, kelompok bermain, hingga lingkungan komunitas pelaku. Tindakan ini sangat berhubungan dengan dunia sosial, yang dalam kasus ini dituntut untuk menjadi konselor bagi pelaku perundungan. Upaya ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki peran penting sebagai pelindung bagi korban dari masalah psikis dan fisik.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32133PELATIHAN PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN PRODUK KULINER BAGI MAHASISWA/I STT DIAKONOS2024-09-05T01:18:01+00:00Elsa Imeldaelsai@fe.untar.ac.idMarella Ajeng Maharani marella.125214027@stu.untar.ac.idPaulina Frigia Rante paulina.125214033@stu.untar.ac.id<p><em>Merdeka Belajar Kampus Merdeka which was launched by the Ministry of Education and Culture has been going on for several years, starting from the world of higher education. One of MBKM's goals is to facilitate students in developing their potential according to their talents through experiential learning programs with flexible pathways. STT Diakonos has students majoring in Christian Religious Education and Theology. However, this does not rule out the possibility for students to develop other talents and interests. By having knowledge other than that required by the curriculum, if students have graduated they can also seek additional income apart from evangelistic service or teaching to which they are called. Currently, culinary arts has become a place to find additional income that is the quickest way to start a business. STT Diakonos students have a passion for selling culinary products to the campus and local residents but don't know how to start a business. This PKM activity will accompany students to calculate the cost of goods sold and determine the selling price of the culinary products they produce. Practical teaching method was used in class. After the training activity, STT Diakonos students applied it to their culinary products by calculating the cost price and selling price. Students also started accepting orders for products developed by local farmers.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah berlangsung beberapa tahun, dimulai dari dunia pendidikan tinggi. Salah satu tujuan MBKM adalah memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan bakatnya melalui program experiental learning dengan jalur yang fleksibel. STT Diakonos memiliki mahasiswa dengan jurusan Pendidikan Agama Kristen dan Teologia. Namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa untuk mengembangkan minat bakat lainnya. Dengan bermodalkan ilmu selain dari yang diwajibkan kurikulum, jika mahasiswa telah lulus juga dapat mencari penghasilan tambahan selain dari pelayanan penginjilan atau guru yang menjadi panggilan mereka. Saat ini kuliner menjadi ajang pencarian tambahan penghasilan yang paling cepat memungkinkan untuk dimulai bisnisnya. Mahasiswa STT Diakonos memiliki passion ingin menjual produk kuliner ke kampus dan penduduk setempat namun tidak mengetahui caranya bagaimana memulai usaha. Kegiatan PKM kali ini akan mendampingi mahasiswa untuk menghitung harga pokok penjualan dan menentukan harga jual dari produk kuliner yang mereka hasilkan. Metode pengajaran dengan menggunakan praktikum. Setelah kegiatan pelatihan, mahasiswa STT Diakonos mengaplikasikan dalam produk kuliner mereka dengan menghitung harga pokok dan harga jual. Mahasiswa juga mulai menerima order pesanan produk hasil pengembangan petani lokal.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32134KEGIATAN DETEKSI DINI DEMENSIA PADA POPULASI LANJUT USIA DI PANTI WERDA HANA2024-09-05T01:24:17+00:00Noer Saelan Tadjudinsaelanpml@gmail.comYohanes Firmansyahyohanes@fk.untar.ac.idAlicia Herdimanalicia.405210173@stu.untar.ac.idYovian Timothy SatyoYovian.405210221@stu.untar.ac.id<p><em>Dementia and Alzheimer's disease are closely related conditions. Dementia is a condition that describes a decline in cognitive function that often occurs in the elderly population. Meanwhile, Alzheimer's disease is the most common cause of dementia, which is characterised by slow and progressive memory loss and cognitive decline that significantly impacts quality of life and poses a large public health and economic burden. Early detection and prevention are very important, considering the long prodromal phase of Alzheimer's. The Mini Mental State Examination (MMSE) is a widely used cognitive screening tool, assessing multiple cognitive domains with high sensitivity and specificity. This activity uses the PDCA (Plan-Do-Check-Act) method to carry out early detection of dementia in 61 elderly participants at the Hana Nursing Home, South Tangerang. The examination results showed that 5 people (8.2%), 10 people (16.39%), and 7 people (11.48%) experienced mild, moderate and severe cognitive impairment, respectively. Routine cognitive assessment and early detection are very important in order to provide appropriate interventions to slow the progression of dementia, thereby improving the participant's quality of life.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Demensia dan penyakit Alzheimer merupakan kondisi yang berkaitan erat. Demensia merupakan suatu kondisi yang menggambarkan penurunan fungsi kognitif yang sering terjadi pada populasi lanjut usia. Sementara itu, penyakit Alzheimer merupakan penyebab paling umum dari demensia, yang ditandai dengan hilangnya memori dan penurunan kognitif secara perlahan dan progresif yang secara signifikan berdampak pada kualitas hidup dan menimbulkan beban kesehatan dan ekonomi masyarakat yang besar. Deteksi dan pencegahan dini sangat penting mengingat fase prodromal Alzheimer yang panjang. Mini Mental State Examination (MMSE) adalah alat skrining kognitif yang banyak digunakan, menilai berbagai domain kognitif dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi. Kegiatan ini menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk melakukan deteksi dini demensia pada 61 partisipan lansia di Panti Werda Hana, Tangerang Selatan. Pada hasil pemeriksaan didapatkan peserta yang mengalami gangguan kognitif ringan, sedang, dan berat masing-masing adalah 5 orang (8,2%), 10 rang (16,39%), dan 7 orang (11,48%). Penilaian kognitif secara rutin sebagia deteksi dini sangat penting dilakukan agar dapat memberikan intervensi yang tepat untuk memperlambat perkembangan demensia, sehingga meningkatkan kualitas hidup peserta.</p> <p><em> </em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32135PEMANFAATAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA SISWI SDN MALEBER2024-09-05T01:39:24+00:00Derren Fustaderren.535210094@stu.untar.ac.idKalya Sukma Ramadhanikalya.705210246@stu.untar.ac.idBramata Nagadirajabramata.115210373@stu.untar.ac.idWahyuniwahyuni.705210231@stu.untar.ac.idDennis Zefanya Budimandennis.825210024@stu.untar.ac.idNathanael Gumarusnathanael.825210104@stu.untar.ac.idDesi Arisandidesia@fti.untar.ac.id<p><em>The influence of technology on the educational sphere provides a significant transformation in teaching and learning activities. In education today, technology is used as a tool to encourage collaborative and interactive learning between teacher and students. In addition, technology-based learning creates a more enjoyable learning atmosphere and experience for students by using videos, educational sites, and non-monotonous evaluations. Therefore, students must be equipped with the ability to use technology positively, especially in subjects that are less desirable, such as mathematics. Students' knowledge at SDN </em><em>Maleber is very lacking in the context of mathematics. Even some 6th grade students are still not proficient in calculating basic operations such as addition, subtraction, multiplication and division. Therefore, we took the initiative to take a learning approach that focuses on the use of technology, such as using smartphones for online learning through an interactive mathematics quiz website. The teaching method applied integrates theory and practice, so that students can develop a better understanding of mathematical concepts and master the skills of using technology effectively. The implementation of the program was carried out involving 19 grade 6 students, then the program evaluation continued with 5 grade 6 students who got the highest accuracy points when doing mathematics quiz on website. The aim of this program is to increase students' interest and ability to understand mathematical concepts through an interesting and interactive approach using technology. Based on the PKM program that has been implemented, the average score obtained by students from the results of the exercises on the Quizizz site is 79.21, including the top 3 students who achieved a score of 100. In addition, students responded quite well by showing enthusiasm and always being active when learning process. Thus, students are able to overcome their obstacles that often arise in studying mathematics and improve their academic achievement.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pengaruh teknologi terhadap lingkup pendidikan memberikan transformasi signifikan dalam kegiatan belajar mengajar. Pada pendidikan saat ini, teknologi dijadikan sebagai alat untuk mendorong pembelajaran yang kolaboratif dan interaktif antara guru dengan siswa. Selain itu, pembelajaran berbasis teknologi menciptakan suasana dan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan bagi siswa dengan penggunaan video, situs pendidikan, dan pelaksanaan evaluasi yang tidak monoton. Maka dari itu, siswa harus dibekali dengan kemampuan penggunaan teknologi secara positif terutama pada mata pelajaran yang kurang diminati, seperti matematika. Dalam konteks pembelajaran matematika, penguasaan materi Matematika siswa SDN Maleber perlu ditingkatkan. Bahkan beberapa siswa kelas 6 belum mahir dalam pengoprasian aritmatika dasar seperti pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Oleh karena itu, Tim PKM berinisiatif melakukan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemanfaatan teknologi, seperti penggunaan smartphone untuk pembelajaran online melalui website kuis matematika yang interaktif. Metode pengajaran yang diterapkan mengintegrasikan teori dan praktik, sehingga siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep matematika dan menguasai keterampilan penggunaan teknologi secara efektif. Pelaksanaan program dilakukan dengan melibatkan 19 siswa kelas 6, kemudian evaluasi program dilanjutkan bersama 5 siswa kelas 6 yang mendapat poin akurasi tertinggi saat mengerjakan kuis matematika melalui website. Tujuan dari program ini mendorong siswa SDN Maleber dalam mengembangkan keterampilan penggunaan teknologi secara positif, khususnya dalam konteks pembelajaran matematika. Serta meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika melalui pendekatan yang menarik dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi. Berdasarkan program PKM yang telah dilaksanakan, skor rata-rata yang diperoleh siswa dari hasil latihan di situs <em>Quizizz</em> adalah 79,21, meliputi 3 siswa teratas meraih skor 100. Selain itu, siswa memberikan respon yang cukup baik dengan menunjukan rasa antusias dan selalu aktif ketika proses pengajaran. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat mengatasi hambatan yang sering muncul dalam mempelajari matematika serta meningkatkan prestasi akademik mereka.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32137KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TELINGA SEBAGAI DETEKSI DINI PADA POPULASI WANITA LANJUT USIA 2024-09-05T02:16:46+00:00Ernawati Ernawatiernawati@fk.untar.ac.idYohanes Firmansyahyohanes@fk.untar.ac.idFarell Christian Gunaidifarellcg@gmail.comGeoffrey Christian LoGeoffrey.405220017@stu.untar.ac.id<p><em>The ear has a natural cleaning mechanism for excessive ear wax. Ear cleaning practices, such as inserting objects into the ear canal like cotton buds, matchsticks, and other objects commonly used to clean the ears, can pose a risk of injury. Earwax, or cerumen, functions to protect the ears from dust and foreign particles. However, excessive accumulation of earwax, especially in elderly people, can impair hearing and increase the risk of infection. As a result, physical examination of the ear is an important early detection method for the elderly. This activity uses the PDCA (Plan-Do-Check-Act) methodology to carry out ear examinations in the elderly group at St. Mary's Church, Francis of Assisi, Jakarta. The physical examination results showed that 7 (19.4%) respondents had an unassessable right eardrum, 2 (5.6%) had a perforated left eardrum, 7 (19.4%) had prop cerumen in their right ear, and 3 (8.3%) had prop cerumen in their left ear. Educating the public about the importance of proper ear cleaning practices is crucial for maintaining overall ear health. This can help prevent injuries and maintain hearing health.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Telinga memiliki mekanisme pembersihan alami terhadap kotoran atau serumen telinga yang berlebihan. Praktik pembersihan telinga, seperti memasukkan benda ke dalam liang telinga seperti cotton bud, batang korek api, dan benda lainnya yang biasa digunakan untuk membersihkan telinga dapat menimbulkan risiko cedera. Kotoran telinga atau serumen berfungsi melindungi telinga dari debu dan partikel asing. Namun, akumulasi kotoran telinga yang berlebihan, terutama pada orang lanjut usia, dapat mengganggu pendengaran dan meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, pemeriksaan fisik telinga sebagai deteksi dini sangat penting dilakukan pada lansia. Kegiatan ini menggunakan metodologi PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk melakukan pemeriksaan telinga pada kelompok lanjut usia di Gereja St. Fransiskus Asisi, Jakarta. Pada hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa terdapat 7 (19,4%) responden memiliki gendang telinga kanan yang tidak dapat dinilai, 2 (5,6%) responden memiliki gendang telinga kiri yang perforasi, 7 (19,4%) responden mengalami serumen prop pada telinga kanan serta 3 (8,3%) responden mengalami serumen prop pada telinga kiri. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya praktik pembersihan telinga dengan tepat sangat penting untuk kesehatan telinga secara keseluruhan. Hal ini dapat membantu mencegah cedera dan menjaga kesehatan pendengaran.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32138PENDALAMAN MATERI AYAT JURNAL PENYESUAIAN BAGI SISWA/I SMA NEGERI 2 2024-09-05T02:37:26+00:00Amin Wijoyoaminw@fe.untar.ac.idNicholas Richardsonnicholas.125220103@stu.untar.ac.idCherry Tanichicherry.125220107@stu.untar.ac.id<p><em>Education about petty cash for students at SMA NEGERI 2 serves as an integral part of Community Service, a collaborative effort between professors and students from Tarumanagara University aimed at fostering a positive impact on Indonesia's education landscape. This initiative specifically focuses on enhancing students' knowledge of recording adjusting entry and related transactions within an accounting period. The comprehensive program, executed in person at SMA NEGERI 2 on March 15, 2024, engaged 20 students from the school. The significance of this endeavor lies in its dual contribution of providing practical insights into adjusting entries and broadening students' overall understanding of accounting principles. The activities encompass theoretical discussions on concept of adjusting journal recording types, and hands-on exercises to ensure a thorough comprehension of the subject matter. This immersion in accounting fundamentals is envisioned to equip SMA NEGERI 2 students with the necessary skills for the challenges of higher education and future professional endeavors. As a measure of success, at the culmination of the community service, an impressive 71% of SMA NEGERI 2 students demonstrated their deep understanding of the Adjusting entries module by correctly answering the Kahoot question bank. This outcome serves as a testament to the efficacy of the program in fostering substantial learning outcomes among the participating students.</em></p> <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Pendalaman materi ayat jurnal penyesuaian bagi murid siswa/i di SMA NEGERI 2 hal ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang melibatkan partisipasi para dosen dan mahasiswa/i dari Universitas Tarumanagara dengan tujuan memberikan dampak positif pada ekosistem pendidikan di Indonesia. Program ini memberikan kontribusi dengan menyediakan pengetahuan tambahan tentang pencatatan ayat jurnal penyesuaian dan transaksi terkait dalam periode akuntansi. Penyampaian materi mengenai pencatatan ayat jurnal penyesuaian dilakukan secara langsung di SMA NEGERI 2 pada tanggal 15 Maret 2024, dan dihadiri oleh 20 murid siswa/i SMA NEGERI 2. Signifikansi dari kegiatan ini terletak pada dua dampak utamanya, yaitu memberikan wawasan praktis tentang pencatatan ayat jurnal penyesuaian dan memperluas pemahaman umum siswa tentang prinsip akuntansi. Kegiatan ini melibatkan diskusi teoritis mengenai konsep tipe pencatatan jurnal penyesuaian, dan latihan praktik untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Penguatan pemahaman terhadap materi ini diharapkan dapat mempersiapkan kepada siswa/i SMA NEGERI 2 dalam menghadapi tuntutan pendidikan tinggi dan dunia kerja di masa depan. Sebagai ukuran keberhasilan, pada akhir kegiatan PKM, sebanyak 71% siswa SMA NEGERI 2 berhasil menjawab dengan benar bank soal di Kahoot, mencerminkan pemahaman mendalam mereka terhadap materi ayat jurnal penyesuaian. Hasil ini menjadi bukti keefektifan program dalam mendorong pencapaian hasil belajar yang substansial di kalangan siswa yang berpartisipasi.</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32139PENGENALAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LITERASI BAGI SISWA SEKOLAH DASAR2024-09-05T02:42:35+00:00Yuri Prisianiyuri.115210368@stu.untar.ac.idMonica Glory Faithtriamonica.825210102@stu.untar.ac.idFhilia Anasty Gumayfhilia.705210287@stu.untar.ac.idSalim Santososalim.825210117@stu.untar.ac.idKacenkacen.535210089@stu.untar.ac.idAsoka Dhananjayaasoka.535210043@stu.untar.ac.idNovario Jaya Perdananovariojp@fti.untar.ac.id<p><em>Education at the primary or elementary school level has an important role in forming the foundation of students' knowledge for use in subsequent education. Therefore, English is the international language most widely used in the world as a medium of communication, technology, business and education with other countries. The aim of this activity is to provide knowledge and skills in using English to state elementary school students C in Cianjur Regency. This activity was chosen because students' ability to speak English and write in English is still lacking due to limited vocabulary and low understanding of the structure of English. The application of English since elementary school is very important to help students remain confident in using a foreign language. The activity method used was qualitative with respondents from grades one to six. Next, learning takes the form of theoretical explanations regarding the structure of English and practice speaking using English. During the learning process, interesting image and video media are used to increase students' motivation. The results of this activity have a positive impact on students. The application of fun and effective English learning is an attraction to increase students' interest in foreign languages as well as to increase self-confidence and open up more educational opportunities in the future. </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Pendidikan di tingkat dasar atau sekolah dasar memiliki peran penting dalam membentuk fondasi pengetahuan siswa untuk digunakan pada pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu, Bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan oleh dunia sehingga sebagai media komunikasi, teknologi, bisnis, dan pendidikan dengan negara lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan bahasa inggris kepada siswa sekolah dasar negeri C di Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini dipilih karena kemampuan siswa berbicara bahasa inggris dan tulis dalam bahasa inggris masih kurang yang disebabkan oleh keterbatasan kosa kata dan kurangnya pemahaman terhadap struktur Bahasa Inggris. Penerapan bahasa inggris sejak sekolah dasar sangat penting untuk membantu siswa tetap percaya diri dalam menggunakan bahasa asing. Metode kegiatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan responden siswa kelas satu sampai enam. Selanjutnya dengan pembelajaran berupa pemaparan teori mengenai struktur Bahasa Inggris dan praktik berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Selama proses pembelajaran, digunakan media gambar dan video yang menarik untuk meningkatkan motivasi para siswa. Hasil dari kegiatan ini memberikan dampak positif bagi siswa. Penerapan pembelajaran bahasa inggris yang menyenangkan dan efektif merupakan daya tarik untuk meningkatkan minat siswa dengan bahasa asing serta untuk meningkat kepercayaan diri dan membuka lebih banyak peluang pendidikan di masa depan</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32140PELATIHAN AKUNTANSI JURNAL KOREKSI BAGI SISWA SMA X JAKARTA2024-09-05T03:37:11+00:00Nastasya Cindy Hidajatnatasyah@fe.untar.ac.idVelinda Alvitavelinda.125210178@stu.untar.ac.idBeatrice Tannessia Tandribeatrice.125239105@stu.untar.ac.id<p><em>All business actors need accounting in their business activities. Accounting is a continuous cycle that will repeat itself every period to provide financial report output that meets the expected quality standards. The cycle always starts with identifying economic transactions and then continues with the recording process. This recording process is the most basic because it will influence the subsequent accounting process. The process of recording will produce an output called a journal. So the whole process is known as the journaling system. However, there are often errors in recording journals so that the numbers recorded do not show the actual numbers. In the journaling system, errors that appear cannot be corrected by being deleted/edited. However, this error can be overcome by making a correction journal. So it is important to understand corrective journals in order to be able to correct any errors that might be found. This Community Service Activity (PKM) is one manifestation of the Tri Dharma of Higher Education, to provide benefits to the community. It is hoped that this activity will provide benefits for Yusuf Christian High School students to better understand correction journals in the accounting cycle journaling system. This training will focus on the journaling system. This activity was carried out for 90 minutes in one offline session in May 2024. The activity included presentation of material by the Untar PKM Team, then continued with practice questions and ended with a question and answer session.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Seluruh pelaku dunia usaha membutuhkan akuntansi dalam kegiatan usaha mereka. Akuntansi merupakan suatu siklus berkelanjutan yang akan berulang setiap periodenya untuk memberikan output laporan keuangan yang memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Siklus selalu dimulai dengan mengidentifikasi transaksi ekonomi kemudian dilanjutkan dengan proses mencatat. Proses mencatat ini lah yang paling mendasar karena akan mempengaruhi proses akuntansi selanjutnya. Proses mencatat akan menghasilkan luaran yang disebut jurnal. Sehingga keseluruhan proses dikenal dengan istilah sistem penjurnalan. Namun sering kali terdapat kesalahan dalam mencatat jurnal sehingga angka yang telah tercatat belum menunjukkan angka yang sebenarnya. Dalam sistem penjurnalan kesalahan yang muncul tidak dapat dibenarkan dengan cara dihapus/diedit. Namun kesalahan ini dapat diatasi dengan membuat jurnal koreksi. Maka jurnal koreksi penting untuk dipahami agar dapat mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin akan ditemukan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini (PKM) adalah salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Diharapkan kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi siswa SMA Kristen Yusuf untuk lebih memahami mengenai jurnal koreksi dalam sistem penjurnalan siklus akuntansi. Pelatihan ini akan berfokus pada sistem penjurnalan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 90 menit dalam satu sesi secara luring pada bulan Mei 2024. Pelaksanaan kegiatan meliputi pemaparan materi oleh Tim PKM Untar kemudian dilanjutkan dengan latihan soal dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32195DESAIN GAMBAR KAOS KEGIATAN PELATIHAN DENGAN PHOTOSHOP BAGI SISWA SMA TARSISIUS II2024-09-12T09:38:46+00:00Meirista Wulandarimeiristaw@ft.untar.ac.idSuraidisuraidi@ft.untar.ac.id<p><em>T-shirts are souvenirs that are frequently acquired by taking part in particular events or activities. Typically, souvenir t-shirts feature pictures or logos that explain the events being held. The majority of people think that designs on t-shirts meant to serve as souvenirs have the power to draw attention and evoke strong feelings related to the events they take part in. T-shirts can be used as a medium in promotions which attract people’s attention to these events. In order for t-shirts to be worn with pride and in style, innovative designs are crucial as well. Soft files of t-shirt image designs can be designed using Adobe Photoshop, a computer program that supports digital image processing. </em><em>Someone who knows the way to deploy it may create a visually appealing t-shirt design that complements the activity's theme. In order to enhance the quality of the images used in t-shirt designs, high school students are going to learn how to use Adobe Photoshop to customize colors, insert and position images, deal with letters, and sharpen contrast. </em><em>Through Adobe Photoshop training, it is hoped that high school students can increase their creativity and artistic expression in two-dimensional image media. The aim of this training is to create innovative and creative t-shirt designs for training activities, as well as improving the graphic design skills of high school students. The results of the training showed that students succeeded in creating t-shirt designs that were informative and attracted attention about the training activities. </em><em>This is demonstrated by the success of printing t-shirts in terms of training activities. </em><em>With thorough materials and interactive training techniques, this training can go smoothly.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kaos merupakan souvenir yang sering didapatkan ketika mengikutri suatu kegiatan atau event tertentu. Kaos souvenir biasanya memiliki gambar atau logo yang menggambarkan tentang kegiatan yang dilakukan. Sebagian besar orang meyakini bahwa desain pada kaos souvenir memiliki kemampuan untuk menarik perhatian dan meninggalkan kesan yang mendalam tentang kegiatan yang diikuti. Dalam promosi, kaos dapat digunakan sebagai media untuk mempromosikan kegiatan tersebut. Agar kaos dapat menjadi pakaian yang dipakai dengan bangga dan sesuai fashion, desain yang kreatif juga diperlukan. Adobe Photoshop, program komputer yang mendukung pengolahan gambar digital, dapat digunakan untuk mendesain soft file dari desain gambar kaos. Dengan memahami cara menggunakannya, seseorang dapat membuat desain kaos yang menarik dan sesuai dengan tema kegiatan. Tujuan dari pelatihan penggunaan <em>Adobe Photoshop</em> ini adalah untuk mengajarkan kepada para siswa SMA cara mengubah warna, menyisipkan dan meletakkan gambar, menggunakan huruf, dan mempertajam kontras untuk meningkatkan kualitas gambar yang digunakan dalam desain kaos. Melalui pelatihan Adobe Photoshop, diharapkan siswa sekolah menengah atas dapat meningkatkan kreativitas dan ekspresi jiwa seni mereka dalam media gambar dua dimensi. Tujuan pelatihan ini adalah untuk membuat desain kaos yang inovatif dan kreatif untuk kegiatan pelatihan, serta meningkatkan kemampuan desain grafis siswa SMA. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa siswa berhasil membuat desain kaos yang informatif dan menarik perhatian tentang kegiatan pelatihan. Hal ini ditunjukkan dengan berhasilnya mencetak kaos kegiatan pelatihan. Pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik dengan materi yang komprehensif dan metode pelatihan interaktif.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32200PENGENALAN DASAR – DASAR PEMASARAN DIGITAL DI SMA BUDHAYA SANTO AGUSTINUS JAKARTA2024-09-13T01:20:29+00:00Richard Andrewricharda@fe.untar.ac.idDaniel Chandradaniel.115220108@stu.untar.ac.idFerdyanto Gunawanferdyanto.115230003@stu.untar.ac.idLidya Yurikelidya.115230348@stu.untar.ac.id<p><em>SMA Budhaya Santo Agustinus II is one of many registered education institution in East Jakarta. As one of the largest school there, they develop their brand awareness as the school that excel in extra-curricular achievements such as sport and art. However, those achievements are not linear with their digitalized marketing instruments development. Post pandemic situation gave plenty of new challenges and risks for this instruments especially when parents and guardians are coming from different range of ages and generations. For example, the institution are not yet preparing the official website and social media properly. Based on those problems, CSR team from Management program try to develop their digital marketing skills by arranging the scheduled workshop session. The objective of the session is to ensure the development of knowledge about digital marketing. As a result, both the students and the Economic teacher participated this program. This event also welcomed by the head of the school as he greeted directly before the session. For the post-session expectations, they can enhance both their awareness and digital marketing system by implementing integrated school’s social media and website. The CSR team concluded the program can work better if the students’ and teachers’ are committed for improving the digital marketing instruments.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>SMA Budhaya Santo Agustinus II adalah salah satu dari banyak institusi pendidikan tingkat menengah yang ada di kota Jakarta Timur. Sebagai salah satu sekolah ternama di daerah tersebut, sekolah ini secara historis memiliki keunggulan di banyak bidang ekstrakulikuler seperti seni dan olahraga. Akan tetapi, prestasi di banyak bidang ini belum didukung dengan peningkatan infrastruktur pemasaran digital seperti pengadaan situs dan media sosial yang layak dan resmi digunakan oleh pihak sekolah. Hal ini dirasa tidak sesuai dengan situasi setelah pandemi yang menyebabkan instrumen digital yang sebelumnya adalah opsional menjadi salah satu kebutuhan utama terutama karena pihak orangtua ataupun wali murid sudah berganti generasi dengan variasi usia yang relatif berbeda. Berdasarkan situasi yang harus dihadapi tersebut maka tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari gabungan dosen dan mahasiswa mencoba untuk melakukan tutorial mengenai dasar – dasar pemasaran digital di sekolah tersebut. Acara yang dibuka langsung oleh pihak kepala sekolah ini diikuti oleh peserta didik dan guru ekonomi pula. Setelah sesi tutorial tersebut berakhir, pihak sekolah berharap pengembangan instrumen pemasaran digital pada pihak sekolah tersebut dapat berjalan dengan baik. Secara umum, seluruh pihak merasa instrumen pemasaran digital dapat berjalan dengan baik dan ditingkatkan jika ada komitmen dari para pemangku kepentingan yang ada pada sekolah tersebut.</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32201PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI STUNTING DI DESA TALAGA, PUSKESMAS CIKUPA2024-09-13T02:31:24+00:00Zita Atzmardinazitaa@fk.untar.ac.idArya Adi Bramastazitaa@fk.untar.ac.idDhea Asih Wulandarizitaa@fk.untar.ac.idJennifer Gracezitaa@fk.untar.ac.idAngelica Joanna Charity Kamalozitaa@fk.untar.ac.id<p><em>Stunting is defined as a condition of failure to thrive in children aged less than five years, usually called toddlers, due to chronic malnutrition and recurrent infections, especially during the First 1000 Days of Life (HPK). Data on toddlers in Banten province shows that 3.5% are severely underweight and 14.2% are underweight. This data is higher than the national data, which recorded 3% who were severely underweight and 12.9% who were underweight. The number of stunting cases in the Cikupa Community Health Center working area in 2022 was 116 cases and in 2023 there were 127 stunting cases with the highest cases being in Talaga Village, namely an increase of 17 cases. The aim of this activity is to increase knowledge about stunting so that it can reduce the number of cases. To identify problems, the Blum Paradigm and Fishbone Diagram are used to determine the root cause of the problem. The results of identifying problems using the Blum Paradigm revealed lifestyle factors that play a role in the high number of tuberculosis cases. The results of the activity showed that 91% of participants scored >70 points on the post-test and 5 participants who were called randomly were able to practice good and correct hand hygiene and use a balanced nutritional food menu according to the contents of my plate. Based on the intervention we carried out, it can be stated that our intervention was successful so it is hoped that it can reduce stunting cases in the Cikupa Community Health Center working area.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Stunting didefinisikan sebagai suatu kondisi gagal tumbuh pada anak yang berusia kurang dari lima tahun yang biasa disebut Balita dikarenakan kekurangan gizi kronis serta akibat infeksi berulang terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Data Balita di provinsi Banten terdapat 3,5 % yang mengalami severely underweight dan 14,2 % yang mengalami underweight. Data tersebut lebih tinggi dari nasional yang mencatat ada 3 % yang mengalami severely underllweight dan 12,9 % yang mengalami underweight. Jumlah kasus stunting pada wilayah kerja Puskesmas Cikupa tahun 2022 adalah 116 kasus dan pada tahun 2023 adalah 127 kasus stunting dengan kasus tertinggi berada di Desa Talaga yaitu terjadi peningkatan sebanyak 17 kasus. Tujuan dilakukan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan mengenai stunting sehingga dapat menurunkan jumlah kasus. Untuk identifikasi masalah digunakan Paradigma Blum dan Diagram fishbone untuk menentukan akar penyebab masalah. Hasil identifikasi masalah dengan Paradigma Blum didapatkan faktor lifestyle yang berperan pada tingginya kasus tuberkulosis. Hasil kegiatan didapatkan 91% peserta mendapatkan nilai >70 poin pada post-test dan 5 peserta yang dipanggil secara acak dapat mempraktikkan Hand Hygiene yang baik dan benar serta menggunakan menu makanan gizi seimbang sesuai Isi Piringku. Berdasarkan intervensi yang kami lakukan dapat dinyatakan intervensi kami berhasil sehingga diharapkan dapat menurunkan kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Cikupa</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32202PENDAMPINGAN PENERAPAN STRATEGI BRANDING UNTUK PENGEMBANGAN UMKM KULINER MALAM JAKARTA PUSAT2024-09-13T05:11:08+00:00Joyce A. Turanganjoyce@fe.untar.ac.id<p><em>This community service activity aims to develop and support the implementation of branding strategies for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the late-night culinary sector in Central Jakarta. The research involves analyzing consumer trends, identifying market needs, as well as the uniqueness and specialties of late-night culinary products in Central Jakarta. Through an integrated and sustainable approach, this proposal offers guidance and training to owners of late-night culinary MSMEs in developing effective branding strategies to enhance the visibility and attractiveness of their businesses. The methodology used will include market surveys, interviews with MSME owners, competitor analysis, and the development of training materials tailored to the needs and readiness levels of participants. Additionally, this proposal will integrate the use of social media and digital technology to expand reach and interaction with potential customers. It is hoped that through this support, late-night culinary MSMEs in Central Jakarta can enhance their competitive advantage, expand market share, and strengthen their brand identity and image in the eyes of local consumers and tourists. The successful implementation of the proposed branding strategies is expected to have a positive impact on local economic growth and the welfare of MSME owners and the surrounding community.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kegiatan Abdimas ini bertujuan untuk mengembangkan dan mendampingi penerapan strategi branding bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor kuliner malam di Jakarta Pusat. Penelitian ini melibatkan analisis terhadap tren konsumen, identifikasi kebutuhan pasar, serta identifikasi keunikan dan keistimewaan produk kuliner malam Jakarta Pusat. Melalui pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, proposal ini menawarkan bimbingan dan pelatihan kepada pemilik UMKM kuliner malam dalam mengembangkan strategi branding yang efektif untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik bisnis mereka. Metodologi yang digunakan akan meliputi survei pasar, wawancara dengan pemilik UMKM, analisis kompetitor, dan pengembangan materi pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kesiapan peserta. Selain itu, proposal ini juga akan mengintegrasikan pemanfaatan media sosial dan teknologi digital untuk meningkatkan jangkauan dan interaksi dengan pelanggan potensial. Diharapkan bahwa melalui pendampingan ini, UMKM kuliner malam Jakarta Pusat dapat meningkatkan keunggulan kompetitif mereka, memperluas pangsa pasar, serta memperkuat identitas dan citra merek mereka di mata konsumen lokal maupun turis. Kesuksesan implementasi strategi branding yang diperoleh dari proposal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan kesejahteraan pemilik UMKM dan masyarakat sekitarnya.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32214GAMBARAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS CIKUPA 2024-09-13T08:10:52+00:00Zita Atzmardinazitaa@fk.untar.ac.idVincent Suaputrazitaa@fk.untar.ac.idCaitlyn Natasha Natasha Horyonozitaa@fk.untar.ac.idElizabethzitaa@fk.untar.ac.idAngelica Joanna Charity Kamalozitaa@fk.untar.ac.id<p><em>Anemia is a condition where the hemoglobin concentration (Hb), erythrocyte count or hematocrit (Ht) levels are lower than normal and insufficient to meet physiological needs. WHO determines anemia if the Hb level is < 11 g/dL or Ht < 33%, as well as postpartum anemia if the Hb is < 10 g/dL. Based on WHO in 2011, the prevalence of anemia in pregnancy worldwide was 38.2%, with the highest incidence in the Southeast Asia region, namely 48.7%. Indonesia is ranked 5th with the highest anemia rate in pregnant women in the Southeast Asia region. Cikupa Health Center has a total of 2702 pregnant women in 2023, with an incidence of anemia of 306 people (11.32%). Data shows that 6 out of 10 villages experienced a significant increase in the number of anemia sufferers among pregnant women. There is a difference in the average percentage of anemia sufferers of 6.71% between December 2023 and January 2024 with a P-value of 0.06. The average knowledge of respondents is 56.17%, the attitude of respondents is 57.66%, and the behavior of respondents amounting to 65.22%. Because data is still lacking, it is recommended to hold activities that can increase knowledge and change respondents' attitudes which will result in changes in behavior.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Anemia merupakan kondisi dimana kadar konsentrasi hemoglobin (Hb), jumlah eritrosit atau hematokrit (Ht) lebih rendah dari normal dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis. WHO menentukan anemia ditentukan jika kadar Hb < 11 g/dL atau Ht < 33 %, serta anemia pasca salin jika didapatkan Hb < 10 g/dL. Berdasarkan WHO pada tahun 2011, prevalensi anemia pada kehamilan di seluruh dunia adalah 38,2%, dengan kejadian paling tinggi di wilayah Asia Tenggara, yaitu 48,7%. Indonesia menduduki peringkat ke-5 dengan angka anemia tertinggi pada ibu hamil di kawasan Asia Tenggara. Puskesmas Cikupa memiliki total ibu hamil sebanyak 2702 orang di tahun 2023, dengan kejadian anemia 306 orang (11.32%). Data menunjukkan 6 desa dari 10 desa mengalami kenaikan jumlah penderita anemia pada ibu hamil yang cukup signifikan. Terdapat perbedaan rata-rata persentase penderita anemia sebesar 6,71 % antara Desember 2023 dan Januari 2024 dengan nilai P-value sebesar 0,06.Rata-rata pengetahuan responden sebesar 56, 17 %, sikap responden 57,66 %, dan perilaku responden sebesar 65,22 %. Karena data yang masih kurang tersebut, maka disarankan untuk mengadakan kegiatan yang dapat menambah pengetahuan yang dapat mengubah sikap responden yang akan berakibat perubahan perilaku.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32215MENANGKAL INTIMIDASI MELALUI STRATEGI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN TATA KRAMA PADA SISWA DI SEKOLAH 2024-09-13T08:32:50+00:00Nayra Fitrianita Efnanayra.705210288@stu.untar.ac.idKimberleykimberley.705210223@stu.untar.ac.idErickerick.53521004@stu.untar.ac.idVenrico Phandryvenrico.535210055@stu.untar.ac.idDivyas Bharathdivyas.825210129@stu.untar.ac.idAdryanus Rinaldiadryanus.535210110@stu.untar.ac.idMei Iemeii@fe.untar.ac.id<p><em>Bullying is a behavior or action that refers to violence and persecution, both physically and mentally. Such actions can have serious impacts on the well-being of individuals who are victims. In addition to the issue of bullying, the role of etiquette as the foundation of good behavior and a positive school culture is also a primary concern. Etiquette refers to rules of behavior and norms in society. With the phenomenon of violence, bullying, and the increasing decline in manners or etiquette at SD X Kabupaten Cianjur. The PKM Implementation Team at SD X Kabupaten Cianjur through implementing Anti-Bullying and Ethics Socialization twice, students at SD X Kabupaten Cianjur began to be aware of acts of violence and abuse in the school environment. The students at SD X Kabupaten Cianjur have started to bravely report any actions related to bullying and become initiators in preventing such actions. Similarly, the socialization strategy regarding the importance of etiquette and instilling etiquette in students at SD X Kabupaten Cianjur has shown an improvement in students behavior in terms of etiquette. </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Perundungan merupakan perilaku atau tindakan yang merujuk kepada kekerasan dan penganiayaan, baik secara fisik maupun mental. Tindakan tersebut dapat menimbulkan dampak serius pada kesejahteraan individu yang menjadi korban. Selain masalah perundungan, peran tata krama sebagai fondasi perilaku yang baik dan budaya sekolah yang positif juga menjadi perhatian utama. Tata krama mengacu pada aturan perilaku dan norma dalam masyarakat. Dengan adanya fenomena kekerasan, perundungan, serta kurang terlihatnya sikap sopan santun atau tata krama di SD X Kabupaten Cianjur, memberikan bimbingan kepada anak mengenai buruknya perundungan serta penanaman tata krama merupakan salah satu solusi untuk permasalahan yang terjadi di SD X Kabupaten Cianjur. Tim Pelaksana PKM di SD X Kabupaten Cianjur melakukan analisis situasi dan memilih menggunakan strategi Sosialisasi dengan materi mengenai Bullying dan juga Tata Krama. Dengan dilaksanakannya Sosialisasi Anti-bullying dan Tata Krama sebanyak dua kali, murid SD X Kabupaten Cianjur mulai sadar akan tindakan kekerasan serta penganiayaan yang terjadi di lingkungan sekolah. Siswa dan siswi SD X Kabupaten Cianjur mulai berani untuk melaporkan segala tindakan yang merujuk kepada perundungan dan menjadi inisiator dalam pencegahan tindakan tersebut. Begitu pula dengan strategi sosialisasi mengenai pentingnya tata krama serta penanaman tata krama pada siswa/i SD X Kabupaten Cianjur yang memperlihatkan peningkatan perilaku siswa/i dalam aspek tata krama.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32217MENJELAJAHI KEKUATAN TANGAN : MENGGAPAI KREATIVITAS MELALUI PEKERJAAN KREATIF TANGAN (PKT)2024-09-13T09:07:58+00:00Kimberleykimberley.705210223@stu.untar.ac.idVenrico Phandryvenrico.535210055@stu.untar.ac.idNayra Fitrianita Fitrianita Efnanayra.705210288@stu.untar.ac.idDivyas Bharathdivyas.825210129@stu.untar.ac.idAdryanus Rinaldiadryanus.535210110@stu.untar.ac.idErickerick.53521004@stu.untar.ac.idMei Iemeii@fe.untar.ac.id<p><em>The implementation of Creative Handwork (PKT) has become an integral part of education at various levels, as it plays a crucial role in developing students' creative skills, fine motor skills, and problem-solving abilities. PKT teaches students to use their hands as primary tools for creating artworks, crafts, or other projects that encourage exploration, innovation, and self-expression. The implementation team reviews the importance of PKT in education, especially in an era where technology increasingly dominates daily life. The team explains how PKT provides opportunities for students to engage in creative physical activities, build hand skills, and enhance concentration and perseverance. Additionally, the team discusses the role of PKT in providing an inclusive learning environment, where students with diverse needs and talents can participate and thrive. The team also highlights how PKT can be integrated into the curriculum holistically, not just as an additional activity, but as an essential part of cross-disciplinary learning. The PKM implementation team conducted a situational analysis and decided to teach creativity through PKT. The goal is to enhance understanding of the importance of PKT in shaping creative, independent, and competitive individuals in a constantly changing and evolving society. The results of the PKT we practiced had a positive impact on the social and emotional development of students, as it promotes cooperation, self-confidence, and appreciation of diversity.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pelaksanaan Pekerjaan Kreatif Tangan (PKT) telah menjadi bagian integral dari pendidikan di berbagai tingkatan, karena memainkan peran krusial dalam pengembangan keterampilan kreatif, motorik halus, serta pemecahan masalah siswa. PKT mengajarkan siswa untuk menggunakan tangan mereka sebagai alat utama untuk menciptakan karya seni, kerajinan, atau proyek lain yang mendorong eksplorasi, inovasi, dan ekspresi diri. Tim pelaksana mengulas pentingnya pelaksanaan PKT dalam pendidikan, terutama di era teknologi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari. Tim pelaksana menjelaskan bagaimana PKT memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam aktivitas fisik yang kreatif, membangun keterampilan tangan, dan meningkatkan konsentrasi serta ketekunan. Selain itu, tim pelaksana membahas peran PKT dalam menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, di mana siswa dengan berbagai kebutuhan dan bakat dapat berpartisipasi dan berkembang. tim pelaksana juga menyoroti bagaimana PKT dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum secara holistik, tidak hanya sebagai kegiatan tambahan, tetapi juga sebagai bagian penting dari pembelajaran lintas mata pelajaran. Tim pelaksana PKM melakukan analisis situasi dan memutuskan untuk mengajarkan kreativitas melalui PKT. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya PKT dalam membentuk individu yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing di masyarakat yang terus berubah dan berkembang. Hasil dari PKT yang kami praktikkan memiliki dampak positif terhadap perkembangan sosial dan emosional siswa, karena mempromosikan kerjasama, rasa percaya diri, dan penghargaan terhadap keragaman.</p> <p> </p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32218RANCANG BANGUN WEBSITE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI KEGIATAN AMAL USAHA PCM ROGOJAMPI2024-09-13T09:54:37+00:00Herman Yuliandokoherman.yuliandoko@poliwangi.ac.idDedy Hidayat Kusumadedy@poliwangi.ac.idMoh. Nur Shodiqnoer.shodiq@poliwangi.ac.idDian Ridlo Pamujiridlodian@poliwangi.ac.id<p><em>Muhammadiyah is one of the largest Islamic organizations in Indonesia. In Banyuwangi Regency, especially in Rogojampi District, Muhammadiyah represented by PCM Rogojampi has many charities ranging from education to health. In addition, PCM Rogojampi has many social or religious activities so that its growth dynamics are also very high. However, PCM Rogojampi does not yet have internet-based information or promotion media, making it quite difficult to promote its charities or activities. Therefore, an internet-based information and promotion media such as a website is needed so that it can further develop PCM Rogojampi's business charities. In addition, improving skills for PCM Rogojampi members in the field of internet-based information media is also needed because it is very important to support and operate PKM products that will be made. Therefore, training related to this PKM product is also needed for them. In this research the Design Science Research Method (DSRM) method is used which is very suitable for information system activities. So that in the end we get a website that suits user needs and increase employee skills in the field of information systems through training.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Di Kabupaten Banyuwangi, utamanya di Kecamatan Rogojampi, Muhammadiyah yang diwakili PCM Rogojampi memiliki banyak amal usaha mulai dari pendidikan sampai dengan kesehatan. Selain itu PCM Rogojampi memiliki kegiatan-kegiatan sosial ataupun keagamaan yang banyak sehingga dinamiki pertumbuhannya juga sangat tinggi. Namun demikian PCM Rogojampi belum memiliki media informasi ataupun promosi yang berbasis internet sehingga cukup menyulitkan untuk mempromosikan amal usahanya ataupun kegiatan-kegiatan yang dilakukannya. Oleh sebab itu diperlukan sebuah media informasi dan promosi yang berbasis internet seperti website sehingga dapat lebih mengembangkan amal usaha PCM Rogojampi. Selain itu, peningkatan keterampilan bagi anggota-anggota PCM Rogojampi dibidang media informasi berbasis internet juga dibutuhkan karena sangat penting untuk mendukung serta mengoperasikan produk PKM yang akan dibuat. Oleh sebab itu pelatihan terkait produk PKM juga diperlukan bagi mereka. Dalam penelitian ini menggunakan metode Design Science Research Method (DSRM) yang sangat sesuai dengan kegiatan-kegiatan sistem informasi. Sehingga diakhir didapatkan website yang sesuai kebutuhan pengguna serta meningkatnya keterampilan karyawan dibidang sistem informasi melalui pelatihan.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32252PELATIHAN MEMBUAT MEDIA PUBLIKASI DENGAN APLIKASI CAPCUT PADA KLUB TAEKWONDO BULUNGAN PAMULANG2024-09-18T04:32:23+00:00Heru Budi Kusumaheruk@fsrd.untar.ac.idAngel Avriliaavrilia388@gmail.comSharlenesharlenedinataa@gmail.com<p><em>The importance of publication and communication in an organization can be seen from the activities of an organization where when publication and communication do not work then an organization can be said to have a vacuum agenda. Good publications must be managed well, because publications are the body image of an organization. The Bulungan Pamulang Taekwondo Club was declared on September 17 1998 based on Deed of Establishment Number: 25 dated October 21 2013. The Address of the Bulungan Pamulang Taekwondo Club Secretariat is at Ciater Permai Housing, block C5 No. 8 Ciater Village, Serpong District, South Tangerang City, Banten Province. The training chosen is video processing using an application that can be easily accessed on a smartphone. This training was chosen because it is part of an organizational program and also because there are more and more social media that display information in the form of interesting videos with the effects they provide. Then knowledge in video editing becomes the basic capital for club administrators in documenting and publishing the activities of their athletes, whether during regular training, special training, belt promotion exams or tournament activities. The training method is by conducting literature studies, field studies, making video documentation of activities, editing videos using the CapCut application, and publishing them on the Instagram platform. The result is that training participants can edit and develop simple videos into much more interesting video displays</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Pentingnya sebuah publikasi dan komunikasi dalam sebuah organisasi dapat dilihat dari aktivitas sebuah organisasi dimana Ketika publikasi dan komunikasinya tidak berjalan maka sebuah organisasi dapat dikatakan vacuum agenda. </em><em>Publikasi yang baik harus dikelola secara baik, karena publikasi adalah gambaran tubuh sebuah organisasi. </em><em>Klub Taekwondo Bulungan Pamulang dideklarasikan pada tanggal 17 September 1998 berdassarkan Akte Pendirian Nomor: 25 tertanggal 21 Oktober 2013. Alamat Sekretariat Klub Taekwondo bulungan Pamulang di Perumahan Ciater Permai, blok C5 No. 8 Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan Provensi Banten. Pelatihan yang dipilih adalah pengolahan video menggunakan aplikasi yang di dapat mudah di smartphone. Pelatihan ini dipilih disamping karena merupakan bagian dari program organiasai juga dikarenakan sudah semakin banyaknya media sosial yang menampilkan informasi dalam bentuk video yang menarik dengan efek yang diberikan. Kemudian pengetahuan dalam mengedit video menjadi modal dasar bagi pengurus klub dalam mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan para atletnya, baik saat latihan regular, latihan khusus, ujian kenaikan sabuk maupun kegiatan turnamen. Metode pelatihan adalah dengan melakukan studi literatur, studi lapangan, membuat video dokumentasi kegiatan, mengedit video menggunakan aplikasi CapCut, dan mempublikasikannya di platform Instagram. Hasilnya adalah peserta Latihan dapat mengedit dan mengembangkan video yang sederhana menjadi tampilan video yang jauh lebih menarik. </em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32253PENGENALAN KONTEN KREATOR PADA SISWA SMP TARSISIUS I2024-09-18T04:39:03+00:00Ida Puspitowatiidap@fe.untar.ac.idFebby Setiawan Saluidap@fe.untar.ac.idRichie Lieidap@fe.untar.ac.id<p><em>Digitization has become a necessity across all layers of society and all fields of activity, including education. The utilization of technology by the public is employed to support various activities. Society's reliance on social media, through various social media platforms such as Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, and others, opens up new job opportunities related to technology and digitization. Digitization enables broader connections, thus often utilized in marketing and production fields. Social media is a platform that allows users to create, share, and participate in content. The increasing use of social media further opens up new opportunities in pursuing professions in the digital era, one of which is becoming a Content Creator. Content created is not only beneficial for production and marketing fields but also for education, where students can use it for learning purposes. Content creation may seem easy to the layperson, but in reality, it is not, as a content creator needs to consider engagement, awareness, and personal branding. With this understanding, it is necessary for students at SMP Tarsisius I to be introduced to becoming content creators, to avoid encountering difficulties in starting to create content. They can then choose social media platforms for distributing their content.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Digitalisasi merupakan suatu hal yang sudah menjadi kebutuhan pada semua lapisan masyarakat dan semua bidang kegiatan, tidak terkecuali pendiddikan. Pemanfaatan teknologi bagi masyarakat digunakan untuk mendukung kegiatan. Ketergantungan masyarakat dengan penggunaan media sosial, melalui beragam alat media sosial seperti facebook, Instagram, Twitter, Tik Tok dan lainnya, membuka peluang pekerjaan baru berkaitan dengan teknologi dan digitalisasi. Digitalisasi memungkinkan hubungan yang semakin luas, sehingga sering dimanfaatkan dalam bidang pemasaran, produksi. Media sosial merupakan platform yang memungkinkan penggunanya untuk membuat, berbagi, dan berpartisipasi dalam konten. Peningkatan penggunaan media sosial selanjutnya membuka peluang baru dalam menjalani profesi pada era digital, salah satu diantaranya menjadi seorang Konten Kreator. Konten yang dibuat tidak hanya bermanfaat bagi bidang produksi dan pemasaran, namun juga dapat bermanfaat bagi Pendidikan, dimana siswa bisa menggunakannya berkaitan dengan pembelajaran dan Pendidikan. Pembuatan konten dalam pandangan awam dianggap mudah, namun sesungguhnya tidak demikian, karena seorang konten kreator perlu memikirkan engagement, awareness, personal branding. Dengan pemahaman tersebut, perlu bagi siswa SMP Tarsisius I untuk mendapatkan pengenalan menjadi konten kreator, agar tidak mengalami kendala dalam memulai membuat konten. Selanjutnya dapat memilih media sosial yang dapat digunakan dalam mendistribusikan konten<em>. </em></p> <p> </p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32254MENCIPTAKAN MASYARAKAT SEHAT DI PUSKESMAS CIKUPA, TANGERANG2024-09-18T05:22:37+00:00Zita Atzmardinazitaa@fk.untar.ac.idMichelle Ruth Nataliezitaa@fk.untar.ac.idCindy Yuslianizitaa@fk.untar.ac.idMarcus Wong Kit Seongzitaa@fk.untar.ac.idDevy Fransiska Susantozitaa@fk.untar.ac.id<p><em>Creating a healthy society is very important to maintain the continuity of life. Maintaining health aims to prevent the spread of infectious diseases. One of the infectious diseases is Tuberculosis (TB). To date, Indonesia is ranked second in terms of TB cases in the world with a total of 969 thousand cases or around 1 new case every 33 seconds. Based on the 2023 SKI Report, Banten province ranks 3rd in the province with the most TB cases in Indonesia after Papua and West Java. The number of TB cases at the Cikupa Community Health Center in 2023 will be 192 cases. The aim of this activity is to increase public knowledge in creating healthy behavior so that the number of people suffering from disease, especially infectious diseases, can be reduced. The method uses the Blum Paradigm to identify the cause of the problem, a mini-survey to collect data, the Delphi non-scoring method to determine problem priorities, and a fishbone diagram to determine the root cause of the problem. Activities carried out include counseling and demonstrations on cough etiquette, CTPS, and use of masks. Intervention activities are monitored using the Plan-Do-Check-Action (PDCA) cycle and a systems approach for evaluation. Based on the Delphi non-scoring method, it was found that lifestyle factors were priority problems that had to be resolved immediately. The results of the intervention showed that 26 participants (72.22%) met indicators 1 and 2 and 5 participants who were called randomly were able to practice demonstrations of cough etiquette, CTPS and the correct use of masks. From this activity, it can be seen that there is an increase in knowledge so that it is hoped that it can reduce cases in the Cikupa Health Center working area.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Menciptakan masyarakat yang sehat sangat penting bagi menjaga keberlangsungan hidup. Menjaga kesehatan bertujuan mencegah terjangkitnya penyakit menular. Salah satu penyakit menular yaitu Tuberkulosis (TB). Hingga saat ini, Indonesia menempati peringkat kedua kasus TB tertinggi di dunia dengan jumlah kasus sebanyak 969 ribu atau sekitar 1 kasus baru setiap 33 detik. Berdasarkan Laporan SKI tahun 2023, propinsi Banten menempati urutan ke-3 provinsi dengan kasus TB terbanyak di Indonesia setelah Papua dan Jawa Barat. Jumlah kasus TB di Puskesmas Cikupa tahun 2023 sebesar 192 kasus. Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menciptakan perilaku sehat sehingga dapat diturunkannya jumlah masyarakat yang menderita penyakit, khususnya penyakit menular. Metode menggunakan Paradigma Blum untuk mengidentifikasi penyebab masalah, <em>mini-survey </em>untuk mengumpulkan data, metode <em>non-scoring </em>Delphi untuk menentukan prioritas masalah, serta diagram <em>fishbone</em> untuk menentukan akar penyebab masalah. Kegiatan yang dilakukan mencakup penyuluhan serta demonstrasi etika batuk, CTPS, dan penggunaan masker. Kegiatan intervensi dimonitoring dengan <em>Plan-Do-Check-Action </em>(PDCA) <em>cycle </em>serta pendekatan sistem untuk evaluasi. Berdasarkan metode <em>non-scoring </em>Delphi, diperoleh faktor <em>lifestyle </em>menjadi prioritas masalah yang harus segera diselesaikan. Hasil intervensi menunjukkan sebanyak 26 peserta (72,22%) memenuhi indikator 1 dan 2 serta 5 peserta yang dipanggil secara acak dapat mempraktikkan demonstrasi etika batuk, CTPS, dan penggunaan masker dengan benar. Dari kegiatan ini bisa dilihat adanya peningkatan pengetahuan sehingga diharapkan dapat menurunkan kasus di wilayah kerja Puskesmas Cikupa.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32256PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMAHAMAN TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG DI SMA NEGERI 2 JAKARTA2024-09-18T07:55:40+00:00Emillia Sastrasasmitaemillias@fe.untar.ac.idSelvyna Thirzaselvyna.125220178@stu.untar.ac.idAngel Lieangel.125220240@stu.untar.ac.id<p><em>The problem faced by SMA Negeri 2 Jakarta is that there is no in-depth knowledge about trading company transactions, both in recording transactions and preparing financial reports. This school has achieved impressive achievements in academic and non-academic fields, but understanding of accounting is felt to be limited because accounting material is included in the subject at the same time as economics. One of the accounting topics discussed in the high school curriculum is Trading Companies. Daily activities in trading companies are closely related to sales transactions and purchase transactions. To overcome this problem, the Tarumanagara University PKM Team offers a solution in the form of accounting training on trading company transaction material. This training will be aimed at students in classes X and XI with the hope of helping students to increase their knowledge of accounting. The results of surveys and observations at SMA Negeri 2 Jakarta show that partners welcomed this training plan. Through training with this problem-based learning module, it is hoped that students at SMA Negeri 2 Jakarta will gain a practical understanding of accounting. They will practice calculating and recording several trading company transactions both periodically and perpetually as well as preparing financial reports. This training will be held face-to-face and will last for 120 minutes in March 2024. Through this training, it is hoped that students at SMA Negeri 2 Jakarta will be able to understand material about trading companies and its daily application through buying and selling transactions. The training includes questions and answers about the material, practice questions, quiz questions and questionnaires. The output of this PKM is a mandatory output in the form of the Serina Untar journal, as well as additional output in the form of intellectual property rights.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Permasalahan yang dihadapi oleh SMA Negeri 2 Jakarta adalah belum adanya pengetahuan secara mendalam tentang transaksi perusahaan dagang baik dalam pencatatan transaksi maupun penyusunan laporan keuangan. Sekolah ini telah mencapai prestasi yang mengesankan dalam bidang akademik dan non-akademik, tetapi pemahaman mengenai akuntansi dirasakan terbatas karena materi akuntansi tergabung dalam mata pelajaran bersamaan dengan ekonomi. Salah satu topik akuntansi yang dibahas dalam kurikulum SMA adalah Perusahaan Dagang. Kegiatan di perusahaan dagang sehari-hari berkaitan erat dengan transaksi penjualan dan transaksi pembelian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Tim PKM Universitas Tarumanagara menawarkan solusi berupa pelatihan akuntansi materi transaksi perusahaan dagang. Pelatihan ini akan ditujukan kepada siswa kelas X dan XI dengan harapan dapat membantu para siswa/i untuk menambah pengetahuan akuntansi. Hasil survei dan observasi ke SMA Negeri 2 Jakarta menunjukkan bahwa mitra menyambut baik rencana pelatihan ini. Melalui pelatihan dengan modul problem-based learning ini, diharapkan siswa-siswi SMA Negeri 2 Jakarta akan mendapatkan pemahaman praktis tentang akuntansi. Mereka akan mempraktekkan perhitungan dan pencatatan sejumlah transaksi perusahaan dagang baik secara periodik dan perpetual serta menyusun laporan keuangan. Pelatihan ini diadakan secara tatap muka dan akan berlangsung selama 120 menit pada bulan Maret 2024. Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa-siswi SMA Negeri 2 Jakarta mampu memahami materi tentang perusahaan dagang dan penerapan dalam keseharian melalui transaksi jual-beli. Pelaksanaan pelatihan mencakup tanya jawab seputar materi, soal latihan, soal kuis juga kuesioner. Luaran dari PKM ini adalah luaran wajib berupa jurnal Serina Untar, serta luaran tambahan berupa Hak kekayaan intelektual</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32323LOVE YOURSELF, LOVE OTHERS: MENGAJARKAN SISWA SD MENGHARGAI DIRI SENDIRI DAN SESAMA2024-09-26T04:45:06+00:00Juniven Claudesjuniven.705210021@stu.untar.ac.idNivia nivia.705210073@stu.untar.ac.idMochamad Hammam Tegar Utomomochamad.535210054@stu.untar.ac.idPutri Oktarianaputri.825210071@stu.untar.ac.idBayu Eko Saputrobayu.535210109@stu.untar.ac.idDany Setiawandany.825210016@stu.untar.ac.idFransisca Iriani R. Dewifransiscar@fpsi.untar.ac.id<p><em>School is a place where children learn and develop themselves. Children studying in primary school are developing their character and social skills through interaction with the wider social environment. Therefore, the school social environment is quite crucial. Bullying and self-harm among elementary school students are serious problems that can have a negative impact on children's mental and emotional development. At SDN P, bullying behavior was found among students in grades 4 to 6, as well as several cases of self-harm among students in grades 5 and 6. This has a negative impact on the well-being of students at school. Therefore, a psychoeducational activity entitled "Love Yourself, Love Others" was held to increase students' understanding of the negative impact of bullying and the importance of self-love, so as to reduce bullying and self-harm behaviors. The methods used in this activity include psychoeducation that provides material on bullying and self-love, experience sharing sessions, and self-report activities. The implementation of activities involves direct interaction with students, data collection through observation and self-report. The results of the activity showed an increase in students' awareness of the importance of stopping bullying and practicing self-love. Thus, the "Love Yourself, Love Others" activity successfully made a positive contribution in creating a healthier school environment and supporting students' mental development and well-being. This program demonstrates that education on mental health and positive values can be effectively implemented at the primary school level to address the issues of bullying and self-harm.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Sekolah merupakan tempat anak belajar dan mengembangkan diri. Anak yang menempuh pendidikan SD sedang mengembangkan karakter serta kemampuan sosial melalui interaksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas. Oleh sebab itu, lingkungan sosial sekolah merupakan hal yang cukup krusial. Bullying dan self-harm di kalangan siswa sekolah dasar menjadi masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan mental dan emosional anak. Di SDN P, ditemukan adanya perilaku bullying di antara siswa kelas 4 hingga 6, serta beberapa kasus self-harm di kalangan siswi kelas 5 dan 6. Hal tersebut berdampak negatif pada kesejahteraan siswa-siswi di sekolah. Oleh sebab itu, kegiatan psikoedukasi yang berjudul "Love Yourself, Love Others" diadakan untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi tentang dampak negatif bullying dan pentingnya self-love, sehingga dapat mengurangi perilaku bullying maupun self-harm. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi psikoedukasi yang memberikan materi tentang bullying dan self-love, sesi berbagi pengalaman, dan kegiatan self-report. Pelaksanaan kegiatan melibatkan interaksi langsung dengan siswa, pengumpulan data melalui observasi dan self-report. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran siswa terhadap pentingnya menghentikan bullying dan mempraktikkan self-love. Dengan demikian, kegiatan "Love Yourself, Love Others" berhasil memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat serta mendukung perkembangan mental dan kesejahteraan siswa. Program ini menunjukkan bahwa edukasi tentang kesehatan mental dan nilai-nilai positif dapat secara efektif diterapkan di tingkat sekolah dasar untuk mengatasi masalah bullying dan self-harm</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32324BELAJAR TEKNOLOGI: PENGENALAN KOMPUTER UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR2024-09-26T05:35:35+00:00Nivianivia.705210073@stu.untar.ac.idDany Setiawandany.825210016@stu.untar.ac.idBayu Eko Saputrobayu.535210109@stu.untar.ac.idPutri Oktarianaputri.825210071@stu.untar.ac.idJuniven Claudesjuniven.705210021@stu.untar.ac.idMochamad Hammam Tegar Utomomochamad.535210054@stu.untar.ac.idFransisca Iriani R. Dewifransiscar@fpsi.untar.ac.id<p><em>Computer usage skills in an increasingly advanced digital era are certainly very important and necessary for every student. Computers can help students in various aspects of learning, such as finding information, helping to complete assignments, and so on. The education curriculum and socioeconomic conditions are one of the aspects that affect students' ability to use computers. In Ciherang village, it was found that students at SDN X had inadequate skills in using computers. They had difficulty with simple activities such as typing and operating Microsoft Word. SDN X also did not have computer subjects due to limited facilities. To overcome this problem, the implementation team held a socialization activity at SDN X to introduce computers and the internet to students as an important first step in improving their ability and skills in using computers. The socialization activities carried out include material presentation on the basics of computers and the internet, as well as an introduction to Microsoft Word.. The results of the evaluation form processing showed that around 61% of students stated that this socialization activity was important, then around 39% stated that it was very important. About 57% of students stated that this socialization activity was useful, then about 43% stated that it was very useful. Most students get good results in working on evaluation questions regarding knowledge of computer and internet use with the number of correct above 5, namely 65 students (73%), while the number of correct 5 and below is 24 students (27%). Thus, efforts to improve students' technology skills at SDN X have had a positive impact on students' abilities and knowledge about computers.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Keterampilan penggunaan komputer dalam era digital yang semakin maju tentu sangat penting dan diperlukan bagi setiap siswa-siswi. Komputer dapat membantu siswa-siswi dalam berbagai aspek pembelajaran, seperti mencari informasi, membantu menyelesaikan tugas, dan lain sebagainya. Kurikulum pendidikan dan kondisi sosial ekonomi merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menggunakan komputer. Di desa Ciherang, ditemukan bahwa siswa-siswi di SDN X memiliki keterampilan yang kurang memadai dalam menggunakan komputer. Siswa-siswi mengalami kesulitan pada kegiatan sederhana seperti dalam mengetik, dan mengoperasikan Microsoft Word. SDN X juga tidak memiliki mata pelajaran komputer yang diakibatkan oleh keterbatasan fasilitas. Untuk mengatasi masalah ini, tim pelaksana mengadakan kegiatan sosialisasi di SDN X untuk memperkenalkan komputer dan internet kepada siswa-siswi sebagai langkah awal yang penting dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan penggunaan komputer. Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan meliputi pemaparan materi mengenai dasar-dasar komputer dan internet, juga pengenalan mengenai Microsoft Word. Hasil dari pengolahan formulir evaluasi menunjukkan bahwa sekitar 61% siswa-siswi menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini penting, kemudian sekitar 39% menyatakan sangat penting. Sekitar 57% siswa-siswi menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini bermanfaat, kemudian sekitar 43% menyatakan sangat bermanfaat. Sebagian besar siswa-siswi mendapatkan hasil yang baik dalam mengerjakan soal evaluasi mengenai pengetahuan penggunaan komputer dan internet dengan jumlah benar di atas 5 yaitu 65 siswa (73%), sedangkan jumlah benar 5 ke bawah yaitu 24 siswa (27%). Dengan demikian, upaya meningkatkan keterampilan teknologi siswa-siswi di SDN X telah memberikan dampak positif terhadap kemampuan maupun pengetahuan siswa-siswi mengenai komputer</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32325EKSPLORASI BAHASA: MEMBUKA PELUANG BARU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS BAGI SISWA SDN X2024-09-26T06:00:21+00:00Putri Oktarianaputri.825210071@stu.untar.ac.idBayu Eko Saputrobayu.535210109@stu.untar.ac.idJuniven Claudesjuniven.705210021@stu.untar.ac.idNivianivia.705210073@stu.untar.ac.idDan Setiawandany.825210016@stu.untar.ac.idMochamad Hammam Tegar Utomomochamad.535210054@stu.untar.ac.idFransisca Iriani R. Dewifransiscar@fpsi.untar.ac.id<p><em>Literacy is an important aspect in improving students' reading and writing skills in primary schools because it can affect student achievement. However, a number of studies have found that students' literacy skills in Indonesia are still lacking. The ability and interest in reading will affect students' learning process. One of the factors causing this is the limited resources in the form of books for students. In this community service activity at school X in Ciherang, language exploration was used as an approach to strengthen literacy understanding and skills in children. The purpose of this activity is to explore the effectiveness of the language exploration approach in improving elementary school children's literacy. During the activity, students were invited to read storybooks and then retell them. The observation showed that literacy activities in primary schools are still at the habituation stage and a more engaging approach is needed to increase students' interest in reading. Nonetheless, literacy activities have shown positive effects, such as increased interest in reading, self-confidence and comprehension of reading content in students. A total of 52 grade 4 students tested were able to retell the contents of the book well, compared to before the program was implemented. In conclusion, literacy plays an important role in the development of students in primary school, and the language exploration approach and community service activities are a positive first step in improving children's literacy skills. Further efforts are needed to develop more effective strategies to sustainably improve children's interest and literacy skills.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Literasi merupakan aspek penting dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa di sekolah dasar karena mampu mempengaruhi prestasi siswa. Namun, sejumlah penelitian menemukan bahwa kemampuan literasi siswa di Indonesia masih kurang. Padahal kemampuan dan minat dalam membaca akan mempengaruhi proses belajar siswa. Salah satu faktor penyebabnya adalah keterbatasan sumber daya berupa buku untuk siswa. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di sekolah X di Ciherang ini, eksplorasi bahasa digunakan sebagai pendekatan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan literasi pada anak-anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengeksplorasi efektivitas pendekatan eksplorasi bahasa dalam meningkatkan literasi anak SD. Selama kegiatan, siswa diajak untuk membaca buku cerita lalu menceritakannya kembali. Hasil observasi menunjukkan bahwa kegiatan literasi di sekolah dasar masih pada tahap pembiasaan dan diperlukan pendekatan yang lebih menarik untuk meningkatkan minat membaca siswa. Meskipun demikian, kegiatan literasi telah menunjukkan efek positif, seperti peningkatan minat membaca, kepercayaan diri, dan pemahaman isi bacaan pada siswa. Sebanyak 52 siswa kelas 4 yang diuji siswa mampu menceritakan kembali isi buku dengan baik, dibandingkan dengan sebelum program dilaksanakan. Kesimpulannya, literasi memegang peranan penting dalam perkembangan siswa di sekolah dasar, dan pendekatan eksplorasi bahasa serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan langkah awal yang positif dalam meningkatkan kemampuan literasi anak-anak. Upaya lanjutan diperlukan untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif guna meningkatkan minat dan keterampilan literasi anak-anak secara berkelanjutan.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32326SKRINING ANTROPOMETRI PADA PRIA DAN WANITA USIA PRODUKTIF DALAM RANGKA PENCEGAHAN OBESITAS DI KALAM KUDUS II, KELURAHAN DURI KOSAMBI, JAKARTA2024-09-26T06:32:07+00:00Peter Ian Limaspeterl@fk.untar.ac.idStanislas Kotska Marvel Mayello Teguhstanislas.405210167@stu.untar.ac.idAyleen Nathalie Japayleen.405210030@stu.untar.ac.idEdwin Destraedwindestra.med@gmail.com<p><em>Obesity is a condition that occurs when the body has too much fat and is not balanced with the amount of muscle it has. Obesity is an increasing health problem and has a major impact on mortality and morbidity. Anthropometrics has an important role in screening a person's health status, one of which is obesity, so that by carrying out anthropometric screening, it is hoped that prevention and management of a person's health status can be correlated with obesity. This community service activity is carried out using the PDCA method which focuses on anthropometric screening and health education. Anthropometric screening measures parameters such as body weight, height, waist circumference, and hip circumference, which are important indicators for evaluating the risk of developing obesity. Therefore, anthropometry plays an important role in identifying risks and enabling the rapid and effective implementation of early interventions. Education regarding the importance of physical activity and healthy eating habits is included in this activity, so it is hoped that it can become a basis for maintaining and improving the quality of life and long-term health for the community.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Obesitas adalah kondisi yang muncul saat tubuh memiliki jumlah lemak yang terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan jumlah otot yang dimiliki, obesitas merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat dan mempunyai dampak besar terhadap mortalitas dan morbiditas. Antropometri memiliki peran penting dalam skrining status kesehatan seseorang, yang salah satunya adalah obesitas, sehingga dengan dilakukannya skrining antropometri, diharapkan dapat dilakukan pencegahan dan tatalaksana terhadap status kesehatan seseorang yang terkorelasi dengan obesitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode PDCA yang berfokus pada skrining antropometri dan edukasi kesehatan. Skrining antropometri mengukur parameter seperti berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, dan lingkar pinggul, yang merupakan indikator penting untuk mengevaluasi risiko terjadinya obesitas. Oleh karena itu, antropometri berperan penting dalam mengidentifikasi risiko dan memungkinkan penerapan intervensi dini secara cepat dan efektif. Edukasi mengenai pentingnya aktivitas fisik dan kebiasaan makan sehat diikutsertakan dalam kegiatan ini, sehingga diharapkan dapat menjadi landasan bagi menjaga dan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan jangka panjang bagi masyarakat</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32327MENINGKATKAN KESADARAN KEWAJIBAN MELAPORKAN SPT TAHUNAN MELALUI ASISTESI PENGISIAN SPT E-FILING 2024-09-26T07:22:54+00:00Troy Washington Susantotroy.125210177@stu.untar.ac.iHendro Lukmanhendrol@fe.untar.ac.id<p class="Abstract" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; tab-stops: 423.0pt; margin: 0in -3.4pt .0001pt 0in;"><em><span lang="EN-GB">Submitting an Annual Tax Return (SPT) is an obligation for every taxpayer, however compliance is still a big challenge for taxpayers, especially individual taxpayers (WPOP). Factors that influence taxpayer awareness include the level of education, understanding of tax regulations, and the taxpayer's experience in carrying out their obligations. The aim of this Community Service Activity (PKM) is to increase tax awareness, especially reporting obligations through assistance in filling out SPT on the e-filing system. Activities carried out at the Tambora Tax Service Office. The service provided is to provide assistance to Individual Taxpayers (WPOP) along with providing awareness of the importance of tax reporting for individual and state WPOP. With this activity, it is hoped that the WPOP served will be aware of filling in the correct SPT report to be able to safeguard the interests of the WPOP themselves, and for the state in planning economy. This activity should be carried out every year to increase the level of WPOP awareness regarding tax obligations for the benefit of WPOP itself and the country</span></em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahuanan (SPT) merupakan kewajiban bagi setiap wajib pajak, namun kepatuhannya masih menjadi tantangan besar bagi Wajib pajak, khususnya Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP). Faktor yang mempengaruhi kesadaran wajib pajak antara lain tingkat pendidikan, pemahaman peraturan perpajakan, dan pengalaman wajib pajak untuk melaksanakan kewajibannya. Tujuan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah meningkatkan kesadaran pajak khususnya kewajiban pelaporan melalui asistensi pengisian SPT pada sistem e-filing. Kegiatan yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Tambora. Pelayanan diberikan adalah memberikan asistensi Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) bersamaan dengan memberikan kesadaran pentingnya palaporan pajak bagi WPOP pribadi dan negara.Dengan kegiatan ini diharapkan WPOP yang dilayani menyadari megisi laporan SPT yang benar untuk dapat mengamankan kepentingan WPOP sendiri, dan bagi negara dalam perencanaan perekonomian. Kegiatan ini sebaiknya dapat dilaksanakan setiap tahunnya agar meningkatnya tingkat kesadaran WPOP mengenai kewajiban perpajakan untuk kepentingan WPOP sendiri dan negara.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32335PENGENALAN PELUANG DAN TANTANGAN PROFESI ADVOKAT MENGHADAPI KEHADIRAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE PADA SISWA SMAN 16 JAKARTA2024-09-27T05:27:40+00:00Indah Siti Apriliaindahsa@fh.untar.ac.id<p><em>Current technological developments also encourage the use of artificial intelligence (AI) in various sectors of life, one of the sectors affected is the legal sector in Indonesia. The use of technology in the legal field is currently starting to develop, for example in the case of contract drafting, this is aimed at achieving efficiency and accuracy in drafting contracts. Apart from this, the presence of AI can also be used gradually in the daily work of advocates. However, the existence of AI is considered as two blades, a threat and an opportunity. The existence of AI in everyday life certainly needs to be further socialized to partners as advanced basic education institutions.The research method used in this socialization is the lecture method. The result of this socialization is to provide a comprehensive understanding to upper secondary school students regarding the advocate profession in society, that currently the advocate profession is the profession most in demand by law graduates, but not a few will also develop in the present and future. with the presence of AI. It was found that currently AI can help advocates in the field of contract law such as pre-legal consultations, drafting contracts. However, of course, it is felt that the presence of AI is not able to replace follow-up consultations, attendance at trials, and other things that are the specific duties of advocates. The conclusion is that the advocate profession assisted by artificial intelligence will create good things, which are future opportunities and challenges for law graduates in the future, so it needs to be addressed intelligently and wisely.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Perkembangan teknologi saat ini juga mendorong pendayagunaan artificial intelligence (AI) pada berbagai sektor dalam berkehidupan, salah satu sektor yang terdampak adalah sekotr hukum di Indonesia. Pemanfaatan teknologi di bidang hukum saat ini mulai berkembang sebagai contoh dalam hal pembuatan kontrak, hal ini ditujukan agar mendapatkan efisiensi dan akurasi dalam pembuatan rancangan kontrak. Selain hal tersebut kehadiran AI juga dapat dipergunakan secara bertahap dalam pekerjaan advokat kesehariannya. Kendati demikian keberadaan AI dianggap sebagai dua mata pisau, ancaman dan peluang. Keberadaan AI dalam kehidupan sehari-hari tentunya perlu disosialisasikan lebih lanjut kepada mitra sebagai institusi pendidikan dasar lanjutan. Metode penelitian yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah dengan metode ceramah. Hasil dari sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman secara komprehensif kepada siswa sekolah menangah atas berkaitan dengan profesi advokat di masyarakat, bahwa saat ini profesi advokat merupakan profesi yang paling diminati oleh para lulusan hukum, akan tetapi tidak sedikit juga akan berkembang dimasa kini dan masa yang akan datang dengan kehadiran AI. Didapatkan bahwa saat ini AI dapat membantu advokat dalam bidang hukum kontrak seperti pra-konsultasi hukum, pembuatan draft kontrak. Akan tetapi tentunya lebih jauh, kehadiran AI ini dirasa belum mampu untuk menggantikan konsultasi lanjutan, kehadiran dalam persidangan, dan hal-hal lain yang menjadi tugas advokat secara khusus. Kesimpulan didapat bahwa profesi advokat dibantu dengan artificial intelligence akan menimbulkan hal-hal baik itu merupakan peluang dan tantangan kedepannya bagi lulusan hukum di masa yang akan datang, sehingga perlu disikapi secara cerdas dan bijak</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32336 PENGENALAN PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BAGI SISWA SMA RICI2024-09-27T05:38:56+00:00Hendro Lukmanhendrol@fe.untar.ac.idAndrea Stephanie Darwisandrea.1252200217@fe.untar.ac.id<p><em><span style="font-weight: 400;">Cost of Goods Manufatured is an important part of a manufacturing or producer business. Calculating the Cost of Goods Production using the wrong method will have an impact on determining the selling price of the product, which will ultimately affect the profit of the company or business. The topic "Community Service (PKM)" Calculating the Cost of Goods Production is part of cost accounting which is a branch of accounting science. Giving this topic to class This PKM activity is carried out offline at the partner school. The activity will take place in March 2024. As a result of the evaluation, this topic can be followed and understood by participating students. This activity provides benefits for students, schools and Tarumangara University, so that this activity can be continued in other periods.</span></em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Harga Pokok Produksi menjadi bagian penting dalam usaha manufaktur atau produsenb. Penghitungan Harga Pokok Produksi dengan metode yang salah akan berdampak pada penentuan harga jual produk, yang pada akhirnya akan mempengaruh laba perusahaan atau usaha. Topik "Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)" Penghitungan Harga Pokok Produksi merupakan bagian dari ilmu akuntansi biaya yang merupakan cabang dari ilmu akuntansi. Pemberian topik ini kepada siswa kelas X SMA Rici Jakarta adalah memberikan pengenalan akuntansi dari praktis dan masalah yang dihadapi sehari-hari, terutama bagi mereka yang mulai melakukan usaha kecil-kecilan secara online. Kegiatan PKM ini dilakukan secara offline di sekolah mitra. Kegiatan berlangsung pada bulan Maret 2024. Hasil evaluasi, topik ini dapat diikuti dan dipahami oleh siswa perserta. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi siswa, sekolah, dan Universitas Tarumangara, sehingga kegiatan ini dapat dilanjutkan pada periode lain.</span></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32337PERANCANGAN KONTEN VIDEO PROMOSI PRODUK UMKM MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS AI2024-09-27T05:56:05+00:00Khairina Natsirkhairinan@fe.untar.ac.idNurainun Bangunkhairinan@fe.untar.ac.idNadia Alodiakhairinan@fe.untar.ac.idBurhan Irsali Rahmatkhairinan@fe.untar.ac.id<p><em><span style="font-weight: 400;">Creative content on smartphones includes various types of content such as vlogs, video tutorials, product reviews, unboxings, and more. Trends such as the use of smartphones for photography, videography and creative applications are also increasing people's interest in becoming content creators. Apart from that, much educational content is also provided via social media. Therefore, the aim of this community service activity is to provide training, introduce participants and hone their skills in creating and editing videos using smartphone-based applications. The application used in this training is CapCut. In this training, the community service team provided education on the use of CapCut to develop promotional videos. To implement this application, we will utilize technological advances in the social media category as a means of unlimited communication with training participants, in order to educate with presentations that are as interesting as possible, but easy to understand. Examples of implementation include creating promotional videos to introduce MSME products and can be disseminated via appropriate social media such as YouTube, WhatsApp, Instagram or TikTok. Mitra abdimas is an MSME business actor who lives in Kelapadua village, Tangerang. The problem faced by partners is that MSME players do not use videos much to promote their MSME business products. Through community service activities, basic concepts and simple ways to make videos, edit and disseminate them via social media are introduced using the available features. The capabilities obtained can encourage the development of more innovative MSME businesses. This training is carried out face to face or offline at partner locations. Community service activities were carried out at the end of March 2024 to coincide with the fasting month and were attended by around 15 participants.</span></em></p> <p><strong><em>ABSTRAK </em></strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Konten kreatif di smartphone mencakup berbagai jenis konten seperti vlog, video tutorial, review produk, unboxing, dan banyak lagi. Tren seperti penggunaan smartphone untuk fotografi, videografi, dan aplikasi kreatif juga meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi pembuat konten. Selain itu, konten edukasi juga banyak diberikan melalui media sosial. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan abdimas ini adalah untuk memberikan pelatihan, memperkenalkan peserta dan mengasah kemampuan mereka dalam pembuatan dan pengeditan video menggunakan aplikasi berbasis smartphone. Aplikasi yang digunakan dalam pelatihan ini adalah CapCut. Pada pelatihan ini tim abdimas memberikan edukasi penggunaan CapCut untuk mengembangkan video promosi. Untuk mengimplementasikan aplikasi ini, kami akan memanfaatkan kemajuan teknologi pada kategori media sosial sebagai sarana komunikasi tanpa batas dengan peserta pelatihan, guna mendidik dengan penyajian yang semenarik mungkin, namun mudah dipahami. Contoh penerapannya antara lain membuat video promosi untuk memperkenalkan produk UMKM dan dapat disebarluaskan melalui media sosial yang sesuai seperti YouTube, WhatsApp, Instagram, atau TikTok. Mitra abdimas adalah pelaku usaha UMKM yang tinggal di desa Kelapadua, Tangerang. Permasalahan yang dihadapi para mitra adalah para pelaku UMKM tersebut belum banyak menggunakan video untuk mempromosikan produk-produk usaha UMKM tersebut. Melalui kegiatan abdimas diperkenalkan konsep dasar dan cara sederhana membuat video, mengedit dan menyebarluaskan melalui media sosial yang dimiliki dengan menggunakan fitur-fitur yang tersedia. Kemampuan yang diperoleh dapat mendorong pengembangan bisnis UMKM yang lebih inovatif. Pelatihan ini dilakukan secara tatap muka atau offline di lokasi mitra. Kegiatan abdimas sudah dilaksanakan pada akhir Maret 2024 bertepatan dengan bulan puasa yang diikuti oleh sekitar 15 peserta.</span></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32341EDUKASI SERTIFIKASI HALAL PRODUK UMKM UNTUK MENDUKUNG KEBERLANJUTAN DALAM INDUSTRI PANGAN2024-09-27T07:58:18+00:00Nurainun Bangunnurainunb@fe.untar.ac.idKhairina Natsirkhairinan@fe.untar.ac.idTara Aurellia Fennynurainunb@fe.untar.ac.idSelvianurainunb@fe.untar.ac.id<p><em><span style="font-weight: 400;">The recent widespread presence of MSMEs is mainly due to the existence of good business opportunities in society, for example to provide daily needs, the temptation of businesses that are going viral and provide business opportunities, people's tastes are increasing and varied, affordable prices for the general public, consumers who become loyal customers, availability of raw materials that make it easier to build a business, and so on. However, MSME players often face problems in running their businesses, such as capital problems, lack of knowledge and ability of human resources to manage business capital, lack of knowledge about managing business finances, and weak knowledge about halal certification. The lack of socialization regarding halal certification for MSMEs has resulted in many MSME players not understanding the importance of the benefits of halal certification for products, where this will later have an impact on the development of MSME businesses which do not grow optimally. Partners in this PKM activity are groups of MSME actors in Kelapa Dua Village, Tangerang. Culinary MSMEs in Tangerang are small and medium enterprises operating in the culinary and creative industries. The products offered consist mostly of various types of contemporary food and there are also somewhat conventional culinary products. From the observations made, MSMEs still do not understand the importance of halal certificates and do not know how to obtain halal certification. Through this community service activity, MSMEs in Kelapadua Subdistrict, Tangerang are given education about the importance of halal certificates in order to build trust and sustainability in the food industry as well as how to obtain halal certificates. Community service activities were carried out at the end of March 2024, attended by 15 participants.</span></em></p> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p><span style="font-weight: 400;"> </span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Kehadiran UMKM yang marak akhir-akhir ini terutama disebabkan oleh adanya peluang usaha yang baik di tengah masyarakat, misalnya saja untuk penyediaan kebutuhan sehari-hari, godaan dari usaha-usaha yang sedang viral dan memberikan peluang usaha, selera masyarakat yang makin meningkat dan bervariasi, harga terjangkau oleh masyarakat umum, adanya konsumen yang menjadi pelanggan setia, tersedianya bahan baku yang memudahkan dalam membangun usaha, dan sebagainya. Namun demikian, pelaku UMKM sering menghadapi masalah dalam usaha yang dijalankan seperti masalah modal, kurangnya pengetahuan dan kemampuan SDM mengelola modal usaha, kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan keuangan usaha, dan lemahnya pengetahuan tentang sertifikasi halal. Kurangnya sosialisasi mengenai sertifikasi halal terhadap UMKM menyebabkan banyak pelaku UMKM yang kurang memahami pentingnya manfaat sertifikat halal bagi produk, dimana hal ini nantinya akan berdampak pada perkembangan usaha UMKM yang tidak bertumbuh secara maksimal. Mitra pada kegiatan PKM ini adalah kelompok pelaku UMKM di Kelurahan Kelapa Dua, Tangerang. UMKM kuliner di Tangerang merupakan usaha kecil menengah yang bergerak di bidang kuliner dan industri kreatif. Produk yang ditawarkan terdiri dari sebagian besar berupa-rupa jenis makanan yang beraliran kekinian dan ada juga produk kuliner yang agak konvensional. Dari observasi yang dilakukan bahwa dari pelaku UMKM masih kurang memahami pentingnya sertifikat halal dan belum mengetahui cara mendapatkan sertifikasi halal. Melalui kegiatan abdimas ini, kepada pelaku UMKM di Kelurahan Kelapadua, Tangerang diberikan edukasi tentang pentingnya sertifikat halal guna membangun kepercayaan dan keberlanjutan dalam industri pangan serta cara untuk memperoleh sertifikat halal. Kegiatan abdimas sudah terlaksana pada akhir bulan Maret 2024 dengan dihadiri oleh 15 orang peserta.</span></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32387TELAAH TERHADAP PANDUAN RANCANG KOTA, KAWASAN PONDOK INDAH: SUB KAWASAN DI RUAS 12024-09-30T08:42:08+00:00Priscilla Epifania Ariajipriscillae@ft.untar.ac.idJustine Salimjustine.315210018@stu.untar.ac.idIvonne Nelvina Horis315.yhnelvina@gmail.comJennifer Sutrisnojennifer.315210040@stu.untar.ac.id<p><em>The dynamic changes and development of Jakarta have actually been considered and anticipated through the creation of Urban Design Guidelines (UDGL), which are usually evaluated every five years. Pondok Indah area is one of the areas that holds significance in its development in the southern part of Jakarta and already has the Pondok Indah Area Urban Design Guidelines, last revised in 2012. This PKM (Community Service Program) aims to contribute by participating in the evaluation of the implementation of existing Urban Design Guidelines in Jakarta. The focus of observation taken from the UDGL is the Pondok Indah Area UDGL established by Governor Regulation number 185 of 2012. The area's vision as an integrated business center serving domestic and international businesses needs to be assessed for its development. The evaluation of the Pondok Indah Area UDGL will be divided into three PKM proposals focusing on sub-areas in Sections 1, 2, and 3. This proposal will focus on the sub-area in Section 1. The method used is descriptive-analytical-comparative, comparing government plans outlined in the UDGL with actual conditions in the field. Data collection is conducted through literature review and field surveys, followed by a comparative analysis method, evaluating the actual occurrences to draw conclusions. The main questions focus on "How and to what extent has the UDGL been realized in the field?" and "What problems arise if the plans are not implemented?" Through this PKM, it is hoped that an evaluation book will be produced to provide input for the future development of the Pondok Indah Area UDGL.</em></p> <p><strong>ABSTRA</strong><strong>K</strong></p> <p>Perubahan dan perkembangan Kota Jakarta sebenarnya sudah dipikirkan dan diantisipasi dengan dibuatnya Panduan Rancang Kota (PRK) atau sering disebut <em>Urban Design Guideline</em> (UDGL) yang biasanya di evaluasi setiap 5 tahun sekali, Kawasan Pondok Indah merupakan salah satu kawasan yang memiliki arti penting dalam perkembangannya di selatan Kota Jakarta, dan sudah memiliki PRK Kawasan Pondok Indah yang terakhir direvisi pada tahun 2012. PKM ini mencoba berkontribusi dengan cara ikut serta mengevaluasi realisasinya Panduan Rancang Kota yang ada di Jakarta. Fokus amatan PRK yang diambil adalah PRK Kawasan Pondok Indah yang ditetapkan oleh Pergub nomor 185 tahun 2012. Visi kawasasan sebagai Kawasan terpadu pusat bisnis yang melayani bisnis domestik maupun international perlu dilihat perkembangannya. Evaluasi PRK Kawasan Pondok Indah ini nantinya akan dibagi menjadi 3 proposal PKM yang fokus pada sub Kawasan di Ruas 1; Sub Kawasan di Ruas 2 dan Sub Kawasan di Ruas 3. Proposal ini akan fokus pada Sub Kawasan di Ruas 1. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analisis-komparatif dengan membandingkan rencana pemerintah dalam muatan PRK dengan kondisi nyata di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kajian literatur dan survai ke lapangan untuk kemudian dilanjutkan metode analisis komparatif, mengevaluasi kebenaran yang terjadi sehingga nantinya bisa ditarik kesimpulan-kesimpulan. Pertanyaan fokus pada `Bagaimana dan seperti apa atau sudah samapi manakah realisasi PRK di lapangan, serta `Apa permasalahan yang terjadi jika sampai rencana tadi belum terealisasi. Melalui PKM ini diharapkan akan dapat menghasilkan buku evaluasi sebagai yang berguna sebagai masukan untuk pengembangan PRK Kawasan Pondok Indah nantinya.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32390PELATIHAN PUBLIC SPEAKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI PUBLIK SISWA SMA SANTO YAKOBUS2024-09-30T09:07:58+00:00Septia Winduwatiseptiaw@fikom.untar.ac.idChristinachristina@student.untar.ac.idElvanelvan@student.untar.ac.id<p><em>Public speaking is an essential part of communication skills that is not easily mastered by everyone. Public speaking anxiety often prevents individuals from developing their public speaking skills. The negative impact can be seen from the physical and emotional health problems they experience. The solution lies in public speaking training that is fun and builds confidence in public speaking. Through seminar methods and public speaking practice, Community Service activities (PKM) are carried out. This approach helps in improving the public speaking skills of SMA Santo Yakobus students. This method is applied as the most effective form of public speaking training, in which discussions can be held with students, and ends with public speaking practice. Seminar at SMA Santo Yakobus showed an increase in participants' understanding of public speaking concepts as well as a significant increase in their understanding of goals, important factors, benchmarks for success, and preparation in public speaking after attending the seminar. Factors that influence communication effectiveness, such as understanding, satisfaction, influence on attitudes, and better relationships, are important in understanding public speaking success.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Public speaking merupakan bagian esensial dari kemampuan komunikasi yang tidak mudah dikuasai oleh semua orang. Kecemasan berbicara di depan umum seringkali menghambat individu untuk berkembang. Dampak negatifnya dapat terlihat dari gangguan kesehatan fisik dan emosional yang mereka alami. Solusinya terletak pada pelatihan public speaking yang menyenangkan dan membangun kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum. Melalui metode seminar dan praktik public speaking, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan. Pendekatan ini membantu dalam meningkatkan kemampuan public speaking siswa SMA Santo Yakobus.. Metode ini diaplikasikan sebagai bentuk yang paling efektif dalam pelatihan public speaking, di dalamnya dapat dilakukan diskusi dengan siswa, serta diakhiri dengan praktik public speaking. Seminar di SMA Santo Yakobus menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terkait konsep-konsep public speaking serta peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka tentang tujuan, faktor penting, tolok ukur keberhasilan, dan persiapan dalam public speaking setelah mengikuti seminar. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi, seperti pemahaman, kepuasan, pengaruh pada sikap, dan hubungan yang lebih baik, menjadi penting dalam memahami keberhasilan public speaking</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32394ANALISIS KEGIATAN MBKM-KEWIRAUSAHAAN: CULINARY CORONET2024-09-30T09:38:06+00:00Hetty Karunia Tunjungsarihetty@fe.untar.ac.idFelix Demetriusfelix.115210173@stu.untar.ac.idGraciella Jocelyn Hartojograciella.115210434@stu.untar.ac.idMarissa Levianimarissa.115210455@stu.untar.ac.idAlvindyalvindy.115210459@stu.untar.ac.id<p><em>This study analyzes the impact of the MBKM-Entrepreneurship Program on the development of the Culinary Coronet (CuCo) business, a pastry venture founded by four Management students from Tarumanagara University. CuCo, with its flagship product named Culinary Coronet, is committed to becoming a leading pastry producer in Indonesia through innovation and high quality. This research uses a qualitative descriptive method with a case study approach, collecting data through observation, interviews, and document analysis. During the period from April to September 2024, CuCo increased production quantity from 250 to 500 units per month and revenue from Rp4,500,000 to Rp9,000,000 per month. Financial reports show an increase in gross profit and a positive net cash flow. The results of the study indicate that the MBKM-Entrepreneurship Program had a significant positive impact on CuCo's development, enabling the team to develop innovative products, expand marketing networks, and improve operational efficiency through training and guidance. Support from supervising lecturers and university facilities also played an important role in this success. The conclusion of this study is that the MBKM-Entrepreneurship Program effectively promotes student business development, particularly in the pastry industry in Indonesia. This program successfully enhanced the capacity and capability of the CuCo team, contributing to sustainable business growth. This research is expected to serve as a reference for the development of similar programs in the future and provide inspiration for other students to develop their own ventures.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini menganalisis pengaruh Program MBKM-Kewirausahaan terhadap pengembangan bisnis Culinary Coronet (CuCo), sebuah usaha pastry yang didirikan oleh empat mahasiswa Manajemen dari Universitas Tarumanagara. CuCo, dengan produk unggulan bernama Culinary Coronet, berkomitmen menjadi produsen pastry terkemuka di Indonesia melalui inovasi dan kualitas tinggi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait. Selama periode April hingga September 2024, CuCo meningkatkan kuantitas produksi dari 250 menjadi 500 unit per bulan dan pendapatan dari Rp4.500.000 menjadi Rp9.000.000 per bulan. Laporan keuangan menunjukkan peningkatan laba kotor dan arus kas bersih yang positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program MBKM-Kewirausahaan memberikan dampak positif signifikan terhadap pengembangan CuCo, memungkinkan tim mengembangkan produk inovatif, memperluas jaringan pemasaran, serta meningkatkan efisiensi operasional melalui pelatihan dan bimbingan. Dukungan dari dosen pembimbing dan fasilitas universitas juga berperan penting dalam keberhasilan ini. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa Program MBKM-Kewirausahaan efektif mendorong pengembangan bisnis mahasiswa, khususnya dalam industri pastry di Indonesia. Program ini berhasil meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tim CuCo, berkontribusi pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pengembangan program serupa di masa mendatang dan memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk mengembangkan usaha mereka.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32456PENGENALAN EMOSI DALAM RANGKA PENCEGAHAN BULLYING SERTA MEMBANGUN KESADARAN AKAN DAMPAK NEGATIF DI SD NEGERI CIHERANG 22024-10-02T05:18:43+00:00Lita Eka Wulandarilita.825210068@stu.untar.ac.idEdward Bellarminoedward.705210214@stu.untar.ac.idArya Dwi Saputraarya.535210049@stu.untar.ac.idLaura Bernadeth Maniklaura.705210298@stu.untar.ac.idGabriel Arnold Budiantogabriel.535210061@stu.untar.ac.idTrinatalis Gulotrinatalis.115210308@stu.untar.ac.idDesi Arisandidesia@fti.untar.ac.id<p><em>Education about emotions and bullying is very important for children from an early age, because this is when character development begins. This activity was carried out because of the results seen when observing the environment of SD Negeri Ciherang 2 which still lacks awareness about emotions and the impact of bullying. In providing early education on these topics, children can develop important skills to understand and manage their emotions effectively, as well as recognize and overcome bullying behavior. The purpose of this community service activity (Abdimas) is to provide an introduction to emotions and bullying education program at SD Negeri Ciherang 2 as an effort to improve students' psychological well-being. By using observation techniques, the level of awareness and control of students' emotions before and after the program can be studied. During the implementation of Abdimas, a series of activities centered on emotional awareness and bullying prevention were conducted over three days. These important sessions were organized in three different classes: first, second, and third grade. Each session lasted for approximately four hours, carefully integrated into the regular school schedule to ensure minimal disruption to the students' learning process. Results showed that most students lacked understanding of emotions at first and often engaged in bullying. However, students' awareness increased and there were no reports of bullying after the program, indicating that the program had a positive effect in increasing understanding of emotions and reducing the amount of bullying that occurs in schools. This not only contributed to their personal development, but also fostered a safer and more inclusive environment within the school community.</em></p> <h1>ABSTRAK </h1> <p>Edukasi mengenai emosi dan <em>bullying</em> sangat penting bagi anak-anak sejak usia dini, karena pada masa inilah perkembangan karakter dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan karena melihat hasil yang terlihat ketika mengamati lingkungan SD Negeri Ciherang 2 yang masih kurang atas kesadaran tentang emosi dan dampak bullying. Dalam memberikan edukasi dini tentang topik-topik ini, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan penting untuk memahami dan mengelola emosi mereka secara efektif, serta mengenali dan mengatasi perilaku bullying. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) ini adalah memberikan pengenalan emosi dam program edukasi <em>bullying</em> di SD Negeri Ciherang 2 sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa. Dengan menggunakan teknik observasi, tingkat kesadaran dan kontrol emosi siswa sebelum dan setelah program dapat dipelajari. Selama pelaksanaan Abdimas, serangkaian kegiatan yang berpusat pada kepedulian emosional dan pencegahan bullying dilakukan selama tiga hari. Sesi penting ini diselenggarakan di tiga kelas berbeda: kelas satu, dua, dan tiga. Setiap sesi berlangsung selama kurang lebih empat jam, diintegrasikan secara cermat ke dalam jadwal reguler sekolah untuk memastikan minimalnya gangguan terhadap proses belajar siswa. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kurang memahami emosi pada awalnya dan sering terlibat dalam perundungan. Namun, kesadaran siswa meningkat dan tidak ada laporan perundungan setelah program, yang menunjukkan bahwa program memiliki efek positif dalam meningkatkan pemahaman tentang emosi dan mengurangi jumlah perundungan yang terjadi di sekolah. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada perkembangan pribadi mereka, namun juga menumbuhkan lingkungan yang lebih aman dan inklusif di dalam komunitas sekolah.</p> <p> </p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32457POP-UP BOOK AS A MEDIA THROUGH MOTHER EMPOWERMENT 2024-10-02T05:51:15+00:00Ninawatininawati@fpsi.untar.ac.idNatasha Pribadinatasha.705210015@stu.untar.ac.idAurora Nurul Khamilaaurora.705210303@stu.untar.ac.idRaden Ajeng Astari A. Wraden.705210322@stu.untar.ac.id<p><em>Baby blues syndrome is a mental health disorder such as emotional instability in postpartum mothers. Generally, this condition often occurs for three to fourteen days postpartum, it is characterized by difficulty sleeping, changes in mood and appetite, reduced interest in daily activities, and fatigue. Several factors can influence this condition, such as socio-economic factors, lack of support from the supposed support system, education, imbalanced hormones after childbirth, to the trauma experienced during childbirth. Lack of preparation and support for the mother in dealing with the baby blues can lead to more acute symptoms in the form of postpartum depression. Maternal knowledge and actions in dealing with and anticipating the occurrence of baby blues are essential for mothers and babies. This effort can be obtained by one of the ways is through self-empowerment by the mother. In order to provide internal support, a pop-up book for student creativity program (PKM) was designed that aims to educate and provide emotional support to mothers, especially on several interventions and therapies that can be done independently. This pop-up book is made as a development of educational media in the form of interactive books carried out by conducting in-depth analysis of influencing factors and variables, examining the various types of therapies available, and designing products. The main focus of this design is expected that mothers who have the potential to experience baby blues syndrome as a potential target audience can understand the phenomenon of baby blues more deeply and as a form of prevention effort from baby blues syndrome</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Sindrom baby blues merupakan suatu gangguan kesehatan mental seperti kondisi emosi yang tidak stabil pada ibu pasca melahirkan. Umumnya, kondisi ini seringkali terjadi selama tiga hingga empat belas hari pasca melahirkan, hal tersebut ditandai dengan kesulitan tidur, perubahan pada suasana hati, perubahan nafsu makan, berkurangnya minat pada kegiatan sehari-hari, hingga mudah lelah. Beberapa faktor yang diduga dapat mempengaruhi kondisi ini, antara lain seperti faktor sosio-ekonomi, kurangnya dukungan dari support system, edukasi, hormon yang masih belum seimbang pasca melahirkan, sampai pada trauma yang dialami saat menjalani persalinan. Minimnya persiapan maupun dukungan bagi sang ibu dalam menghadapi baby blues dapat mengakibatkan gejala yang lebih akut dalam bentuk depresi postpartum. Pengetahuan dan tindakan ibu dalam menghadapi dan mengantisipasi terjadinya baby blues merupakan suatu hal yang penting bagi ibu dan bayi. Upaya ini dapat diperoleh dengan salah satunya caranya adalah melalui pemberdayaan diri oleh sang ibu. Guna memberikan dukungan secara internal maka pop-up book untuk PKM dibuat yang bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan dukungan emosional pada ibu terutama pada beberapa intervensi dan terapi yang dapat dilakukan secara mandiri. Pop-up book ini dibuat dengan literature review, melalui analisis faktor dan variabel yang mempengaruhi, menelaah ragam jenis terapi yang tersedia, serta melakukan perancangan produk. Fokus utama perancangan ini diharapkan ibu yang memiliki potensi mengalami sindrom baby blues sebagai calon khalayak sasaran dapat memahami fenomena baby blues secara lebih dalam dan sebagai bentuk upaya pencegahan dari sindrom baby blues</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32458MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN MELALUI KETERIKATAN KERJA DAN RASA SYUKUR2024-10-02T06:03:53+00:00Rostianarostiana@fpsi.untar.ac.idMonika Dwi Kristianimonika.707239202@stu.untar.ac.idSelly Qoriana Rizki selly.707221003@stu.untar.ac.id<p><em>Employee performance is a crucial factor in achieving organizational goals. Company X, which is engaged in financing services in Indonesia, faces challenges in creating competent and high-performing employees. Various initiatives have been taken by the HR division, but the success rate to achieve competent and high-performing employees has not been optimal. According to Bakker et al. (2019), employee performance is influenced by internal motivation known as work engagement, employees who are engaged in work will be more focused, proactive, and effective in completing tasks. Based on the job demands-resources (JD-R) theory, work engagement changes when personal resources and job resources fluctuate (Bakker & Demerouti, 2017). In this context, gratitude is identified as a valuable personal resource as it can increase adaptability and positive impact in the work environment (Nicuță et al., 2022). In a highly dynamic and uncertain business environment, especially post-pandemic, the ability of employees to stay motivated and engaged with their work has become increasingly crucial. Through understanding the benefits of gratitude, employees are expected to increase work engagement, which in turn will affect overall work performance. The webinar was conducted at Company X involving 52 employees from various HR departments including Recruitment, Training, Personnel, Performance Management, and Organization & Policy. The results of the t-test on this activity show a significant number (p<0.05), so it can be concluded that this activity provides meaningful changes for the participants</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kinerja karyawan adalah faktor krusial dalam mencapai tujuan organisasi. Perusahaan X, yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan di Indonesia, menghadapi tantangan dalam menciptakan karyawan yang kompeten dan berkinerja tinggi. Berbagai inisiatif telah diambil oleh divisi SDM, namun tingkat keberhasilan untuk mencapai karyawan yang kompeten dan berkinerja tinggi belum optimal. Menurut Bakker et al. (2019), kinerja karyawan dipengaruhi oleh motivasi internal yang dikenal sebagai keterikatan kerja, karyawan yang terlibat dalam pekerjaan akan lebih fokus, proaktif, dan efektif dalam menyelesaikan tugas. Berdasarkan teori <em>job demands-resources</em> (JD-R), keterikatan kerja berubah ketika sumber daya pribadi dan sumber daya pekerjaan berfluktuasi (Bakker & Demerouti, 2017). Dalam konteks ini, rasa syukur diidentifikasi sebagai sumber daya pribadi yang berharga karena dapat meningkatkan adaptabilitas dan dampak positif di lingkungan kerja (Nicuță et al., 2022). Dalam lingkungan bisnis yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian, terutama pasca-pandemi, kemampuan karyawan untuk tetap termotivasi dan terikat dengan pekerjaannya menjadi semakin krusial. Melalui pemahaman mengenai manfaat rasa syukur, diharapkan karyawan dapat meningkatkan keterikatan kerja, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja kerja secara keseluruhan. Webinar dilakukan pada Perusahaan X dengan melibatkan 52 karyawan dari berbagai departemen SDM termasuk <em>Recruitment, Training, Personnel, Performance Management, dan Organizational & Policy</em>. Hasil <em>uji t</em> test pada kegiatan ini menunjukkan angka yang signifikan (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan perubahan yang berarti bagi para peserta.</p>2024-10-02T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32459ANALISIS KEGIATAN MBKM KEWIRAUSAHAAN: DECO DELIGHT 2024-10-02T06:29:54+00:00Hetty Karunia Tunjungsarihetty@fe.untar.ac.idDanovan Putra AlbinoDanovan.115210033@stu.untar.ac.idAngelina Monicaangelina.115210130@stu.untar.ac.idStephanie Phangstephanie.115210135@stu.untar.ac.idVincent LieVincentlie.115210412@stu.untar.ac.idRichard ChandraRichard.115210431@stu.untar.ac.id<p><em>This research contains an analysis of the influence of the MBKM-Entrepreneurship Program on the development of Deco Delight business. Deco Delight is a venture in the field of Creative Arts applied in Phone Case technology. Deco Delight was founded by five Management students from Tarumanagara University. Deco Delight started in April 2024 with the aim of becoming a Phone Case business with Artistic Creativity created by popular handcraft artistic creations, liked, and beneficial to the Indonesian community. This research explains the working process of Deco Delight and the development of the business. The results of this research show that the MBKM-Entrepreneurship Program has a positive impact on Deco Delight business, by enhancing insights into a business and the development of creative and innovative products. The conclusion of this research is that the development of Deco Delight is rapidly aided by the MBKM-Entrepreneurship Program, which yields positive results. The MBKM-Entrepreneurship Program greatly assists students in running a business with good guidance and direction for starting and growing a business. This research is expected to be helpful for people in need of references for the development of programs or ventures to become better.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini berisisi analisis tentang pengaruh Program MBKM-Kewirausahaan terhadap pengembangan bisnis Deco Delight. Deco Delight merupakan sebuah usaha dalam bidang Seni Kreativitias yang diterapkan dalam teknologi Casing Handphone. Deco Delight didirikan oleh lima Mahasiswa jurusan Manajemen dari Universitas Tarumanagara. Deco Delight berdiri dari bulan April 2024, dengan tujuan untuk menjadi usaha Casing dengan Seni Kreativitas yang dibuat oleh kreasi kesenian tangan yang populer, disukai dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Penelitian ini menjelaskan bagaimana cara proses kerja Deco Delight dan pengembangan usaha Deco Delight. Hasil dari penelitian ini menunjukan Program MBKM-Kewirausahaan memberikan dampak baik terhadap usaha Deco Delight, dengan menambah wawasan terhadap suatu bisnis serta pengembangan produk yang kreatif dan inovatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perkembangan dari Deco Delight terbantu pesat oleh Program MBKM-Kewirausahaan yang memberikan hasil positif, Program MBKM-Kewirausahaan sangat membantu mahasiswa dalam menjalankan usaha bisnis dengan panduan dan arahan yang baik untuk memulai dan pertumbuhan suatu bisnis. Penelitian ini diharapkan dapat membantu bagi masyarakat yang membutuhkan referensi dalam perkembangan program atau usaha yang dijalankan untuk menjadi lebih baik</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32474METODE PROBLEM BASED SOLVING PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMA 2024-10-03T06:22:15+00:00Rousilita Suhendahrousilitas@fe.untar.ac.idIvonne Patriciaivonnepatriciaa216@gmail.comSylviasylviacssf@gmail.com<p><em>Accounting lessons for high school students in grades X-XII require high attention and concentration because each chapter in the accounting curriculum is interconnected. The high school accounting material is divided into sections for service companies and trading companies. In service companies, we will cover topics such as journal and ledger creation, trial balances, adjusting entries and adjusted trial balance, worksheets, and the production of financial reports. In the course of community service activities, the team will administer an initial test to assess the abilities of class X-XII students before training. Then, the community service team will provide material related to adjusting journals, using a problem-based solving method to create a trial balance after adjustments. This method is applied because the accounting material in secondary schools typically consists of concise, individual questions, which can present challenges for students to comprehend and work through. Following this, the team will conduct a post-test to evaluate the results of the students' abilities and understanding of the accounting material taught during the training. The average pre-test score was 46.67, and the post-test score was 71.11. This indicates that the accounting material training using the Problem-Based Solving method has led to an improvement in the students' understanding and abilities before and after the training. The Problem-Based Solving method employed by the PKM team demonstrates that the training participants, specifically the students in classes X-XII of Tarsisius 1 Catholic High School, have developed critical thinking skills and problem-solving abilities, thereby enhancing their understanding of the material covered in the training.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Pelajaran akuntansi bagi siswa-siswi SMA kelas X-XII merupakan pelajaran yang membutuhkan perhatian dan konsentrasi yang tinggi, karena di setiap bab materi pelajaran akuntansi saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Pada materi akuntansi yang diajarkan di sekolah menengah ini terbagi menjadi akuntansi Perusahaan jasa dan Perusahaan dagang. Pada Perusahaan jasa akan dipelajari mulai dari pembuatan jurnal, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah disesuaikan, neraca lajur , dan dilanjutkan dengan pembuatan laporan keuangan. Pada saat pelaksanaan PKM, tim akan memulai dengan memberikan tes awal dengan tujuan agar tim PKM dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa-siswi kelas X-XII sebelum dilakukan pelatihan. Tahap selanjutnya, Tim PKM memberikan materi yang berkaitan dengan jurnal penyesuaian sampai pembuatan neraca saldo setelah disesuaikan dengan metode problem based solving. Metode problem based solving ini diterapkan karena pada umumnya pemberian materi akuntansi di sekolah menengah merupakan materi singkat dan soal-soal yang bersifat individu sehingga siswa-siswi tidak paham dan mengalami kesulitan mengerjakan soal-soal akuntansi. Tahap berikutnya tim akan memberikan post test untuk melihat hasil kemampuan dan pemahaman siswa-siswi terhadap materi akuntansi yang sudah diajarkan oleh tim PKM. Rata-rata nilai pre-test sebesar 46,67 dan post-test sebesar 71,11. Ini berarti bahwa pada pelatihan materi akuntansi dengan metode Problem Based Solving menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kemampuan siswa yang mengikuti pelatihan sebelum dan sesudah pelatihan. Metode Problem Based Solving yang diadopsi oleh tim PKM menunjukkan bahwa peserta pelatihan yaitu siswa kelas X-XII SMA Katolik Tarsisius 1 memiliki kemampuan berpikir kritis dan mempunyai keterampilan yang dapat memecahkan masalah serta menambah pemahaman pengetahuan akan materi yang dilatih</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32476PEMBELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA BAGI SISWA KELAS 112024-10-03T06:41:53+00:00Syanti Dewisyantid@untar.ac.idLevina Lestari levina.125220195@stu.untar.ac.idGo Cecilia Claudia Pratamagocecilia.125220235@stu.untar.ac.id<p><em>Continuous practice allows students to systematically engage themselves in an iterative learning process, where they not only understand accounting material theoretically, but apply it in real financial situations. Along with this, it is also important to pay attention to the development of students' problem-solving skills in a financial context. Students not only face a variety of simple financial situations, but also increasing complexity as they progress. This allows them to face greater challenges and learn to design effective strategies in solving complex financial problems. Through a continuous approach to accounting learning, students not only hone their analytical skills, but also deepen their understanding of the importance of financial information in the decision-making process. This not only involves understanding the accounting of service companies, but also manufacturing companies, and other sectors. This activity, carried out at a high school in Jakarta, allows students to see accounting concepts applied differently in various industrial contexts, enriching their understanding of the complexities of the business world as a whole. The results of the learning are held face to face accompanied by practice questions, questions and answers and quizzes. This has the positive impact of providing students with a strong foundation in accounting, and also preparing them to become critical thinkers, skilled problem solvers, and competent leaders in the ever-evolving business world. All of this is felt after they graduate, not only academically successful, but becoming professionals who are ready to face the challenges of the world of work with confidence and adequate skills.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Latihan yang berkelanjutan memungkinkan siswa untuk secara sistematis melibatkan diri dalam proses belajar yang iteratif, di mana mereka tidak hanya memahami materi akuntansi secara teoritis, tetapi menerapkannya dalam situasi keuangan yang nyata. Seiring dengan itu, penting juga untuk memperhatikan pengembangan keterampilan pemecahan masalah siswa dalam konteks keuangan. Siswa tidak hanya menghadapi berbagai situasi keuangan yang sederhana, tetapi juga kompleksitas yang semakin meningkat seiring dengan kemajuan mereka. Ini memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan yang lebih besar dan belajar merancang strategi yang efektif dalam menyelesaikan masalah-masalah keuangan yang rumit. Melalui pendekatan yang terus-menerus dalam pembelajaran akuntansi, siswa tidak hanya mengasah kemampuan analitis mereka, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya informasi keuangan dalam proses pengambilan keputusan. Ini tidak hanya melibatkan pemahaman tentang akuntansi perusahaan jasa, tetapi juga perusahaan manufaktur, dan sektor lainnya. Kegiatan ini, dilakukan di sekolah menengah atas di Jakarta, sehingga siswa dapat melihat konsep akuntansi diterapkan secara berbeda dalam berbagai konteks industri, memperkaya pemahaman mereka tentang kompleksitas dunia bisnis secara keseluruhan. Hasil dari pembelajaran, diadakan secara tatap muka disertai dengan latihan soal, tanya jawab dan kuis. Hal ini membawa dampak yang bagus agar memberikan dasar yang kuat dalam akuntansi kepada peserta didik, dan juga mempersiapkan mereka untuk menjadi pemikir kritis, pemecah masalah yang terampil, dan pemimpin yang kompeten dalam dunia bisnis yang terus berkembang. Semua ini dirasakan setelah mereka lulus, tidak hanya sukses secara akademis, tetapi menjadi profesional yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dengan percaya diri serta keterampilan yang memadai.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32478PENDALAMAN MATERI AKUNTANSI AKTIVA TETAP BAGI SMA KRISTEN YUSUF JAKARTA2024-10-03T07:06:54+00:00Emillia Sastrasasmitaemillias@fe.untar.ac.idAngel Lieangel.125220240@stu.untar.ac.idSelvyna Thirzaselvyna.125220178@stu.untar.ac.id<p><em>One strategy that needs to be outlined carefully is the efficiency and effectiveness of using company resources. Fixed assets are company resources that are important for use in the company's operational activities. In this PKM activity, the PKM implementer provides financial accounting training, especially related to fixed assets. The partner is Yusuf Christian School, which is in Jembatan Dua, North Jakarta. On the initial survey, the PKM team obtained information that the partner had not studied fixed assets material specifically and completely. This is because the accounting material taught according to the high school curriculum is limited to the accounting cycle in service companies and trading companies. Therefore, fixed assets are one of the topics that students find difficult when they want to take part in accounting competitions. Yusuf Christian High School recorded many winners in various accounting competitions held at both high school and university levels. To maintain this achievement, school principals always need additional training to increase the insight and readiness of their students. This PKM activity aims to provide understanding and guidance to partners regarding fixed assets, both during acquisition, depreciation and reporting in financial reports. This training activity was held on May 16, 2024, with a duration of 120 minutes. This activity will be published in a journal resulting from the seminar held by Tarumanagara University and additional output in the form of intellectual property rights.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Salah satu strategi yang perlu digariskan dengan cermat adalah efisiensi dan efektivitas pemakaian sumber daya milik perusahaan. Aktiva tetap adalah sumber daya perusahaan yang penting dimanfaatkan dalam kegiatan operasional perusahaan. Pada kegiatan PKM ini, pihak pelaksana PKM memberikan pelatihan akuntansi keuangan khususnya berkaitan dengan aktiva tetap. Pihak mitra adalah Sekolah Kristen Yusuf yang berlokasi di Jembatan Dua, Jakarta Utara. Berdasarkan survei awal, tim PKM memperoleh informasi bahwa pihak mitra belum mempelajari materi aktiva tetap secara khusus dan lengkap. Hal ini disebabkan materi akuntansi yang diajarkan menurut kurikulum SMA terbatas pada siklus akuntansi di perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Oleh karenanya aktiva tetap merupakan salah satu topik yang menjadi kesulitan siswa-siswi saat hendak mengikuti lomba akuntansi. SMA Kristen Yusuf mencatat banyak mendapatkan juara di aneka lomba akuntansi yang diadakan baik di tingkat Sekolah Tinggi maupun Universitas. Untuk mempertahankan prestasi ini, maka Kepala sekolah senantiasa membutuhkan pelatihan tambah untuk menambah wawasan dan kesiapan dari siswa-siswinya. Kegiatan PKM ini bertujuan memberikan pemahaman dan pembinaan kepada mitra tentang aktiva tetap, baik saat perolehan, penyusutan maupun pelaporan di laporan keuangan. Aktivitas pelatihan ini diadakan pada tanggal 16 Mei 2024 dengan durasi waktu 120 menit. Kegiatan ini akan dipublikasikan pada jurnal hasil dari penyelenggaraan seminar oleh Universitas Tarumanagara dan luaran tambahan berupa hak kekayaan intelektual.</p> <p> </p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32479EKTRAKURIKULER SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT PADA PESERTA DIDIK DI SDN CIHERANG 022024-10-03T07:39:50+00:00Trinatalis Gulotrinatalis.115210308@stu.untar.ac.idEdward Bellarminoedward.705210214@stu.untar.ac.idLita Eka Wulandarilita.825210068@stu.untar.ac.idArya Dwi Saputraarya.535210049@stu.untar.ac.idGabriel Arnold Budiantogabriel.535210061@stu.untar.ac.idLaura Bernadeth Manik laura.705210298@stu.untar.ac.idDesi Arisandidesi@fti.untar.ac.id<p><em>Extracurricular activities in Elementary Schools generally refer to activities or programs held outside of school hours that aim to develop students' talents, interests, skills, and character in various fields. These activities include various fields such as sports, arts, scouts, skills, and others, which are designed to provide a broader and deeper learning experience for students, as well as assist them in developing their personality and social skills, extracurricular programs play an important role in building students' character and abilities outside the academic curriculum. The development of talents and interests in extracurricular fields at SDN Ciherang 02 is still lacking in being implemented to students so that many still do not have extracurricular skills such as correct marching, correct singing, and exercising in accordance with applicable rules and so on. This is due to the lack of teaching staff who have special competence in these fields. Therefore, the Tarumanagara University Community Service Implementation Team implemented a Community Service Program to help solve the problems experienced by SDN Ciherang 02. Extracurricular programs at SDN Ciherang 02 include various activities, including sports, arts, and science, and are tailored to students' interests and talents. Through the development of extracurricular activities, it is expected that there will be development of social skills, leadership, and students' self-confidence through active participation in these activities. SDN Ciherang 2 is expected to continue to create a comprehensive learning environment and support each student according to their potential through extracurricular activities.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Dasar secara umum merujuk pada kegiatan atau program yang diselenggarakan di luar jam pelajaran sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, keterampilan, serta karakter siswa di berbagai bidang. Kegiatan ini meliputi berbagai bidang seperti olahraga, seni, pramuka, keterampilan, dan lain-lain, yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan mendalam bagi siswa, serta membantu mereka dalam pengembangan kepribadian dan kemampuan sosial, program ekstrakurikuler memainkan peran penting dalam membangun karakter dan kemampuan siswa di luar kurikulum akademik. Pengembangan bakat dan minat di bidang ekstrakurikuler di SDN Ciherang 02 masih kurang diimplementasikan kepada siwa/siswi sehingga masih banyak yang belum memiliki keterampilan ekstrakurikuler seperti baris berbaris yang benar, benyanyi yang benar, serta berolahraga yang sesuai dengan aturan yang berlaku dan lain sebagainya. Hail ini dikarenakan karena kurangnya tenaga pengajar yang memiliki kompetensi khusus dibidang tersebut. Maka dari itu Tim Pelaksana Abdimas Universitas Tarumanagara melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh SDN Ciherang 02. Program ekstrakurikuler di SDN Ciherang 02 mencakup berbagai kegiatan, termasuk olahraga, seni, dan sains, dan disesuaikan dengan minat dan bakat siswa. Melalui pengembangan ekstrakurikuler diharapkan adanya perkembangan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kepercayaan diri siswa melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini. SDN Ciherang 2 diharapkan dapat terus menciptakan lingkungan belajar yang komprehensif dan mendukung setiap siswa sesuai dengan potensi siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32480PENYUSUNAN LEDGER DAN WORKING PAPER BAGI SISWA SMAN 2 2024-10-03T07:51:29+00:00Syanti Dewi syantid@untar.ac.idLevina Lestarilevina.125220195@stu.untar.ac.id<p><em>The current corporate environment is developing very quickly. There are many trading companies in Indonesia. The sales process is an important component of a trading organization's operations that ensures its continuity. Since inventory directly influences how well the sales process runs, it is one factor that must be taken into account. Inventory serves as a warehouse for goods anticipated to be resold for profit and is an important component of financial accounting in commerce organizations. Goods purchased by a trading company from suppliers for resale or reprocessing can be considered inventory. With the information we provide, high school students and graduates can use it to their advantage by applying what they have learned in class to the analysis of trading company financial statements. Schools are currently using offline or face-to-face learning systems since the pandemic subsided. Therefore, we want to train them directly so that they can learn accounting knowledge practically. For prospective students, especially students who are currently studying, accounting education is very important to increase understanding, skills and depth of accounting knowledge. The unique advantage of this training is that it provides relevant information and resources to SMAN 2 students to help them recognize transactions and accounting recording processes for trading companies. Their desire to pursue their dream of majoring in business and economics at university can be grown and nurtured through this activity. This can increase their level of accounting knowledge proficiency.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Lingkungan perusahaan saat ini berkembang dengan sangat cepat. Ada banyak perusahaan perdagangan di Indonesia. Proses penjualan adalah komponen penting dari operasi organisasi perdagangan yang memastikan keberlangsungannya. Karena inventaris secara langsung mempengaruhi seberapa baik proses penjualan berjalan, inventaris merupakan salah satu faktor yang harus diperhitungkan. Persediaan berfungsi sebagai gudang untuk barang-barang yang diantisipasi untuk dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan dan merupakan komponen penting dari akuntansi keuangan dalam organisasi perdagangan. Barang-barang yang dibeli oleh perusahaan dagang dari pemasok untuk dijual kembali atau diproses ulang dapat dianggap sebagai persediaan. Dengan informasi yang kami berikan, siswa dan lulusan sekolah menengah dapat menggunakannya untuk keuntungan mereka dengan menerapkan apa yang telah mereka pelajari di kelas ke dalam analisis laporan keuangan perusahaan dagang. Sekolah-sekolah saat ini menggunakan sistem pembelajaran offline atau tatap muka sejak pandemi mereda. Oleh karena itu, kami ingin melatih mereka secara langsung agar mereka dapat mempelajari ilmu akuntansi secara praktis. Bagi calon siswa, terutama siswa yang sedang belajar, pendidikan akuntansi sangat penting untuk meningkatkan pemahaman, keahlian, dan kedalaman pengetahuan akuntansi. Keuntungan unik dari pelatihan ini adalah memberikan informasi dan sumber daya yang relevan kepada siswa SMAN 2 untuk membantu mereka mengenali transaksi dan proses pencatatan akuntansi untuk perusahaan dagang. Keinginan mereka untuk mengejar cita-cita mereka untuk mengambil jurusan bisnis dan ekonomi di perguruan tinggi dapat ditumbuhkan dan dipupuk melalui kegiatan ini. Hal ini dapat meningkatkan tingkat kemahiran ilmu akuntansi mereka</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32481PENGEMBANGAN KEMASAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN POTENSI PEMASARAN CRÈME ROYALE2024-10-03T08:05:26+00:00Hetty Karunia Tunjungsarihetty@fe.untar.ac.idChiara Rizka YukiantiChiara.115210013@stu.untar.ac.idSalsabilla Ayundha Martsha BuanaSalsabilla.115210285@stu.untar.ac.id<p><em>The number of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia reaches 64.2 million, contributing more than 60% to Gross Domestic Income (GDP) and playing a key role in Indonesia's economic growth. The Covid-19 pandemic has encouraged a change in consumer shopping patterns from offline to online, opening up opportunities and challenges for MSMEs, especially in the food and beverage sector. Ice cream products have great potential in Indonesia driven by the lifestyle of the millennial generation who love snacks, especially ice cream, providing opportunities for MSMEs in the food and beverage sector. Packaging is considered important to add value to products, attract consumers' attention, and increase marketing potential. Through packaging development training and focus group discussions, the Universitas Tarumanagara community engagement team aims to improve the ability of Crème Royale MSMEs, in developing packaging that can have a positive impact on the marketing of ice cream products. These activities include training in the use of design making applications, material selection, and social media management for online marketing. Crème Royale has used the Whatsapp and Instagram platforms for bookings and promotions. The development of packaging is expected to help Crème Royale market its products more effectively, increase sales, and contribute to economic growth. The resulting activities are packaging design development, comprehensive knowledge of packaging design, and focus group discussion to develop packaging that can be implemented by Crème Royale. The community engagement team registered Intellectual Property Rights for the design of Crème Royale ice cream packaging. This activity was carried out for Crème Royale partners with the aim of providing assistance in developing packaging, increasing marketing potential, and preparing the basis for a follow-up activity plan after the implementation of community engagement activities.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 64,2 juta, menyumbang lebih dari 60% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan memegang peran kunci dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adanya pandemi Covid-19 mendorong perubahan pola belanja konsumen dari offline menjadi online sehingga membuka peluang dan tantangan bagi UMKM, terutama di sektor makanan dan minuman. Produk es krim memiliki potensi besar di Indonesia didorong oleh gaya hidup generasi milenial yang menyukai makanan ringan, terutama es krim, memberikan peluang bagi UMKM di bidang makanan dan minuman. Kemasan dianggap penting untuk memberikan nilai tambah pada produk, menarik perhatian konsumen, dan meningkatkan potensi pemasaran. Melalui pelatihan pengembangan kemasan dan focus group discussion, Tim PKM Universitas Tarumanagara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM Crème Royale, dalam mengembangkan kemasan yang dapat berdampak positif terhadap pemasaran produk es krim. Kegiatan ini mencakup pelatihan dalam penggunaan aplikasi pembuatan desain, pemilihan bahan, dan manajemen media sosial untuk pemasaran online. Crème Royale telah menggunakan platform Whatsapp dan Instagram untuk pemesanan dan promosi. Pengembangan kemasan diharapkan dapat membantu Crème Royale memasarkan produknya dengan lebih efektif, meningkatkan penjualan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Luaran kegiatan yang dihasilkan adalah pengembangan desain kemasan, pengetahuan menyeluruh tentang desain kemasan, dan focus group discussion untuk mengembangkan kemasan yang dapat diimplementasikan oleh Crème Royale. Tim PKM pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual untuk desain kemasan es krim Crème Royale. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mitra Crème Royale dengan tujuan memberikan bantuan dalam mengembangkan kemasan, meningkatkan potensi pemasaran, dan menyusun dasar rencana kegiatan lanjutan setelah pelaksanaan kegiatan PKM.</p> <p> </p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32494PSIKOEDUKASI PENGAMALAN MAKNA PERSATUAN BAGI WARGA CENGKARENG 2024-10-04T04:24:30+00:00Raja Oloan Tumanggorrajat@fpsi.untar.ac.id<p><em>In anticipation of the 2024 political year, the atmosphere of discussion in society is starting to heat up. They discussed the presidential candidates who will compete in the upcoming 2024 presidential election. Everyone supports the candidate they support and criticizes other candidates who are deemed not to be defending the interests of the people. Conditions of heated discussions between citizens with different political views can often cause citizens to become divided. The condition of society, which is already diverse in terms of ethnicity, culture, religion and economic conditions, will accelerate the collapse of the unity order among citizens as the legislative and presidential elections approach in 2024. Residents in RT 10, Cengkareng Timur Subdistrict, West Jakarta are no exception, also experiencing the potential for division as the upcoming legislative and presidential elections approach. Therefore, the PKM, which was attended by 20 participants, was carried out in the form of psychoeducation to practice the meaning of unity which was considered quite important and relevant for the residents of East Cengkareng in order to reduce the potential for division and division among the residents of East Cengkareng. With the method of presentation, question and answer and sharing experiences, this PKM activity aims to increase understanding and awareness of East Cengkareng residents regarding the importance of maintaining unity even though they have different political views, ethnic backgrounds, culture, religion and beliefs</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Dalam rangka menyongsong tahun politik 2024 suasana diskusi di tengah masyarakat sudah mulai tampak memanas. Mereka membahas kandidat presiden yang bakal bertarung pada pemilu presiden 2024 yang akan datang. Setiap orang menjagokan kandidat yang didukungnya dan mencela kandidat lain yang dinilai kurang membela kepentingan rakyat. Kondisi diskusi panas antar warga yang berbeda haluan politiknya tidak jarang dapat membuat warga menjadi terpecah belah. Kondisi masyarakat yang memang sudah beragam baik dari segi suku, budaya, agama dan kondisi ekonomi akan mempercepat runtuhnya tatanan persatuan di antara warga pada saat menjelang pemilu legislatif dan presiden pada 2024 mendatang. Tidak terkecuali warga di RT 10 Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat juga mengalami potensi keterpecahan pada saat menjelang pemilu legislatif dan presiden yang akan datang. Oleh karena itu PKM yang diikuti oleh 20 peserta ini dilaksanakan dalam bentuk psikoedukasi pengamalan makna persatuan dirasa cukup penting dan relevan dilakukan bagai warga Cengkareng Timur guna meredam potensi terjadinya keterpecahan dan sekat-sekat di tengah warga Cengkareng Timur. Dengan metode presentasi, tanya jawab dan sharing pengalaman kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran warga Cengkareng Timur akan pentingnya memelihara persatuan kendatipun mereka memiliki haluan politik, latar belakang suku, budaya, agama dan keyakinan yang berbeda-beda</em></p> <p> </p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32498ANALISIS HASIL KEGIATAN MBKM KEWIRAUSAHAAN: SUSPECT STAINS2024-10-04T05:30:27+00:00Hetty Karunia Tunjungsarihetty@fe.untar.ac.idHernando Jericohernando.115210051@stu.untar.ac.idFarrel Ernestofarrel.115210050@stu.untar.ac.idJacky Heryantojacky.115210057@stu.untar.ac.idRifaldo Hardionrifaldo.115210294@stu.untar.ac.id<p><em>The Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) entrepreneurship program aims to develop students' business skills through practical experience. This paper evaluates the outcomes of the MBKM program, focusing on the oversized t-shirt business of the Suspect Stains brand. The methods used include direct observation of business activities and sales analysis. The results show that participation in this program enhances students' understanding of marketing, financial management, and production. Suspect Stains' oversized t-shirts successfully attract consumers through creative designs and high-quality materials, contributing to increased sales. Challenges such as supply chain issues and market competition were also identified. Overall, the MBKM program is effective in equipping students with entrepreneurial skills and knowledge. Recommendations for further development include increased mentor support and access to business networks.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kewirausahaan bertujuan mengembangkan keterampilan bisnis mahasiswa melalui praktik langsung. Makalah ini mengevaluasi hasil program MBKM dengan fokus pada bisnis kaos oversize dari merek Suspect Stains. Metode yang digunakan mencakup observasi langsung kegiatan usaha, dan analisis penjualan. Hasilnya, partisipasi dalam program ini meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pemasaran, manajemen keuangan, dan produksi. Kaos oversize Suspect Stains berhasil menarik konsumen melalui desain kreatif dan kualitas bahan yang baik, yang berkontribusi pada peningkatan penjualan. Tantangan seperti pasokan dan persaingan pasar juga teridentifikasi. Secara keseluruhan, program MBKM efektif dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan. Rekomendasi untuk pengembangan mencakup peningkatan dukungan mentor dan akses jaringan bisnis.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32621UPAYA PENGENALAN SOSIAL MEDIA SEBAGAI PLATFORM PENUNJANG DALAM BERWIRAUSAHA KEPADA REMAJA ASUHAN ASAK STELLA MARIS2024-10-17T02:06:24+00:00Miharni Tjokrosaputromiharnit@fe.untar.ac.idSteven Delon Herjanasteven.115220156@stu.untar.ac.idValerio Chindradinatavalerio.115220152@stu.untar.ac.id<p><em>With the increasing difficulty in finding job vacancies, there is a need for early socialization regarding entrepreneurship to change the mindset of teenagers. The lack of knowledge among teenagers and the courage of teenagers to become entrepreneurs needs to be balanced with the use of social media as a platform that helps someone become an entrepreneur. This community engagement event was carried out to train ASAK Stella Maris students to understand the importance of entrepreneurship with the help of social media, where this learning can be obtained through universities majoring in Management and Business. This community engagement aims to provide training on using social media and technology in a good and helpful way. PKM will be carried out for teenagers from ASAK Stella Maris Care, which will be held offline and take one day. The resulting activities are expected to produce outputs in the form of journals at seminars held by LLPM Tarumanagara University and additional outputs in the form of IPR.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Melihat semakin sulitnya dalam mencari lapangan pekerjaan, perlu adanya sosialisasi sejak dini terkait wirausaha untuk mengubah pola pikir dari remaja. Kurangnya pengetahuan remaja dan keberanian para remaja untuk menjadi seorang wirausaha perlu diimbangi dengan pemanfaatan sosial media sebagai platform yang membantu seseorang dalam berwirausaha. PKM ini dilakukan guna memberi pelatihan kepada remaja-remaja Asuhan ASAK Stella Maris untuk dapat memahami pentingnya memahami kewirausahaan dengan adanya bantuan dari peranan sosial media, yang dimana pembelajaran ini dapat diperoleh melalui Perguruan Tinggi jurusan Manajemen dan Bisnis. Tujuan PKM ini adalah memberikan pelatihan bagaimana cara memanfaatkan sosial media, dan teknologi yang baik dan bermanfaat. PKM akan dilaksanakan kepada remaja-remaja Asuhan ASAK Stella Maris yang akan diadakan secara offline dengan memakan waktu dalam satu hari. Kegiatan yang dihasilkan diharapkan dapat mengahasilkan luaran berupa dan jurnal pada seminar yang diadakan oleh LLPM Universitas Tarumanagara, dan luaran tambahan berupa HKI.</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32622PENDAMPINGAN DAN PEMBERIAN PEMAHAMAN TENTANG UNDANG – UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA BAGI SISWA SMA NEGERI 17 JAKARTA2024-10-17T02:11:45+00:00Ade Adhariadea@fh.untar.ac.idJoshua Steven Ongaranadea@fh.untar.ac.id<p><em>SMA Negeri 17 Jakarta is a public high school located in Jakarta, Indonesia. The school is well-known as an educational institution with a strong commitment to the academic, character, and skill development of its students. Equipped with adequate facilities and quality teaching staff, SMA Negeri 17 Jakarta, in collaboration with the PKM Team from Universitas Tarumanegara, organized a mentoring program to provide understanding of Law No. 35 of 2009 concerning Narcotics (Narcotics Law). Narcotics abuse in Indonesia, particularly among teenagers, is alarming, with 3.5 million Indonesians reported to be active drug users. SMA 17 Jakarta was chosen as the target of this mentoring and awareness program on the Narcotics Law. The program aims to prevent narcotics abuse through an educational approach involving lectures and Focus Group Discussions (FGD). The method included a lecture session on the definition, types, and penalties related to narcotics, followed by pre-test and post-test assessments to measure students' understanding. The program ran smoothly, with results showing a 30% increase in students' understanding after participating in the program, as well as active participation in discussions, reflecting strengthened critical attitudes toward narcotics abuse. This program demonstrates the importance of continuous education in preventing narcotics abuse among the younger generation.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>SMA Negeri 17 Jakarta adalah salah satu sekolah menengah atas negeri yang terletak di Jakarta, Indonesia. Sekolah ini dikenal sebagai institusi pendidikan yang memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan akademik, karakter, dan keterampilan siswa. Dengan fasilitas yang memadai dan staf pengajar berkualitas. Dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswanya, SMA Negeri 17 Jakarta dengan Tim PKM Universitas Tarumanegara menyelenggarakan program pendampingan dan pemberian pemahaman tentang Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (UU Narkotika). Penyalahgunaan narkotika di Indonesia khususnya di kalangan remaja sangat mengkhawatirkan, dimana 3,5 juta penduduk Indonesia dinyatakan aktif menggunakan narkoba. SMA 17 Jakarta menjadi sasaran program pendampingan dan pemberian pemahaman terkait UU Narkotika. Program ini bertujuan mencegah penyalahgunaan narkotika melalui pendekatan edukatif yang melibatkan ceramah dan <em>Focus Group Discussion</em> (FGD). Metode pelaksanaan terdiri dari sesi ceramah mengenai definisi, jenis, dan sanksi terkait narkotika, yang diikuti oleh <em>pre-test </em>dan <em>post-test</em> untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Program ini berjalan lancar ditunjukkan dengan hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa sebesar 30% setelah mengikuti program, serta partisipasi aktif dalam diskusi yang menunjukkan penguatan sikap kritis terhadap penyalahgunaan narkotika. Program ini membuktikan pentingnya edukasi berkelanjutan untuk mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32624PENDAMPINGAN DAN PENYUSUNAN ARGUMENTASI UNTUK KEPERLUAN LOMBA DEBAT DI SMA NEGERI 17 JAKARTA2024-10-17T02:17:57+00:00Ade Adhariadea@fh.untar.ac.idJoshua Steven Ongaran adea@fh.untar.ac.id<p><em>SMA Negeri 17 Jakarta is one of the public high schools located in Jakarta, Indonesia. The school is known as an educational institution that has a strong commitment to the academic, character and skill development of students. With adequate facilities and qualified teaching staff, SMA Negeri 17 Jakarta strives to create a conducive learning environment for its students. The PKM team of Tarumanegara University has a program, one of which is mentoring and preparing arguments for the debate competition. This program was carried out with the aim of honing students' abilities in debate and providing an understanding of debate techniques, preparation of strong arguments, debate structure, and public speaking techniques. This program was implemented using two methods, namely the lecture method and the focus group discussion method. The lecture method was carried out with the aim of providing basic material on debate techniques, preparation of strong arguments, debate structure, and public speaking techniques. The material provided includes basic debate theories, examples of debate cases, and strategies for winning debates. While the focus group discussion method was carried out with the aim of exploring students' understanding of the material that had been delivered previously. This program went well as shown by the results of this activity which showed an increase in student understanding by 70% after attending the program, as well as active participation in discussions which showed the development of students' abilities in compiling debate arguments and public speaking skills.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>SMA Negeri 17 Jakarta adalah salah satu sekolah menengah atas negeri yang terletak di Jakarta, Indonesia. Sekolah ini dikenal sebagai institusi pendidikan yang memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan akademik, karakter, dan keterampilan siswa. Dengan fasilitas yang memadai dan staf pengajar berkualitas, SMA Negeri 17 Jakarta berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswanya. Tim PKM Universitas Tarumanegara memiliki program, salah satunya pendampingan dan penyusunan argumentasi untuk keperluan lomba debat. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam debat dan memberikan pemahaman mengenai teknik debat, penyusunan argumentasi yang kuat, struktur debat, serta teknik <em>public speaking. </em> Program ini dilaksanakan dengan dua metode yakni metode ceramah dan metode <em>focus froup discussion. </em>Metode ceramah dilakukan dengan tujuan untuk memberikan materi dasar tentang teknik debat, penyusunan argumentasi yang kuat, struktur debat, serta teknik <em>public speaking.</em> Materi yang diberikan meliputi teori-teori dasar debat, contoh kasus debat, serta strategi memenangkan debat. Sedangkan metode <em>focus group discussion </em>dilaksanakan dengan tujuan untuk menggali pemahaman siswa mengenai materi yang sudah disampaikan sebelumnya. Program ini berjalan lancar ditunjukkan dengan hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa sebesar 70% setelah mengikuti program, serta partisipasi aktif dalam diskusi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam menyusun argumentasi debat dan kemampuan <em>public speaking.</em></p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32625PENDAMPINGAN PENYUSUNAN LEGAL OPINION BAGI SISWA SMA 16 JAKARTA2024-10-17T02:25:48+00:00Ade Adhariadea@fh.untar.ac.idJoshua Steven Ongaranadea@fh.untar.ac.id<p><em>SMA Negeri 16 Jakarta Barat is one of the top high schools located in Palmerah, West Jakarta. The school is known for its extracurricular programs and its commitment to developing the interests and talents of its students. The PKM program from Universitas Tarumanegara helps introduce students to crucial skills for those interested in pursuing a legal career, particularly in drafting legal opinions. This PKM program was carried out through lectures, Focus Group Discussions (FGD), and direct mentoring by lecturers in drafting legal opinions. The lectures provided an introduction to the basic concepts of legal opinion structure and legal research techniques, delivered comprehensively with the aid of visual tools. The FGD aimed to develop communication skills and foster critical thinking in formulating initial legal arguments. Direct mentoring allowed students to receive personal guidance from lecturers in drafting legal opinions based on the discussion results. The program ran smoothly and successfully enhanced the students' understanding and skills in drafting logical, well-structured legal opinions based on solid legal analysis. The results show that this PKM program effectively builds legal writing skills and the students' confidence in dealing with legal issues. Active student participation in each stage of the program also demonstrates that the methods used were well-targeted in supporting legal education at the high school level.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>SMA Negeri 16 Jakarta Barat merupakan salah satu sekolah menengah atas unggulan yang terletak di Palmerah, Jakarta Barat. SMA Negeri 16 Jakarta Barat dikenal dengan program ekstrakulikuler serta komitmennya dalam mengembangkan minat dan bakat siswanya. Program PKM Universitas Tarumanegara membantu mengenalkan siswa dengan kemampuan yang krusial bagi siswa yang berminat berkarir di bidang hukum, yaitu penyusunan <em>legal opinion</em>. Program PKM ini dilaksanakan dengan metode ceramah, <em>Focus Group Discussion </em>(FGD), serta pendampingan langsung oleh dosen dalam menyusun <em>legal opinion</em>. Ceramah memberikan pengenalan konsep dasar mengenai struktur <em>legal opinion</em> dan teknik riset hukum, yang disampaikan secara komprehensif menggunakan alat bantu visual. FGD berfungsi untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, serta berpikir kritis dalam merumuskan argumen hukum awal. Pendampingan langsung memungkinkan siswa untuk mendapatkan bimbingan personal dari dosen dalam menyusun opini hukum berdasarkan hasil diskusi. Program ini berjalan lancar dan berhasil meningkatkan pemahaman serta keterampilan siswa dalam menyusun <em>legal opinion</em> yang logis, terstruktur, dan berbasis pada analisis hukum yang kuat. Hasilnya menunjukkan bahwa program PKM ini efektif dalam membangun keterampilan penulisan hukum dan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi masalah hukum. Keterlibatan aktif siswa dalam setiap tahap kegiatan juga menunjukkan bahwa metode yang digunakan tepat sasaran dalam mendukung pembelajaran hukum di tingkat sekolah menengah atas.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32626PENDAMPINGAN PENYUSUNAN NASKAH PERJANJIAN JUAL BELI BAGI SISWA SMA 16 JAKARTA2024-10-17T02:31:30+00:00Ade Adhariadea@fh.untar.ac.idJoshua Steven Ongaranadea@fh.untar.ac.id<p><em>Community Service Program (PKM) conducted by Universitas Tarumanegara at SMA Negeri 16 Jakarta aims to enhance students' understanding of the process of drafting sale and purchase agreements. This program adopts a structured approach through lectures, Focus Group Discussions (FGD), and direct mentoring. The lectures provide a theoretical foundation on essential elements in a sale and purchase agreement, such as the rights and obligations of the parties and dispute resolution clauses. In the FGD sessions, students are given the opportunity to analyze case scenarios and collaboratively draft agreements, while during the mentoring stage, students receive direct guidance from lecturers to draft more detailed and comprehensive agreements. The results of the PKM show a significant improvement in students' abilities, particularly in identifying key elements and drafting agreements that are logical, systematic, and in accordance with legal standards. Prior to the program, many students had only basic knowledge of sale and purchase agreements, but afterward, they were able to draft agreements more effectively, anticipate potential disputes, and use appropriate legal language. This program has been deemed effective in equipping students with practical skills that are relevant for everyday life and their future careers in law.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Universitas Tarumanegara di SMA Negeri 16 Jakarta bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai proses penyusunan naskah perjanjian jual beli. Kegiatan ini menggunakan pendekatan yang terstruktur melalui ceramah, Focus Group Discussion (FGD), dan pendampingan langsung. Ceramah memberikan landasan teori tentang elemen-elemen penting dalam perjanjian jual beli, seperti hak dan kewajiban para pihak, serta klausul penyelesaian sengketa. Dalam FGD, siswa diberi kesempatan untuk menganalisis skenario kasus dan menyusun perjanjian secara berkelompok, sementara pada tahap pendampingan, siswa dibimbing secara langsung oleh dosen untuk menyusun perjanjian yang lebih rinci dan komprehensif. Hasil pelaksanaan PKM menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan siswa, terutama dalam mengidentifikasi elemen-elemen penting dan menyusun perjanjian yang logis, sistematis, dan sesuai dengan standar hukum. Sebelum kegiatan, banyak siswa hanya memiliki pengetahuan dasar mengenai perjanjian jual beli, namun setelahnya, mereka mampu menyusun perjanjian dengan lebih baik, mengantisipasi potensi sengketa, serta menggunakan bahasa hukum yang tepat. Program ini dinilai efektif dalam membekali siswa dengan keterampilan praktis yang relevan untuk kehidupan sehari-hari maupun masa depan mereka di dunia hukum.</p> <p> </p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimashttps://journal.untar.ac.id/index.php/JSA/article/view/32800PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI DETEKSI DINI DAN TATALAKSANA AWAL PENYAKIT DEPRESI PADA CALON DOKTER2024-11-07T02:23:50+00:00Anastasia Ratnawati Biromo anastasiaratnawati@fk.untar.ac.idDevi Putri Nabila devi.405200045@stu.untar.ac.idFarhan Pratomo farhan.405220174@stu.untar.ac.id<p><em>Depression can happen to anyone, around 280 million people in the world is currently suffering from depression. Depression is more common in women than men. Around 700.000 people died from untreated depression and suicide every year. Government has established guidelines for early detection, primary treatment and referral of depression cases for medics. PKM team of Medical Faculty of Tarumanagara University aims to educate the medical students about early detection and primary treatment of depression in primary medical facilities. The method used in this activity is giving education to medical students. The result of this activity is measured by the level of knowledge before and after education using pre-test and post-test. Total of 27 medical students participated in taking the tests. The mean score of participant’s pre-tests is 69,6±21,03 and mean score of participant’s post-tests is 79,3±20,37. There is a 13,9% knowledge increase from pre-test to post-test score. So, this education has served its purpose in increasing the participants knowledge about early detection and primary treatment of depression in primary medical facilities. It is important to give continuous education about depression in community so that we can prevent negative impact of untreated depression and suicide. </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Depresi dapat terjadi pada siapa saja dan diperkirakan sekitar 280 juta orang di dunia mengalami depresi. Depresi lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan pria. Lebih dari 700.000 orang meninggal karena depresi dan bunuh diri setiap tahunnya. Dalam upaya melakukan pencegahan terhadap masalah kesehatan jiwa tersebut, pemerintah telah menyusun pedoman panduan bagi tenaga kesehatan untuk melakukan deteksi dini, penanganan hingga melakukan rujukan kasus gangguan jiwa pada saat yang tepat di tingkat pelayanan kesehatan primer. Tim bakti kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara merasa perlu ikut berperan dalam mengedukasi calon tenaga kesehatan agar dapat melakukan deteksi dini dan tatalaksana awal depresi di tingkat layanan kesehatan primer. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi calon tenaga kesehatan di tingkat layanan kesehatan primer dan keberhasilan kegiatan diukur dengan adanya peningkatan pengetahuan melalui pretes dan postes. Total sebanyak 27 peserta yang ikut dalam kegiatan ini. Rerata nilai pretes peserta adalah 69,6±21,03 poin dan rerata nilai postes adalah 79,3±20,37 poin. Terjadi peningkatan pengetahuan dari hasil pretes ke postes sebesar 13,9%. Hasil kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan yang cukup baik pada partisipan. Meskipun terdapat peningkatan pengetahuan, kegiatan edukasi ini tetap perlu dilakukan mengingat kejadian depresi di masyarakat semakin meningkat dan sangat dibutuhkan kecekatan dokter dalam melakukan deteksi dini sehingga tidak berkembang menjadi semakin parah penyakitnya.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Serina Abdimas