MENJAGA WARISAN BUDAYA MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA SDN MALEBER

Main Article Content

Bramata Nagadiraja
Nathanael Gumarus
Wahyuni
Derren Fusta
Dennis Zefanya Budiman
Kalya Sukma Ramadhani
Desi Arisandi

Abstract

Traditional games are a part of Indonesian cultural inheritance. However, in the era of modernization and globalization, these games are often marginalized and forgotten. The loss of the habit of playing traditional games was demonstrated by students at SDN Maleber. This happened because students consider traditional games to be less fun activities compared to online games and playing on social media. Along with that, there are also inadequate supporting facilities, limited insight, and a lack of encouragement from adults to play traditional games. This community service focuses on several traditional games that are popular in SDN Maleber locations by identifying the factors that influence a decrease in interest in traditional games and developing a series of games that involve the active participation of students as a program proposal given by the team to revitalize traditional games at SDN Maleber. Another aim is to examine the understanding of the positive impact resulting from the implementation of traditional games in building cultural identity, strengthening social relationships, and promoting healthy lifestyles. The methods used include surveys and interviews with local communities as well as analysis of literature relevant to the conditions of partner locations. It is hoped that the results of this community service will provide a better understanding of the importance of preserving traditional games in today's modern society. By reintroducing these games through a creative and inclusive approach, the team hopes to increase public awareness of local cultural values and improve social welfare and overall community health.


 


ABSTRAK


Permainan tradisional merupakan salah satu bagian penting warisan budaya Indonesia. Namun di era modernisasi dan globalisasi, permainan-permainan tersebut seringkali terpinggirkan dan terlupakan. Hilangnya kebiasaan bermain permainan tradisional ini salah satunya ditunjukkan oleh siswa siswi di SDN Maleber. Faktor pengaruhnya karena siswa siswi menganggap permainan tradisional sebagai kegiatan yang kurang menyenangkan dibandingkan dengan game online dan bermain sosial media. Selain itu juga fasilitas penunjang yang kurang memadai, keterbatasan wawasan dan kurangnya dorongan orang dewasa untuk bermain permainan tradisional. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berfokus pada beberapa permainan tradisional yang populer di lokasi mitra dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penurunan minat terhadap permainan tradisional, dan mengembangkan serangkaian permainan yang melibatkan partisipasi aktif siswa siswi sebagai usulan program yang diberikan tim untuk mengenalkan permainan tradisional di SDN Maleber. Tujuan lainnya adalah untuk mengkaji pemahaman atas dampak positif yang dihasilkan dari pelaksanaan permainan tradisional dalam membangun identitas budaya, memperkuat hubungan sosial, dan mempromosikan gaya hidup sehat. Kegiatan PKM dilaksanakan dengan metode Sosialisasi dan praktik bermain. Hasil PKM ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya melestarikan permainan tradisional dalam masyarakat modern saat ini. Dengan memperkenalkan kembali permainan-permainan ini melalui pendekatan yang kreatif dan inklusif, Tim berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai budaya lokal, perkembangan siswa dalam hal keterampilan motorik, kecerdasan emosional, sosial, kreativitas.

Article Details

Section
Articles

References

Anggita, G. M. (2019). Eksistensi permainan tradisional sebagai warisan budaya bangsa. JOSSAE: Journal of Sport Science and Education, 3(2), 55. https://doi.org/10.26740/jossae.v3n2.p55-59

Annisa, M. N., Wiliah, A., & Rahmawati, N. (2020). Pentingnya pendidikan karakter pada anak sekolah dasar di zaman serba digital. Bintang: Jurnal Pendidikan dan Sains, 2(1), 35-48

Iswinarti. (2017). Permainan tradisional: Prosedur dan analisis manfaat psikologis. Malang: UMMPress Universitas Muhammadiyah Malang.

Mahfud, I., & Fahrizqi, E. B. (2020). Pengembangan model latihan keterampilan motorik melalui olahraga tradisional untuk siswa sekolah dasar. Sport Science and Education Journal, 1(1), 31–37. https://doi.org/10.33365/.v1i1.62

Mudzakir, D. O. (2020). Pengaruh permainan olahraga tradisional terhadap motivasi dalam pembelajaran penjas di sekolah dasar. Jurnal Maenpo: Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, 10(1), 44–49.

Said, R., & Suyanto. (2018). "Benthik" traditional game to improve the ability of addition number. Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series, 1(1). 634-641 http://dx.doi.org/10.20961/shes.v1i1.23738

Susanto, B. H. (2017). Pengembangan permainan tradisional untuk membentuk karakter pada siswa sekolah dasar. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 2(2), 117–130.

Junaidi, S., & Nugroho, I. H. (2014). PERMAINAN TRADISIONAL “BETENGAN” SEBAGAI METODE PERMAINAN UNTUK PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI. Nusantara of Research : Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri,1(1). https://doi.org/10.29407/nor.v1i1.17

Ningtyas, Rani Kusuma., Sucahyo, Eko., Nasution, Sartika Rati Asmara., Nuriana, Ina (2024). PENGENALAN PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA. Jurnal Adam: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1.