INTERVENSI MENDONGENG CERITA RAKYAT UNTUK MENINGKATKAN NASIONALISME ANAK DI PANTI ASUHAN

Main Article Content

Dastin Imanuel
Billy Nugroho
Daffydd Kenneth
Alessandro Bernard
Wiradika
Sri Tiatri

Abstract

This study aims to address the decline in the sense of nationalism among children in orphanages through the intervention of storytelling folk tales rich in Pancasila values. The methodology employed involves pre-test and post-test measures to assess changes in nationalism attitudes before and after the intervention. The intervention consisted of screening folk tale films, such as Lutung Kasarung and Si Pitung, followed by traditional storytelling and a psychoeducation session themed "Learning Pancasila Values and Love for the Homeland Through Folk Tales." The results indicate a significant increase in the children's nationalism attitudes following the intervention, with the average pre-test score rising from 70.7 to 105.0 in the post-test, as demonstrated by the paired sample t-test. This evidence supports the effectiveness of folk tale-based interventions in enhancing the nationalism spirit among children. The study contributes to the development of character education grounded in folk tales, providing practical insights for educators and caregivers in orphanages to instill Pancasila values and nationalism from an early age.


ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi penurunan semangat nasionalisme di kalangan anak-anak panti asuhan melalui intervensi mendongeng cerita rakyat yang sarat dengan nilai-nilai Pancasila. Metode yang digunakan adalah pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan sikap nasionalisme sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi dilakukan melalui pemutaran film cerita rakyat, seperti Lutung Kasarung dan Si Pitung, yang diikuti dengan mendongeng secara tradisional dan sesi psikoedukasi bertema "Belajar Nilai Pancasila dan Cinta Tanah Air Lewat Dongeng Cerita Rakyat." Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam sikap nasionalisme anak-anak setelah intervensi, dengan rata-rata skor pre-test 70.7 meningkat menjadi 105.0 pada post-test, dibuktikan melalui uji paired sample t-test. Hal ini membuktikan bahwa intervensi berbasis cerita rakyat efektif dalam meningkatkan semangat nasionalisme anak-anak. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan pendidikan karakter berbasis cerita rakyat, memberikan wawasan praktis bagi para pendidik dan pengasuh di panti asuhan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme sejak usia dini.

Article Details

Section
Articles

References

Agus, E., & Zulfahmi, Z. (2021). Pengaruh globalisasi terhadap nilai nasionalisme generasi muda. Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum, 2(1), 26–33.

Aisyah, E. N., & Wulandari, R. T. (2018). Internalisasi nilai karakter nasionalisme melalui dongeng dan tari (DORI) bagi anak usia dini. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 26–34.

Alfiana, H. N., & Najicha, F. U. (2022). Krisis identitas nasional sebagai tantangan generasi muda di era globalisasi. Jurnal Pendidikan, 9(1).

Ariyanto, E. A., Haque, S. A. U., Farhanindya, H. H., & Jatmiko, D. (2022). Psikoedukasi “Wawasan Kebangsaan” untuk menurunkan potensi radikalisme pada mahasiswa. JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(1), 17–22.

Asfandiyar, A. Y. (2007). Cara pintar mendongeng (Cetakan I). Mizan Media Utama.

Aulia, L. R., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Mengenal identitas nasional Indonesia sebagai jati diri bangsa untuk menghadapi tantangan di era globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 8549–8557.

Chirot, D., & Anderson, B. (1999). The spectre of comparisons: Nationalism, Southeast Asia, and the world. The American Historical Review, 104(5), 1651. https://doi.org/10.2307/2649380

Fauziah, I. N. N., & Dewi, D. A. (2021). Membangun semangat nasionalisme mahasiswa melalui pendidikan kewarganegaraan. IJoIS: Indonesian Journal of Islamic Studies, 2(2), 93–103.

Hara, A. E. (2000). Kebanggaan berbangsa Indonesia. Kompas.

Khan, R. I. (2023). Stimulasi kecerdasan naturalis (nature-smart) anak usia dini dengan pendekatan eksplorasi lingkungan alam. Prosiding Seminar Nasional Orientasi Pendidik dan Peneliti Sains Indonesia, 1, 62–69.

Kohn, H. (2017). The idea of nationalism: A study in its origins and background. Routledge.

Kristanto, M. (2014). Pemanfaatan cerita rakyat sebagai penanaman etika untuk membentuk pendidikan karakter bangsa. Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), 59–64.

Kusumawardani, A., & Faturochman, M. A. (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi, 12(2).

Murdaningsih, D. (2020). Tumbuhkan nasionalisme anak bisa lewat dongeng. Republika Online. https://republika.co.id/berita/qlh0jt368/tumbuhkan-nasionalisme-anak-bisa-lewat-dongeng

Nasution, F. Z. (2022). Meningkatkan kemampuan kognitif dengan metode membaca buku dongeng pada anak di Panti Asuhan Al Kahfi Medan. JUDIMAS, 3(1), 62–71.

Oktafianti, M., Dewi, D. A., & Hayat, R. S. (2024). Peranan cerita rakyat Nusantara dalam meningkatkan literasi budaya dan kewargaan siswa. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(1), 1073–1079.

Pratiwi, F. S. (2023, October 4). Survei: Semangat nasionalisme anak muda dirasa makin turun. Data Indonesia: Data Indonesia for Better Decision. Valid, Accurate, Relevant. https://dataindonesia.id/varia/detail/survei-semangat-nasionalisme-anak-muda-dirasa-makin-turun

Priyono, K. (2001). Terampil mendongeng. PT Grasindo.

Qoriawati, U., & Anis Fuadah, Z. (2020). Memperkenalkan sejarah pahlawan nasional Mohammad Natsir bagi peserta didik MI/SD di Indonesia. Jurnal IAIS Sambas, 6.

Suryana, F. I. F., & Dewi, D. A. (2021). Lunturnya rasa nasionalisme pada anak milenial akibat arus modernisasi. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 598–602.