LOVE YOURSELF, LOVE OTHERS: MENGAJARKAN SISWA SD MENGHARGAI DIRI SENDIRI DAN SESAMA

Main Article Content

Juniven Claudes
Nivia
Mochamad Hammam Tegar Utomo
Putri Oktariana
Bayu Eko Saputro
Dany Setiawan
Fransisca Iriani R. Dewi

Abstract

School is a place where children learn and develop themselves. Children studying in primary school are developing their character and social skills through interaction with the wider social environment. Therefore, the school social environment is quite crucial. Bullying and self-harm among elementary school students are serious problems that can have a negative impact on children's mental and emotional development. At SDN P, bullying behavior was found among students in grades 4 to 6, as well as several cases of self-harm among students in grades 5 and 6. This has a negative impact on the well-being of students at school. Therefore, a psychoeducational activity entitled "Love Yourself, Love Others" was held to increase students' understanding of the negative impact of bullying and the importance of self-love, so as to reduce bullying and self-harm behaviors. The methods used in this activity include psychoeducation that provides material on bullying and self-love, experience sharing sessions, and self-report activities. The implementation of activities involves direct interaction with students, data collection through observation and self-report. The results of the activity showed an increase in students' awareness of the importance of stopping bullying and practicing self-love. Thus, the "Love Yourself, Love Others" activity successfully made a positive contribution in creating a healthier school environment and supporting students' mental development and well-being. This program demonstrates that education on mental health and positive values can be effectively implemented at the primary school level to address the issues of bullying and self-harm.


ABSTRAK


Sekolah merupakan tempat anak belajar dan mengembangkan diri. Anak yang menempuh pendidikan SD sedang mengembangkan karakter serta kemampuan sosial melalui interaksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas. Oleh sebab itu, lingkungan sosial sekolah merupakan hal yang cukup krusial. Bullying dan self-harm di kalangan siswa sekolah dasar menjadi masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan mental dan emosional anak. Di SDN P, ditemukan adanya perilaku bullying di antara siswa kelas 4 hingga 6, serta beberapa kasus self-harm di kalangan siswi kelas 5 dan 6. Hal tersebut berdampak negatif pada kesejahteraan siswa-siswi di sekolah. Oleh sebab itu, kegiatan psikoedukasi yang berjudul "Love Yourself, Love Others" diadakan untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi tentang dampak negatif bullying dan pentingnya self-love, sehingga dapat mengurangi perilaku bullying maupun self-harm. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi psikoedukasi yang memberikan materi tentang bullying dan self-love, sesi berbagi pengalaman, dan kegiatan self-report. Pelaksanaan kegiatan melibatkan interaksi langsung dengan siswa, pengumpulan data melalui observasi dan self-report. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran siswa terhadap pentingnya menghentikan bullying dan mempraktikkan self-love. Dengan demikian, kegiatan "Love Yourself, Love Others" berhasil memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat serta mendukung perkembangan mental dan kesejahteraan siswa. Program ini menunjukkan bahwa edukasi tentang kesehatan mental dan nilai-nilai positif dapat secara efektif diterapkan di tingkat sekolah dasar untuk mengatasi masalah bullying dan self-harm

Article Details

Section
Articles

References

Afrianti, R. (2020). Intensi Melukai Diri Remaja Ditinjau Berdasarkan Pola Komunikasi Orang Tua. Mediapsi, 6(1), 37–47. https://doi.org/10.21776/ub.mps.2020.006.01.5

Anggraeni, M., & Tama, M. M. L. (2023). Psikoedukasi Kesehatan Mental Bagi Remaja Melalui Sosial Media. BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 5(2), 493-504. https://doi.org/10.30656/ps2pm.v5i2.7306

Arifin, I. A., Soetikno, N., & Dewi, F. I. R. (2021). Kritik Diri Sebagai Mediator pada Hubungan Konsep Diri dan Perilaku Nonsuicidal Self-Injury Remaja Korban Perundungan. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 5(2), 317. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v5i2.9973.2021

Edwards-Bailey, L., Cartwright, T., Smyth, N., & Mackenzie, J.-M. (2022). A qualitative exploration of student self-harm and experiences of support-seeking within a UK university setting. Counselling Psychology Quarterly, 36(4), 638–662. https://doi.org/10.1080/09515070.2022.2146054

Hariadi, Prihardini, I., Kayanti, D. D., Kirana, L. H., & Sahrani, R. (2023, November 30). Indonesia Rawan “Bullying”: Waspadalah! Kompas. Diakses dari https://www.kompas.com/edu/read/2023/11/30/120830071/indonesia-rawan-bullying-waspadalah?page=all

Henschke, E., & Sedlmeier, P. (2021). What is self-love? Redefinition of a controversial construct. The Humanistic Psychologist, 51(3), 281–302. https://doi.org/10.1037/hum0000266

Hidayati, D. S., & Muthia, E. N. (2015). Kesepian dan keinginan melukai diri sendiri remaja. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2). https://core.ac.uk/display/234030577?utm_source=pdf&utm_medium=banner&utm_campaign=pdf-decoration-v1

Issawi, S., & Dauphin, B. (2017). Industry Versus Inferiority. In Encyclopedia Of Personality And Individual Differences. Https://Doi.Org/10.1007/978-3-319-28099-8_593-1

Kurniawati, F. N. A., & Nurjaman, A. R. (2023). Analisis permasalahan siswa kelas 1 SDN Panggilingan 02 dalam Melaksanakan Pembelajaran. Dirasah : Jurnal Studi Ilmu Dan Manajemen Pendidikan Islam, 6(2), 376-386. https://doi.org/10.58401/dirasah.v6i2.930

Maulida, H., Darmiany, D., & Rosyidah, A. N. K. (2022). Analisis Dampak Perilaku Verbal Bullying Terhadap Kepercayaan Diri Siswa di SDN 20 Ampenan Tahun Pelajaran 2022/2023. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(3c), 1861-1868.

Mokalu, V. R., & Boangmanalu, C. V. (2021). Teori psikososial Erik Erikson: Implikasinya Bagi pendidikan agama Kristen di Sekolah. VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 12(2), 180–192. https://doi.org/10.31932/ve.v12i2.1314

Ningsih, I. U., & Fakhriya, S. D. (2024). Psikoedukasi : Stop Bullying Pada Anak-Anak. Jurnal Aksi Dosen Dan Mahasiswa, 1(2), 79-86. https://jurnal.dokicti.org/index.php/jadmas/article/view/223

Oktari, M. , Syawaluddin, & Itrawati. (2023). Efektifitas Layanan Bimbingan Kelompok untuk Mengurangi Perilaku Bullying bagi Siswa Kelas VIII.5 SMP N 1 Kec. Payakumbuh. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 3(1), 20–28. https://doi.org/10.30640/cakrawala.v3i1.2040

Putri, Q. O. P. (2022). Upaya unicef mengatasi bullying dan hukuman fisik di sekolah indonesia tahun 2018-2020. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(9), 3171-3183.

Qalbi, A. A. N., Fitrah, N., Jalal, N. M., Alwi, M. A., Akmal, N., Sulaeman, U. H., & Alengo, W. (2022). Self love sebagai upaya mengurangi rasa insecure pada siswa/i kelas x ipa sma muhammadiyah 1 unismuh makassar. Jurnal Kebajikan : Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 85–91. https://doi.org/https://doi.org/10.26858/jk.v1i1.36662

Rifqi, A., Fitriani, F., Muflihah, M., & Yulianti, F. (2024). Literasi Digital dan Perilaku Keberagamaan Siswa Sekolah Dasar (Fenomena Perilaku Self-Harm di Media Sosial). Jurnal Basicedu, 8(1), 54-60.

Setiawan, A. J., Permana, A. I., Artikasari, M. L., Ula, J., Fadiyah, G. A., Kharisma, E., ... & Musta'in, M. (2022). Edukasi Pencegahan Bullying Pada Murid Sekolah Dasar. Jurnal Pengabdian Perawat, 1(2), 43-49.

Theodora, M., Sahrani, R., & Roswiyani, R. (2023). The mediating effect of forgiveness on the relationship between spirituality and psychological well-being in adults with history of childhood bullying. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(2). https://doi.org/10.21580/pjpp.v8i2.17829

Yuli, Y. F., & Efendi, A. (2022). Psikoedukasi Upaya Mencegah Dan Melawan Perundungan (Bullying & Cyberbullying) di SMP Unggulan Habibulloh. Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 15–23. https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.182

Wibisono, B. K., & Gunatirin, E. Y. (2019). FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MELUKAI-DIRI PADA REMAJA PEREMPUAN. Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret), 7(2), 3675–3690. https://doi.org/https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/3631

World Health Organization. (2022). Training manual for surveillance of suicide and self-harm in communities via key informants. Geneva. https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/333478/WHOEMMNH224E-eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y