MENJELAJAHI KEKUATAN TANGAN : MENGGAPAI KREATIVITAS MELALUI PEKERJAAN KREATIF TANGAN (PKT)
Main Article Content
Abstract
The implementation of Creative Handwork (PKT) has become an integral part of education at various levels, as it plays a crucial role in developing students' creative skills, fine motor skills, and problem-solving abilities. PKT teaches students to use their hands as primary tools for creating artworks, crafts, or other projects that encourage exploration, innovation, and self-expression. The implementation team reviews the importance of PKT in education, especially in an era where technology increasingly dominates daily life. The team explains how PKT provides opportunities for students to engage in creative physical activities, build hand skills, and enhance concentration and perseverance. Additionally, the team discusses the role of PKT in providing an inclusive learning environment, where students with diverse needs and talents can participate and thrive. The team also highlights how PKT can be integrated into the curriculum holistically, not just as an additional activity, but as an essential part of cross-disciplinary learning. The PKM implementation team conducted a situational analysis and decided to teach creativity through PKT. The goal is to enhance understanding of the importance of PKT in shaping creative, independent, and competitive individuals in a constantly changing and evolving society. The results of the PKT we practiced had a positive impact on the social and emotional development of students, as it promotes cooperation, self-confidence, and appreciation of diversity.
ABSTRAK
Pelaksanaan Pekerjaan Kreatif Tangan (PKT) telah menjadi bagian integral dari pendidikan di berbagai tingkatan, karena memainkan peran krusial dalam pengembangan keterampilan kreatif, motorik halus, serta pemecahan masalah siswa. PKT mengajarkan siswa untuk menggunakan tangan mereka sebagai alat utama untuk menciptakan karya seni, kerajinan, atau proyek lain yang mendorong eksplorasi, inovasi, dan ekspresi diri. Tim pelaksana mengulas pentingnya pelaksanaan PKT dalam pendidikan, terutama di era teknologi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari. Tim pelaksana menjelaskan bagaimana PKT memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam aktivitas fisik yang kreatif, membangun keterampilan tangan, dan meningkatkan konsentrasi serta ketekunan. Selain itu, tim pelaksana membahas peran PKT dalam menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, di mana siswa dengan berbagai kebutuhan dan bakat dapat berpartisipasi dan berkembang. tim pelaksana juga menyoroti bagaimana PKT dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum secara holistik, tidak hanya sebagai kegiatan tambahan, tetapi juga sebagai bagian penting dari pembelajaran lintas mata pelajaran. Tim pelaksana PKM melakukan analisis situasi dan memutuskan untuk mengajarkan kreativitas melalui PKT. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya PKT dalam membentuk individu yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing di masyarakat yang terus berubah dan berkembang. Hasil dari PKT yang kami praktikkan memiliki dampak positif terhadap perkembangan sosial dan emosional siswa, karena mempromosikan kerjasama, rasa percaya diri, dan penghargaan terhadap keragaman.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Agustina, R., Sunarso, A. (2018 ). PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KREATIVITAS PADA MATA PELAJARAN SBK. Joyful Learning Journal. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj.
Asdar, Hidayah, N., Hardiyanti, Heriyanti, & Anto, R. (2021, 08 28). Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Bahan Baku Produk Kerajinan Bernilai Ekonomi dalam Berwirausaha. Jurnal Lepa-lepa Open, 1(4), 500-503. https://ojs.unm.ac.id/JLLO/article/view/16684
Golden, B. (2007) Unlock Your Creative Genius. New York: Prometheus Books.
Maftukhah, M., Chrysti, K., & Suhartono. (2016). Pemanfaatan barang bekas dalam peningkatan kreativitas siswa pada mata pelajaran SBK kelas V SD Negeri Karangpoh. KALAM CENDEKIA, 5(2), 43.
Olga, & Jayanti, M. D. (2016). Peningkatan Kreativitas Melalui Kerajinan Tangan Dengan Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik Pada Siswa Kelas IV SDN WANASARI 08 Cibitung-Bekasi. Jurnal Ilmiah PGSD, X(2), 29-38. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pgsd/article/view/8040/5707
Pandumpi, S. K., Tiatri, S., Beng, J. T. (2023). KREATIVITAS PADA MAHASISWA: APAKAH DIPENGARUHI OLEH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN CREATIVE SELF-EFFICACY?. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 7(3).. 511-520.
Plucker, J. A., Beghetto, R. A., & Dow, G. T. (2004). Why isn't creativity more important to Educational psychologist? Potentials, pitfalls, and future directions in creativity research. Educational Psychologist, 39(2). 83-96. https://doi.org/10.1207/s15326985ep3902_1.
Smith, J., Johnson, A., Williams, B., Anderson, C. (2021). The Impact Of Art And Craft Activities On Children's Development. Journal Of Child Development. 25(3), 45-60. doi :10.1007/s11031-021-09876-6
Supriadi, D. (2001). Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan Iptek. Bandung: ALFABETA