PELATIHAN PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN PRODUK KULINER BAGI MAHASISWA/I STT DIAKONOS

Main Article Content

Elsa Imelda
Marella Ajeng Maharani
Paulina Frigia Rante

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka which was launched by the Ministry of Education and Culture has been going on for several years, starting from the world of higher education. One of MBKM's goals is to facilitate students in developing their potential according to their talents through experiential learning programs with flexible pathways. STT Diakonos has students majoring in Christian Religious Education and Theology. However, this does not rule out the possibility for students to develop other talents and interests. By having knowledge other than that required by the curriculum, if students have graduated they can also seek additional income apart from evangelistic service or teaching to which they are called. Currently, culinary arts has become a place to find additional income that is the quickest way to start a business. STT Diakonos students have a passion for selling culinary products to the campus and local residents but don't know how to start a business. This PKM activity will accompany students to calculate the cost of goods sold and determine the selling price of the culinary products they produce. Practical teaching method was used in class. After the training activity, STT Diakonos students applied it to their culinary products by calculating the cost price and selling price. Students also started accepting orders for products developed by local farmers.


ABSTRAK


Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah berlangsung beberapa tahun, dimulai dari dunia pendidikan tinggi. Salah satu tujuan MBKM adalah memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan bakatnya melalui program experiental learning dengan jalur yang fleksibel. STT Diakonos memiliki mahasiswa dengan jurusan Pendidikan Agama Kristen dan Teologia. Namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa untuk mengembangkan minat bakat lainnya. Dengan bermodalkan ilmu selain dari yang diwajibkan kurikulum, jika mahasiswa telah lulus juga dapat mencari penghasilan tambahan selain dari pelayanan penginjilan atau guru yang menjadi panggilan mereka. Saat ini kuliner menjadi ajang pencarian tambahan penghasilan yang paling cepat memungkinkan untuk dimulai bisnisnya. Mahasiswa STT Diakonos memiliki passion ingin menjual produk kuliner ke kampus dan penduduk setempat namun tidak mengetahui caranya bagaimana memulai usaha. Kegiatan PKM kali ini akan mendampingi mahasiswa untuk menghitung harga pokok penjualan dan menentukan harga jual dari produk kuliner yang mereka hasilkan. Metode pengajaran dengan menggunakan praktikum. Setelah kegiatan pelatihan, mahasiswa STT Diakonos mengaplikasikan dalam produk kuliner mereka dengan menghitung harga pokok dan harga jual. Mahasiswa juga mulai menerima order pesanan produk hasil pengembangan petani lokal.

Article Details

Section
Articles

References

Dewi, Sofia Prima dan Septian Bayu Kristanto (2015), Akuntansi Biaya, InMedia

Hiryanto (2017) Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi Serta Implikasinya Dalam Pemberdayaan Masyarakat, Dinamika Pendidikan Vol XXII No 1 Mei 2017, hal 65

Nasution, S. P. S., Tri, J., & Berti, Y. 2010. Efektivitas Pembelajaran berbasis Praktikum terhadap Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah Siswa. Artikel. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Suparno, P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika: Konstruktivistik & Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Tuju, Rifky Serva; Din Wahyudin; Laksmi Dewi (2022) , Mekanisme Implementasi MBKM Pada Program Studi di Perguruan Tinggi Agama Kristen, Logon Zoes Jurnal Teologi, Sosial dan Budaya Vol 5 No 1 Februari