EDUKASI PERILAKU PERUNDUNGAN DI SEKOLAH DAN PENCEGAHANNYA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI C DI KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR
Main Article Content
Abstract
Education at the basic level or primary school has an important role in forming the foundation of students' knowledge to be used in further education. Therefore, it is important for the learning process in primary schools to run effectively and optimally. While at this time there is a lot of bullying or bullying that is physical, verbal and mental that occurs in the school environment. The purpose of this activity is to find out the patterns of bullying, the components that influence the occurrence of bullying, and how it impacts the victims, and the school environment. This activity was carried out in one of the elementary schools in District P, Cianjur Regency. The respondents were all students from grade one to grade six. This activity aims to explore students' knowledge related to bullying behaviour that occurs in their surrounding environment. In addition, additional knowledge was also provided on how to prevent such behaviour from affecting them. This article mentions the factors that cause bullying, the role of bullying, types of bullying and prevention activities that need to be done by students. The source of data for this article was the interview method. This activity found that the factors that influence the occurrence of bullying can come from individuals, families, playgroups, and the perpetrator's community environment. This action is closely related to the social world, which in this case is required to become a counsellor for the bully. This effort was made to show that social support has an important role as a protector for victims of psychological and physical problems.
ABSTRAK
Pendidikan di tingkat dasar atau sekolah dasar memiliki peran penting dalam membentuk fondasi pengetahuan siswa untuk digunakan pada pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu, penting bagi proses pembelajaran di sekolah dasar untuk berjalan secara efektif dan optimal. Sementara pada saat ini banyak sekali terjadi perundungan atau bullying yang bersifat fisik maupun verbal dan mental yang terjadi di lingkungan sekolah. Dampak dari perundungan ini akan mempengaruhi kesehatan mental dan emosional anak yang bisa menyebabkan terjadinya penurunan prestasi akademik dan masalah psikolog lainnya.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui pola-pola bullying, komponen-komponen yang mempengaruhi terjadinya bullying, dan bagaimana dampaknya terhadap korban, dan lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan di salah satu sekolah dasar Kecamatan P, Kabupaten Cianjur. Responden penelitian ini adalah seluruh siswa dari kelas satu hingga kelas enam. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali pengetahuan siswa terkait perilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Selain itu, diberikan juga pengetahuan tambahan mengenai cara mencegah agar perilaku tersebut tidak berdampak kepada mereka. Pada artikel ini disebut faktor penyebab terjadinya perundungan, peran dalam tindakan perundungan jenis-jenis perundingan dan kegiatan pencegahan yang perlu dilakukan oleh para siswa. Sumber data tulisan ini dilakukan dengan metode wawancara. Kegiatan ini mendapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying yang bisa datang dari individu, keluarga, kelompok bermain, hingga lingkungan komunitas pelaku. Tindakan ini sangat berhubungan dengan dunia sosial, yang dalam kasus ini dituntut untuk menjadi konselor bagi pelaku perundungan. Upaya ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki peran penting sebagai pelindung bagi korban dari masalah psikis dan fisik.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Fitriani Dzulfadhilah, Sri Rika Amriani H, Angri Lismayani, Rusmayadi, & Muhammad Isbar Pratama. (2024). “Psikoedukasi Anti-Bullying: Pencegahan Perundungan pada Anak Usia Dini Melalui Kerja sama Guru dan Orang Tua.” TEKNOVOKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 88–95. https://doi.org/10.59562/teknovokasi.v2i2.2300
Halim, A. (2022). Signifikansi dan Implementasi Berpikir Kritis dalam Proyeksi Dunia Pendidikan Abad 21 Pada Tingkat Sekolah Dasar”. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 3(03), 404–418.
Hertinjung, W. S. (2013). “Bentuk-Bentuk Perilaku Perundungan Di Sekolah Dasar.” Prosiding Seminar Nasional Parenting, 450–458.
Mohan, T. A. M., & Bakar, A. Y. A. (2021). “A systematic literature review on the effects of bullying at school.” Schoulid: Indonesian Journal of School Counseling, 6(1), 35.
Nuraida, Munawaroh, Puput Dwi Aprilia, dan Dina Nusa Indah. 2023. “Menumbuhkan Self-Awarenes Sebagai Usaha Preventif Perundungan Pada Pendidikan Anak Usia Dini.” LOKOMOTIF ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2(1). doi: 10.30631/lokomotifabdimas.v2i1.2075.
Olweus, D. (1994). “Bullying at school: Long-term outcomes for the victims and an effective school-based intervention program.” In L. R. Huesmann (Ed.), Aggressive behavior: Current perspectives (pp. 97–130). Plenum Press. https://doi.org/10.1007/978-1-4757-9116-7_5
Rusmiati, E., Adri, H. T., & Indra, S. (2020). “Development of science learning media monsains (science monopoly) in human imgestion system materials for elementary school.” Indonesian Journal of Social Research (IJSR), 3(3), 218–223
Sisianti, D., Iriani, Y., & Senik, K. (2022). “Teacher's Perception, Character Formation of Grade Students: Case Study at Primary School in City of Palangka Raya.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 1(3), 257-268. https://doi.org/10.55927/jiph.v1i3.2097
Sukmawati, I., Fenyara, A. H., Fadhilah, A. F., & Herbawani, C. K. (2021). “Dampak Perundungan Pada Anak Dan Remaja Terhadap Kesehatan Mental.” In Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat 2022 (Vol. 2, No. 1, pp. 126-144). https://conference.upnvj.ac.id/index.php/semnashmkm2020/article/view/1974/0
Wijayanti, C. P., Uswatun, A. T., & Dahlan, U. A. (2019). “Perangi Tindak Perundungan (Bullying) Dengan Penanaman Pendidikan Karakter Sejak Dini Pada Peserta Didik Sekolah Dasar.” In Seminar Nasional Pagelaran Pendidikan Dasar Nasional (pp. 16 – 26).