EDUKASI ETIKA KOMUNIKASI SISWA SEKOLAH SANGGAR SAJA

Main Article Content

Sisca Aulia
Fioren Meicella
Aneesa Joenice
Sylvia Herman

Abstract

The quality of the young generation is a reflection of the nation's future. Jakarta is one of the big cities, but there are still many schools in this city that do not have adequate facilities and even use under bridges as learning places. Character education, academic education, creativity education and communication education must be implemented well. Ethics is a very important education because ethics concerns a person's morals in behaving and communicating. Therefore, ethics must be formed and taught to an individual from a young age, even when a child is still at an early age. Ethics in communication is also influenced by moral principles in accordance with the social environment. The method we use is the implementation method. Implementation methods include observing the implementation location, discussions with the SAJA Studio principal, implementing activities by providing materials and playing. This community service activity has produced results in the form of material regarding communication ethics education which was well received by Sanggar SAJA school students.


ABSTRAK


Kualitas generasi muda menjadi cerminan bagi masa depan bangsa. Jakarta sebagai salah satu kota besar, namun masih banyak sekolah di kota ini yang tidak memiliki fasilitas memadai bahkan sampai menggunakan kolong jembatan sebagai tempat pembelajaran. Pendidikan karakter, pendidikan akademik, pendidikan kreativitas, maupun pendidikan komunikasi harus diterapkan dengan baik. Etika merupakan pendidikan yang sangat penting karena etika menyangkut moralitas seseorang dalam berperilaku dan berkomunikasi.Oleh karena itu, akhlak harus dilatih dan diajarkan kepada setiap individu sejak dini, bahkan ketika anak masih kecil. Etika berkomunikasi pun dipengaruhi oleh prinsip moral sesuai dengan lingkungan sosial. Komunikasi tidak hanya sekedar berbicara, menyampaikan pesan, menerima pesan, serta mengolahnya saja. Jika anak-anak tidak mampu berkomunikasi, maka anak dapat kesulitan belajar, bersosialisasi, bahkan menggapai cita-citanya. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, Metode pelaksanaan melingkupi observasi tempat pelaksanaan, diskusi dengan kepala sekolah Sanggar SAJA, pelaksanaan kegiatan dengan memberikan materi dan bermain bersama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah membuahkan hasil berupa materi mengenai edukasi etika komunikasi yang diterima baik oleh siswa-siswi sekolah Sanggar SAJA.

Article Details

Section
Articles

References

Aka, K. A. (2016). Model Quantum Teaching Dengan Pendekatan Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn. Jurnal Pedagogia ISSN 2089 - 3833, 5(1), 35-46.

Fatimah, I., Lindayaswari, E. R., & Hariyani, R. (2014). Laporan Akhir Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat. "CUCAK RUWO" Club Becak Prawioratman Warga Yogya Sebagai Upaya Branding Becak Wisata di Yogyakarta, 1-7.

Ihsani, A. F. A., & Febriyanti, N. (2021). Etika Komunikasi Sebagai Kontrol Keesalehan Virtual dalam Perilaku Bermedia Masyarakat di Era Digital. Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 02, 24-35.

Oktarima, D., Hasyim, A., & Nurmalisa, Y. (2017). Persepsi Guru Tentang Menurunnya Adab Sopan Santun Siswa Kepada Guru di SMP PGRI 6 Bandar Lampung. 1-13.

Qomariyah, N. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pengembangan "Soft Skill Pembuatan Krupuk Samiler" Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga di Kabupaten Bondowoso. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 64-70.

Sulastri, S., Syahril, S., Adi, N., & Ermita, E. (2022). Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Riset Tindakan Indonesia, 7(3), 413-440.