PELATIHAN SULAM PITA GUNA MENINGKATKAN KREATIVITAS PARA IBU DALAM MENGHIAS BERBAGAI PENUTUP BERBAHAN KAIN

Main Article Content

Heru Budi Kusuma

Abstract

The people around the Anggrek – Bintaro RPTRA work every day as casual daily laborers, so that every day the people who are often around the RPTRA area are mothers. So the target community for this activity is mothers, residents of the environment around the Anggrek – Bintaro RPTRA. As for the activities that will be carried out, initially they were discussed with the Anggrek RPTRA management, until they focused on the skill of ribbon embroidery on cloth. The implementation of this activity has a relationship between opportunity, business and results, so that you must be trained to be skilled in both knowledge and skills so that you can create opportunities to earn additional income. One of the reasons why mothers take part in the Ribbon Embroidery Training activity is to adopt various things in their participation, not for reasons that are material gain (instrumentally), but rather based on a sense of comfort in socializing and an open mind (mind set) in dealing with problems. problem. At this group level, the rational action that emerges is value rationality. Programs and activities at RPTRA have a significant impact on changing the thinking patterns and rational actions of mothers involved in these activities. The method of implementing the activities offered is to realize the ribbon embroidery skills training program as a business opportunity to increase side income, especially for PKK women. The training material provided to participants is in the form of basic knowledge about the various materials needed, basic ribbon embroidery techniques, techniques for making various basic image patterns on various media, and locking ribbons on needles. The output of this activity is in the form of scientific articles for seminars and modules. training for which intellectual property rights are registered.


ABSTRAK


Masyarakat disekitar RPTRA Anggrek – Bintaro sehari-harinya bekerja sebagai buruh harian lepas, sehingga setiap hari yang sering berada disekitar lingkungan RPTRA adalah para ibu. Sehingga masyarakat sasaran dari kegiatan ini adalah para ibu, warga dilingkungan sekitar RPTRA Anggrek – Bintaro. Adapun kegiatan yang akan dilakukan, awalnya didiskusikan dengan pengurus RPTRA Anggrek, hingga mengerucut pada kegiatan ketrampilan sulam pita pada kain. Sulam pita dipilih sebagai kegiatan, dengan harapan dengan pengetahuan dan ketrampilan menyulam pita dapat menjadi bekal kreasi para ibu dalam menghias berbagai penutup berbahan kain. Pelaksanaan  kegiatan  ini  mempunyai  keterkaitan  antara  peluang,  usaha,  dan  hasil  yang harus  dilatih  agar  terampil  baik  dari  pengetahuan  maupun  skill  sehingga  bisa  menciptakan peluang  untuk  memperoleh  penghasilan tambahan. Salah satu alasan para ibu mengikuti kegian Pelatihan Sulam Pita adalah untuk mengadopsi berbagai hal dalam partispasi mereka tidak dengan alasan yang bersifat keuntungan material (instrumentally), namun lebih didasarkan pada rasa kenyamanan dalam bersosialisai dan terbukanya pikiran mereka (mind set) dalam menghadapi problem- problem. Pada tataran kelompok ini tindakan rasional yang muncul adalah rasionalitas value. Program dan kegiatan pada RPTRA memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan pola fikir dan tindakan rasional ibu-ibu yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Metode  pelaksanaan  kegiatan  merupakan  program  pelatihan ketrampilan   sulam. Tujuan pelatihan yang diberikan kepada para peserta berupa pengetahuan mendasar tentang ragam bahan yang diperlukan, teknis dasar sulam pita, teknik pembuatan macam-macam pola dasar gambar  pada  berbagai  media,  dan  penguncian  pita  pada  jarum. Luaran dari kegiatan ini berupa artikel ilmiah untuk diseminarkan dan modul pelatihan yang didaftarkan hak kekayaan intelektualnya.

Article Details

Section
Articles

References

Chalid, S., & Lubis, L. U. (2019). Analisis Kemampuan Membuat Sulaman Pita Pada Garis Leher Siswa SMK Swasta Putra Anda Binjai. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(2), 949–953.

Faedlulloh, D. (2017). Menggagas Ruang Publik Berbasis Demokrasi Deliberatif: Studi Dinamika Pengelolaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Utara. Spirit Publik, 12(2), 43–60.

SARI, P., Erwin, A., & Minarsih, M. S. (2017). Sulam Pita Aia Tabik Ampang Gadang Ampek Angkek (Kajian Motif Hias, Teknik, dan Bentuk Produk). Serupa The Journal of Art Education, 5(2).

Sukmawaty, Y., Anggraini, D., Lestia, A. S., Agustina, N., Khumaida, A., Hanifah, F., Zannah, R., & Jubaidah, S. (2022). Sosialisasi Dan Pendampingan Inovasi Sulam Pita Pada Media Kerajinan Purun Di Kota Banjarbaru. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(11), 3159–3164.

Sulistiami, S., Nuraini, I., & Ruski, R. (2022). Perbandingan Hasil Pita Satin dengan Pita Katun Ukuran 2cm Pada Pembuatan Sulam Pita Sarung Bantal Kursi di Surabaya. Wahana, 74(2), 255–261.

Supriyanto, S., Soerjoatmodjo, G. W. L., & Prasetio, T. (2017). Gambaran Pengasuhan Anak pada Keluarga Urban yang Tinggal di Wilayah RPTRA Anggrek Bintaro, Jakarta Selatan. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(1), 30–41.

Wahjudi, S. (2019). Transformasi Struktur Sosial Dalam Pemanfaatan Rptra Dharma Suci Jakarta Utara. Jurnal Pengabdian Dan Kewirausahaan, 3(1).