MENGELOLA MODAL USAHA UNTUK PENINGKATAN KINERJA UMKM

Main Article Content

Nurainun Bangun
Khairina Natsir
Jane Christy Lisanto
Joceline Sagita Landias

Abstract

Kehadiran UMKM mendatangkan peluang yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk mengisi keperluan masyarakat, membangun bisnis yang lagi viral dan membuka kesempatan usaha yang sesuai minat masyarakat dengan harga yang terjangkau. Banyaknya konsumen yang mebutuhkan produk yang dihasilkan dan ketersediaan  bahan baku merupakan peluang untuk keberlanjutan usaha. Namun disamping ketersediaan peluang usaha, pelaku UMKM  sering menghadapi kesulitan dalam menjalankan bisnisnya seperti kesulitan dalam permodalan, masih lemahnya kompetensi dan kemampuan SDM mengelola modal usaha, kurang efektifnya pengelolaan keuangan usaha, dan lain sebagainya. Kondisi ini jelas merupakan penghambat terhadap pertumbuhan usaha. Permasalahan  ini bila tidak diselesaikan dengan serius akan berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha yang dijalankan, sehingga perlu adanya solusi. Mitra pada kegiatan PKM ini adalah kelompok pebisnis UMKM di Kelurahan Kelapa Dua, Tangerang. UMKM kuliner di Tangerang merupakan usaha kecil menengah yang menjalankan bisnis kuliner konsumsi semua tingkat usia dari golongan anak-anak, para remaja, orang dewasa, bahkan sampai orang tua. Produk yang ditawarkan terdiri dari berupa-rupa jenis makanan yang beraliran kekinian dan ada juga produk kuliner yang agak konvensional. Melalui observasi yang dilakukan ditemulan fakta bahwa para pelaku UMKM masih lemah dalam mengelola masalah modal kerja, lemah dalam menyusun pelaporan, tidak mempunyai akses terhadap permodalan. Kegiatan abdimas yang dilakukan adalah berusaha untuk menjawab permasalah mitra dengan menghadirkan penyuluhan tentang pengelolaan modal usaha untuk meningkatkan kinerja UMKM. Kegiatan dilaksanakan pada awal bulan Mei 2023. Peserta pelatihan adalah kelompok UMKM yang bergerak di bidang bisnis kuliner  sebanyak 20 (dua puluh) orang. Pendekatan yang sifatnya edukatif diimplementasikan dalam menyampaikan materi.  Hasil dari kegiatan PKM ini adalah para peserta meningkat pemahamannya mengenai pengelolaan  usaha untuk mencapai pertumbuhan kinerja perusahaan.

Article Details

Section
Articles

References

Badriah, E., & Nurwanda, A. (2019). Penerapan Metode Full Costing dalam Menentukan Harga Pokok Produksi Pembangunan Rumah. Jurnal Moderat, 5(4), 412–421.

F. Marisya. (2022). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing Untuk Menentukan Harga Jual Pada UMKM Tempe Pak Rasman Oku Selatan. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Ekonomi Syariah, 7(2), 141–151., 7(2), 125–133.

Fujianti, L. (2019). Peningkatan Keterampilan Akuntansi Berbasis Teknologi InformasiBagi UMKM Batik Cirebon. Jurnal Abdimas, 1(Agustus), 21–27.

Hendrani, A. (2020). Pelatihan Pencatatan dan Penyusunan Pembukuan Sederhana untuk UMKM di LIngkungan RW 04 Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. In Laporan Pengabdian Masyarakat, Universitas Esa Unggul.

Khaerunnisa, A., & Pardede, R. P. (2021). Analisis Harga Pokok Produksi Untuk Menentukan Harga Jual Tahu. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 9(3), 631–640. https://doi.org/10.37641/jiakes.v9i3.1213

Maslikah, S., Saskara, I. A. N., & Jember, I. M. (2018). Analisis Ekonomis Kelapa Dalam di Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana. E-Jurnal EP Unud, 7(11).

Saputri, Y. (2015). Perhitungan Harga Poko Produksi dengan Full Costing Method pada UMKM Kerupuk Laksa. Core.Ac.Uk, 15(1), 165–175. https://core.ac.uk/download/pdf/196255896.pdf

Wiralestari, Firza, E., & Mansur, F. (2018). Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Pempek Pada UMKM Pempek Masayu 212. 2(1), 1–23.