PELATIHAN PERANCANGAN DAN PEMBUATAN KURSI YANG ERGONOMIS MINIMALIS BERBAHAN BESI NAKO BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMKN) 7 TANGERANG BANTEN

Main Article Content

I Wayan Sukania
Rymartin Jonsmith Djaha
Michael Hidayat

Abstract

The knowledge and skills of product design and manufacture are still very minimal experienced by most students of the 7 Tangerang Banten State Vocational High School (SMKN). This is because all students come from public schools. The SMKN 7 curriculum only emphasizes increasing knowledge and insight into attitudes and noble character. The practice given is about dancing skills, making worship facilities and skills in chanting holy songs and similar skills. Discussions with students and teachers produced data on students' needs to increase knowledge, insight and skills, especially designing and manufacturing products through basic welding techniques. Welding skills are needed as a provision for entrepreneurship in the field of welding. The implementation of PKM is carried out in 2 stages, namely the debriefing stage and the practical stage in the welding workshop. The debriefing produces various concepts of Minimalist Ergonomic Chairs according to the specified criteria. The practice is carried out in groups to realize the existing designs. Practical activities provide experience measuring materials, cutting, sanding, grinding, rolling, welding, and painting and teamwork. The output of the training resulted in a concept and prototype design of a Minimalist Ergonomic Chair Made from Nako Iron. Debriefing and practice can increase market research knowledge by 80%, increase 70% in understanding human factors and increase 90% in understanding the stages of product design. Field practice increases experience working in groups by 50% and the ability to use welding shop equipment increases by 50%. All participants were satisfied with the instructor's guide and training materials. In general, skills training activities are called successful.


Pengetahuan dan keterampilan perancangan dan pembuatan produk masih sangat minim dialami sebagian besar siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN) 7 Tangerang Banten. Hal ini karena seluruh siswa berasal dari sekolah umum. Kurikulum SMKN 7 hanya menekankan pada peningkatan ilmu dan wawasan sikap dan budi pekerti luhur. Praktik yang diberikan seputar keterampilan menari, membuat sarana ibadah dan keterampilan melantunkan kidung suci dan keterampilan sejenis. Diskusi dengan siswa dan guru menghasilkan data kebutuhan siswa untuk peningkatan ilmu, wawasan dan keterampilan khususnya perancangan dan pembuatan produk melalui teknik pengelasan dasar. Keterampilan mengelas diperlukan sebagai bekal berwirausaha bidang pengelasan. Pelaksanaa PKM dilakukan 2 tahap yaitu tahap pembekalan dan tahap praktik di bengkel las.  Pembekalan menghasilkan berbagai konsep Kursi Ergonomis Minimalis sesuai kriteria yang ditentukan.  Praktik dilaksanakan secara berkelompok mewujudkan disain yang telah ada. Kegiatan praktik memberikan pengalaman mengukur bahan, memotong, mengampelas, menggerinda, mengerol, mengelas, dan mengecat dan kerja tim. Luaran pelatihan menghasilkan konsep dan Rancangan protptipe Kursi Ergonomis Minimalis Berbahan Besi Nako. Pembekalan dan praktik mampu menambah pengetahuan riset pasar sebesar 80%, peningkatan 70% pada pemahaman faktor manusia dan peningkatan 90% pada pemahaman tahapan perancangan produk. Praktik lapangan menambah pengalaman bekerja berkelompok sebesar 50% dan kemampuan menggunakan peralatan bengkel las meningkat sebesar 50%. Semua peserta puas dengan panduan instruktur dan materi pelatihan.  Secara umum kegiatan pelatihan keterampilan disebut berhasil.

Article Details

Section
Articles

References

Adi Saputra Ismy, Usman Usman, Indra Mawardi, Azwar Azwar. Pelatihan Las Produk Dekoratif Bagi Masyarakat Desa Mesjid Punteuet Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe Sebagai Bekal Merintis Usaha Bengkel Las. Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeru Universitas Lhokseumawe, ISSN 2598-3954.

Ghozali, I. (2004). Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: BP Undip.

Ghozali, I (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP. Jamieson, S. (2004). Likert scales: How to (ab)use them. Medical education, 38(12): 1217-1218.

Grant, C.A. & Ladson-Billings, G. (1997). Dictionary of Multicultural Education. Arizona: The Oryx Press.

Lamto Widodo, I Wayan Sukania, Kevin Ravenska. Rancangan Meja Packing Pada UMKM Popshopindo Berdasarkan Analisis Ergonomi Dengan Metode Wera Dan Ocra Untuk Mengurangi Risiko Kesehatan Kerja. Jurnal Ilmiah Teknik Industri Universitas Tarumanagara, Vol. 10 No. 3 (2022).

Rosyida Nurul Anwar, Syauzan Sabrina, Arin Nur Cahyani. Pelatihan Penggunaan Software Mendeley Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah Mahasiswa. AN-NAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat. Vol. 1 No. 1, Maret 2021, pp: 1-6. www.google.com, diakses tgl 20 Maret 2023.

Sukania, Silvi Ariyanti, Adhitian. Perancangan Rotary Table Sebagai Fasilitas Pada Stasiun Kerja Waterbase PT. Triplast Indonesia. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara. Sinergi Vol. 20, No. 1, Februari 2016: 55-64.