PERANCANGAN RUMAH SINGGAH YAYASAN SANGGAR ANAK KABASA DI KECAMATAN BABELAN, KABUPATEN BEKASI

Main Article Content

Ramadhani Isna Putri
L. Edhi Prasetya
Adriyanto Ibnu Wibisono
Nuryani Tinumbia
Raffly Aprillyno Hasan

Abstract

 


ABSTRACT


Yayasan Sanggar Anak Kabasa is an organization dedicated to advocating the rights of marginalized children, especially regarding access to education.  Since 2020 they have gained legal standing in terms of organization, so they’re easier to organize various activities independently. But they still do not have their own place, so until 2020, they have experienced eviction five times. In order to continue carrying out their missions, Yayasan Sanggar Anak Kabasa wishes to have their own place as a halfway house so the children under their guidance can come to study or stay there temporarily. This community service activity aims to help Yayasan Sanggar Anak Kabasa design a permanent halfway house that can be a place for marginalized children around Kecamatan Babelan to get a proper education. The design process is using an exploratory method, starting with observations and interviews, continuing with analysis and concepts, and ending with schematic design. The user of the halfway house of Yayasan Sanggar Anak Kabasa is dominated by children, therefore the design process will use a child-friendly approach. The result of this service community service activity is a schematic design that can be used by Yayasan Sanggar Anak Kabasa as the proposal to seek development funds from donors, so they can continue to build the halfway house.


ABSTRAK


Yayasan Sanggar Anak Kabasa merupakan organisasi yang berdedikasi untuk mengadvokasi hak-hak anak marginal, terutama hal untuk mengakses pendidikan. Sejak tahun 2020, Yayasan Sanggar Anak Kabasa telah mendapatkan legal standing dalam hal keorganisasian, sehingga dapat menyenggarakan berbagai kegiatan untuk anak binaannya. Namun dalam proses tersebut, terdapat berbagai kendala, salah satunya adalah tidak adanya tempat pembinaan permanen yang dapat digunakan. Hingga tahun 2020 Yayasan Sanggar Anak Kabasa telah mengalami lima kali penggusuran. Demi mencapai tujuan utamanya untuk melakukan perubahan sosial yang diharapkan, Yayasan Sanggar Anak Kabasa berharap dapat memiliki tempat pembinaan mandiri berupa rumah singgah permanen yang dapat menjadi wadah untuk anak-anak binaannya beraktivitas, terutama untuk proses belajar mengajar. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah membantu Yayasan Sanggar Anak Kabasa merancang rumah singgah yang dapat digunakan oleh anak-anak marjinal di sekitar Kecamatan Babelan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak. Proses perancangan dilakukan dengan metode eksploratif, dimulai dengan observasi dan wawancara, kemudian dilanjutkan dengan analisis dan konsep, dan diakhiri dengan gambar perancangan. Pengguna Rumah Singgah Yayasan Sanggar Anak Kabasa nantinya akan didominasi oleh anak-anak, oleh karenanya proses perancangan dilakukan dengan pendekatan desain ramah anak, sehingga diharapkan rumah singgah ini menjadi ruang beraktivitas yang lebih aman bagi anak-anak. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah gambar Pra Rencana yang dapat digunakan oleh Yayasan Sanggar Anak Kabasa sebagai proposal dalam mencari donasi unuk proses pembangunan selanjutnya.


 

Article Details

Section
Articles

References

Afifah, A. Nur. 2014. Pengelolaan Rumah Singgah Studi Kasus di Rumah Singga Master Yayasan Bina Insan Mandiri Depok. Skripsi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Andari, Soetji. 2018. Kekerasan Terhadap Anak Marginal di Perkotaan. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial. Vol. 17, No. 04.

Departemen Sosial RI. 1999. Pedoman Penyelenggaraan Pembinaan Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah. Hal 6-8.

Eleanora, F. N, Melanie Pita L, Zulkifli Ismail. 2020. Jatiswara. Vol. 35, No.03. Hal. 232-240.

Fakriah, Nurul. 2019. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies. Vol 05, No. 02.

UNDP ; 14 Juli 2022 https://www.undp.org/sustainable-development-goals/industry-innovation-and-infrastructure?gclid=Cj0KCQjwoK2mBhDzARIsADGbjepXBRp-cR7ABgQOoL_MYvAiTT-rj5QITKm6FNfB0mlIqckDAG6Tu8AaAgi3EALw_wcB

Rumah.com; 13 Juli 2022,https://www.rumah.com/berita-properti/2020/6/189154/7-material-bahan-bangunan-yang-ramah-lingkungan,

Imron, Maurilla. https://zerowaste.id/manajemen-sampah/ecobricks, diakses pada tanggal 13 Juli 2022 pukul 13.00 wib.

Meydiana Sherly. 2019. Peran Rumah Singgah dalam Pembinaan Akhlak pada Anak Jalanan di Rumah Singgah Al-Izzah Kota Bengkulu. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.

Nurulhuda, Dania, M. A. Nirawati, U. Mustaqimah. 2019. SENTHONG. Vol. 2, No. 01. Hasl 121-132.

Putra, Fikriryandi, Dessy Hasanah, & Eva Nuriyah. 2015. Pemberdayaan Anak Jalanan di Rumah Singgah. Share Social Work Journal. Vol. 05, No. 01.

Sandora, Meri. 2019. Konsep Pendidikan Anak Marginal dalam Perspektif Pendidikan Berbasis Masyarakat. Jurnal Perempuan, Agama, dan Jender, Vol. 18, No. 2. Hal 199-201.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

UNICEF. 2009. Child-Friendly School Manual.