PERANCANGAN LOGO REGIONAL WORKSHOP WORLD OCEAN ASSESSMENT BELITUNG

Main Article Content

Anny Valentina
Celine Elysia
Meysia Dewi Aurellia
Amelia Natassya

Abstract

WOA 2022 is the second international agenda in Belitung Regency after the implementation of the G20 Development Working Group (DWG) in September. The World Ocean Assessment (WOA) is a world maritime meeting that focuses on discussing issues of the marine environment and their social and economic effects. Belitung was chosen because it has sea that still preserved from all kinds activities that can damage the conservation. Considering that the WOA event will be held in December 2022 and is an international event, to welcoming this event the local government needs help from professionals to design a logo event. As a very important visual identity, logo is the main face of a brand and has a meaning that can explain the vision or purpose of the brand. Implementing the method of this PKM, in the first stage communication was carried out with the Belitung Regency Regional Government. Through Deputy Regent Isyak Meirobie, the PKM DKV Untar team was invited to collaborate. The second stage is literature study, observation with visual design that supports the spirit of 'Let's Go Belitung'. Then find a solution to the problem by processing the icons from Belitung into a visualization that is manifested into a logo. In the fifth stage, a visual design is made by applying the Belitung icons to the logo and providing several visual alternatives and making revisions if necessary. In the end, a logo was sent which was then applied to Instagram @kemenkomarves.


WOA 2022 menjadi agenda internasional kedua di Kabupaten Belitung setelah pelaksanaan Development Working Group (DWG) G20 pada bulan September. World Ocean Assessment (WOA) adalah pertemuan maritim dunia yang berfokus membahas isu-isu lingkungan laut dan efeknya terhadap sosial dan ekonomi. Belitung dipilih karena memiliki laut yang masih terjaga kelestarian dari segala macam kegiatan lain yang dapat merusak pelestarian. Mengingat acara WOA akan dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dan merupakan acara internasional, maka Pemda membutuhkan bantuan tenaga professional untuk merancang logo event untuk menyambut berlangsungnya event ini di Belitung. Sebagai identitas visual yang sangat penting, logo merupakan wajah utama dari sebuah brand dan tentunya memiliki makna yang dapat menjelaskan visi atau tujuan dari brand tersebut. Metode pelaksanaan PKM, pada tahap pertama dilakukan komunikasi dengan pihak Pemda Kabupaten Belitung. Melaui Wakil Bupati Isyak Meirobie diajaklah tim PKM DKV Untar untuk berkolaborasi. Tahap kedua studi pustaka, observasi dengan perancangan visual yang mendukung agar sesuai dengan spiritLet’s Go Belitung”. Lalu mencari solusi dari permasalahan dengan mengolah ikon-ikon dari Belitung menjadi visualisasi yang diwujudkan menjadi logo. Pada tahap ke lima dibuat rancangan visual dengan mengaplikasikan ikon-ikon Belitung kedalam logo dan memberikan beberapa alternatif visual serta membuat revisi jika diperlukan. Pada akhir dikirimkan logo yang kemudia telah diaplikasikan pada Instagram @kemenkomarves.


 

Article Details

Section
Articles

References

Bhudiharty, S. (2019). Analisis Potensi Wisata Bahari Dan Budaya Di Belitung, Kab. Belitung Barat. Industri Pariwisata, 36-50.

Frontiers in Environment Science. (2021). Transferring Complex Scientific Knowledge to Useable Products for Society: The Role of the Global Integrated Ocean Assessment and Challenges in the Effective Delivery of Ocean Knowledge. Frontiers.

Husni Husin, D. M., & Silalahi, D. M. (2001). Wilayah Potensial Wisata Bahari Di Kabupaten Belitung. Universitas Indonesia, 1-16.

Made Arini Hanindharputri, A. S. (2018). Elemen Visual Sebagai Pembentuk Kekuatan Logo. Senada, 161-166.

Monica, & Luzar, L. C. (2011). Efek Warna Dalam Dunia Desain Dan Periklanan. Humaniora, 1084-1096.

Oscario, A. (2013). Pentingnya Peran Logo Dalam Membangun Brand. Humaniora, 191-202.

Patria, A. S., & Kristiana, N. (2022). Tipografi. Klaten: Penerbit Lakeisha.

Rakhmat, S. (2010). Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.

Simcock, A. (2017). The First Global Integrated Marine Assessment. Cambridge: Cambridge University Press.

United Nations. (2021). The Second World Ocean Assessment. New York: United Nations.

Valentina, A., & Tando, H. (2018). Gambaran Penggunaan Maskot Sebagai Logo Bagi Merek (Studi Kasus: Dunia Fantasi). Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni, 439-447.

Wijaya, P. Y. (1999). Tipografi Dalam Desain Komunikasi Visual. Nirmana, 47-54.

Zharandont, P. (2015). Pengaruh Warna Bagi Suatu Produk. Jurnal Ergonomi.